Anda di halaman 1dari 9

HIDROKARBON

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS


PORTOFOLIO TUGAS KIMIA

Disusun Oleh :
Silsilah Marhamah
XKA-2
NIS : 171810164

SMK BINA PUTERA NUSANTARA


A. Pengertian Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan
atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian
dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu
atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4.

Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon
bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon:
C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2)
Hidrokarbon juga merupakan salah satu sumber energi paling penting di bumi. Penggunaan yang
utama adalah sebagai sumber bahan bakar. Dalam bentuk padat, hidrokarbon adalah salah satu komposisi
pembentuk aspal. Hidrokarbon dulu juga pernah digunakan untuk pembuatan klorofluorokarbon, zat
yang digunakan sebagai propelan pada semprotan nyamuk. Saat ini klorofluorokarbon tidak lagi
digunakan karena memiliki efek buruk terhadap lapisan ozon. Saat ini, hidrokarbon merupakan sumber
energi listrik dan panas utama dunia karena energi yang dihasilkannya ketika dibakar.[7] Energi
hidrokarbon ini biasanya sering langsung digunakan sebagai pemanas di rumah-rumah, dalam
bentuk minyak maupun gas alam. Hidrokarbon dibakar dan panasnya digunakan untuk menguapkan air,
yang nanti uapnya disebarkan ke seluruh ruangan. Prinsip yang hampir sama digunakan di pembangkit-
pembangkit listrik.
Ciri-ciri umum dari hidrokarbon adalah menghasilkan uap, karbon dioksida, dan panas selama
pembakaran, dan oksigen diperlukan agar reaksi pembakaran dapat berlangsung. Berikut ini adalah
contoh reaksi pembakaran metana:

CH4 + 2 O2 → 2 H2O + CO2 + Energi


Jika udara miskin gas oksigen, maka akan terbentuk gas karbon monoksida (CO) dan air:
2 CH4 + 3 O2 → 2CO + 4H2O
Contoh lainnya, reaksi pembakaran propana:
C3H8 + 5 O2 → 4 H2O + 3 CO2 + Energi
CnH2n+2 + (3n+1)/2 O2 → (n+1) H2O + n CO2 + Energi

B. Dampak yang ditimbulkan dari hidrokarbon


Hidrokarbon memiliki banyak manfaat seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, namun selain bermanfaat hidrokarbon juga menjadi polutan
primer maupun sekunder. Jumlahnya yang berlebih pada manusia, hewan,
tumbuhan, ekosistem, maupun material tertentu akan memberi dampak negatif.

1. Dampak terhadap kesehatan manusia

Beberapa dari bahan bahan pencemar ini merupakan senyawa-senyawayang


bersifat karsinogenik dan mutagenik, seperti, formaldehid ,etilen,benzena,metil
nitrit dan hidrokarbon poliaromatik (PAH).Emisi kendaraan bermotor yang
mengandung senyawa karsinogenik diperkirakan dapat menimbulkan tumor pada
organ lain selain paru. Akan tetapiuntuk membuktikan apakah pembentukan tumor
tersebut hanya diakibatkankarena asap solar atau gas lain yang bersifat sebagai
iritan.
Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan
akanmembentuk ikatan baru yang disebut Plycyclic aromatic hydrocarbon (PAH)
yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk
dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-
selkanker. Pengaruh hidrokarbon aromatik pada kesehatan manusia dapat
terlihat pada tabel dibawah ini, yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan :

Konsentrasi Jenis Hidrokarbon(ppm)

Konsentrasi DAMPAK KESEHATAN

Jenis Hidrokarbon(ppm)  Iritasi membran mukosa

Benzena (C)  Lemas setelah ½ - 1 jam


100
 Pengaruh sangat berbahaya setelah pemaparan
3000 1 jam

7500  Kematian setelah pemaparan 5-10 menit

Toulena

200  Pusing lemah dan berkunang-kunang


setelah pemaparan 8 jam

600  Kehilangan koordinasi bola mata terbalik


setelah pemaparan 8 jam
Gambar dampak Hidrokarbon terhadap manusia adalah sebagai berikut :

2. Dampak terhadap Ekosistem dan Lingkungan

Reaksi pembakaran hidrokarbon yang melibatkan O2 akan


menghasilkan panas yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pem
ecahan( Cracking ) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon.
Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya.
Cairanhidrokarbon membentuk kabut minyak (droplet ). Padatan hidrokarbon
akanmembentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel.
Hidrokarbon bereaksi dengan NO2dan O2 menghasilkan PAN ( Peroxy Acetyl
Nitrates).
Gambar dampak Hidrokarbon terhadap lingkungan :

3. Dampak terhadap Hewan

Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat rentan pada hewan.Beberapa


percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahangen pada
hewan tersebut. Dengan kekalan massa yang berlaku, konsumsi hewan yang
tercemar oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke
manusia.
Gambar dampak hidrokarbon terhadap hewan :
4. Dampak terhadap Tumbuhan

Campuran PAN dengan gas CO dan O3disebut kabut foto kimia


( PhotoChemistry Smog) yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena
selnyamati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat.

