Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


ACARA I
TULANG DAN SENDI

Disusun Oleh:

Nama

: Tri Hardiyanti

NIM

: E1A012055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM

2015

ACARA I
TULANG DAN SENDI

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum

: a. Mengenal bebagai macam, jumlah,


bentuk dan lokasi tulang,
b. untuk memahami struktur tulang,
c. memahami macam-macam gerakan
pada sendi.

2. Hari/tanggal prakikum
3. Tempat

: Sabtu, 11 April 2015


: Laboratorium Biologi FKIP, Universitas
Mataram.

B. Landasan Teori
Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang yang berjumlah
206 buah, membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan
organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ
vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan
jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh
terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu
keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitusistem muscubskeletal. Rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan
tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan
perantaraan ligamen. Hubungan antara dua tulang disebut sendi. Sendi atau
artikulasi adalah hubungan antara dua tulang berdasarkan gerakannya sendi
dibedakan menjadi tiga yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak
(Pakpahan, 2013: 10).
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu
skeleton aksial. Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh
dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ dikepala, leher dan
badan. Tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala.
Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan
empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. Tulang tengkorak bagian

kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara
tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutera (Ayub, 2008: 02).
Struktur rangka vertebrata yang tertaut ke tulang dan bertanggung
jawab atas pergerakannya, ditandai dengan jenjang unit paralel yang semakin
lama semakin kecil. Otot rangka terdiri atas berkas serat panjang ayng
membentang disepanjang otot. Masing-masing serabut adalah sel tunggal
yang bernukleus banyak sel-sel embrionik. Masing-masing serat berkas
miofibril kesil yang tersusun secara longitudional. Miofibril selanjutnya
tersusun atas dua jenis mifilamen. Filamen untai protein regulasi yang satu
sama yang lain (Campbell, 2005: 255).

C. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Model rangka manusia
b. Kaca benda dan kaca penutup
c. Scalpel
d. Mikroskop
e. Silet
f. Cawan petri
2. Bahan :
a. Tulang ayam (femur)
b. Tisu
c. Praktikan
d. Air

D. Cara Kerja
a. Tulang
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum,
2. mengamati model rangka manusia secara keseluruhan dengan teliti dan
seksama,
3. mengambil gambar rangka manusia,
4. membandingkan antara tulang pembentuk anggota gerak atas dan
bawah,
5. membandingkan tulang yang membentuk tengkorak,
6. membandingkan tulang yang membentuk tulang belakang,
7. menyajikan dalam bentuk tabel.
b. Struktur tulang
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum,

2. menyayat tipis bagian epifisis dan diafisis tulang femur ayam,


3. meletakkannya di atas kaca benda dan menutupnya dengan kaca
penutup,
4. mengamati preparat di bawah mikroskop,
5. menggambar hasil pengamatan.
c. Sendi
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum,
2. membuat gerakan fleksi, ekstensi, aduksi, abduksi dan rotasi pada
leher, bahu, siku, jari, lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
3. mencatat hasil pengamatan.

E. Hasil Pengamatan
a. Tulang
1. Tulang Rangka Manusia
a. Gambar Rangka Manusia secara keseluruhan
1. Tengkorak
2. Selangka
3. Rusuk
4. Sternum
5. Columna Vertebra
6. Humerus
7. Radius
8. Ulna
9. Tulang Panggul
10. Femur
11. Patela
12. Tibia
13. Fibula
14. Tarsal

b. Gambar Pembanding

Sumber: Anonim, 2014:1


c. Tabel tulang penyusun rangka manusia
NO

NAMA TULANG KERANGKA

ANGGOTA GERAK ATAS

(Anonim, 2013: 1)

NAMA TULANG
PEMBENTUK

Tulang Pipa pembentuk


humerus, radius,
ulna,karpal, metakarpal,
ruas jari tangan.
- 2 buah tulang humerus
- 2 buah tulang hasta
(ulna)
- 2 buah tulang
pengumpil(radius)
- 2 x 8 buah
pergelangantangan
- 2 x 5 buah tulang karpal
- 2 x 14 ruas jari tiap jari
3ruas, kecuali ibu jari 2
ruas.

ANGGOTA GERAK BAWAH

(Anonim, 2013: 1)

Tulang Pipih pembentuk


tulang tengkorak otak.
a) Membentuk Tengkorak
Otak
- 1 tulang dahi atau frontal
- 2 tulang parietal
- 1 tulang oksipital
- 2 tulang temporal
- 2 tulang spenoid
- 1 tulang etmoid

TENGKORAK

(Anonim, 2013: 1)

Tulang Pipa pembentuk


femur, tibia, fibula,tarsal,
metatarsal.
- 2 buah tulang femur
(paha).
- 2 buah tulang
tempurunglutut (patela).
- 2 buah tulang kering
(tibia).
- 2 buah tulang betis
(fibula).
- 2 x 7 buah tulang
pergelangan
kak(metatarsal).
- 2 x 5 buah tulang telapak
kaki (tarsal).
- 2 x 14 ruas-ruas jari, tiap
jari 3 ruas kecuali ibu
jariyang 2 ruas.

TULANG BELAKANG

b) Membentuk Tengkorak
Wajah
- 2 tulang maksila
- 2 tulang mandibula
- 2 tulang zigomatikus
- 2 tulang nasale (hidung)
- 2 tulang mata
(lakmiralis)
Tulang pendek pembentuk
ruas-ruas tulang belakang
(columna vertebrae).

- 7 ruas tulang leher


atauservikal
- 12 ruas tulang punggung
atau thoracic
- 5 ruas tulang pinggang
atau lumbar
- 5 ruas tulang kelangkang
atau sacrum
- 4 ruas tulang ekor atau
coccyc.

(Anonim, 2013: 1)

2. Struktur Tulang
a. Gambar Epifisis dan Diafisis
1. Epifisis
Keterangan:
1. Kondroblas
2. Matrik
Perbesaran: 15x10

2. Diafisis

Keterangan:
1. Osteon
2. Kondroblas
Perbesaran: 15x4

b. Gambar Pembanding
1. Epifisis

Sumber: Anonim, 2011:1


2. Diafisis

Sumber: Anonim, 2011:1

b. Sendi
1. Tabel pergerakan sendi
No
Organ
Fleksi
1 Leher
2 Bahu
Ya
3 Siku
Ya
4 Jari
Ya
5 Lutut
Ya
6 Pergelangan
Tangan
Ya
7 Pergelangan
Kaki

Ekstensi Adduksi Abduksi


Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya

Ya

Ya

Rotasi
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya

F. Pembahasan
Salah satu ciri mahluk hidup atau organisme adalah bergerak.
Manusia yang merupakan bagian dari mahluk hidup juga melakukan gerakan
dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam melakukan pergerakan, seseorang
membutuhkan tulang dan otot untuk bergerak. Tulang tidak dapat bergerak
sendiri apa bila tidak digerakkan oleh otot. Gerakan adalah hasil interaksi
antar tulang, otot dan persendian tulang. Praktikum acara pertama tentang
tulang dan sendi bertujuan untuk mengenal berbagai macam, jumlah, bentuk
dan lokasi tulang, memahami struktur tulang dan memahami macam-macam
gerakan pada sendi.
Kerangka manusia tersusun atas tulang-tulang baik tulang yang
panjang maupun tulang yang pendek. Tulang-tulang tersebut membentuk
rangka dalam (endoskeleton). Endoskeleton terbagi atas dua bagian yaitu
rangka sumbu (aksial) dan rangka anggota apendikular. Rangka aksial
meliputi tulang tengkorak (kranium), tulang belakang (kolumna vertebralis),
tulang dada (sterndum), dan tulang rusuk (costae). Sedangkan rangka
apendikular meliputi tulang anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
Sistem rangka memiliki fungsi sebagai penyokong struktur tubuh, tempat
melekatnya otot, membentuk sel darah, menyimpan ion organik, dan
melindungi organ dalam.
Rangka aksial manusia terdiri dari tulang tengkorak (kranium), tulang
belakang (kolumna vertebralis), tulang dada (sterndum), dan tulang rusuk
(costae). Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang yang bentuknya
melengkung satu sama lain berhubungan sangat erat dan terdiri atas dua
bagian yaitu tengkorak otak dan wajah. Tengkorak otak terdiri dari tulangtulang yang dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang disebut
sutura. Atapnya berbentuk kubah dan disebut kalvaria atau tutup tengkorak
dan lantainya disebut basis tengkorak. Kalvaria terdiri dari 1 buah os frontal

