Anda di halaman 1dari 3

MIKROBIOLOGI ROTAVIRUS

Rotavirus adalah penyebab utama diare pada bayi. Rotavirus termasuk


dalam Famili Reoviridae. Rotavirus dibagi menjadi 7 grup, A-G dan hanya grup A,
B, dan C yang menginfeksi manusia. Rotavirus memiliki sedikitnya 14 serotipe G
dan 20 serotipe P. Rotavirus memiliki RNA untai ganda dan kapsid ganda tanpa
amplop/envelope. Rotavirus ditransmisikan melalui fecal oral. dan menginfeksi
2/3 proksimal ileum. Gejalanya khas meliputi diare, demam, nyeri perut, muntahmuntah disertai dehidrasi. Diagnosis laboratorium bergantung dari terlihatnya
virus pada feses yang dikumpulkan secara dini dan pada kenaikan titer antibodi.

A. Klasifikasi dan Sifat-Sifat Antigen


Golongan virus reoviridae meliputi tiga genus yang dapat menginfeksi
manusia yaitu (1) reovirus yang terdiri dari 3 serotipe (2) rotavirus dengan 2
serotipe (3) orbivirus yang terdiri dari beberapa serotipe.
Tabel Ciri Penting Rotavirus2
Virion
Komposisi
Genom

Protein
Amplop

Replikasi
Ciri khas lain

Ikosahedral, diameter 60-80 nm, kulit


kapsid double
RNA (15%), protein (85%)
RNA untai ganda, linear, bersegmen
(10-12 segmen), total ukuran genom
16-17 kbp
Sembilan protein strutural, core berisi
beberapa enzim
Tidak ada (amplop semu transient,
transient pseudoenvelope terdapat
selama terjadi morfogenesis partikel
rotavirus)
Sitoplasma
Penyusunan genetik terjadi secara
mudah
Rotavirus merupakan penyebab utama
diare pada bayi

Rotavirus memiliki RNA untai ganda. Virion rotavirus yang tidak


berselubung dari 3 kapsid konsentrik yang memiliki genom RNA. Genom ini
terbagi menjadi 11 segmen yang mengkode 6 protein strukutral dan 6 protein
non struktural. Rotavirus dibagi menjadi 7 grup, A-G, berdasar pada epitop
antigen pada protein internal VP6. Antigen ini dapat dideteksi dengan teknik
imunofuoresen ELISA dan IEM (immune electron microscopy). Hanya grup A, B,
dan C yang menginfeksi manusia. Grup A penyebab yang paling utama infeksi
manusia dan merupakan fokus dari usaha vaksinasi.Virion rotavirus mengandung
RNA dependent RNA polymerase yang dibutuhkan kaarena sel manusia tidak

memiliki
RNA
polymerase
yang
dapat
mensistensi mRNA dari cetakan RNA untai ganda.
Protein kapsid luar VP4 dan VP7 membaawa
epitop penting dalam aktivasi netralisasi,
walaupun
glikoprotein
VP7
tampaknya
merupakan antigen dominan. Dua buah protein
kapsid luar tersebut digunakan untuk klasifikasi
serotipe, yakni P dan G, dinamakan P karena VP4
dipotong oleh protease dan dinamakan G karena
VP7 mengalami glikosilasi. Sedikitnya ada 14
serotipe G dan 20 serotipe P dan karena gen yang
mengkode VP4 dan VP7 terpisah secara
tersendiri, beberapa lusin kombinasi PG yang berbeda dapat muncul secara
teori. Namun secara klinis hanya sedikit serotipe PG yang dominan.
Gen
Serotipe
Jumlah serotipe
Tipe
yang
paling
umum
Yang
muncul
kemudian

VP7
G
14
G1, G2, G3, G4

VP4
P
20
P4, P8

G9

P6

B. Replikasi Virus

Rotavirus melekat pada permukaan sel pada reseptor B adrenergik.


Sesudah virion masuk ke dalam sel, RNA polymerase mensintesis mRNA dari
tiap 10 atau 11 segmen di dalam sitoplasma. Sepuluh atau sebelas mRNA

ditranslasikan menjadi protein struktural dan non struktural. Salah satu dari ini
RNA polymerase, mensistensis untai negatif akan menjadi bagian dari genom
virus. Protein kapsid membentuk kapsid yang tidak lengkap disekeliling untai
negatif dan kemudian untai positif dari genom disintesis. Virus dilepas dari
sitoplasma dengan lisis sel.

C. Transmisi Rotavirus
Transmisi melalui jalur fecal oral yang dapat terjadi selama fase akut dan
selanjutnya penularan terus dapat berlangsung selama di dalam tubuh orang itu
masih ditemukan virus. Rotavirus biasanya tidak ditemukan sesudah hari ke-8
sejak infeksi, walaupun virus masih ditemukan selama 30 hari atau lebih pada
penderita dengan gangguan sistem imunitas (immunocompromised). Gejala
klinis hilang rata-rata setelah 4-6 hari.

Anda mungkin juga menyukai