Anda di halaman 1dari 7

Tugas Teknologi Oleokimia

DISUSUN OLEH :

NAMA : RATNA SARI

NIM : 03031181320075

DOSEN : ELDA MELWITA, S.T, M. T, PH.D.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

TUGAS :
1. Jelaskan perbedaan minyak (oil) dan lemak (fat)
2. Pilih satu bahan baku (feedstock) oleokimia dan jelaskan
a) Jenis tumbuhan/hewan sumber bahan tersebut ( lengkapi dengan foto)
b) Komponen-komponen yang terdapat dalam bahan baku tersebut (rumus
kimia, nama kimia, golongan senyawa)

JAWABAN :
1. Perbedaan Minyak (Oil) dan Lemak (Fat)

Minyak Lemak
Berwujud cair pada suhu ruang Berwujud padat pada suhu ruang
Asam lemaknya memiliki banyak Asam lemaknya memiliki sedikit ikatan
ikatan rangkap (asam lemak tak jenuh) rangkap (asam lemak jenuh)
Memiliki titik leleh rendah Memiliki titik leleh tinggi
Umumnya dari tumbuhan Umumnya berasal dari hewan
Komponen minyak terdiri dari Komponen lemak memiliki asam lemak
gliserrida yang memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak
tak jenuh lebih banyak
Minyak lebih reaktif dan menyebabkan Lemak biasanya kurang reaktif
mudah berbau tengik sehingga tidak mudah berbau tengik

2. Bahan Baku (Feedstock) Oleokimia : Rapeseed Oil (Minyak Lobak)


a) Rapeseed oil (minyak lobak) adalah minyak yang diperoleh dari biji lobak
yang biasanya diperdagangkan dengan nama minyak kanola (canola oil).
Minyak ini dulunya hanya ada di Eropa dan Timur Tengah. Lobak adalah
tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobak seperti
wortel, tapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman lobak berasal dari
Tiongkok, dan telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman yang mudah
ditanam baik di dataran rendah maupun pegunungan. Saat ini daerah yang
banyak ditanami lobak adalah dataran tinggi Pangalengan, Pacet, Cipanas,
dan Bedugul.
Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat ini berkisar 15.700 hektare.
Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur, mengandung humus
(subur), lapisan atas tanah yang tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil), dan
derajat keasaman tanah 5-6. Waktu penanaman yang cocok adalah saat musim
hujan atau awal musim kemarau. Untuk penanaman pada musim kemarau,
tanaman harus cukup air.

Pemeliharaan tanaman
Tanaman lobak penting untuk dijaga dari hama kutu daun yang mungkin
menyerang. Hama ini dapat diberantas dengan semprotan insektisida seperti
Kelthin 0,2% atau Decis 2,5 EC 0,2-0,3%.
Pemanenan
Hasil tanaman dapat dipanen setelah umbi-umbinya cukup besar, kira-kira setelah
tanaman berumur 2 bulan. Keterlambatan dalam memanen akan menyebabkan
umbi menjadi berkayu dan rasanya menjadi tidak enak. Jika hal tersebut terjadi,
umbi lobak susah dipasarkan. Tanaman yang terawat dapat menghasilkan umbi
15-20 ton/ha. Bahkan ada jenis lobak yang dapat menghasilkan sebuah umbi yang
beratnya hingga mencapai 0,51 kg, dan rasa umbinya enak.
Manfaat
Lobak dapat digunakan sebagai obat gangguan ginjal dan demam. Di samping itu,
dapat pula menghasilkan lendir dalam kerongkongan sehingga baik untuk obat
batuk. Umbi lobak dapat dimakan mentah atau dibuat acar, tetapi umumnya
dibuat sebagai campuran soto.
b) Komponen-komponen yang terdapat dalam minyak lobak dapat dilihat pada
tabel 1.
Tabel 1. Komposisi kimia per 100 gram bahan
Komponen Rumus Golongan Jumlah
Kimia Senyawa (%)
Lemak 100 g
Vitamin E 21 mg
Asam lemak jenuh 7,1 %
- Asam palmitat C16H32O2 Asam karboksilat 4,0 %
- Asam stearat C18H36O2 Asam karboksilat 1,8 %
- Asam arachidat C20H40O2 Asam karboksilat 0,7 %
- Asam rehenat C22H44O2 Asam karboksilat 0,4 %
- Asam lignoserat C24H48O2 Asam karboksilat 0,2 %
Asam lemak tak jenuh 58,9 %
dengan satu ikatan
rangkap (omega-9)
- Asam palmitoleat C16H30O2 Asam karboksilat 0,2 %
- Asam oleat C18H34O2 Asam karboksilat 56,1 %
- Asam gadoleat C20H38O2 Asam karboksilat 1,7 %
- Asam erukat C22H42O2 Asam karboksilat 0,6 %
Asam lemak tak jenuh 29,6 %
dengan banyak ikatan
rangkap
- Asam linoleat (omega-6) C18H32O2 Asam karboksilat 20,3 %
- Asam linolenat (omega-3) C18H30O2 Asam karboksilat 9,3 %
Kolesterol 0 mg
Digliserida (DAG) Ester 93%
Free Fatty Acid 2%-6%
Tabel 2. Sifat Fisika dan Kimia Minyak Lobak

Sifat Nilai
Viskositas (Viscosity) 40oC cSt 36, 2
Viskositas (Viscosity) 100oC cSt 8,2
Indeks Viskositas (Viscosity index) 211

Titik tuang (Pour point) oC -18

Titik nyala (Flash point) oC 346

Titik Asap oC 204

Bilangan Iod 6,2 119,9

Bilangan Peroksida 1,33 4,31


Minyak canola (lobak) adalah bahan umum dalam produk makanan, seperti
mayones, salad dressing, dan margarin. Tanaman sumber minyak seperti minyak
canola, setelah diproses, juga dapat digunakan dalam industri untuk pelumas,
minyak, bahan bakar, sabun, cat, plastik, kosmetik, dan tinta. Canola dan gandum
juga digunakan untuk produksi etanol, komponen gasohol (bensin dan etanol). biji
canola juga dapat digunakan sebagai biodiesel. Beberapa laporan menunjukkan
bahwa minyak canola, bersama dengan minyak kedelai, digunakan sebagai bahan
aktif dalam produk pestisida karena efektivitas yang tinggi dalam menghilangkan
insects.
Minyak canola (lobak) ini sebenarnya telah dibudidayakan selama lebih
dari 4000 tahun dan telah menjadi populer dalam dekade terakhir atau lebih
karena rendah lemak jenuh. kandungan asam oleat yang hampir sama dengan
minyak zaitun. Canola kontribusi protein dan pelembab kualitas dalam sabun.
Digunakan sendiri, itu akan menghasilkan sabun yang sangat lembut. Dapat
menjadi minyak yang efektif untuk digunakan dalam menyabuni dan seimbang
dengan minyak dasar lain yang lebih mahal.

Berikut ini beberapa contoh produk oleokimia dari minyak lobak yaitu :
Black Soap with Canola Oil 100ml Zwitsal Classic Baby
Soap with
(Sabun cair wajah dan tubuh) Canola Oil [80 g]
Harga: Rp 58.000,00 Harga: Rp 14.000,00
Snow CJ canola oil No. 2 Canola honey
lip balm
(Produk Perlindungan & Pembersih Badan) (Pelembap
Bibir)
Harga: Rp 191.600,00 Harga: Rp 75.000,00

Anda mungkin juga menyukai