Anda di halaman 1dari 3

Asam laurat atau asam dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai sedang (Ing.

middle-chained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam
lemak ini adalah minyak kelapa, yang dapat mengandung 50% asam laurat, serta
minyak biji sawit (palm kernel oil). Sumber lain adalah susu sapi.

Asam laurat memiliki titik lebur 44 °C dan titik didih 225 °C sehingga pada suhu
ruang berwujud padatan berwarna putih, dan mudah mencair jika dipanaskan. Rumus
kimia: CH3(CH2)10COOH, berat molekul 200,3 g.mol-1. Asam ini larut dalam pelarut
polar, misalnya air, juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon (metil) di satu
ujung dan gugus karboksil di ujung lain. Perilaku ini dimanfaatkan oleh industri
pencuci, misalnya pada sampo. Natrium laurilsulfat adalah turunan yang paling sering
dipakai dalam industri sabun dan sampo.

Pada Industri Kosmetik, Asam Laurat ini berfungsi sebagai Pengental, pelembab dan
pelembut

Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam
heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa (Cocos
nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak
ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%). Minyak
sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung
asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).

Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon
(CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih.
Titik leburnya 63,1 °C.

Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (lihat artikel
asam lemak). Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung
lebih lama
Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan
pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun
memiliki daya antioksidasi yang rendah.

Asam stearat, atau asam oktadekanoat, adalah asam lemak jenuh yang mudah
diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang,
dengan rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear,
yang berarti "lemak padat" (Ing. tallow).

Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan
tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati.

Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun,
plastik, kosmetika, dan untuk melunakkan karet.

Titik lebur asam stearat 69.6 °C dan titik didihnya 361 °C. Reduksi asam stearat
menghasilkan stearil alkohol.

Asam oleat atau asam Z-Δ9-oktadekenoat merupakan asam lemak tak jenuh yang
banyak dikandung dalam minyak zaitun. Selain minyak zaitun juga terdapat pada
limbah industri sawit, yaitu lumpur sawit [1] Asam ini tersusun dari 18 atom C
dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke-9 dan ke-10. Selain dalam minyak
zaitun (55-80%), asam lemak ini juga terkandung dalam minyak bunga matahari
kultivar tertentu, minyak raps, serta minyak biji anggur.

Rumus kimia: CH3(CH2)7CHCH(CH2)7)COOH.

Asam lemak ini pada suhu ruang berupa cairan kental dengan warna kuning pucat
atau kuning kecokelatan. Asam ini memiliki aroma yang khas. Ia tidak larut dalam air,
titik leburnya 15.3 °C dan titik didihnya 360 °C.

Asam oleat memberikan minyak zaitun karakteristik yang unik dan dalam bidang
kuliner minyak zaitun menempati posisi "terhormat" di antara minyak-minyak masak
yang lain.

Asupan asam oleat berlebih dapat menimbulkan steatosis,[2] sejenis radang pada hati.

Asam linolenat merupakan asam lemak tak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty
acid, PUFA) yang tersusun dari rantai 18 atom karbon. Salah satu isomer asam
linolenat, asam 伪-linolenat (ALA), adalah asam lemak Omega-3 yang dikenal
memiliki khasiat lebih daripada asam-asam lemak lain, khususnya dalam mencegah
rusaknya membran sel. Asam 伪-linolenat nabati dapat diperoleh misalnya dari
minyak biji flax (Linum usitatissimum) (55%), biji ganja (Cannabis sativa) (20%),
dan biji raps (Brassica napus) (9%). Asam lemak ini juga merupakan prekursor asam
lemak Omega-3 lain yang dijumpai pada tubuh manusia: asam eikosapentaenoat
(EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang berguna untuk mencegah
Alzheimer.[1]

Asam linoleat (juga disebut cis, cis, -9,12-octadecadienoic asam) adalah


contoh dari asam poli-tak jenuh lemak, karena kehadiran dua = C obligasi
C ganda. Ini adalah asam lemak utama yang ditemukan dalam minyak sayur
seperti minyak kedelai, minyak jagung dan minyak lobak. Hal ini digunakan
untuk pembuatan margarine, mentega, dan minyak salad dan memasak, serta
sabun, pengemulsi, dan cepat kering minyak. Para linoleat kata berasal
dari kata Yunani linon (rami), dan makna oleat yang berhubungan atau
berasal dari minyak.

Anda mungkin juga menyukai