 M Marwan Ramadhan (20144066A)

 Sri Winarni Sofya (20144135A)

 Nur Dyah Kumalasari (20144145A)
 Putu Widya Cahyani (20144146A)
 Jolifan Regoulo Frietas (20144147A)
 Winda Istikhomah (20144162A)
 Clarista Apriani Ujan (20144163A)
PERSIAPAN BAHAN
A. Saccharomyces cerevisiae ATCC 2601

B. Antibiotik perlu dikeringkan sebelum digunakan (oven hampa

udara 5 mmHg, 60oC, selama 3 jam)

C. Larutan persediaan

 Pelarut awal = Dimetilformamida

 Kadar persediaan akhir per ml = 1000 U

 Batas waktu penggunaan = - (hari yang sama)

D. Larutan uji

 Pengencer akhir = Dapar 6 (larutan baku pembanding

dan larutan uji dibuat secara bersamaan).

Dapar 6 terdiri 10% ; pH 6,0. Larutkan 20,0 g Kalium

fosfat dibasa P dan 80,0 g Kalium fosfat monobasa P
dalam 1000 ml air. Atur pH hingga 6,0 ± 0,05 dengan
asam fosfat 18 N atau Natrium hidroksida 10 N.

 Dosis tengah = 20 U
E. Penyiapan inokula

1. Kondisi inkubasi
Media 19 pH 6,1
Pepton P 9,4 g
Ekstrak ragi P 4,7 g
Ekstrak daging P 2,4 g
Natrium klorida P 10,0 g
Glukosa P 10,0 g
Agar P 23,5 g
Air 1000 ml
pH setelah sterilisasi 6,1 ± 0,5
 Suhu : 29°C – 31°C
Waktu inkubasi : 48 jam

2. Pengenceran suspensi hingga diperoleh 25 % T =

1 : 30

3. Komposisi inokula yang dianjurkan

 Media 19
 Jumlah = 1,0 ml/100ml
 Skema Cara Penetapan Potensi Nistatin
Bakteri : Saccharomyces cerevisiae ATCC 2601
Inokulasi 1 ml bakteri

Botol Roux media 19

Inkubasi 48 jam ± 29 – 31°C

NaCl 0,9 % 50 ml

A = 0,602 atau % T = 25%

1 ml + 30 ml NaCl 0,9 %

1 ml ± 99 ml media 19
Seed layer 10 ml medium 19
Based layer (21 ml media 19)
4 ml

Masukkan 6 cakram
Antibiotik larutan Nistatin

Cara 2 dan 3 1000 U/ ml

8 2(log)4 + dapar 6
S1 S2 pH 6,0 ± 0,05
KT KR teteskan
20 µg/ml nistatin pada
cakram
Cara 4 (FI ed IV) inkubasi
7,8125 6,25 20 4,0 3,2 ukur Ø

S1 S2 S3 S4 S5

Dosis tengah

kelipatan 1,25 hambatan Hitung potensi dan hitung

batas kepercayaan
TERIMA KASIH