Anda di halaman 1dari 25

LIPID

YETTRIE SIMARMATA

Lipid berasal dari kata Lipos
(bahasa Yunani) yang berarti lemak.
• Lemak dan senyawa-senyawa organik yang
mempunyai sifat fisika seperti
lemak,dimasukkan dalam satu kelompok
yang disebut lemak.
• Berbeda dengan karbohidrat dan
protein, lipid bukan merupakan suatu
polimer
 Tidak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organik seperti eter,
kloroform, aseton, dan benzene )
Pengertian
Pengertian lipid yang paling tepat (dilihat dari
kelarutannya), adalah senyawa biomolekul yang
larut dalam pelarut non polar (kloroform, eter,
benzena, dsb).
Minyak, vitamin, hormon tertentu dan sebagian
besar komponen membran yang bukan protein
adalah lipid.
LIPID

Komposisi : C, H dan O (umum), kadang : N, P


Tidak memiliki gugus fungsional khusus
Merupakan ester dari asam karboksilat rantai panjang
dengan alkohol (gliserol)
ASAM LEMAK
C genap, tidak bercabang
Umum : jumlah C : 18 – 20 tiap molekul. Variasi :
antara jumlah C : 4 – 40 atau lebih
Asam lemak jenuh : ikatan tunggal (saturated)
Fungsi??
 Sebagai sumber energi
 Sebagai penahan panas
 membungkus beberapa organ
 Lipid non polar berfungsi sebagai insulator listrik
 Gabungan lemak dan protein (lipoprotein) merupakan
komponen sel yang penting dalam membran sel maupun
mitokondria.
 Membantu pengangkutan vitamin
 Menjaga kestabilan tubuh karena dapat dioksidasi
menghasilkan energi
Menurut Bloor

LIPIDA
SEDERHAN LIPID LIPID
A MAJEMUK TURUNAN
• Lemak (fat) • Fosfolipida • Asam lemak
• Lilin (wat) • Glikolipida • Gliserol
• Spingolipida • Steroida
• Lipoprotein • Aldehida lemak
• Lipida campuran dan benda keton
lain

Lipida sederhana (homolipida): suatu bentuk ester yang mengandung


C,H,O .
Jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan alkohol.
Lipida majemuk : ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan
Lipida turunan (derivat lipida) : senyawa yang dihasilkan oleh proses
hidrolisis lipid
Jenis-jenis Lipida utama
 Triasilgliserol
 Lilin
 Fosfogliserida
Fosfatidiletanolalamin
Fosfatidilkolin
Fosfatidilserin
Fosfatidilinositol
Kardiolipin
 Spingolipida
Spingomielin
Serebrosida
Gangliosida
 Sterol dan ester asam lemaknya
Fats Are Made By Linking Fatty Acid Chains to
Glycerol, a Three Carbon Molecule

Space-filling model
of a fat

A fatty acid
Molecular Structure of a Fat
Klasifikasi lipid
hewani
sumber
nabati

Lipida yang dapat disaponifikasi

Dapat tidaknya
lipida dihidrolisis air
(disaponifikasi) Lipida yang tidak dapat
disaponifikasi

Lipida sederhana
Ada tidaknya senyawa
lain yang bergabung
Lipida gabungan

Turunan lipid
Klasifikasi lipid Berdasarkan sumber:

1. Lipida hewani, berasal dari lemak hewan contoh: Lemak


hewan, butter
2. Lipida nabati, berasal dari tumbuhan contoh: margarin,
minyak kelapa, minyak kedelai.
Klasifikasi lipid berdasarkan dapat tidaknya dihidrolisis
air (disaponifikasi)

1. Lipid yang dapat disaponifikasi, yakni memiliki satu


atau lebih gugus ester. Contoh: lilin, lemak netral,
posfolipid, dan glikolipid
2. Lipid yang tidak dapat disaponifikasi. Contoh: Steroid
Klasifikasi lipid berdasarkan ada tidaknya
senyawa lain yang bergabung:
1. Lipid Sederhana, adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol,
terdiri dari:
a. Lemak, adalah ester asam lemak dengan gliserol. Lemak dalam
kondisi cair disebut dengan minyak
b. Lilin, ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan berat
molekul tinggi
2. ’Compound Lipid’ atau lipid gabungan, Ester asam lemak yang
mengandung gugus lain disamping alkohol dan asam lemak. Terdiri
dari:
c. Fosfolipid, mengandung residu asam fosfat.
d. Glikolipid, asam lemak dengan karbohidrat yang membawa
nitrogen tetapi tidak asam fosfat.
e. Lipid dengan senyawa lain, sulfolipid dan aminolipid dan juga
lipoprotein.
3. Turunan lipid, senyawa yang diturunkan dari senyawa-senyawa
tersebut di atas melalui hidrolisis. Termasuk disini adalah asam
Asam lemak yang sering ditemui di
alam pada umumnya mempyai jumlah
karbon genap
Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap,
dapat digolongkan menjadi 2:
Asam lemak jenuh = tidak
mempunyai ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya
Asam lemak tak jenuh = mempunyai
ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya
Sifat kimia asam lemak dan senyawa
yang mengandung asam lemak
ditentukan terutama oleh
Panjang rantai hidrokarbon
Derajad ketidak jenuhan dari rantai hidrokarbon
Semakin panjang rantai asam lemak Smkn
rendah
Semakin sedikit ikatan rangkap kelarutan
nya di
air
Lipid dapat mengandung gugus fosfat.
Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti
salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi
•Dinamakan fosfolipid
karena mengandung
fosfor. Disebut juga
gliserol fosfatida karena
senyawa induknya adalah
asam gliserol fosfat
•semua fosfogliserida :
AMFIPATIK (gugus kepala
polar dan ekor nonpolar)
Meruoakan komponen
utama lipida
membran(terutama
fosfogliserida)
•Merupakan lipida sederhana dan
paling banyak mengandung asam
lemak sebagai unit penyusun Dan
merupakan komponen utama lemak
penimpanan atau depot lemak
hewan dan tumbuhan .
•Pada hewan kutub (anjing laut
atau pinguin ) selain sebagai depot
energi,juga sebagai insulasi
terhadap suhu yang amat rendah

Simpanan lemak (trigliserol) dalam sel


Merupakan senyawa yg terdiri dari
gliserol dan tiga asam lemak yang
dihubungkan oleh ikatan ester
Steroid
Terdiri dari 4 cincin hidrokarbon yang
menyatu :
3 cincin mempunyai 6 karbon
1 cincin mempunyai 5 karbon
Merupakan molekul kompleks yang
larut dalam lemak dengan empat
cincin yang saling bergabung
Steroid yang paling banyak : sterol

Sterol utama pada hewan :


kolesterol dan lanosterol Sterol pada
tumbuhan adalah fitosterol
Sterol terdiri dari : gugus
hidroksil alkohol pada atom C3 dan
rantai alifatik bercabang 8 atau
lebih pada atom C17 Terdiri dari 4 cincin hidrokarbon
yang
menyatu :
3 cincin
mempuny
Steroid dalam jumlah terbatas
mempunyai aktivitas biologis
(sebagai prekursor) yang penting :
asam empedu,hormon seks betina
dan jantan

Dikenal mempunyai efek buruk utk kesehatan


manusia bila berlebihan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai