Anda di halaman 1dari 2

Review Jurnal: Metabolit Sekunder tanaman dari Family Annoceae dan

Pemanfaatannya

Nama : Gracia Lasma Rohana


NIM : M0315025
Mata Kuliah: Kimia Bahan Alam Hayati

Annonaceae adalah suatu family tanaman yang sangat besar. Family ini terdiri dari sekitar
120 genus dan lebih dari 2000 spesies. Tanaman dari family ini sangat digemari secara
ekonomis karena hampir seluruh bagian dar tanaman tanaman family annoceae memiliki nilai
fungsi dan nilai jual. Mulai dari akar, kulit batang, daun, buah, hingga biji dari tanaman –
tanaman tersebut dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual.
Salah satu spesies dari family Annoceae yang cukup banyak dimanfaatkan adalah
tanaman Cherimoya ( Annona Cherimola ) . Buah cherimoya dikenal dengan cita rasa yang
luar biasa, penggunaannya dalam pengobatan tradisional sebagai antimikroba dan insektisida,
dan sebagai pengobatan yang efektif untuk gangguan pencernaan seperti sakit perut dan
peradangan pada pancreas (Amoo et al., 2008).
Ketertarikan pada buah ini juga meningkat karena konsentrasi acetogenin yang tinggi.
Acetogenin adalah poliketida yang berperan sebagai metabolit sekunder pada tanaman
cherimoya. Penelitian telah menunjukan acetogenin dapat menginduksi aktivitas sitotoksik,
anti-inflamasi dan antitumor. Acetogenins menghambat kompleks oksida-reduktase
ubiquinon dalam rantai transpor elektron mitokondria dan menghambat oksidasi NADH pada
membran plasma. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gupta-Elera et al (2011)., uji
sitotoksisitas cherimoya dilakukan dengan menggunakan oxygen radical absorbance capacity
(ORAC) assay. Ekstrak cherimoya diinkubasi dengan sel Raji (Burkitt's Limfoma) dan sel
HT-29 (kanker usus besar) untuk mengukur serapan antioksidannya. Inkubasi dengan ekstrak
cherimoya menunjukkan serapan antioksidan tertinggi pada kedua sel. Sel ditekankan oleh
paparan 2,2'-azobis (2-aminidopropana) dihidroklorida (AAPH) dan kemudian terpapar
ekstrak cherimoya untuk mengukur serapan antioksidannya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sel-sel di bawah tekanan oksidatif mengimpor lebih banyak antioksidan saat
diinkubasi dengan ekstrak kulit, daging buah, dan jus cherimoya.
Selain cherimoya, salah satu spesies dari family Annoceae yang cukup terkenal
manfaat metabolit sekunder nya adalah srikaya (Annona squamosa). Berdasarkan
pengalaman etnobotani, akar, daun, biji, dan kulit kayu tanaman srikaya telah dimanfaatkan
sebagai obat tradisional untuk khasiat antiinflamasi, antidepresan, dll. Tanaman ini
mengandung alkaloid, umumnya jenis asporfin (anonaine) dan
bisbenziltetrahydroisoquinoline (reticuline). Benih mengandung turunan dari polyketida
bistetrahydrofuran; acetogenin (squamostatin C, D, anonain, annonacine A, anonin 1, IV, VI,
VIII, IX, XVI, squarnostatin A, bulatacin, bulatacinon, squamon, neoanonin B, neo
desacetylluraricin, neo reticulacin A, squamosten A, asmicin, squamocin, annonacine
anonastatin, dan neoanonin (Wu 2007; Hai et al., 2003). Chih dan Yang (2008), menemukan
senyawa baru yang memiliki potensi sitotoksik terhadap sel kanker. Senyawa ini adalah
turunan mono-tetrahidrofuran (THF), sejenis asetonin Annonaceae yang diambil dari srikaya.
Spesies dari family Annoceae yang juga cukup terkenal akan manfaatnya adalah
tanaman Annona Reticulata L.,atau sering disebut tanaman Mulwo. Senyawa metabolit
sekunder yang paling penting dari tanaman ini adalah alkaloid, tannin, flavonoid, glikosida,
steroid dan saponin. Penelitian yang dikerjakan oleh Biba et al (2014)., membuktikan
aktivitas antibakteri berbagai senyawa metabolit sekunder tanaman mulwo. Ekstrak etil asetat
dari daun tanaman ini menunjukkan zona clearance sebesar 19 mm pada bakteri
Pseudomonas putida dan Lactobacillus acidophilus. Ekstrak butanol dari daun tanaman ini
juga menunjukkan zona penghambatan tertinggi pada bakteri Streptococcus mutans sebesar
18mm. Ekstrak metanol menunjukkan zona tinggi (19.5mm), yang kira-kira sama dengan
antibiotik sintetis yang dijual secara komersial (22 mm). Dengan demikian ekstrak daun
Annona reticulata menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap strain bakteri gram positif dan
gram negatif.

Refrensi:
Biba, V.S., Amily, A., Sangeetha, S. and Remani, P., 2014. Anticancer, antioxidant
and antimicrobial activity of Annonaceae family. World journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences, 3(3), pp.1595-1604.
Gupta-Elera, G., Garrett, A.R., Martinez, A., Robison, R.A. and O'Neill, K.L., 2011.
The antioxidant properties of the cherimoya (Annona cherimola) fruit. Food Research
International, 44(7), pp.2205-2209.
Yunianto, P., Rosmalawati, S., Rachmawati, I., Suwarso, W.P. and Sumaryono, W.,
2012. Isolation and identification of endophytic fungi from srikaya plants (Annona squamosa)
having potential secondary metabolites as anti-breast cancer activity. Microbiology
Indonesia, 6(1), p.4.

Anda mungkin juga menyukai