Anda di halaman 1dari 17

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada organisme hidup dikenal, ada kelompok senyawa ester organik yang
umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti
benzena, kloroform, dietil eter, dan karbon tetralorida. Kelompok senyawa ester
ini disebut lipida atau lipid. Lipid mempunyai peranan yang sangat penting untuk
tubuh. Golongan lipid sederhana seperti lemak, selain berfungsi sebagai sumber
energi yang efisien juga berperan sebagai pelarut vitamin yang tidak larut dalam
air, serta sebagai sumber asam lemak esensial. Selain itu, beberapa lipid yang
terdapat dalam tubuh kita mempunyai fungsi khusus.

Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan,hewan,


maupun manusia  dan memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel.
senyawa lipid tidak mempunyai rumus empiris tertentu atau struktur yang
serupa,tetapi terdiri atas beberapa golongan.berbeda dengan karbohidrat dan
protein, lipid mempunyai sifat tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut
organik non polar seperti eter,kloroform,aseton dan benzena. berdasarkan sifat
demikian, lipid dapat diperoleh dengan cara ekstraksi dari jaringan hewan atau
tumbuhan menggunakan eter atau pelarut non polar lainnya.

Lipid merupakan komponen yang memilik peranan biologis penting dalam yakni
sebagai komponen struktur membrane, lapisan pelindung pada beberapa jasad,
bentuk energy cadangan, sebagai lapisan pelindung, dan lain sebagainya ,oleh
karena itu untuk menggambarkan kegunaan dan fungsi lipid, dan segala
aspeknya dibutuhkan pengkajian yang ilmiah dan relevan. karna dari itulah pada
makalah ini akan diulas tentang tentang fungsi lipid, penggolongan lipid, reaksi-
reaksi kimia yang terjadi pada lipid, dan lain sebagainya.
2

Berdasarkan jumlah ikatan atom C, asam lemak dibedakan ke dalam rantai asam
lemak dengan ikatan atom C tunggal yang disebut asam lemak jenuh dan rantai
asam lemak dengan satu atau lebih ikatan rangkap yang disebut asam lemak tidak
jenuh. Ikatan rangkap mempunyai sifat struktur yang tidak stabil dan kaku
sehingga di dalam larutan dapat membuat dua isomer, yaitu cis dan trans.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini, yaitu:


1. mengetahui pengertian lipid;
2. mengetahui penggolongan berbagai jenis lipid
3. mengetahui fungsi dan kegunaan dari lipid.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

Lipid adalah suatu komponen molekul yang terdiri atas lemak, minyak, kolesterol,
dan lesitina. Lipid disebut lemak apabila berbentuk padat saat berada pada suhu
ruangan. Normalnya, lemak didapatkan dari sumber hewani sedangkan minyak
nabati dari sumber nabati (Lau, 2009).

Lipid atau Lemak adalah senyawa yang merupakan ester dari asam lemak dengan
gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, aseton, kloroform, dan benzene.
Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, akan tetapi terdiri dari beberapa
golongan yang berbeda. Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang dimiliki, lipid
dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu Asam lemak, Lemak dan fosfolipid
(Salirawati et al,2007).

Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber
energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein. (F.G
Winarno, 2004).

Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tidak larut dalam air yang diekstrak dari
organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut
nonpolar. Lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam
pelarut nonpolar seperti alkohol, eter, dan kloroform. untuk memberikan definisi
yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab senyawa yang termasuk lipid tidak
mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip. sifat kimia dan fungsi
biologisnya juga berbeda-beda. walaupun demikian, para ahli biokimia sepakat
bahwa Lemak dan senyawa organik lain yang mempunyai sifat fisik seperti lemak
4

dimasukan dalam suatu kelompok yang disebut Lipid. adapun sifat fisik yang
dimaksud ialah :
1. Tidak Larut dalam air, tapi larut dalam satu atau lebih dari suatu pelarut
orrganik misalnya eter, aseton,kloroform, dan benzene yang sering disebut
“pelarut lemak“.
2. Ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya.
3. Mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
Lipid yang diperoleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral,
yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak) (Ngili,Yohanis.2010).

Lemak merupakan bahan padat pada suhu ruang disebabkan kandungannya yang
tinggi akan asam lemak jenuh yang tidak memiliki ikatan rangkap, sehingga
mempunyai titik lebur yang lebih tinggi, sedangkan minyak merupakan bahan cair
pada suhu ruang disebabkan tingginya kandungan asam lemak yang tidak jenuh,
yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya,
sehingga mempunyai titik lebur yang rendah (F.G Winarno, 2004).

Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi,sebagai


komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Lipid
merupakan senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal
rangkaian hidrokarbon.
Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar, yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein  demi   menjalankan aliranair 
ion, dan molekul lain, keluar dan masuk kedalam sel.
3. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
5. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan     
komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.
5

6. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,


sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
7. Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai
pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena
keterbatasanfosfolipid sebagai agen pengemulsi.
8. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi
biologisyang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem
pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin
D3 asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).
9. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan
yangberbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan
berperan dalam kelezatan makanan (Poedjiadi, Ana dkk. 2005).

Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan.


Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar yakni :
1. Lipid Sederhana, yaitu ester atau ikatan asam lemak dengan berbagai alkohol,
contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes)
2. Lipid Kompleks (Gabungan), yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus
lain  disamping alkohol dan asam lemak misalnya karbohidrat, fosfat, ataupun
protein, contohnya fosfolipid,glikolifid,lipoprotein.
3. Derivat Lipid yaitu senyawa yang di hasilkan oleh prosese hidrolisis
lipid,contohnya asam lemak,gliserol,dan sterol.
Disamping itu, berdasarkan sifat kimia yang penting, Lipid dapat dibagi kedalam
2 golongan besar yaitu Lipid yang dapat disabunkan (dapat dihidrolisis dengan
basa), contohnya lemak. dan Lipid yang tidak dapat disabunkan,contohnya steroid
(Panagan, Almunady T.dkk, 2011).

Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid) adalah senyawa alifatik dengan gugus


karboksil. Bersama-sama dengan gliserol, asam lemak merupakan penyusun
utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk
semua lipid pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak
masak/minyak goreng, margarin, atau lemak hewan. Secara alami, asam lemak
6

bisa berbentuk bebas (sebagai lemak yang terhidrolisis) maupun terikat


sebagai gliserida (terikat dengan gliserol).

Asam lemak merupakan asam organik berantai panjang yang mempunyai atom


karbon dari 4 sampai 24.(biasanya asam lemak memiliki atom karbon yang selalu
genap). asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon
nonpolar yang panjang, yang menyebabkan kebanyakan lipid bersifat tidak larut
dalam air dan tampak berminyak atau berlemak (Panagan, Almunady T.dkk,
2011).

Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai
karbonnya berupa ikatan tunggal, dimana asam lemak ini tidak memiliki ikatan
rangkap. Lemak jenuh sering disebut lemak jahat.lemak jenuh terdapat di hewan
dan produk-produk makanan olahan seperti daging, produk susu, kripik dan
makanan lainnya.

Asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak yang memiliki ikatan rangkap contohnya
asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Asam lemak tak jenuh ini masih
dibedakan lagi menjadi dua kelompok besar yaitu Monosaturated Fatty Acid
dimana ikatan rangkapnya hanya satu dan Polyunsaturated Fatty Acids dimana
ikatan rangkapnya lebih dari satu. Lemak jenuh ini dapat ditemukan pada kacang,
alpukat, dan minyak zaitun.

Lipid kompleks
Lipoprotein adalah kompleks larut antara molekul lipida dan protein yang
berfungsi untuk mentransfer lipida dan kolesterol pada semua vertebrata
termasuk insekta. Kompleks lipoprotein dapat disintesis di dalam hati, usus,
maupun menbran sel. Penggolongan lipoprotein berdasarkan atas ukuran, densitas
dan berbagai jenis lipida yang diangkut dalam jumlah yang berbeda (Vance,
2002).
7

Partikel – partikel lipoprotein memiliki sifat – sifat khusus dan berbeda pada
proses pembentukan artherosklerosis. Adapun partikel - partikel lipoprotein
tersebut antara lain (Usman, H., 2002) :

Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya


pula sederhanasepertigalaktosaatauglukosa. Akan tetapi istilah-istilah glikolipid
biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satu angula tetapi tidak
mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan darigliserol atau pingosine dan
sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida (Sumardjo,2006).

Non gliserida
Sphingolipid adalah kelompok lipid yang struktur utamanya adalah rantai panjang
amino alkohol sphingosin dengan jumlah atom C 18 buah. Spihingosin adalah
senyawa induk dari sejumlah alcohol amino berantai panjang yang ditemukan
pada berbagai spingolipid. Spingolipid merupakan senyawa yang tidak
mengandung gliserol dan merupakan kelas terbesar kedua dari lipida membran
yang mempunyai struktur pada bagian kepala bersifat polar dan bagian ekor
bersifat non polar(Lehninger,1982).

Pada spingolipid, gugus polar terikat pada gugus hidroksil spingosin, dan
komponen lemaknya membentuk suatu ikatan amida dengan gugus amino.
Spingolipid dapat ditemukan di hampir seluruh jaringan manusia. terdapat di
jaringan saraf sistem saraf pusat, khususnya di zat putih di otak. Terdapat tiga sub
kelas spingolipid, yaitu(Lehninger,1982):
 Spingomielin merupakan spingolipid yang paling sederhana dan paling
banyak dijumpai. Secara khas senyawa ini mengandung fosfokolin atau
fosfoetanolamin sebagai golongan polar, karena spingomielin
mengandung fosfat yang dapat digolongkan sebagai fosfolipida yang
mempunyai kemiripan dalam sifat-sifat umum dan muatan listrik yang
serupa. Spingomielin terdapat hampir disemua membran sel-sel hewan,
terutama selubung mielin kaya akan spingomielin (Lehninger,1982).
8

 Serebrosida tidak mengandung fosfat dan tidak memiliki muatan listrik


karena gugus polar dikepalanya bersifat netral.Gugus pada bagian kepala
struktur ini secara khas terdiri dari satu atau lebih unit gula. Serebrosida
sering disebut sebagai glikosping olipid yang berarti lipida yang
mempunyai gugus gula (glukosa atau galaktosa), asam lemak, serta
memiliki kerangka dasar sfingosin.Galaktoserebrosida mengandung gula
berupa D-galaktosa sebagai gugus polar bagian kepala molekul.
Komponen asam lemak galaktoserebrosida umumnya memiliki 24 atom
karbon. Galaktoserebrosida secara khas ditemukan pada membran sel otak
(Lehninger,1982).

 Gangliosida merupakan glikolipid yang lebih majemuk, yang memiliki


kepala polar yang besar dan kompleks. Gangliosida merupakan
spingolipid yang paling kompleks, yang memiliki kepala bersifat polar dan
sangat kompleks, serta tersusun dari beberapa unit gula. Satu atau lebih
unit gula terminal pada gangliosida adalah asam N-asetil neuraminat
(asamsialat), yang mempunyai muatan negative pada pH 7 (mengionpada
pH 7) (Lehninger,1982).

Steroid adalah senyawa organik yang merupakan salah satu kelas utama dari lipid
yang mengandung 4 cincin yang terdiri atas 3 sikloheksana dan 1 siklopentana.
Keempat lingkar diberi petunjuk dengan huruf besar A, B, C dan D. Atom-atom
karbon dalam struktur kimia steroid diberi nomor yang dimulai dari lingkar A
menuju D. Steroid yang mempunyai satu atau lebih gugus hidroksil dan tanpa
gugus karboksil atau karbonil disebut sterol. Sterol yang terdapat pada hewan
disebut sterol (Sumardjo,2006).
9

III. PEMBAHASAN

Menurut Lau (2009) lipid adalah suatu komponen molekul yang terdiri atas
lemak, minyak, kolesterol, dan lesitina. Lipid disebut lemak apabila berbentuk
padat saat berada pada suhu ruangan. Normalnya, lemak didapatkan dari sumber
hewani sedangkan minyak nabati dari sumber nabati.

Lipid atau Lemak adalah senyawa yang merupakan ester dari asam lemak dengan
gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, aseton, kloroform, dan benzene.
Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, akan tetapi terdiri dari beberapa
golongan yang berbeda. Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang dimiliki, lipid
dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu Asam lemak, Lemak dan fosfolipid
(Salirawati et al,2007).

Menurut Ngili,Yohanis (2010) Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tidak


larut dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut yang
kepolarannya lemah atau pelarut nonpolar. Lipid tidak larut dalam pelarut polar
seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar seperti alkohol, eter, dan
kloroform. untuk memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab
senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau
mirip. sifat kimia dan fungsi biologisnya juga berbeda-beda. walaupun demikian,
para ahli biokimia sepakat bahwa Lemak dan senyawa organik lain yang
mempunyai sifat fisik seperti lemak dimasukan dalam suatu kelompok yang
disebut Lipid. adapun sifat fisik yang dimaksud ialah :
1. Tidak Larut dalam air, tapi larut dalam satu atau lebih dari suatu pelarut
orrganik misalnya eter, aseton,kloroform, dan benzene yang sering disebut
“pelarut lemak“.
2. Ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya.
3. Mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
10

