PENDAHULUAN
Fatty acid adalah istilah umum untuk menggambarkan asam lemak, konjugasi
dan turunannya, adalah kelompok beragam molekul disintesis oleh rantai-
perpanjangan dari primer asetil-KoA dengan malonyl-KoA atau kelompok
methylmalonyl-KoA dalam proses yang disebut sintesis asam lemak. Asam
lemaknya sendiri adalah asam organik berantai panjang yang punya 4-24 atom
karbon, dan memiliki gugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon non polar
yang panjang yang menyebabkan kebanyakan lipida tidak larut dalam air dan
tampak berminyak atau berlemak. Asam lemak yang umum dijumpai bersifat
tidak larut dalam air tetapi dapat terdispersi menjadi misel di dalam NaOH atau
KOH encer yang mengubah asam lemak menjadi sabun. Lipid mempunyai
kelas-kelas, salah satunya adalah asam lemak, komponen unit pembangun pada
kebanyakan lipida. Rantai karbon, biasanya antara empat sampai 24 karbon
panjang, mungkin jenuh atau tak jenuh, dan mungkin melekat pada kelompok-
kelompok fungsional yang mengandung oksigen, halogen, nitrogen dan
belerang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka adapun tujuan yang
ingin dicapai adalah sebagai berikut :
ISI
Asam lemak hanya terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Asam lemak
banyak terdapat pada lemak sederhana dan lemak majemuk. Beberapa asam
lemak yang penting dalam ilmu gizi adalah asam lemak palmitat,
sterat, linoleat, dan oleat.
Berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandung pada rantainya asam lemak
diklasifikasikan sebagai berikut :
Sumber bahan makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda:
Minyak wijen, margarin, minyak kacang kedelai, minyak jagung, minyak
biji matahari.
Asam lemak omega-6 adalah asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang yang
sangat penting untuk pengembangan dan fungsi otak, sistem reproduksi, dan
metabolisme, serta membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut. Konsentrasi
tertinggi dari lemak tak jenuh ganda ini ditemukan di kedelai, gandum, beras
dan minyak rami.
Asam lemak Omega-3 Cis
Asam lemak omega-3 yang mempunyai arti khusus dalam ilmu gizi adalah alfa-
asam linoleat (C 18:3 omega-3) serta turunnya asam eikosapentaenoat/APA (C
20:5 omega-3) dan asam dokosaheksanoat/DHA (C 22:6 omega-3). Asam
linoleat disamping yang sudah dijelaskan terdahulu dibutuhkan untuk
pembentukkan jaringan retina. Asam linoleat terdapat dalam daun-daunan,
beberapa minyak bijian, termasuk dalam minyak kacang kedelai, minyak biji
rami dan minyak biji rape. Minyak ikan terutama yang hidup dalam air-dalam-
dingin kaya akan EPA dan DHA. Plankton laut mengandung asam lemak
omega-3. Ikan dapat mengubah asam linoleat menjadi EPA dan DHA. Di dalam
tubuh manusia perubahan asam linolat menjadi EPA dan DHA juga terjadi tapi
tidak begitu efisien.
Asam lemak merupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus
yang pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lain
gugus metil (CH3). Asam lemak alami biasanya mempunyai rantai dengan
jumlah atom karbon genap, berkisar antara empat hingga dua puluh dua karbon.
2.3SIFAT FISIK DAN KIMIA ASAM LEMAK
Dari rantai asam lemak didapatkan bahwa asam lemak jenuh mempunyai rantai
karbon pendek seperti asam butirat dan kaproat yang mempunyai titik lebur
rendah, ini berarti bahwa kedua asam ini berupa zat cair pada suhu kamar
sedangkan makin panjang rantai karbon menunjukkan makin tinggi titik
leburnya. Asam palmitat dan stearat berupa zat padat pada suhu kamar.
Asam lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur rendah. Asam oleat mempunyai
rantai karbon sama panjang dengan asam stearat, tetapi pada suhu kamar asam
oleat berupa zat cair. Makin banyak ikatan rangkap, makin rendah titik
leburnya, ini dapat dilihat pada pada titik lebur asam linoleat yang lebih rendah
dari titik lebur asam oleat.
Asam butirat larut dalam air. Kelarutan asam lemak dalam air berkurang dengan
bertambah panjangnya rantai karbon. Asam kaproat larut sedikit dalam air,
sedangkan asam palmitat, stearat, oleat dan linoleat tidak larut dalam air. Asam
linoleat mempunyai kelarutan dalam air sangat kecil.
Asam lemak adalah asam lemah, jika larut dalam air molekul asam lemak akan
terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+. Dalam hal ini pH larutan
bergantung pada konstanta keasaman dan derajat ionisasi masing-masing asam
lemak.
2.4SUMBER BAHAN MAKANAN
Klasifikasi asam lemak menurut panjang karbon dan tingkat kejenuhan dalam
lemak yang banyak terdapat di alam.
1. 5. Reaksi kondensasi
Setelah kedua gugus yang akan bereaksi yaitu asetil dan malonil berada pada
kompleks enzim maka terjadilah reaksi kondensasi
1. 7. Dehidrasi
Senyawa yang terbentuk pada reaksi reduksi di atas didehidrasi pada tahap ini.
Senyawa yang terbentuk tidak jenuh pada atom C dan , ikatan gandanya
adalah trans dan dinamakan asil-S-ACP tak jenuh.