yaitu tulang dahi yang terletak di bagian depan kepala berbentuk pipih besar
yang membentuk dahi dan sebagian besar atap orbita, 2 buah os parietal
tulang ubun-ubun terletak di tengah-tengah kepala, 1 buah os oksipital
belakang terletak di belakang kepala. Pada oksipital ini terdapat sebuah
lubang cocok sekali dengan lubang yangterdapat dalam ruas tulang belakang
yang disebut foramen magnum. Dasar tengkorak terdiri dari 1 buah os
spenoidal atau tulang baji terletak di tengah-tengah dasar tengkorak
bentuknya seperti kupu-kupu yang mempunyai 3 pasang sayap, 1 buah os
etmoidal terletak di sebelah depan dari os spenoidal diantara lekuk mata
terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar. Samping tengkorak
dibentuk oleh tulang pelipis dan sebagian dari tulangdahi, tulang-tulang ubunubun dan tulang baji. Tulang pelipis terletak di bagian kiri dan kanan samping
kepala. Tengkorak wajah terdiri dari rongga mulut (kavum oris), rongga
hidung, danrongga mata. Pada tengkorak wajah ditemukan beberapa bagian
yaitu 2 buah os laktrimal terletak di sebelah kiri dan kanan pangkal hidung di
sudut mata, 2 buah os nasal yang membentuk tulang batang hidung sebelah
atas, 2 buah konka nasalis serta 2 buah septum nasalis, 1 buah os maksilla
terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu didalamnya terdapat
lubang-lubang besar yang berisi udara yang disebut maksilaris, 1 buah
mandibula tulang rahang bagian bawah, 2 buah os zigomatik terdiri dari dua
bagian yaitu kanan dan kiri, 2 buah os pallatum tulang langit-langit terdiri
dari dua tulang kiri dan kiri, 1 buah os hileum tulang lidah terdapat pada
pangkal leher diantara otot-otot leher.
Kolumna vertebralis (tulang belakang) manusia memiliki ruas-ruas
yang disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk tidak beraturan. Tulang tidak
beraturan adalah tulang dengan bentuk kompleks yang berhubungan dengan
fungsi khusus. Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang leher atauservikal,
12 ruas tulang punggung atau thoracic, 5 ruas tulang pinggang atau lumbar, 5
ruas tulang kelangkang atau sacrum, 4 ruas tulang ekor atau coccyc. Kolumna
vertebralis (tulang belakang) manusia berada dibagian tengah tubuh yang
berfungsi untuk menopang seluruh tubuh.
Sternum merupakan tulang pipih panjang yang berjalan ventrikal di
bagian depan toraks persis dibawah kulit. Tulang dada tersusun atas 3 tulang
yaitu tulang hulu (manubrium), tulang badan (gladiolus), dan tulang taju
pedang (xiphoid process). Bagian atas tulang ini menyangga tulang klavikula,
tulang ini juga berartikulasi dengan tujuh pasang iga pertama. Manubrium
merupakan bagian berbentuk segitiga, batas bawahnya ditutupi selapis tulang
rawan tipis sehingga berartikulasi dengan ujung atas badan sternum. Badan
sternum berukuran lebih panjang dan lebih sempit daripada manubrium. Pada
tempat persendian dengan manubrium terdapat cekungan kecil yang