Gambar dampak hidrokarbon terhadap hewan :

5. Dampak terhadap Material

Dampak hidrokarbon pada material biasanya disebabkan oleh sifatkimiawi


hidrokarbon. Sebagai contoh, karet gelang yang direndam dalam bensinmaka akan
bertambah volumenya tetapi berkurang sifat elastisnya. Dengandemikian,
hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalammaterial
sehinga akan mengubah tidak hanya sifat fisik, tetapi juga kimia

C. Pengendalian terhadap dampak dari hidrokarbon


Pencegahan
Hidrokarbon sebagai senyawa yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari
tentunya menjadi sebuah dilema ketika dampak dari penggunaannyamembahayakan manusia
sendiri. Meski demikian, pada dasarnya, pengolahan yang tidak baiklah sehingga senyawa
tersebut menjadi polutan.
Oleh karena itu, pencegahan dari dampak negatif hidrokarbon sesuai yang dirumuskan oleh
Departemen Kesehatan adalah sebagai berikut :
- Sumber Bergerak
a) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
b) Melakukan pengujian emisi secara berkala dan KIR kendaraan.
c) Memasang filter pada knalpot.Sumber Tidak Bergerak
d) Memasang scruber pada cerobong asap.
e) Memodifikasi pada proses pembakaran.

- Alternatif penggunaan Bahan Bakar


Alternatif mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan menggunakan energi sinar
matahari dan juga minyak-minyak sayuran (nabati). Kelebihan menggunakan bahan bakar
alternatif ini adalah melakukan penghematan, karena per liter lebih murah dibanding bahan bakar
pada umumnya, memiliki nilai tambah bagi Indonesia, dan ramah lingkungan, karena tidak akan
menghasilkan gas-gas Hidrokarbon.
Antara lain dengan menggunakan:
a). Minyak kelapa sawit . Ternyata sumber hidrokarbon bisa didapat dalam minyak kelapa
sawit atau biji-bijian yang lain.Padanya terdapat struktur trigliserida yang serupa dengan
hidrokarbon minyak bumi, yang memungkinkan digunakan untuk mensubstitusi minyak bumi.
Peran teknologi katalis sangat vital pada tahap ini karena mengubah struktur trigliserida menjadi
produk yang saat ini disuplai oleh minyak bumi memerlukan katalis yang tepat. Turunan
gliserida yang dapat menggantikan bahan yang disuplai dari minyak bumi ialah bahan baker
(solar dan bensin) dan bahan baku petrokimia.
b). Kedelai. Sekelompok peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, mengklaim telah
berhasil menciptakan sebuah mesin yang dapat digerakkan dengan bahan bakar diesel bercampur
hidrogen. Menurut para penciptanya, jika 30 persen hidrogen ditambahkan ke dalam mesin
pembakaran, hasilnya adalah pengurangan sekitar 70 persen karbon dioksida, karbon monoksida,
dan hidrokarbon.
1. Penanggulangan
Penanggulangan adalah langkah terakhir yang dapat dilakukan untuk meminimalisir
dampak negatif polutan hidrokarbon pada manusia. Langkah penanggulangan dapat berupa
penggatian peralatan-peralatan yang memanfaatkan senyawa hidrokarbon, mengatur sirkulasi
udara, baik dirumah maupun di industri,misalnya dengan LEV. Seandainya telah jatuh korban,
langkah siaga yang dapatdilakukan adalah memberikan pernafasan buatan, dan mengirimkan
korban kerumah sakit atau puskemas
Memastikan pembakaran berlangsung sempurna agar tidak timbul karbon monoksida
Bila senyawa hidrokarbon dibakar pada kondisi dimana oksigen kurang, akan terjadi pembakaran
tidak sempurna. Pada pembakaran tidak sempurna ini timbul gas karbon monoksida (CO) yang
berbahaya bagi kesehatan. Gas karbon monoksida bersifat beracun pada manusia karena
mengikat hemoglobin di dalam darah dan mengakibatkan oksigen sulit dibawa oleh darah.
Akibatnya sel tubuh akan kekurangan oksigen dan sel akan rusak hingga menyebabkan
kematian. Karena itu pembakaran hidrokarbon harus dipastikan dilakukan dengan oksigen
cukup, misalnya dengan memberi ventilasi yang baik.
Melakukan penanaman tumbuhan sebagai penyerab karbon dioksida
Meski tidak beracun seperti karbon monoksida, gas karbon dioksida (CO2) memiliki akibat
buruk bagi alam. Gas ini adalah gas rumah kaca yang menyerap panas. Meningkatnya gas ini
menyebabkan pemanasan suhu atmosfer bumi dan menyebabkan perubahan iklim untuk itu perlu
ditanam tumbuhan yang menyerap karbon dioksida. Ini agar kandungan CO2 berkurang di udara.
Menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang rendah
Belerang yang terkandung bersama hidrokarbon di minyak bumi menyebabkan berbagai
masalah seperti gangguan kesehatan, korosi pada mesin dan hujan asam. Karena itu dalam
melakukan pembakaran hidrokarbon perlu dipilih bahan bakar yang mengandung kadar belerang
rendah.
Mengurangi pembakaran yang berlebihan Pembakaran hidrokarbon berlebihan akan
menyebabkan persoalan di atas meskipun langkah antisipasi sudah dilakukan. Karena itu
pembakaran berlebihan harus dihindari. Ini bisa dilakukan misalnya dengan mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan kendaraan umum.

Anda mungkin juga menyukai