Anda di halaman 1dari 16

LIPID

MUHAMMAD AKMIL APRIANDY


70100117032
FARMASI B
DEFINISI
Lipid merupakan senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak larut di dalam
air, namun dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non polar, seperti kloroform, atau
eter.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal
rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti
vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau
sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan
gugus isoprena. Penggunaan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asam
lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari
kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi
subsatuan isoprena).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid
juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-,
dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol.
SIFAT-SIFAT
1. Warna : Minyak lemak dan lemak umumnya berwarna pucat, berwarna kuning karena me
ngandung pigmen Karotenoid. Juga dapat berwarna Jingga (Dalam bentuk padata
nnya). Apabiula minyak dihidrogenasi maka akan terjadi hidrogenasi pada pigmen
yang dikandungnya, sehingga terjadi pengurangan warna pada minyak tersebut.
2. Bau : Berbau Wangi disebabkan adanya senyawa Nonyl Metil Keton (pada minyak kelapa
) & β-ionon (pada minyak kelapa sawit). Adanya rantai asam yang sangat pendek
akan menyebabkan kerusakan pada minyak dan akan mengalami perubahan bau (
Tengik)
3. Kelarutan : Tidak larut dalam air kecuali Castor oil, sedikit larut dalam alkohol, larut dalam ete
r, karbon disulfida, dan kloroform.
4. Titik Cair : Minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas temperatur tertent
u, ini berguna untuk pengenalan komponen. Namun keadaan padat cairnya minya
k lemak dan lemak tidak tentu, contohnya Oleum Chaulmogra pada daerah tropis
berupa minyak cair, sedangkan pada daerah sub tropis berbentuk padat. Oleum Ol
ivarum pada suhu rendah dapat menjadi padat, dan gliserida-gliserida dari asam l
emak tidak jenuh berbentuk cair.
5. Titik didih : Titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang rantai karbon dari a
sam lemak penyusunnya
FUNGSI
Fungsi lipid bagi manusia

1) Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule at
au 9,3 kcal.
2) Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan d
engan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan m
asuk ke dalam sel.
3) Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan s
teroid hormon dan kelenjar empedu.
4) Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
5) Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari
suhu luar yang kurang bersahabat.
6) Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang me
mbentuk membran semua jenis sel.
Fungsi lipid dibidang pengobatan

1) Sebagai makanan yang kaya energi dari semua makanan yang ada, yaitu menghasilkan energi seb
esar 37 kJ untuk setiap gram lemak.
2) Memberikan perlindungan untuk keseluruhan tubuh, sekaligus untuk perlindungan sel-sel tubuh d
an organ serta struktur yang vital seperti ginjal da saraf.
3) Bertindak sebagai insulator (penghambat) panas untuk seluruh tubuh dan sebagai insulator listrik
pada beberapa saraf.
4) Berperan dalam pembentukan senyawa baru dalam tubuh, misalnya lipoprotein, fosfolipid dan kol
esterol.
5) Membantu dalam transpor zat larut lemak semacam vitamin.
6) Testosteron dan esterogen sebagai hormon kelamin.
Fungsi lipid bagi tumbuhan
1) Lapisan lilin berfungsi untuk mengurangi laju transpirasi pada tumbuhan.
2) Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup (tumbuhan) maka asupan tersebut
harus segera diolah oleh tubuh tumbuhan, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang ba
ik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubu
h, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kele
bihan itu akan diubah menjadi lemak. Asam lemak dibuat oleh sintasa asam lemak yang mempolimerisasi dan
kemudian mereduksi satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi ya
ng menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan ke
mudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana.
3) Daun hijau tumbuhan, asam lemak diproduksi di kloroplas. Bagian lain tumbuhan dan pada sel hewan (dan ma
nusia), asam lemak dibuat di sitosol. Proses esterifikasi (pengikatan menjadi lipida) umumnya terjadi pada sitopl
asma, dan minyak (atau lemak) disimpan pada oleosom. Banyak spesies tanaman menyimpan lemak pada bijiny
a (biasanya pada bagian kotiledon) yang ditransfer dari daun dan organ berkloroplas lain. Beberapa tanaman p
enghasil lemak terpenting adalah kedelai, kapas, kacang tanah, jarak, raps/kanola, kelapa, kelapa sawit, jagung
dan zaitun. Biosintesis asam lemak alami merupakan cabang dari daur Calvin, yang memproduksi glukosa dan a
setil-KoA. Proses berikut ini terjadi pada daun hijau tumbuh-tumbuhan dan memiliki sejumlah variasi.
PENGGOLONGAN
Lipid berdasarkan struktur dan karakteristik non polar

1. Lemak (fat)
2. Lilin
3. Fosfolipid
4. Lipoprotein
5. Glikolipid
6. Spingolipid
7. Vitamin
8. Eikosanoat
9. Steroid
Lipid berdasarkan hasil hidrolisinya
1. Lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, misalnya:minyak dan lemak.
2. Lipid majemuk atau kompleks adalah ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, mis
alnya: fosfolipid dan glikolipid
3. Derivat lipid adalah senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, misalnya: sterol (kolest
erol dan fitosterol)

Lipid berdasarkan gugus polar dan non polar


1. Lipid non polar ( lipid netral ) adalah lipid yang mengandung gugus non polar, contoh: kelompok le
mak (fat). Berperan dalam metabolisme sebagai cadangan energi.
2. Lipid yang mengandung gugus polar dan non polar, contoh: fosfolipid. Berperan dalam membran s
el dan organel untuk melindungi isi sel dan organel sel untuk melindungi isi sel dan organel sel dari
lingkungan luar sel.
Lipid berdasarkan struktur kimianya

1. Lipid sederhana (ester asam lemak dengan berbagai alkohol exp: lemak/gliserida dan lilin/waxe
s)

2. Lipid gabungan/majemuk (ester asam lemak yang punya gugus tambahan, exp: fosfolipid, sereb
rosida)

3. Derivat lipid/turunan lipid (senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya: asa
m lemak, gliserol, sterol)
CONTOH LIPID DARI TUMBUHAN
Oleum Arachidis (Minyak kacang )
Nama tanaman asal : Arachis hypogea (L)
Familia : Leguminose
Zat berkhasiat : Gliserida dari asam oleat, linoleat, asam palmitat, asam
hipogeat, asam loignoleat, asam arakhidat
Kegunaan : sebagai pengganti minyak zaitun, pembuatan mrgarin,
dan sabun
Sediaan : Methylis Salicylatis Liniment, Peruviani Emulsum II
Pemerian : cairan berwarna kuning pucat, bau, khas lemah, rasa taw
ar
Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dengan pemerasaan biji yang t
elah dikupas
Oleum Cocos (Minyak kelapa)
Nama tanaman asal : cocos mucifera
Fmailia : Palmae
Zat berkhasiat : gliserida dari asam laurat, asam miristinat, asam kap
rilat, asam oleat, asam palmitat, asam kaprat, asam st
earate, dan asam kaproat
Kegunaan : pembuatan salep, shampoo
Sediaan : Oleum Cocos Purum
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau
khas tidak tengik
Cara memperoleh : minyak kelapa yang idperoleh dengan pemerasan e
ndosperm yang idkeringkan. Kopra (daging buah kela
pa yang telah dikeringkan, mengandung minyak lem
ak 60-65 % dan air tidak boleh lebih dari 8%) yang t
elah idpanaskan, diperas dengan tekanan 600-800 kg
/cm minyak yang keluar didiamkan bebrapa lama aga
r kotoran-kotoran mengendap. Kemudian dimurnikan
secara dikocok dengan larutan kaustik soda encer da
n dihilangkan baunya dalam hampa tinggi dengan ua
p aiy yang sangat panas
Oleum Maydis (Minyak Jagung)
Nama tanaman asal : Zea mays (L)
Familia : poaceae
Zat berkhasiat : gliserida
Kegunaan : zat tambahan, pengganti minyak lemak bagi pasie
n yang kadar kolesterolnya tinggi
Pemerian : cairan berwarna kuning muda sampai kuning ema
s, baud an rasa lemah
Cara memeperoleh : Minyak lemak diperoleh dari embrio buah jagung,
kemudian dimurnikan
CONTOH LIPID DARI HEWAN
Adeps Lanae (lemak bulu domba)
Nama hewan asal : Ovis aries (L)
Family : Bovidae
Zat berkhasiat : ester-ester lemak dengan kolesterol, oksikolesterol, g
amma-lanosterol, lano-sterol, dihidrolanosterol, dan a
gnosterol. Asam lemaknya adalah asam palmitat, asa
m miristinat, asma lanoalmitat, asam lanoserat, asam
serotat, dan asam karnaubat.
Kegunaan : sebagai salep, sabu, pasta,pil, dan serbuk
Sediaan : Ichtiammoli unguentum, Hydrocortini unguentum
Pemerian : zat warna kuning muda atau kuning pucat, agak te
mbus cahaya, bau lemah dank has.
Bagian yang diambil : lemak yang dimurnikan dari bulu domba
Cera Album (malam kuning)
Nama hewan asal : Apis mellifera (L)
Family : Apidae
Zat berkhasiat : serin atau asam serotinat, asam melisinat.
Kegunaan : bahan salep
Sediaan : Oculentum Hydrargyri Oxydi Flavi
Pemerian : zat padat, jika dingin agak rapuh jika hangat menjadi
elastic, bekas patahan buram dan brbutir warna coklat
kekuningan, bau enak seperti madu.
Bagian yang diambil : malam yang dibersihkan dar sarang lebah
Cetacum (Setaseum)
Nama hewan asal : Physeter macrosephallus
Family : Physeterdae
Zat berkhasiat : setin, setil stearat, setiloleat, setilaurat, setilmiristinat.
Kegunaan : bahan salep
Sediaan : Unguentum liniens
Pemerian : massa hablur bening, licin, warna putih mutiara bau d
an rasa lemah
Bagiann yang diambil : malam padat murni yang diperoleh dari minyak lemak
yang terdapat pada kepala, lemak, dan badan ikan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai