Anda di halaman 1dari 19

LIPID

Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK

REVANI PUTRI I ALYA AQILAH Z REVANDIKA AJI H


Mars is actually a very cold
21030194002 21030194021
place

RAHMANIA F S ANDINI PUTRI T PUTRI NURJIHAN N


21030194034 21030194061 21030194079
PETA KONSEP

01 PENGERTIAN 03 STRUKTUR

02 KARAKTERISTIK 04 FUNGSI

05 KLASIFIKASI
01
PENGERTIAN
LIPID
PENGERTIAN LIPID
Lipid berasal dari kata lipos (Yunani), yang berarti lemak. Menurut definisi,
lemak adalah senyawa organik alami yang sedikit larut dalam air, tetapi larut
dengan baik dalam pelarut organik non-polar seperti hidrokarbon dan eter.
Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang meliputi: lemak, minyak,
steroid, lilin, dan senyawa lainnya Sesuatu yang berhubungan. Sifat umum lipid
termasuk ketidaklarutannya dalam air. Larut dalam pelarut non-polar seperti eter dan
kloroform. Lipid adalah salah satu zat kaya energi yang paling penting dan digunakan
dalam metabolisme tubuh.
PENGERTIAN LIPID
Berdasarkan asalnya, lipid diklasifikasikan menjadi dua jenis: lipid nabati dan
lipid hewani. Lipid nabati adalah lemak yang ditemukan pada tanaman seperti alpukat
dan durian. Lemak alami terbentuk dari gliserol dan asam lemak tak jenuh, sedangkan
lemak hewani adalah lemak yang terdapat pada hewan seperti daging, telur dan ikan.

Lipid kompleks, tidak seperti lipid sederhana Ester asam lemak yang
mengandung gugus selain alcohol Asam lemak seperti fosfolipid dan glikolipid.
Fosfolipid Lipid yang mengandung residu fosfat selain -asam Lemak dan alkohol,
sedangkan glikolipid adalah lipid. Mengandung asam lemak, sphingosin dan
karbohidrat. Lipid Kompleks lainnya termasuk sulfolipid, aminolipid, Lipoprotein
02
KARAKTERISTIK
LIPID
KARAKTERISTIK LIPID
Secara umum, lipid adalah molekul yang sangat berbeda. Beberapa terdiri dari
rantai alifatik jenuh atau tidak jenuh, biasanya lurus, tetapi ada juga yang memiliki
cincin (aromatik). Beberapa fleksibel, sementara yang lain kaku atau semi-fleksibel
karena fleksibilitas molekul-mekanik yang hampir sempurna. Beberapa berbagi
karbon bebas, yang lain membentuk ikatan hidrogen

Sebagian besar lipid memiliki beberapa jenis karakter non-polar. Artinya, mereka
memiliki bagian non-polar atau hidrofobik yang besar ("hidrofobik" atau
"hidrofobik"). Artinya, ia tidak berinteraksi dengan baik dengan pelarut polar seperti
air, tetapi dengan bensin, eter atau kloroform.
KARAKTERISTIK LIPID
Bagian lain dari struktur bersifat polar atau hidrofilik (memiliki afinitas
terhadap air) dan cenderung mengikat pelarut polar seperti air. Suatu molekul
dikatakan amfifilik jika memiliki daerah hidrofobik dan hidrofilik.

Daerah hidrofobik lipid adalah daerah yang hanya memiliki atom karbon
yang terikat pada atom hidrogen. Misalnya, "ekor" alifatik panjang asam lemak
dan cincin kolesterol kaku. Daerah hidrofilik adalah daerah dengan gugus atau
muatan polar, seperti hidroksil (-OH) kolesterol, karboksil (-COOH-) asam
lemak, dan fosfat (-PO4-) fosfolipid. Lipid bersifat hidrofobik. Ini karena air
terdiri dari atom oksigen dan dua atom hidrogen di sekitarnya, yang dihubungkan
oleh ikatan hidrogen.
03
STRUKTUR
LIPID
STRUKTUR LIPID
STRUKTUR KIMIA
Berdasarkan struktur kimianya, lipid adalah ester gliserida dengan jumlah atom lebih dari 10
yang terbentuk dari reaksi esterifikasi antara asam lemak dan gliserol. Selain itu ester gliserida
membentuk lemak dan minyak. Struktur asam lemak dan gliserol pada senyawa lipid adalah
sebagai berikut:
STRUKTUR TRIGLISERIDA
Berdasarkan struktur trigliserida, lipid dibagi menjadi dua jenis yaitu lemak dan minyak. Lemak dan
minyak tergolong senyawa trigliserida atau triasilgliserol yang berarti senyawa yang memiliki 3
gliserol. Tiga OH dari gliserol ini dapat diubah dengan sejenis sisa asam atau berbagai jenis sisa
asam. Rumus struktur dari lemak atau minyak adalah sebagai berikut:
Pada gambar di atas, R1/R2/R3 yang dimaksudkan adalah rantai hidrokarbon dengan jumlah
atom karbon dari 3 sampai 23. Tetapi paling umum dijumpai adalah 15 atau 17. Lemak yang
terbentuk dari asam karboksilat sejenis (R1= R2=R3) disebut lemak sederhana. Jika terbentuk dari
dua atau tiga jenis asam karboksilat disebut campuran. Penamaan lemak dimulai dengan kata
gliseril yang diikuti nama asam lemaknya.
Penamaan dari lemak dan minyak sering diberikan sesuai dengan asam lemak pembentuknya.
Contoh: tristearin dari gliserol dan tristearat, dan tripalmitin dari gliserol dan tripalmiat. Selain itu,
minyak dan lemak dapat juga diberi nama dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu
ester. Contoh: gliseril stristearat dan gliseril tripalmiat.
04
FUNGSI
LIPID
FUNGSI LIPID
➢ Sebagai tempat penyimpanan energi di dalam tubuh.
➢ Sebagai komponen pembangun membran sel.
➢ Sumber nutrisi bagi tubuh, karena pembakarannya menghasilkan jumlah
energi yang tinggi.
➢ Berperan dalam melarutkan vitamin yang hanya larut dalam lemak.
➢ Khusus lipid non-polar berperan sebagai insulator listrik, yang dapat
mempercepat depolarisasi gelombang sepanjang sel-sel saraf myelin
05
KLASIFIKASI
LIPID
A. Lipid Sederhana
KLASIFIKASI LIPID
Lipid sederhana merupakan ester dari asam lemak dengan ebrbagai jenis alkohol. Lipid sederhana
dibedakan menjadi lemak (fat), minyak (oil), dan lilin (wax).

1. Lemak adalah ester dari asam-asam lemak dengan gliserol.


2. Minyak merupakan bentuk liquid dari lemak.
3. Lilin (wax) adalah ester dari asam lemak dengan monoalkohol berbobot molekul tinggi.

B. Lipid Kompleks

Lipid kompleks merupakan ester yang terbentuk dari asam lemak yang mengandung gugus lain yang
teradisi pada gugus alkohol atau asam lemak. Lipid kompleks dibedakan menjadi fosfolipid, glikolipid, dan lipid
kompleks lainnya.

1. Fosfolipid, merupakan lipid yang mengandung residu asam fosfat.

2. Glikolipid (glikospingolipid), merupakan lipid yang mengandung asam lemak, spingosin dan karbohidrat.
KLASIFIKASI LIPID
3. Lipid lainnya, misalnya: sulfolipid , aminolipid dan lipoprotein.

C. Lipid Prekursor dan Derivat

Contoh lipid kategori ini adalah asam lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, keton bodies, lipid yang
terlarut pada vitamin dan hormon.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai