Anda di halaman 1dari 10

ASAM

LEMAK
Nama : Wulan Nurvianty
Siaaan
NIM : P01031221112
Kelas : 2 B
Pengertian Asam Lemak
Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil.
Bersama-sama dengan gliserol, asam lemak merupakan penyusun utama minyak nabati atau
lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipid pada makhluk hidup. Asam ini mudah
dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai
gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (sebagai lemak yang terhidrolisis)
maupun terikat sebagai gliserida.Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam
karboksilat dengan rumus kimia R-COOH or R-CO2H.
Jenis – Jenis Asam Lemak
Asam lemak hanya terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Asam lemak banyak terdapat pada lemak
sederhana dan lemak majemuk. Beberapa asam lemak yang penting dalam ilmu gizi adalah asam lemak
palmitat, sterat,  linoleat, dan oleat.
Berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandung pada rantainya asam lemak diklasifikasikan sebagai berikut :
• Asam lemak rantai pendek ( mengandung kurang dari 10 karbon )
Asam lemak rantai pendek jarang terdapat pada lemak hewani kecuali lemak susu.
• Asam lemak rantai sedang ( mengandung 10 – 12 atom karbon )
• Asam lemak rantai panjang ( mengandung 12 – 18 atom karbon )
• Asam lemak rantai panjang banyak terdapat baik pda lemak hewani maupun lemak nabati.
Asam lemak rantai ekstra panjang ( lebih dari 20 atom karbon )
• Asam lemak rantai ekstra panjang  terutama dijumpai pada minyak ikan.
Selain itu, asam lemak juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu :
Jenis – Jenis Asam Lemak
Selain itu, asam lemak juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu :
Asam lemak jenuh.
• Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak jenuh hanya memiliki  
ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya. Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah
bereaksi). Asam lemak jenuh terutama dijumpai pada lemak hewani.
Sumber bahan makanan yang mengandung asam lemak jenuh : Minyak kelapa, daging berlemak, kulit ayam, susu
“full cream”, keju, mentega, kelapa, minyak inti sawit, minyak kelapa sawit.
Asam lemak tak jenuh.
Asam lemak yang memiliki ikatan rangkap. Asam lemak tak jenuh biasanya dijumpai pada lemak nabati.   Asam
lemak tak jenuh ini masih dibedakan lagi menjadi dua kelompok besar yaitu:
–          Asam tak jenuh tunggal/Monounsaturated fatty acids (MUFAs), dimana ikatan   ikatan rangkapnya hanya
satu.
Sumber bahan makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal : Alpokat, margarine, minyak kacang
tanah, minyak zaitun, minyak biji kapas.
–          Asam tak jenuh ganda/Polyunsaturated fatty acids (PUFAs) dimana ikatan rangkapnya lebih dari satu.
( kehilangan hidrogennya bias 4,6,8 atau kelipatan 2 selanjutnya ).
Jenis – Jenis Asam Lemak
Sumber bahan makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda: Minyak wijen, margarin, minyak kacang
kedelai, minyak jagung, minyak biji   matahari.
PUFAs dibedakan lagi menjadi dua bagian besar yaitu :
–          Asam lemak Omega-6 Cis
Asam lemak omega-6 adalah asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang yang sangat penting untuk
pengembangan dan fungsi otak, sistem reproduksi, dan metabolisme, serta membantu menjaga kesehatan kulit dan
rambut. Konsentrasi tertinggi dari lemak tak jenuh ganda ini ditemukan di kedelai, gandum, beras dan minyak rami.
–          Asam lemak Omega-3 Cis
Asam lemak omega-3 yang mempunyai arti khusus dalam ilmu gizi adalah alfa-asam linoleat (C 18:3 omega-3)
serta turunnya asam eikosapentaenoat/APA (C 20:5 omega-3) dan asam dokosaheksanoat/DHA (C 22:6 omega-3).
Asam linoleat disamping yang sudah dijelaskan terdahulu dibutuhkan untuk pembentukkan jaringan retina. Asam
linoleat terdapat dalam daun-daunan, beberapa minyak bijian, termasuk dalam minyak kacang kedelai, minyak biji
rami dan minyak biji rape. Minyak ikan terutama yang hidup dalam air-dalam-dingin kaya akan EPA dan DHA.
Plankton laut mengandung asam lemak omega-3. Ikan dapat mengubah asam linoleat menjadi EPA dan DHA. Di
dalam tubuh manusia perubahan asam linolat menjadi EPA dan DHA juga terjadi tapi tidak begitu efisien.
Jenis – Jenis Asam Lemak
Asam lemak omega 3 tanpaknya mengimbangi fungsi asam arakidonat, yang dapat menyebabkan peradangan
dan berakhir dengan trombosit dan artritis bila produksi metabolit-metabolitnya menumpuk. Asam lemak omega
3 dapat membersihkan plasma lipoprotein kilomoikron dan kemungkinan juga dari VLDL (Very Low Density
Lipoprotein). Asam lemak omega 3 diduga menurunkan produksi trigeserilida dan apolipoprotein β (beta) di
dalam hati, bagian utama lipida dan protein dalam VLDL, asam lemak omega-3 dihubungkan dengan
pencegahan penyakit jantung koronel dan ertritis.
.
SIFAT FISIK DAN KIMIA
Dari rantai asam lemak didapatkan bahwa asam lemak jenuh  mempunyai rantai karbon pendek

