“LIPID”
Disusun Oleh:
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan YME atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyusun makalah tentang Biokimia Tanaman Lipid pada
waktunya. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami menyelesaikan penyusunan makalah ini baik yang berupa materi
maupun hasil pemikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman pembaca tentang bagaimana definisi, struktur dan fungsinya,
penggolongan lipid serta metabolisme tumbuhan. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi
pemilihan kata maupun susunannya. Oleh karena itu kami menerima dengan senang
hati kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat menyempurnakan
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang definisi, struktur dan
fungsinya, penggolongan lipid serta metabolisme tumbuhan dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun akan kami terima
agar makalah selanjutnya lebih lengkap dan lebih baik daripada makalah sebelumnya.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbedaan antara sudut pandang ilmu kimia dengan sudut pandang biologi telah diperkecil oleh
suatu disiplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di dalamnya secara kimia,
yaitu biokimia. Biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi
kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi
yang diperlukan atau dihasilkan. Biokimia tanaman mempelajari aneka sub bab yang berhubungan
dengan materi biologi dan kimia makhluk hidup, salah satunya yaitu lipid. Lipid adalah nama suatu
golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat
larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Pelarut organik yang
dimaksud adalah pelarut organik nonpolar, seperti benzen, pentana, dietil eter, dan karbon tetraklorida.
Dengan pelarut-pelarut tersebut lipid dapat diekstraksi dari sel dan jaringan tumbuhan ataupun hewan.
Untuk memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab senyawa yang termasuk lipid
tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi biologinya juga
berbeda-beda. Walaupun demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik
yang mempunyai sifat fiisk seperti lemak, dimasukkan dalam satu kelompok yang disebut lipid.
Lemak sering disebut sebagai bagian yang dapat berdiri sendiri, padahal lemak termasuk ke
dalam golongan lipid. Lemak sulit diteliti dalam dunia biokimia sebab senyawa ini tidak larut dalam air
,selain itu karena lemak sebagai bentuk cadangan energi dan komponen struktural dari membran, lemak
dianggap tidak memiliki peranan metabolik beragam seperti yang dimiliki biomolekul lainnya,
contohnya karbohidrat dan asam amino. Sehingga lemak dimasukkan ke sub bab lipid, makalah ini akan
membahas mengenai definisi, fungsi, karakteristik dan pembagian jenis dari lipid.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah biokimia dengan judul lipid yaitu untuk mengetahui Pengertian lipid,
struktur dan karakteristik lipid, fungsi lipid, metabolisme lipid pada tumbuhan serta macam-macam
bentuk lipid.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini dapat memahami materi mengenai lipid, baik definisi,
fungsi, struktur dan karakteristik maupun metabolisme lipid pada tumbuhan. Selain itu diharapkan
setelah membaca makalah ini dapat menambah wawasan mengenai sub bab lipid lebih banyak,
meskipun makalah ini masih ada beberapa bahasan yang kurang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Menurut Lau (2009) lipid adalah suatu komponen molekul yang terdisi atas lepak, minyak,
kolestrol dan lesitina. Lipid disebut lemak apanila berbentuk padat saat berada pada suhu ruangan.
Normalnya, lemak didapatkan dari sumber hewani sedangkan minyak nabati dari sumber nabati.
Senyawa yang termasuk lipid adalah lemak dan minyak, fosfolipid dan glikolipid, lilin dan berbagai
komponen kutin dan suberin.
Menurut Abun (2009), fungsi umum Lipid diantaranya adalah :
1. Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukan
ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi. Perbandingan nilai energi
lipid dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut : Lipid 9,5 kkal/g Protein 5,6 kkal/g
Karbohidrat 4,1 kkal/g Berdasarkan hal tersebut, lipid dapat digunakan sebagai pengganti
protein yang sangat berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu,
trigliserida (fat dan oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi metabolik dalam otot ternak, khususnya unggas dan monogastrik.
2. Lipid adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid yang
termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA yang
mengandung fosfolipid dan ester sterol.
3. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4. Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara dan
integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid
sebagai agen pengemulsi) dan sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin
hormon endrogen, estrogen.
5. Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
6. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang
penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran, untuk
transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan, adrenal dan
kortikosteroid).
7. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk
pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan dalam kelezatan
makanan.
6
ü Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai pemeliharaan
integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai
agen pengemulsi.
ü Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologi yang penting
Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor
lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid).
ü Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang berbentuk
pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan berperan dalam kelezatan
makanan.
Sebagian besar asam lemak terbentuk di ER walaupun asam oleat dan asam palmitat dibentuk
di plastid. Asam lemak yang disintesis di proplastid biji dan akar terutama adalah asam palmitat dan
asam oleat. Pada biji, asam lemak yang diproduksi dapat langsung diesterifikasi dengan gliserol
membentuk oleosom. Kemungkinan lainnya ialah asam lemak diangkut balik ke proplastid untuk
membentuk oleosom. Asam lemak dapat diubah menjadi fosfolipid di ER semua sel sebagai bahan
untuk pertumbuhan membran ER dan membran sel lainnya. Di ER pada daun, asam linoleat dan asam
linolenat yang disintesis kemudian diangkut dari ER ke kloroplas dan ditimbun sebagai lipid di
membran tilakoid.
Pada berbagai tumbuhan, timbunan lemak terdapat beragam sesuai dengan lingkungannya,
terutama dengan suhu sebagai faktor pengendali utama. Pada suhu rendah, asam lemak cenderung lebih
tidak jenuh dibandingkan pada suhu tinggi sehingga membran lebih cair dan membentuk oleosom.
Kecenderungan ini dapat dijelaskan dengan peningkatan kelarutan oksigen di air sejalan dengan
7
turunnya suhu. Hal ini akan menyediakan O2 sebagai penerima esensial atom hidrogen bagi proses
ketidakjenuhan di ER sehingga menyebabkan lebih banyak asam lemak tidak jenuh.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Asam lemak dalam bentuk lemak dan minyak sebagai
senyawa trigliserida umumnya terdapat pada biji-bijian. Lemak dan minyak yang tergolong lipida
terdapat sebagai tumpukan bahan cadangan dan sumber energi. Asam lemak atau minyak diproduksi
pada daun. Namun minyak dan lemak pada biji-bijian diproduksi dengan biosintesis in situ karena
lemak dan minyak yang tidak larut dalam air tidak dapat diangkut ke bagian-bagian lain tanaman
melalui floem dan xylem. Pada biji-bijian, lemak diproduksi dari asetil CoA dalam proplastid. Energi
yang diperlukan untuk sintesis asam lemak yaitu elektron NADPH tersedia dari lintasan respirasi
pentosa fosfat, dan ATP dari glikolisis piruvat. 4. Sintesis asam lemak dari malonil ACP yang ditransfer
dari malonil CoA hasil sintesis dari asetil CoA, berlangsung melalui pengulangan siklus pembentukan
rantai asam lemak hingga memiliki jumlah atom karbon yang lengkap. Asam lemak yang diproduksi
dapat langsung diesterifikasi dengan gliserol untuk membentuk oleosom.
8
Gambar Rumus bangun fosfolipida
Glikolipida
Glikolipida adalah senyawa lipida yang berisi lipida dan karbohidrat.
Sphingolipida
Sphingolipida adalah kelompok lipida yang struktur utamanya adalah rantai panjang
amino alkohol sphingosin.
9
Gambar Rumus bangun asam larutan
2. Asam palmitat (C16H32O2)
Sumber utama asam lemak ini adalah tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa (Cocos
nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis).
10
3. Asam linolenat (C18H30O2)
11
Gambar Rumus bangun keton
2. Lipida berdasarkan gugus polar dan non polar:
a. Lipida non polar ( lipida netral ) adalah lipida yang mengandung gugus non polar, contoh: kelompok
lemak (fat).
Berfungsi: berperan dalam metabolisme sebagai cadangan energi.
b. Lipid yang mengandung gugus polar dan non polar, contoh: fosfolipida.
Berfungsi : berperan dalam membran sel dan organel untuk melindungi isi sel dan organel sel untuk
melindungi isi sel dan organel sel dari lingkungan luar sel.
3. Lipida berdasarkan struktur dan karakteristik non polar :
a) Lemak (fat)
b) Lilin
c) Fosfolipida
d) Lipoprotein
e) Glikolipida
f) Spingolipida
g) Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme. Vitamin yang larut dalam lipida adalah A, D,
E, dan K.
h) Eikosanoat
Eikosanoid merupakan senyawa yang disintesis dari arakidonat dan beberapa asam
lemak-tak jenuh.
i) Steroid
4. Lipida berdasarkan struktur kimianya:
a. Triasilgliserol
Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah sebuah gliserida,
yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak. Trigliserida merupakan penyusun utama minyak nabati
dan lemak hewani.
12
Gangliosida
D. Sterol dan ester asam lemaknya
Sterol, dikenal juga sebagai steroid alkohol, adalah sub kelompok steroid dan merupakan
kelompok penting molekul organik.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Makalah ini masih ada beberapa penjelasan yang belum tersampaikan dengan baik,semoga dari
pembaca mampu memberikan kritik dan saran yang membangun agar pembuatan makalah selanjutnya
dapat lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah mengenai lipid dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abun.2009.Lipid dan Asam Lemak pada Unggas Monogastrik. Fakultas Peternakan Universitas
Padjajaran. Jatinagor.
Lau, Edwin.2009.Healthy Express Super Sehat dalam 2 Minggu. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Poedjiadi, Anna.1994.Dasar-dasar Biokimia. Universitas Indonesia Press : Jakarta
Rosita Sipayung. 2003. Biosintesis Asam Lemak Pada Tanaman. Perpustakaan Fakultas Pertanian
Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Thenawijaya, Maggy.1988. Dasar-dasar Biokimia. Erlangga : Jakarta
15