Anda di halaman 1dari 2

Dampak Pembakaran Hidro karbon terhadap lingkungan

Pengertian Hidro Karbon

hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen
(H). Semua hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan
rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.

Jenis jenis Pembakaran Hidrokarbon

Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua


yaitu pembakaran yang sempurna dan pembakaran tidak sempurna.
Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan
terjadinya polusi udara

Dampak pembakaran hidrokarbon sempurna dan tidak sempurna

Hidrokarbon merupakan sumber energi listrik dan panas utama di dunia karena energi yang
dihasilkan oleh hasil pembakaran. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan
uap air (H2O) dan karbondioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan
menghasilkan uap air (H2O) karbon dioksida (CO2), dan Karbon monoksida (CO).
Pembakaran tidak sempurna lah yang sering kali menyebabkan kerusakan/ pencemaran lingkungan
karena pembakaran tidak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor, hasil pembakaran gas karbon
monoksida inilah yang membuat pencemaran udara karna bersifat racun. Dampak dari pembakaran
tidak sempurna diantara lainnya :
Karbon dioksida akan menimbulkan pemanasan global
Kabon monoksida akan menimbulkan sakit kepala dan gangguan pernapasan
Sulfur dioksida akan menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, iritasi mata, batuk, dan hujan
asam
Nitrogen oksida akan menghasilkan asap kabut yang menyebabkan tumbuhan layu dan gangguan
pernapasan
Timbal akan menimbulkan iritasi kulit, gatal-gatal, mata perih, infeksi saluran pernapasan, memicu
serangan jantung, merusak ginjal dan mempengaruhi kemampuan otak.
Cara mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon

1. Memastikan pembakaran berlangsung sempurna agar tidak timbul karbon


monoksida Bila senyawa hidrokarbon dibakar pada kondisi dimana oksigen
kurang, akan terjadi pembakaran tidak sempurna. Pada pembakaran tidak
sempurna ini timbul gas karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi
kesehatan. Gas karbon monoksida bersifat beracun pada manusia karena
mengikat hemoglobin di dalam darah dan mengakibatkan oksigen sulit dibawa
oleh darah. Akibatnya sel tubuh akan kekurangan oksigen dan sel akan rusak
hingga menyebabkan kematian. Karena itu pembakaran hidrokarbon harus
dipastikan dilakukan dengan oksigen cukup, misalnya dengan memberi
ventilasi yang baik.
2. Melakukan penanaman tumbuhan sebagai penyerab karbon dioksida Meski
tidak beracun seperti karbon monoksida, gas karbon dioksida (CO2) memiliki
akibat buruk bagi alam. Gas ini adalah gas rumah kaca yang menyerap panas.
Meningkatnya gas ini menyebabkan pemanasan suhu atmosfer bumi dan
menyebabkan perubahan iklim untuk itu perlu ditanam tumbuhan yang
menyerap karbon dioksida. Ini agar kandungan CO2 berkurang di udara.
3. Menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang rendah Belerang yang
terkandung bersama hidrokarbon di minyak bumi menyebabkan berbagai
masalah seperti gangguan kesehatan, korosi pada mesin dan hujan asam.
Karena itu dalam melakukan pembakaran hidrokarbon perlu dipilih bahan
bakar yang mengandung kadar belerang rendah.
4. Mengurangi pembakaran yang berlebihan Pembakaran hidrokarbon berlebihan
akan menyebabkan persoalan di atas meskipun langkah antisipasi sudah
dilakukan. Karena itu pembakaran berlebihan harus dihindari. Ini bisa
dilakukan misalnya dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan
menggunakan kendaraan umum.

Anda mungkin juga menyukai