ASAM LEMAK
seperti asam butirat dan kaproat yang mempunyai titik lebur rendah, ini berarti bahwa kedua asam ini 
berupa zat cair pada suhu kamar sedangkan  makin panjang  rantai karbon menunjukkan makin tinggi
titik leburnya. Asam palmitat dan stearat berupa zat padat pada suhu kamar.
Asam lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur rendah. Asam oleat mempunyai rantai karbon sama
panjang dengan asam stearat, tetapi pada suhu kamar asam oleat berupa zat cair. Makin banyak
ikatan rangkap, makin rendah titik leburnya, ini dapat dilihat pada pada  titik lebur asam linoleat yang
lebih rendah dari titik lebur asam oleat.
Asam butirat larut dalam air. Kelarutan asam lemak dalam air berkurang dengan bertambah
panjangnya rantai karbon. Asam kaproat larut sedikit dalam air, sedangkan asam palmitat, stearat,
oleat dan linoleat tidak larut dalam air. Asam linoleat mempunyai kelarutan dalam air sangat kecil.
Asam lemak adalah asam lemah, jika larut dalam air molekul asam lemak akan terionisasi sebagian
dan melepaskan ion H+. Dalam hal ini pH larutan bergantung pada konstanta keasaman dan derajat
ionisasi masing-masing asam lemak.
SUMBER BAHAN
Klasifikasi Asam Lemak MAKANAN
dan Sumber Bahan Makanannya
Nomenklatur umum Istilah kimia Nomeklatur pendek Sumber Bahan Makanan
Jenuh
Rantai pendek
Butirat Butanoat 4:0 Mentega
Kaproat Heksanoat 6:0 Mentega
Rantai Sedang
Kaprilat Oktanoat 8:0 Minyak Kelapa
Kaprat Dekanoat 10:0 Minyak Kelapa sawit
Rantai panjang
Laurat Dodekanoat 12:0 Minyak Kelapa
Miristat*) Tetradekanoat 14:0 Mentega, Minyak kelapa, dan Pala
Palmitat *) Heksadekanoat 16:0 Lemak hewan, minyak tumbuhan
Stearat *) Oktadekanoat 18:0 Lemak hewan, minyak tumbuhan
Tidak jenuh tunggal
Oleat Asam 9-oktadesenoat 18:1 (n-9) Sebagiana besar lemak dan minyak terutama minyak zaitun
Tidak jenuh Ganda
Omega-6
Minyak jagung, kapas, kacang kedelai, wijen, bunga matahari
Linoleat **) Asam 9, 12-oktadekadienoat 18:2 (n-6) atau omega-6 (minyak biji-bijian)
arakidonat Asam 5, 8, 11, 14-eikosatetraenoat 20:4 (n-6 atau omega 6) ASI, Minyak kacang tanah (dapat dibuat dari asam linoleat)
Omega-3
Linolenat **) Asam 9, 12, 15-oktadekatrienoat 18:3 (n-3 atau omega 3) Minyak kacang kedelai, kacambah dan gandum.
Eikosapentaenoat atau EPA Asam 5, 8, 11, 14, 17-eikosapentaenoat 20:5 (n-3 atau omega 3) Minyak ikan tertentu (dapat dibuat dari asam linolenat)
Dokosaheksaenoat atau DHA Asam 4, 7, 10, 13 16, 19-dokosaheksaenoat 22:6 (n-3 atau omega 3) ASI, minyak ikan tertentu (dapat dibuat dari asam linolenat)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai