Anda di halaman 1dari 2

Diestrus

Pada fase diestrus terjadi 2 sampai 2,5 hari di mana Pada tahap ini terbentuk folikel folikel primer
yang belum tumbuh dan beberapa mengalami pertumbuhan awal. Dimana Fase ini disebut fase
istirahat karena pada mencit betina sama sekali tidak tertarik pada mencit jantan pada apusan
vagina akan terlihat banyak sel epitel berinti dan sel leukosit. Pada uterus terdapat banyak mukus,
kelenjar mencit dan tidak aktif, ukuran uterus Kecil, dan terdapat banyak lendir. Perubahan struktur
epitel penyusun di dinding vagina merupakan hasil regulasi hormon reproduksi yang terjadi selama
satu siklus estrus, terutama hormon estrogen. Fase Pada siklus estrus lainnya tidak dapat kami
Temukan pada saat percobaan adalah fase diestrus. Fase diestrus ditandai dengan adanya sel
leukosit yang banyak dan hanya terdapat beberapa saja sel-sel epitel nya. Pada saat awal diestrus
kelenjar endometrium masih tumbuh terus tetapi pada pertengahan diestrus apabila tidak terjadi
kebuntingan maka kelenjar tersebut akan mengalami degenerasi menjadi seperti keadaan semula.
Pada fase ini korpus luteum telah menjadi matang dan pengaruh hormon progesteron menjadi
sangat nyata. Pada keadaan kebuntingan tak terjadi korpus luteum akan mengalami degenerasi
sehingga mengakibatkan hormon progesteron turun atau sampai tinggal sedikit dan selanjutnya
terjadi pertumbuhan kembali sel-sel folikel ovarium dan akhirnya kembali ke proestrous. Pada
wanita Fase ini disebut fase luteal yaitu dimana fase siklus ovarium setelah ovulasi. Sel-sel folikel
ama ini membentuk korpus luteum, suatu proses yang dialami luteniasi. Sel-sel folikel yang berubah
menjadi sel luteal ini membesar dan berubah menjadi jaringan yang sangat aktif menghasilkan
hormon steroid. Korpus luteum mensekresi hormon yang melanjutkan persiapan untuk kehamilan.
Fase ini bersamaan waktunya dengan fase sekretori Pada siklus uterin. Bila tidak terjadi kehamilan
pada wanita ini disebut dengan fase haid. Korpus luteum berhenti berfungsi setelah 2 minggu dan
siklus ovarium dimulai kembali.

Fase metestrus

Fase metestrus ditandai dengan jumlah epitel yang menurun dan

leukosit yang meningkat jumlahnya. Fase ini adalah fase dimana

“kegilaan” pada mencit mulai berhenti, aktivitasnya mulai tenang, dan

mencit betina sudah tidak reseptif pada jantan. Dalam fase ini sekresi

estrogen menurun dan progesteron meningkat sehingga uterus kembali

menciut.

Pada wanita fase tersebut dinamakan fase luteal (pasca-ovulasi)

yaitu folikel de graaf yang ditinggalkan oleh oosit sekunder akan

berkerut karena pengaruh hormone LH dan FSH sehingga berubah

menjadi korpus luteum. Pada fase ini, hormone progesterone meningkat

sedangkan estrogen menurun sehingga dinding dalam uterus atau

endometrium mejadi tebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh

darah endometrium. Keseluruhan fungsi hormone ini adalah untuk


menyiapkan penamaan zigot pada uterus bila terjadi pembuahan.

Anda mungkin juga menyukai