menampung tulang rawan iga II. Prosesus xifoideus berukuran kecil dan
bentuknya bervariasi. Bagian ini kadang-kadang tidak mengalami osifikasi
sempurna.
Costae (tulang rusuk) merupakan tulang-tulang melengkung yang
dibagian belakang berartikulasi dengan kolumna vertebralis. Bersama - sama
dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan
paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu tulang rusuk sejati
berjumlah 7 pasang, tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang, dan tulang rusuk
melayang berjumlah 2 pasang. Tulang iga membentuk dinding toraks yang
melengkung, miring ke arah bawah dan kedepan. Ukurannya bertambah besar
dari atas ke bawah dan kedepan. Ukurannya bertambah besar dari atas ke
bawah, sehingga rongga toraks mirip kerucut.
Rangka apendikular meliputi tulang anggota gerak atas dan anggota
gerak bawah. Sekeleton apendikular manusia terdiri atas tulang anggota gerak
atas dan anggota gerak bawah. Tulang-tulang anggota gerak atas terdiri dari
beberapa tulang, diantaranya adalah 2 buah tulang humerus, 2 buah tulang
hasta (ulna), 2 buah tulang pengumpil (radius), 2 x 8 buah pergelangan
tangan, 2 x 5 buah tulang karpal, 2 x 14 ruas jari tiap jari 3 ruas, kecuali ibu
jari 2 ruas. Tulang anggota gerak atas pada manusia umumnya dapat dibagi
menjadi 3 yaitu tulang bahu, tulang lengan atas dan tulang lengan bawah.
Tulang bahu pada manusia terdiri dari tulang selangka (klavikula) dan tulang
belikat (skapula). Tulang selangka bagian depan melekat pada bagian hulu
tulang dada. Tulang belikat menjadi tempat pelekatan tulang lengan atas.
Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan tulang lengan bawah
(radio-ulna), yaitu pada tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius).
Tulang hasta dan tulang pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan
tangan (karpus), kemudian dengan tulang pergelangan tangan (metakarpus)
dan tulang jari tangan (falanges). Sedangkan tulang anggota gerak bawah
terdiri dari 2 buah tulang femur (paha), 2 buah tulang tempurung lutut
(patela), 2 buah tulang kering (tibia), 2 buah tulang betis (fibula), 2 x 7 buah
tulang pergelangan kak(metatarsal), 2 x 5 buah tulang telapak kaki (tarsal), 2
x 14 ruas-ruas jari, tiap jari 3 ruas kecuali ibu jariyang 2 ruas. Selain itu
tulang anggota gerak bawah juga terdiri dari tulang pinggul yang tersusun
dari tulang duduk (iscium), tulang usus (ilium), dan tulang kemaluan (pubis)
yang terletak dikanan dan dikiri. Pada tulang pinggul terdapat lekukan yang
disebut asetabulum yang merupakan tempat melekatnya tulang paha (femur).
Pada hasil pengamatan struktur tulang, digunakan tulang ayam bagian
femur sebagai sampel uji. Tulang femur ayam digunakan untuk mengamati
struktur epifisis dan diafisis tulang. Epifisis merupakan bagian ujung tulang
yang tersususn dari tulang rawan. Pada pengamatan dibawah mikroskop

diketahui bahwa pada epifisis tersusun atas kondroblas dan matriks.


Sedangkan diafisis merupakan bagian tengah tulang yang memenjang dan
ditengahnya terdapat rongga. Pada pengematan dibawah mikroskop diketahui
bahwa diafisis tersusun atas kondroblas dan osteon.
Untuk memahami macam-macam gerakan pada sendi dilakukan
percobaan oleh praktikan. Praktikan melakukan berbagai gerakan untuk
mengetahui gerakan-gerakan pada persendian. Sendi merupakan hubungan
antar tulang sehingga tulang mampu digerakkan. Hubungan antar dua tulang
atau lebih disebut persendian. Gerakan yang diuji yaitu fleksi, ekstensi,
adduksi, abduksi dan rotasi. Fleksi merupakan gerakan menekuk atau
membengkokkan, sedangkan ekstensi merupakan gerakan untuk meluruskan.
Adduksi merupakan gerakan mendekati tubuh, abduksi merupakan gerakan
yang menjauhi tubuh sedangkan rotasi merupakan gerakan memutar. Pada
percobaan dengan organ leher dapat melakukan gerakan sendi yaitu adduksi,
abduksi dan rotasi. Siku dapat bergerak secara fleksi dan ekstensi. Pada jari
dapat melakukan semua gerak yaitu fleksi, ekstensi, aduksi, abduksi serta
rotasi. Lutut dapat melakukan gerakan fleksi dan ekstensi. Pergelangan
tangan dan kaki dapat melakukan gerakan rotasi. Pada gelang bahu dapat
melakukan gerakan rotasi.

G. Kesimpulan
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Rangka tubuh manusia digolongkan menjadi dua kelompok tulang
yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikular,
2. Skeleton aksial merupakan rangka yang terdiri dari tulang
tengkorak (kranium), tulang belakang (kolumna vertebralis), tulang
dada (sternum), dan tulang rusuk (costae) sedangkan skeleton
apendikular terdiri dari tulang anggota gerak atas dan anggota
gerak bawah,
3. Tengkorak terdiri dari neuro cranium dan spalancnocranium, neuro
cranium tersusun atas tulang frontal, tulang temporal, tulang
oksipital, tulang parietal, tulang etimoid, dan tulang spenoid.
4. Tulang wajah terdiri dari tulang-tulang yang terdapat pada bagian
wajah seperti, zygomaticus, masseter, maxilla, mandibula,
orbicularis oris, orbicularis oculi dan lain-lain
5. Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang leher atauservikal, 12
ruas tulang punggung atau thoracic, 5 ruas tulang pinggang atau

lumbar, 5 ruas tulang kelangkang atau sacrum, 4 ruas tulang ekor


atau coccyc,
6. Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu tulang hulu (manubrium),
tulang badan (gladiolus), dan tulang taju pedang (xiphoid process),
7. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu tulang rusuk sejati
berjumlah 7 pasang, tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang, dan
tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang,
8. Sekeleton apendikular manusia terdiri atas tulang anggota gerak
atas dan anggota gerak bawah,
9. Alat gerak atas terdiri dari scapula, klavikula, humerus, radius,
ulna,karpal, meta karpal dan phalanges, sedangkan alat gerak
bawah tersusun atas gelang panggul, gelang pinggul, femur, patela,
tibia, fibulla, tarsal, metatarsal dan phalanges.
10. Epifisis merupakan bagian ujung tulang yang tersususn dari tulang
rawan, epifisis terdiri atas kondroblas dan matriks,
11. Diafisis merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan
ditengahnya terdapat rongga, diafisis terdiri atas kondroblas dan
osteon,
12. Gerakan sendi terdiri atas adduksi, abduksi, rotasi, fleksi dan
ekstensi yang masing-masing terdapat pada organ tubuh dengan
fungsi yang berbeda.
b. Saran
-

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2003. Rangka Manusia (diakses pada http://anatomi-fisiologi-rangkamanusia.net pada hari Kamis 16 April 2015 pukul 14:00 WITA).
Anonim. 2011. Struktur Tulang (diakses pada http://syehbio-struktur-tulang pada
hari Kamis 16 April 2015 pukul 14:00 WITA).
Anonim. 2013. Sistem Rangka Manusia (diakses pada http://ridwanjah-sistemrangka-manusia pada hari Kamis 16 April 2015 pukul 14:00 WITA).
Ayub, Reihard. 2008. Tulang. Ponorogo: Satu Amal.
Campbell, Mitchel dan Recee. 2005. Biologi Umum Edisi kelima. Jakarta:
Erlangga.
Pakpahan. 2013. Anatomi tubuh. Jakarta: Binaraga.

Anda mungkin juga menyukai