Anda di halaman 1dari 9

Sifat umum

Nama, simbol nikel, Ni

Pengucapan /ˈnɪkəl/ ni-kəl

Penampilan lustrous, metallic,


and silver with a
gold tinge

Nomor atom (Z) 28

Golongan, blok golongan 10, blo
k-d

Periode periode 4

Kategori unsur   logam transisi

Bobot atom 58.6934(4)(2)


standar (±) (Ar)

Konfigurasi elektron [Ar] 4s2 3d8 or [Ar]


4s1 3d9 (see text)

per kelopak 2, 8, 16, 2 or 2, 8,


17, 1

Sifat fisika

Fase solid

Titik lebur 1728 K (1455 °C,
2651 °F)
Titik didih 3186 K (2913 °C,
5275 °F)

Kepadatan mendekati s. 8.908 g/cm3
k.

saat cair, pada t.l. 7.81 g/cm3

Kalor peleburan 17.48 kJ/mol

Kalor penguapan 377.5 kJ/mol

Kapasitas kalor molar 26.07 J/(mol·K)

Proses Pemurnian Refinery Pengolahan Nikel[sunting | sunting sumber]

Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya
kupfernickel (nikolit). Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan
menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau
siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara
komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang
menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel. Deposit nikel lainnya ditemukan di
Kaledonia Baru, Australia, Cuba, dan Indonesia.

Berdasarkan tahapan proses, pengolahan nikel dapat dilakukan dalam tiga tahapan proses,
yaitu Tahap Preparasi, Tahap Pemisahan, dan Tahap Dewatering. Kegiatan pengolahan ini
bertujuan untuk membebaskan dan memisahkan mineral berharga dari mineral yang tidak
berharga atau mineral pengotor sehingga setelah dilakukan proses pengolahan dihasilkan
konsentrat yang bernilai tinggi dan tailing yang tidak berharga. Metode yang dipakai
bermacam-macam tergantung dari sifat kimia, sifat fisika, sifat mekanik dari mineral itu
sendiri. Nikel merupakan logam berwarna putih keperak – perakan, ringan, kuat antin karat,
bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak
baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat
menghasilkan alloy yang sangat berharga. Spesifik gravitynya 8,902 dengan titik lebur
14530C dan titik didih 27320C, resisten terhadap oksidasi, mudah ditarik oleh magnet, larut
dalam asam nitrit, tidak larut dalam air dan amoniak, sedikit larut dalam hidrokhlorik dan
asam belerang. Memiliki berat jenis 8,8 untuk logam padat dan 9,04 untuk kristal tunggal.

Secara umum, mineral bijih di alam ini dibagi dalam 2 (dua) jenis yaitu mineral sulfida dan
mineral oksida. Begitu pula dengan bijih nikel, ada sulfida dan ada oksida. Masing-masing
mempunyai karakteristik sendiri dan cara pengolahannya pun juga tidak sama. Dalam
bahasan kali ini akan dibatasi pengolahan bijih nikel dari mineral oksida (Laterit).

Bijih nikel dari mineral oksida (Laterite) ada dua jenis yang umumnya ditemui yaitu Saprolit
dan Limonit dengan berbagai variasi kadar. Perbedaan menonjol dari 2 jenis bijih ini adalah
kandungan Fe (Besi) dan Mg (Magnesium), bijih saprolit mempunyai kandungan Fe rendah
dan Mg tinggi sedangkan limonit sebaliknya. Bijih Saprolit dua dibagi dalam 2 jenis
berdasarkan kadarnya yaitu HGSO (High Grade Saprolit Ore) dan LGSO (Low Grade Saprolit
Ore), biasanya HGSO mempunyai kadar Ni ≥ 2% sedangkan LGSO mempunyai kadar Ni.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan untuk melakukan proses pengelolahan nikel melalui
beberapa tahap utama yaitu, crushing, Pengering, Pereduksi, peleburan, Pemurni, dan
Granulasi dan Pengemasan

Pengertian Nikel
Nikel adalah logam berwarna putih keperak-perakan yang mengkilap. Logam ini termasuk
logam peralihan karena terletak pada golongan VIII B dan periode 4 pada sistem periodik.
Nikel memiliki lambang kimia Ni dan nomor atom 28. Nikel ini dapat melebur/meleleh
pada suhu 1.455 C dan mendidih pada suhu 2.730 C.

Nikel telah dikenal sejak lama yaitu sekitar 3500 SM sebagai bahan campuran tembaga
dalam pembuatan mata uang dan sebagai bahan paduan logam yang banyak digunakan di
berbagai industri logam.

Pada tahun 1751, seorang ilmuwan dari Swedia yang bernama Baron Axel Fredrik
Cronsted berhasil menemukan nikel sebagai sebuah unsur.

Sifat Nikel
Nikel tergolong logam yang lunak sehingga mudah untuk dibentuk atau ditempa. Selain
itu, nikel juga memiliki sifat magnetik, tidak mudah berkarat, dan dapat dipoles. Sifat lain
yang dimiliki loam ini dapat larut dalam asam nitrat encer, sementara dalam asam nitrat
pekat nikel tiak dapat bereaktif.

Proses Pembentukan Nikel


Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan kromit dan platina dalam batuan
ultrabasa seperti peridotit, baik termetamorfkan ataupun tidak. Terdapat dua jenis
endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu sebagai hasil konsentrasi residual silika dan
pada proses pelapukan batuan eku ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida,
yang biaanya bergabung dengan pirit, pirorit, dan kalkopirit.
fakta fakta tentang logam nikel

Fakta Fakta Tentang Nikel

 Nama : Nikel / Nickel


 Lambang : Ni
 Nomor atom : 28
 Massa Atom : 58.71 gr/mol
 Kepadatan : 8.9 gr / cm3
 Titik lebur : 1453 C
 Titik Didih : 2913 C
 Isotop : 10
 Penemu : Alex Constedt

Manfaat Nikel
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan penggunaan dari unsur nikel :

Sebagai bahan campuran dalam pembuatan stainless steel

Besi biasa atau steel memiliki kecenderungan yang mudah mengalami karat atau stain
ketika mengalami proses osidasi, seperti trkena air ataupun udara. Dengan menggunakan
campura nikel dan juga krom, maka terciptalah jenis besi yang tahan akan karat, yaitu
stainless steel. Stainless steel merupakan jenis besi anti karat yang sudah sangat populer
dan banyak digunakan dalm industry – industry penyedia barang. Berikut ini beberapa
benda dan hasil produksi dari stainless steel yang akrab dalam kehidupan kita sehari –
hari :

 Peralatan makan, seperti sendok, garpu dan sumpit


 Pembuatan knalpot motor dan mobil
 Rantai jam tangan
 Besi – besi pada konstruksi bangunan
 Peralatan sanitasi, seperti kran air dan shower.

Campuran pada besi baja


Beberapa jenis besi baja juga melibatkan nikel dalam pembuatan campurannya. Biasanya
besi baja yang memiliki campuran nikel memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan
besi baja yang dicampu alumunium. Selain tiu besi baja yang dicampur nikel juga memiliki
ketahan terhadap karat yang lebih baik dibandingkan besi baja murni, walaupun tidak
sebaik stainless steel. Berikut ini beberapa aplikasi dari besi baja dalam kehidupan sehari
– hari

 Sebagai pembuatan konstruksi jembatan, jalan laying, dan gedung


 Sebagai rel kereta

Pembuatan koin

Biasanya mata uang suatu Negara memiliki 2 jenis,yaitu dalam bentuk kertas dan bentuk
koin. Mata uang yang memiliki bentuk koin dibuat dengan menggunakan bahan dasar
yang dicampur dengan unsur nikel. Hal ini dapat membuat uang koin atau yang biasa
dikenal dengan istilah uang logam memiliki daya tahan terhadap karat, dan juga memiliki
tekstur yang mengkilap.

Aplikasi nikel dalam dunia otomotif dan variasi

Apabila anda seorang pegiat dan orang yang hobi dengan dunia otomotif, pasti sudah
cukup akrab dengan nikel sebagai salah satu pemanis kendaraan. Biasa nikel dan krom
dapat menjadi bahan lapisan tambahan pada part – part otomotif agar menjadi lebih
kinclong dan menarik. Lapisan ini biasanya selain dapat mencegah munculnya karat, dapat
juga menjaga kualitar part agar tidak cepat rusak. Berikut ini adalah beberapa part
otomotif yang sering diaplikasikan campuran nikel dan krom :

 Velg
 Rangka
 Bumper
 Knalpot
 Bagian – bagian kecil, seperti pijakan kaki, handle rem dan spion

Bahan baku pembuatan monel.

Apa anda pernah mendengar tentang monel? Monel merupakan salah satu jenis logam
yang merupakan campuran dari nikel dan tembaga. Hal ini dapat menghasilkan logam
yang keras dan kuat, tahan terhadap karat, namun dengan harga yang relative lebih
terjangkau dibandingkan jenis besi yang full stainless. Biasanya, monel ini dipergunakan
sebagai :

 Baling – baling pada kapal laut


 Sebagai aksesoris, seperti lionting, rantai kalng, gelang, dan cincin

Kawat

Sifat nikel yang mudah dibentuk membuat unsur ini dapat dibentuk menjadi kawat. Kawat
yang dihasilkan oleh nikel ini memiliki ketahanan yang baik, dan juga memiliki sifat yang
anti karat. Biasanya kawat yang dibuat dari bahan dasar nikel ini dipergunakan pada
turbin mesin jet.
Melapisi senjata

Dengan sifatnya yang kuat dan anti karat, nikel juga sering dimanfaatkan sebagai pelapis
dari berbagai jennies senjata yang diprodoksi di pabriknya. Dengan menambahkan lapisan
nikel pada senjata, maka kalitas senjata akan bertambah baik, karena menjadi lebih kuat
dan tahan karat serta tidak mudah mengalami korosi.

Menjadi katalis

Nikel juga dimanfaatkan sebagai katalis, ang dapat membuat minyak sayur mengalami
hidrogenasi sehingga berubah bentuk menjadi bentuk padat

1. Plating

Beberapa metode plating atau metoe penyolderan menggunakan bantuan nikel untuk
mlaksanakannya. Nikel memiliki sifat yang mudah melebur, dan dapat melapisi dengan
baik, sehingga beberapa komponen elektronik juga mengandalkan nikel dalam melakukan
plating atau pelapisannya.

Baterai isi ulang

Pemanfaatan lain dari nikel adalah sebagai bahan dasar dari bateai yang dapat diisi ulang,
alias rechargeable battery. Biasanya baterai yang memilikki bahan dasar nikel ini adalah
baterai aki ataupun baterai kecil yang biasa kita gunakan sehari – hari.

Walaupun memiliki banyak manfaat, namun demikian terlalu banyak terkontaminasi


dengan unsur nikel dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti :

1. Kemungkinan mengalami gejala penyakit paru – paru


2. Sakit kepala dan pusing
3. Asma
4. Gangguan jantung

Persebaran Nikel di Indonesia


Potensi nikel di Indonesia ada di Pulau Sulawesi, tepatnya Sulawesi Tenggara dan
Sulawesi Tengah. Di tepi danau Matana, Soroako, Sulawesi Tengah. Selain itu ada di
daerah Pomalaa, Tanjung Pakar, Pulau Maniang, dan Pulau Lemo Sulawesi Tenggara

Fakta Menarik tentang Nikel


1. Nikel bersifat feromagnetik pada suhu kamar, sama seperti tabel periodik berdekatan dengan besi
dan kobalt.
2. Nikel 100 kali lebih terkonsentrasi di bawah kerak Bumi daripada di dalamnya. Nikel diyakini
sebagai unsur paling melimpah kedua di inti bumi, dengan besi yang paling melimpah dengan margin
besar.
3. Nikel adalah logam utama dalam Mu-logam, yang memiliki sifat menarik dari perisai magnetik.
Magnet biasanya akan menarik logam seperti besi. Jika kita menempatkan Mu-logam antara magnet
dan logam, daya tariknya menghilang. Ini karena sangat sedikit medan magnet yang ditransmisikan
melalui Mu-logam. Mu-logam kira-kira 80% nikel, 20% besi dengan sedikit molibdenum.

4. Sifat aneh dari paduan nikel tidak berakhir dengan Mu-logan. Nitinol adalah paduan nikel,
ditemukan pada tahun 1960an, yang mengingatkan bentuknya sebelumnya. Yaitu dengan
memanaskan paduan titanium-nikel dengan perbandingan 1: 1 ini sekitar 500 oC, dan bisa  ditekuk ke
dalam bentuk apa pun yang kita suka, kita bisa menekuk kawat untuk membuat nama kita.
Kemudian dinginkan dan tekuk kawat ke pegas. Panaskan kawat lagi dan, luar biasa, pegas
menghilang, dan bentuk pertama  dalam hal ini nama kita kembali.

5.Nikel tahan korosi ini adalah salah satu elemen yang digunakan dalam stainless steel. Kehadiran
nikel dalam logam meteorit berarti akan tetap cerah dan mengkilap di tangan orang-orang kuno
lebih lama daripada jika tidak ada nikel.

