Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mata Kuliah Unsur dan Senyawa

Dewi Rochmarul Isnaeni


140351606512
P.IPA/Off A

SENYAWA HIDROKARBON

A. Isomer Cis-Trans Dalam Alkena

Isomer geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul


sama tetapi struktur ruangnya berbeda. Syarat utama terbentuk isomer Cis-Trans
adalah terdapat ikatan rangkap dua ( C=C) yang tiap-tiap karbon (C) dalam ikatan
rangkap tersebut mengikat atom atau gugus atom yang berbeda.

Untuk membedakan Alkena yang mempunyai isomer Cis-Trans atau tidak,


terdapat dua contoh senyawa di bawah ini :

1. CH2=CHCH3 ( n-propena) bila digambarkan bentuk strukturnya secara lengkap


akan tampak sebagai berikut :

Pada gambar tersebut, atom karbon yang tepat berada di sebelah kanan ikatan
rangkap selain mengikat C dengan ikatan rangkap juga mengikat 2 gugus yang
berbeda yaitu - CH3 dan - H. Sedangkan atom karbon yang tepat berada di sebelah
kiri ikatan rangkap mengikat 2 gugus yang sama yaitu - H. karena gugus yang diikat
sama maka senyawa ini tidak mempunyai isomer Cis-Trans.

2. CH3CH=CHCH3 ( 2-butena) bila digambarkan bentuk strukturnya secara lengkap


akan tampak seperti ini :
Kedua atom karbon yang mengikat ikatan rangkap tiap-tiap karbonnya baik yang
sebelah kiri maupun yang sebelah kanan ikatan rangkap mempunyai dua gugus yang
berbeda yaitu -CH3 dan H. Jadi yang dimaksud mengikat gugus yang berbeda adalah
pada tiap-tiap karbon yang berikatan rangkap.

Jadi bentuk senyawa di atas mempunyai isomer Cis-Trans yang digambarkan sebagai
berikut :

Bila gugus yang sama dalam kedua karbon yang berikatan rangkap ( C=C ) terletak
dalam satu sisi disebut Cis, sedangkan bila gugus yang sama dalam kedua karbon
yang berikatan rangkap terletak berseberangan disebut trans.

B. Contoh Manfaat Penggunaan Senyawa Hidrokarbon

Pengertian Hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang hanya tersusun atas unsur


karbon dan unsur hidrogen. Dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu :

1. Hidrokarbon alifatik mencakup alkana, alkena dan alkuna.

2. Hidrokarbon aromatik mencakup benzena dan senyawa turunannya.

Sumber utama hidrokarbon adalah semua bahan bakar fosil (batu bara, minyak
bumi dan gas). Hidrokarbon mempunyai turunan senyawa yang sangat banyak sekali,
dan boleh dikatakan semua senyawa karbon atau senyawa organik merupakan
senyawa turunan hidrokarbon karena unsur utama penyusunnya adalah hidrogen dan
karbon.
Manfaat Penggunaan Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari :

1. Bidang Pangan

Digunakan dalam industri khususnya industru petroleum dan aspal cair.


Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-tumbuhan menggunakan
sinar matahari selama proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa. Contoh
senyawa yang digunakan dalam bidang pangan :

a. Glukosa, sumber energi bagi manusia dan hewan

b. Tetraterpena, senyawa beta karoten pada wortel

c. Monoterpena, merupakan senyawa dalam minyak jeruk.

d. Karbohidrat, merupakan glukosa dan senyawa yang penuh dengan energi.

2. Bidang Sandang dan Papan

Senyawa-senyawa turunan hi-drokarbon yang berperan di bidang pakaian,


antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer), dan
serat sintetis. Bidang papan, senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain
selulosa, kayu, lignin, dan polimer. Contoh senyawa yang digunakan dalam bidang
sandang :

a. Poliviniklorida (PVC), terbentuk dari viniklorida yang mempunyai ikatan C rangkap


2 dan banyak digunakan untuk pembuatan pipa dan karet.

b. Polipropilen/polipropena, yang terbentuk dari propena. Digunakan untuk serat, tali


plastik, bahan perahu, dan botol plastik.

c. Polistirena. Kegunaanya untuk pembungkus, insulator listrik, sol sepatu, dan


berbagai peralatan lainya.

d. Polisoprena, merupakan karet alam. Berguna antara lain sebagai ban kendaraan,
sepatu, dan sarung tangan.

e. Etuna, sebagai sintetis serat buatan.


f. nilon, merupakan senyawa polimer yang banyak digunakan untuk serat pakaian.

g. Dakron, merupakan seratt pliester untuk pengganti kapas dalam keperluan rumah
tangga. contoh kasur dan bantal.

3. Bidang Perdagangan

Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi perdagangan


yang sangat penting bagi dunia karena minyak bumi merupakan salah satu sumber
energi yang paling utama saat ini. Hasil penyulingan minyak bumi banyak
menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, seperti bensin, petroleum eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas,
lilin, dan aspal. Contoh senyawa yang digunakan dalam bidang perdagangan :

a. Etena, digunakan sebagai obat bius.

b. Pentena heksana dan heptana digunakan untuk pelarut sintetis.

c. Propana, untuk sintetis propanal.

d. Metana, untuk zat bakar dan sintesis senyawa metil klorida dan metanol.

e. Teflon sebagai pelapis anti lengket pada alat alat masak.

f. Butena untuk pembuatan karet sintetis.

g. Polistirena untuk membuat kancing sisir pembungkus alat listrik.

h. Propena, untuk sintesis gliserol, isopropil, dan plastik polipropilena.

i. SBR digunakan untuk karet sintetis.

j. Glisserol, untuk bahan kosmetik, pelembab, dan industri makanan.

4. Bidang seni dan estetika

Di bidang seni, senyawa hidrokarbon yang sering dipakai, antara lain lilin (wax) untuk
melapisi suatu karya pahat agar tampak lebih mengkilat. Selain itu juga ada seni
pewarnaan, baik pada kain maupun benda-benda lain menggunakan senyawa-
senyawa kimia. Bahan-bahan yang dilapisi dengan lilin akan tampak lebih menarik dan
di samping itu juga akan terhindar dari air karena air tidak dapat bereaksi dengan lilin
karena perbedaan kepolaran. Contoh senyawa yang digunakan dalam bidang seni dan
estetika :

a. Polivinil asetat, banyak digunakan sebagai perekat dan cat lateks.

b. Poliestilena merupakan polimer dari etana yang mempunyai ikatan C rangkap,


melalui reaksi polierisasi. Kegunaan Poliestilena merupakan sebagai kantong plastik,
ember, panci, pembungkus makanan, dan lain-lain.

c. Antrasena, digunanakan untuk zat warna.

C. Dampak Negatif dari Hidrokarbon

Dampak Pembakaran dari zat-zat hidrokarbon adalah:

a. Asap Buang Kendaran Bermotor:


Pembakaran yang terjadi dalam mesin kendaraan biasanya berlangsung
tidak sempurna. Gas-gas yang terdapat dalam asap kendaraan bermotor
tersebut banyak yang dapat menimbulkan kerugian, diantaranya adalah CO 2,
CO, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan oksida belerang.

Karbon Dioksida (CO2)

CO2 tergolong gas rumah kaca, peningkatan kadar CO2 di udara dapat
mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi. Peningkatan suhu karena
meningkatnya kadar gas-gas rumah kaca di udara disebut pemanasan global.
Pemanasan global dapat mempengaruhi iklim, mencairkan sungkup es di kutub dan
berbagai rangkaian akibat lainnya yang mungkin belum sepenuhnya dimengerti.

Karbon Monoksida (CO)

Gas CO tidak berwarna dan tidak berbau. Namun, gas itu bersifat racun, dapat
menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk
ke dalam darah melalui pernapasan, CO bereaksi dengan hemoglobin dalam darah
membentuk COHb (karboksihemoglobin). Salah satu cara mencegah peningkatan gas
CO di udara yaitu dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan
pemasangan pengubah katalitik pada knalpot kendaraan bermotor.

Oksida Belerang (SO2 dan SO3)

Belerang oksida, apabila terhisap oleh pernapasan akan bereaksi dengan air
dalam saluran pernapasan, dan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan
dan menimbulkan rasa sakit. Apabila SO3 yang terisap, maka akan terbentuk asam
sulfat, dan asam ini lebih berbahaya. Oksida belerang dapat pula larut dalam air hujan
dan menyebabkan hujan asam.

Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

NOx di udara tidak beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NOx ini
bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut
(asap-kabut) atau smog. Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi
pada mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman layu, dan menurunkan
kualitas materi.

Partikel Timah Hitam

Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan
makanan terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan menyebabkan sakit kepala,
mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi.

b. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi. Akan
tetapi, peningkatan kadar dari gas-gas rumah kaca menyebabkan suhu permukaan
bumi menjadi terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan berbagai macam kerugian.

c. Hujan Asam

Air hujan biasanya sedikit bersifat asam, dengan pH sekitar 5,7. Hal itu terjadi
karena air hujan tersebut melarutkan gas CO2 yang terdapat di dalam udara,
membentuk asam karbonat (H2CO3).

Anda mungkin juga menyukai