Anda di halaman 1dari 13

APLIKASI GAS HELIUM SEBAGAI ALTERNATIF

PENGGANTI GAS HIDROGEN PADA BALON

Disusu Oleh :

Farkhan Setiawan ( 18303241018 )

Nella Alfiani Rofiqoh (18303241021)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Aplikasi Gas Helium Sebagai Alternatif Pengganti Gas
Hidrogen Pada Balon.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Aplikasi Gas Helium
Sebagai Alternatif Pengganti Gas Hidrogen Pada Balon ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. kk

Yogyakarta, 26 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Pembuatan Makalah...........................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN


A. Prinsip kerja balon agar dapat terbang............................................................................3
B. Sifat- sifat gas hidrogen sebagai pengisi balon ..............................................................4
C. Sifat- sifat gas helium sebagai alternatif gas hidrogen dalam pengisi balon..................6

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balon udara sudah lazim digunakan dalam masyarakat kita baik di


Indonesia maupun di luar negri. Dalam setiap perayaan besar atau pergelaran
akbar, balon udara menjadi opsi yang sering diandalkan untuk memeriahkan
suasana. Bahkan balon udara juga merupakan salah satu favorit dari anak-
anak. Penggunaan balon udara ini tak lekang oleh waktu, di zaman yang serba
modern ini pun masih sering dijumpai bahkan banyak.

Dalam prosesnya, peniupan atau pengisian udara ke dalam balon, sering


digunakan berbagai macam gas. Hal tersebut ditujukan agar balon tersebut
dapat terbang atau mengembang besar. Namun, orang- orang yang
mengetahui ilmu kimia secara pasti mengetahui bahwa tidak semua gas itu
aman. Ada yang bersifat reaktif, mudah terbakar, dan meledak.

Oleh karenanya dalam makalah ini, akan dibahas bahan gas yang
digunakan dalam pengisian balon udara. Gas yang sering digunakan dalam
masyarakat adalah gas Hidrogen yang punya sifat mudah meledak dan
menimbulkan api. Oleh karenanya, penggunaan gas ini pada balon dirasa
kurang tepat.

Sehingga dalam makalah ini akan diberikan penjelasan mengenai sifat-


sifat dari gas Hidrogen. Serta alternatif dari gas Hidrogen itu sendiri agar
lebih aman. Yaitu dengan menggunakan gas helium.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana prinsip kerja balon agar dapat terbang?

2. Bagaimana sifat- sifat gas hidrogen sebagai pengisi balon?

3. Bagaimana sifat- sifat gas helium sebagai alternatif gas hidrogen dalam
pengisi balon?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui prinsip kerja balon agar dapat terbang di udara.

2. Untuk mengetahui sifat- sifat gas hidrogen sebagai pengisi balon.

1
3. Untuk mengetahui sifat- sifat gas helium sebagai alternatif gas hidrogen
dalam pengisi balon.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip Kerja Balon Agar Dapat Terbang

Dalam kehidupan kita, kita pasti sudah pernah meniup balon. Dalam hasil
peniupan tersebut, balon tidak akan terbang atau mengambang di udara. Pasti
kita juga pernah bertanya tentang bagaimana balon yang dijual di pedagang
tersebut bisa terbang. Hal ini berkaitan dengan prinsip kerja balon agar dapat
terbang di udara.

Sebenarnya jawabanya sangat simpel sekali namun butuh pemahaman.


Saat kita meniup balon dengan mulut kita, maka gas yang masuk dalam balon
tersebut merupakan gas karbon dioksida yang merupakan sisa hasil respirasi
kita dan juga uap air. Dengan demikian komposisi gas dalam balon yang kita
tiup dengan mulut kita itu mengandung karbon dioksida dan uap air di
antaranya.

Kemudian fenomena ini dapat dijelaskan dengan hukum Archimedes,


untuk dapat terbang, udara yang ada di dalam balon tersebut harus
mempunyai massa jenis yang lebih ringan dari udara sekitar. Oleh karena itu,
balon yang kita tiup tadi tidak akan terbang karena massa jenis udara dalam
balon lebih besar dari udara sekitar. Massa jenis udara adalah 1.2 kg/m 3
sedangkan massa jenis karbon dioksida adalah 1.98 kg/m 3. Lalu jika kita
membeli balon yang diisi hidrogen maka balon tersebut dapat terbang karena
massa jenis hidrogen yang sangat ringan yaitu 0.09 kg/m3.

B. Sifat- Sifat Gas Hidrogen Sebagai Pengisi Balon

3
 Simbol: H
 Radius Atom: 2.08 Å
 Volume Atom: 14.1 cm3/mol
 Massa Atom: 1.00794
 Titik Didih: 20.28 K
 Radius Kovalensi: 0.32 Å
 Struktur Kristal: Heksagonal
 Massa Jenis: 0.0899 g/cm3
 Konduktivitas Listrik: 0 x 106 ohm-1cm-1
 Elektronegativitas: 2.1
 Konfigurasi Elektron: 1s1
 Formasi Entalpi: 0.00585 kJ/mol
 Konduktivitas Panas: 0.1815 Wm-1K-1
 Potensial Ionisasi: 13.598 V
 Titik Lebur: 13.81 K
 Bilangan Oksidasi: 1
 Kapasitas Panas: 14.304 Jg-1K-1

Hidrogen diperkirakan membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom


di alam semesta (sama dengan tiga perempat massa alam semesta). Unsur ini
ditemukan di bintang-bintang dan memainkan peranan yang penting dalam
memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus
karbon-nitrogen. Proses fusi atom-atom hidrogen menjadi helium di matahari
menghasilkan jumlah energi yang sangat besar.

Hidrogen banyak digunakan untuk mengikat nitrogen dengan unsur lain


dalam proses Haber (memproduksi amonia) dan untuk proses hidrogenasi
lemak dan minyak. Hidrogen juga digunakan dalam jumlah yang banyak
dalam produksi methanol, di dealkilasi hidrogen (hydrodealkylation), katalis
hydrocracking, dan sulfurisasi hidrogen. Kegunaan-kegunaan lainnya
termasuk sebagai bahan bakar roket, memproduksi asam hidroklorida,
mereduksi bijih-bijih besi dan sebagai gas pengisi balon.

4
Dalam tabel diatas terlihat bahwa gas hidrogen merupakan gas yang tidak
berwarna dan mudah terbakar. Dalam tabel grafik diatas juga terlihat bahwa
flammability range dari gas hidrogen sangat tinggi. Tentu saja ini akan sangat
berbahaya jika digunakan untuk balon. Gas hidrogen juga sangat ringan,
massa jenisnya hanya 0.09 kg/m3 .

Dari sifat mudah terbakar ini gas hidrogen akan sangat membahayakan
jika digunakan dalam balon dan terjadi hal- hal yang tidak diinginkan. Dan
yang lebih berbahaya lagi adalah ketika gas hidrogen terpicu bereaksi dengan
gas oksigen.

H₂(g) + O₂(g) → H₂O(vapor)

Reaksi diatas merupakan reaksi eksotermis yang melepaskan energi yang membuat
ledakan.

Figure 15: Hydrogen balloon when exposed to flame

Dari gambar diatas terlihat bahwa balon yang berisi udara dan kemudian ada api
yang dinyalakan di sekitarnya maka akan meledak menjadi seperti gambar diatas.

5
Ledakan dari balon yang berisi gas Hidrogen yang disulut api itu akan membuat api
menjadi besar dan tersulut meledak.

C. Sifat- Sifat Gas Helium Sebagai Alternatif Gas Hidrogen Dalam Pengisi
Balon

 Simbol: He
 Radius Atom: 0 Å
 Volume Atom: 32.8 cm3/mol
 Massa Atom: 4.0026
 Titik Didih: 4.216 K
 Radius Kovalensi: 0.93 Å
 Struktur Kristal: Heksagonal
 Massa Jenis: 0.1785 g/cm3
 Konduktivitas Listrik: 0 x 106 ohm-1cm-1
 Elektronegativitas: 0
 Konfigurasi Elektron: 1s2
 Formasi Entalpi: 0.021 kJ/mol
 Konduktivitas Panas: 0.152 Wm-1K-1
 Potensial Ionisasi: 24.587 V
 Titik Lebur: 0.95 K
 Bilangan Oksidasi: n/a
 Kapasitas Panas: 5.193 Jg-1K-1
 Entalpi Penguapan: 0.084 kJ/mol

Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium


diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas
helium.Secara spektroskopik helium telah dideteksi keberadaannya di
bintang-bintang, terutama di bintang yang panas. Helium juga merupakan
komponen penting dalam reaksi proton-proton dan siklus karbon yang
memberikan bahan bakar matahari dan bintang-bintang lainnya.

Pemfusian hidrogen menjadi helium menghasilkan energi yang luar biasa


dan merupakan proses yang dapat membuat matahari bersinar secara terus-
menerus. Kadar helium di udara sekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak
terdapat dalam berbagai mineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi,
sebagian besar pasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-
sumur minyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi
helium hanya terdapat di Polandia, Rusia dan di India (data tahun 1984).

6
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para
penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara
tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk
kedalaman penyelam yang berbeda-beda.

Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen


yang lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk
menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada
misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.

Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang


berbagai iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi
lainnya sedang dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi
peluru-peluru misil yang terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga
menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk mengambil sampel
atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon.

Gas Helium merupakan gas yang tidak bebau, tidak berwarna dan mempunyai
sifat yang tidak mudah terbakar. Gas Helium mempunyai massa jenis yang lebih
besar dari hidrogen, yaitu 0, 18 kg/m3 . Sehingga kalau kita melihat sifat ini,
maka akan lebih aman jika menggunakan gas Helium sebagai pengisi balon.

Figure 17: Helium balloon when exposed to flame. Figure 18: Helium balloon explosion (No fire appears).

7
Dalam percobaan menyalakan api pada balon yang berisi gas Helium
seperti pada gambar diatas. Terlihat bahwa meledaknya balon yang berisi
helium tidak disertai dengan meletusnya api seperti yang ada pada balon yang
berisi oleh gas Hidrogen sebelumnya.Sehingga, penggunaan gas Helium
sebagai alternatif untuk mengisi balon patut dipertimbangkan. Hal ini akan
memberikan rasa aman yang lebih dibandingkan dengan menggunakan gas
Hidrogen yang ledakanya menimbulkan api. Namun gas Helium ini harganya
lebih mahal dari gas Hidrogen.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Prinsip kerja dari balon udara agar dapat terbang adalah dengan
memanfaatkan prinsip Archimedes. Yaitu, dengan membuat udara di dalam
balon memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada udara di sekitarnya.
Gas Hidrogen sebagai udara pengisi balon mempunyai sifat yang mudah
terbakar apabila tersulut api. Sebagai alternatifnya diberikan gas Helium yang
tidak mudah terbakar sehingga akan aman jika tersulut api. Namun harga dari
gas Helium ini sendiri lebih mahal dari gas Hidrogen.

B. Saran

Setiap unsur yang ada mempunyai dampak dan kegunaan tersendiri bagi
kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari manusia yang menggunakan.
Tapi apapun dan bagaimana pun unsur tersebut lebih baik digunakan secara
seimbang, supaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kita dan juga bagi
lingkungan hidup di sekitar kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

Al Dahhan and Yousif.2018. Hydrogen Ballons: Bright Color but Hidden Fire
Hazard. International Journal of Public Health &Safety, 3 (1) : 1-6.

https://blog.ruangguru.com/penerapan-hukum-archimedes

https://www.amazine.co/25902/hidrogen-h-fakta-sifat-penggunaan-efek-
kesehatannya/

10

Anda mungkin juga menyukai