6. Sebelumm penemuan magnet bumi langka, seperti neodymium-iron-boron, magnet permanen


terkuat sebelumnya adalah magnet Alnico, dibuat dari paduan nikel, terutama aluminium, nikel,
kobalt dan besi. Tidak biasa, magnet Alnico mempertahankan magnetnya bahkan ketika dipanaskan
sampai mereka bersinar merah panas.

7. Supernova 2007bi diamati pada tahun 2007. Salah satu produk supernova ini adalah nikel-56,
disintesis selama ledakan tersebut. Massa nikel tiga kali lebih besar dari keseluruhan sinar matahari
kita. Nikel-56 bersifat radioaktif, meluruh menjadi kobalt-56, yang kemudian meluruh menjadi besi
x-56 stabil

Penampilan dan Karakteristik


Efek berbahaya:
1. Nikel dan senyawanya dianggap bersifat karsinogenik. Kira-kira 10 sampai 20 persen orang peka
terhadap nikel. Kontak berulang dengan nikel menyebabkan keluhan kulit (dermatitis). Orang seperti
itu harus menghindari kontak dengan nikel, yang bisa ditemukan pada perhiasan.

2. Pekerja yang telah menghirup senyawa nikel dalam jumlah sangat besar telah mengembangkan
bronkitis kronis dan paru-paru serta kanker hidung.

3. Karbonil nikel adalah gas yang sangat beracun.

Karakteristik:

1. Nikel adalah logam yang keras, berwarna putih keperakan, yang lunak dan ulet.

2. Logam nikel dapat untuk memoles atau melapisi dengan hasil yang sangat bagus dan tahan akan
kepudaran di udara.

3. Nikel bersifat feromagnetik dan merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik.

4. Sebagian besar senyawa nikel berwarna biru atau hijau.


Kegunaan Nikel
1. Umumnya nikel digunakan dalam paduan tahan korosi, seperti stainless steel.

2. Tabung yang terbuat dari paduan tembaga-nikel digunakan pada pabrik desalinasi. Paduan ini
secara alami tahan terhadap korosi oleh air laut dan biofouling.

3. Banyak koin mengandung nikel.

4. Baja nikel digunakan untuk kubah anti pencuri dan pelat baja.

5. Nikel juga digunakan dalam baterai, misalnya baterai NiCd (nikel-kadmium) dan Ni-MH (nikel-
metal hidrida) yang dapat diisi ulang -dan dalam magnet.

Kelimpahan dan Isotop


Kerak bumi : 84 bagian per juta berat, 30 bagian per juta per mol
Tata surya : 80 bagian per juta berat, 2 bagian per juta per mol

Biaya, murni: $ 7,7 per 100g


Biaya, curah: $ 1,9 per 100g

Sumber:

Nikel kadang-kadang terjadi bebas di alam tetapi terutama ditemukan dalam bijih. Bijih utamanya
adalah pentlandit dan pirhotit (sulfida nikel-besi), garnierit (nikel-magnesium silikat), millerit (nikel
sulfida) dan niccolite (arsenik nikel). Nikel diambil dari bijihnya dengan proses pemanggangan dan
reduksi yang menghasilkan logam dengan kemurnian lebih dari 75%. Proses Mond kemudian
digunakan untuk memurnikan nikel lebih jauh.

Isotop:

Nikel memiliki 23 isotop yang waktu paruhnya diketahui, dengan massa nomor 52 hingga 76. Nikel
yang terjadi secara alami merupakan campuran dari lima isotop stabilnya dan mereka ditemukan
dalam persentase yang ditunjukkan: 58Ni (68.1%), 60Ni (26.2%), 61Ni (1.1%), 62Ni (3.6%) and 64Ni (0.9%).
Isotop yang paling banyak adalah58Ni (68.1%)pada 68,1%

Sifat Fisik Lainnya

Simbol dan Golongan Ni,  logam transisi, VIII B

Warna : Putih keperakan

Massa atom: 58.693

Bentuk: Padat

Titik leleh: 1455 oC, 1728 K

Titik didih: 2990 oC, 3263 K


Elektron: 28

Proton: 28

Neutron: 30

Kulit elektron: 2,8,16,2

Konfigurasi Elektron : [Ar] 3d8 4s2

Massa jenis @ 20oC: 8,91 g/cm3

https://www.academia.edu/27844271/LOGAM_NIKEL

Anda mungkin juga menyukai