Kelompok 5
2. Rismawati
3. Risnawati
4. Yuyun Febriani
Jawab : karena selain sebagai indicator, amilum di percobaan ini berfungsi untuk melapisi I2
dari pengaruh kloroform. Pada saat titrasi I2 dalam kloroform denagnmenggunakan larutan
baku Na2S2O3 berubah warna menjadi kuning jerami, terjaid reaksi redoks antara iodium
sebagai oksidator dan Na. tiosulfat sebagai reduktor. Iodium akan membentuk Iodida dan
selanjutnya pemebebasan Iodium ditambahkan Indikator amilum dengan hasil akhir berwarna
bening. Penambahan amilum yang dilakukan mendekati titik akhir titrasi dimaksudkan supaya
Pada titrasi I2 dalam H2O tidak ditambahkan amilum sebagai indicator, Karena sifat dari I2 itu
2. Mengapa hasil perhitungan Koefisien distribusi dan konstanta kesetimbangan tidak sesuai
Hukum distribusi : “Bila suatu system terdiri dari 2 lapisan cairan yang tidak tercampur atau
sebagaian, jika ditambahkan zat ketiga yang larut dalam kedua lapisan tersebut maka zat
terlarut tersebut akan terdistribusi diantara kedua lapisan dengan perbandingan tertentu”
Semakin banyak volume I2 yang ditambahkan, maka semakin besar pula nilai KD yang
didapatkan dan semakin besar pula distribusi senyawa dalam campuran, karena Iod
cenderung lebih terdistribusi dalam kloroform yang merupakan pelarut non polar
dibandingkan dengan H2O yang merupakan pelarut polar. Jadi seharusnya hasil perhitungan
Keterangan :
nilai konstanta kesetimbangan semakin kecil. Hal itu disebabkan karena jika konsentrasi
salah satu komponen diperkecil maka reaksi system adalah menambah komponen itu.
Sehingga nilai Kc nya semakin kecil. Seharusnya hasil perhitungan Kc I2 dalam H2O adalah
Keterangan :
Untuk menentukan pengawet yang akan digunakan dalam sediaan dan untuk menentukan
absorbsi dan distribusi suatu bahan obat dalam tubuh. Contohnya emulsi