Menurut Poedjiadi, Ana (2005) fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk
menyimpan energi,sebagai komponen struktural membran sel, dan
sebagai pensinyalan molekul. Lipid merupakan senyawa organik yang diperoleh
dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon.
Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar, yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran
sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein  demi   menjalankan
aliranair  ion, dan molekul lain, keluar dan masuk kedalam sel.
3. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan
K.
4. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
5. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan     
komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.
6. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
7. Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai
pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid
(karena keterbatasanfosfolipid sebagai agen pengemulsi.
8. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi
biologisyang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem
pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor
vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).
9. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan
yangberbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan
dan berperan dalam kelezatan makanan.
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan.
Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar yakni :
1. Lipid Sederhana, yaitu ester atau ikatan asam lemak dengan berbagai
alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes)
11

2. Lipid Kompleks (Gabungan), yaitu ester asam lemak yang mempunyai


gugus lain  disamping alkohol dan asam lemak misalnya karbohidrat,
fosfat, ataupun protein, contohnya fosfolipid,glikolifid,lipoprotein.
3. Derivat Lipid yaitu senyawa yang di hasilkan oleh prosese hidrolisis
lipid,contohnya asam lemak,gliserol,dan sterol.
Disamping itu, berdasarkan sifat kimia yang penting, Lipid dapat dibagi kedalam
2 golongan besar yaitu Lipid yang dapat disabunkan (dapat dihidrolisis dengan
basa), contohnya lemak. dan Lipid yang tidak dapat disabunkan,contohnya steroid
(Panagan, Almunady T.dkk, 2011).

Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tidak larut dalam air yang diekstrak dari
organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut
nonpolar. Jenis-jenis lipid yaitu:

Lipid sederhana contohnya lemak dan minyak. Menurut F.G Winarno, (2004)
lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber
energi yang lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein.

Asam lemak merupakan asam organik berantai panjang yang mempunyai atom


karbon dari 4 sampai 24.(biasanya asam lemak memiliki atom karbon yang selalu
genap). asam lemak memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon
nonpolar yang panjang, yang menyebabkan kebanyakan lipid bersifat tidak larut
dalam air dan tampak berminyak atau berlemak (Panagan, Almunady T.dkk,
2011).

Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai
karbonnya berupa ikatan tunggal, dimana asam lemak ini tidak memiliki ikatan
rangkap. Lemak jenuh sering disebut lemak jahat.lemak jenuh terdapat di hewan
dan produk-produk makanan olahan seperti daging, produk susu, kripik dan
makanan lainnya.
12

Asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak yang memiliki ikatan rangkap contohnya
asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Asam lemak tak jenuh ini masih
dibedakan lagi menjadi dua kelompok besar yaitu Monosaturated Fatty Acid
dimana ikatan rangkapnya hanya satu dan Polyunsaturated Fatty Acids dimana
ikatan rangkapnya lebih dari satu. Lemak jenuh ini dapat ditemukan pada kacang,
alpukat, dan minyak zaitun.

Lipid kompleks terdiri dari lipoprotein dan glikolipid menurut Vance (2002)
lipoprotein adalah kompleks larut antara molekul lipida dan protein yang
berfungsi untuk mentransfer lipida dan kolesterol pada semua vertebrata
termasuk insekta. Kompleks lipoprotein dapat disintesis di dalam hati, usus,
maupun menbran sel. Penggolongan lipoprotein berdasarkan atas ukuran, densitas
dan berbagai jenis lipida yang diangkut dalam jumlah yang berbeda.

Menurut Sumardjo (2006) glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang


mengandung karbohidrat, biasanya pula sederhanasepertigalaktosaatauglukosa.
Akan tetapi istilah-istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang
mengandung satu angula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid dapat
diturunkan darigliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau sebagai
spingolipida.

Non gliserida menurut Lehninger (1982) memiliki contoh yaitu Sphingolipid


adalah kelompok lipid yang struktur utamanya adalah rantai panjang amino
alkohol sphingosin dengan jumlah atom C 18 buah. Spihingosin adalah senyawa
induk dari sejumlah alcohol amino berantai panjang yang ditemukan pada
berbagai spingolipid. Spingolipid merupakan senyawa yang tidak mengandung
gliserol dan merupakan kelas terbesar kedua dari lipida membran yang
mempunyai struktur pada bagian kepala bersifat polar dan bagian ekor bersifat
non polar.
13

Terdapat tiga sub kelas spingolipid, yaitu(Lehninger,1982):


 Spingomielin merupakan spingolipid yang paling sederhana dan paling
banyak dijumpai. Secara khas senyawa ini mengandung fosfokolin atau
fosfoetanolamin sebagai golongan polar, karena spingomielin
mengandung fosfat yang dapat digolongkan sebagai fosfolipida yang
mempunyai kemiripan dalam sifat-sifat umum dan muatan listrik yang
serupa. Spingomielin terdapat hampir disemua membran sel-sel hewan,
terutama selubung mielin kaya akan spingomielin (Lehninger,1982).
 Serebrosida tidak mengandung fosfat dan tidak memiliki muatan listrik
karena gugus polar dikepalanya bersifat netral.Gugus pada bagian kepala
struktur ini secara khas terdiri dari satu atau lebih unit gula. Serebrosida
sering disebut sebagai glikosping olipid yang berarti lipida yang
mempunyai gugus gula (glukosa atau galaktosa), asam lemak, serta
memiliki kerangka dasar sfingosin.Galaktoserebrosida mengandung gula
berupa D-galaktosa sebagai gugus polar bagian kepala molekul.
Komponen asam lemak galaktoserebrosida umumnya memiliki 24 atom
karbon. Galaktoserebrosida secara khas ditemukan pada membran sel otak
(Lehninger,1982).
 Gangliosida merupakan glikolipid yang lebih majemuk, yang memiliki
kepala polar yang besar dan kompleks. Gangliosida merupakan
spingolipid yang paling kompleks, yang memiliki kepala bersifat polar dan
sangat kompleks, serta tersusun dari beberapa unit gula. Satu atau lebih
unit gula terminal pada gangliosida adalah asam N-asetil neuraminat
(asamsialat), yang mempunyai muatan negative pada pH 7 (mengionpada
pH 7) (Lehninger,1982).

Steroid menurut Sumardjo (2006).steroid adalah senyawa organik yang


merupakan salah satu kelas utama dari lipid yang mengandung 4 cincin yang
terdiri atas 3 sikloheksana dan 1 siklopentana. Keempat lingkar diberi petunjuk
dengan huruf besar A, B, C dan D. Atom-atom karbon dalam struktur kimia
steroid diberi nomor yang dimulai dari lingkar A menuju D. Steroid yang
14

mempunyai satu atau lebih gugus hidroksil dan tanpa gugus karboksil atau
karbonil disebut sterol. Sterol yang terdapat pada hewan disebut sterol.
15

IV. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh, yaitu:


1. lipid adalah suatu komponen molekul yang terdiri atas lemak, minyak,
kolesterol, dan lesitina. Lipid disebut lemak apabila berbentuk padat saat
berada pada suhu ruangan. Normalnya, lemak didapatkan dari sumber
hewani sedangkan minyak nabati dari sumber nabati.
2. lipid dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar yakni : Lipid
Sederhana, lipid Kompleks, dan derivat lipid.
3. lipid berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital
dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat, lipid dapat
berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K, Lemak
juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan komponen
yang membentuk membrane semua jenis sel, sebagai hormon dan vitamin,
pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial, Lipid sebagai sumber
steroid, dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin
makanan yangberbentuk pellet.
16

DAFTAR PUSTAKA

Lau, Edwin,2009,Healthy Express Super Sehat dalam 2 Minggu,PT Gramedia


Pustaka Utama,Jakarta

Lehninger, Albert L.,1982,Principles of Biochemistry,Worth Publisher,New York

Ngili,Yohanis.2010. Biokimia Dasar. Bandung:Rekayasa Sains

Panagan, Almunady T.dkk.2011.Analisis kualitatif dan kuantitatif asam lemak tak


jenuh omega-3 dari minyak ikan patin (pangasisus pangasius) dengan
metode kromotografi gas.J.Penelitian Sains.vol 14.no 4 (C).

Poedjiadi, Ana dkk. 2005. Dasar-Dasar Biokimia.Depok:Universitas Indonesia


Press

Salirawati, et al,2007,Belajar Kimia Menarik,Grasind,Jakarta

Sumardjo, Damin, 2006,Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa


Kedokteran,EGC,Jakarta

Usman, H., 2002, Kimia Organik Bahan Alam, Jurusan Kimia FMIPA Universitas


Hasanuddin, Makassar.

Vence, D. E, dan J. E. Vence.,2002. Biochemistry of Lipids, Lipoprotein and


Membranes 4th ed. Elsevier Science, USA

Winarno F.G., 2004, Kimia Panngan dan Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
17

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai