Anda di halaman 1dari 6

ARTOCARPUS, PENGERTIAN, JENIS, CONTOH TANAMAN, MANFAAT

DAN KANDUNGAN BAHAN ALAMNYA


2.2 Artocarpus

2.2.1 Defenisi

Dalam jurnal yang ditulis oleh Somashekhar, M et al. 2013 dengan judul “A

Review on Family Moraceae (Mulberry) with a Focus on Artocarpus Species”

menjelaskan bahwa Artocarpus merupakan anggota famili Moraceae dimana pada

umumnya bermanfaat sebagai tanaman buah. Genus ini mempunyai sekitar 60 jenis

yang tersebar di kawasan Asia tenggara dan Asia Pasifik. Jenis-jenis Artocarpus

biasanya mempunyai habitus semak atau pohon, dan mempunyai karakteristik batang

yang menghasilkan cairan khusus. Tipe pertumbuhan batang genus ini adalah

monoceus dengan bunga yang unisexual. Artocarpus merupakan suatu genus yang

berasal dari famili Moraceae yang tersebar di daerah tropis maupun subtropis. Genus

Artocarpus terdiri dari 1000 spesies yang tersebar diberbagai lokasi.

Keanekaragaman Artocarpus memberikan banyak manfaat baik dari segi ekonomi

maupun farmakologi. Artocarpus mempunyai ciri yang berbeda dari tumbuhan lain

yaitu terdapat getah di jaringan parenkim, mempunyai dua karpel, bunga mencolok

dan buah majemuk.

2.2.2 Jenis Artocarpus dan Manfaatnya

Artocarpus itu sendiri merupakan nama marga tumbuhan dengan anggota

sekitar 50-60 spesies, diantaranya banyak menghasilkan buah yang dapat dimakan

bahkan dapat menjadi obat herbal seperti nangka, cempedak, sukun dan banyak buah

jenis lainnya yang termasuk Artocarpus (Jansen & Forster 1997).

Anggota Artocarpusyang cukup dikenal dengan buah komsumsi antara lain

A. heterophyllus (nangka), A. integer (cempedak) dan A. altilis(sukun),Artocarpus

lakoocha (lakoocha), dan Artocarpus kemando (pudau). Selain itu banyak jenis
Artocarpus yang juga mempunyai fungsi sebagai sumber obat alami yang sering

digunakan untuk mengobati penyakit hipertensi, bisul, diare dan lain sebagainya.

Jenis Artocarpus atislis juga dilaporkan efektif sebagai bioinsektisida dalam upaya

penanggulangan masalah hama Kutu Putih (Planococcus sp.) pada tanaman sancang

(Premna microphylla) (Irawan 2012).

Salah satu obat herbal untuk menghilangkan sel kanker dalam tubuh manusia

adalah buah sukun (Artocarpus Altilis), dimana telah dianalisis dalam jurnal yang

ditulis oleh Arung T.E., 2009 yang berjudul “Anti-Cancer Properties of Diethylether

Extract of Wood from Sukun (Artocarpus altilis) in Human Breast Cancer (T47D)

Cells” bertujuan untuk menganalisis potensi atau viabilitas ekstrak buah sukun

terhadap sell kanker utamanya kanker payudara, dalam peneletian menggunakan

sampel sell kanker dari lembaga penelitian ilmu pengetahuan Indonesia pusat kimia,

makanan dan farmasi yang dianalisis dengan metode secara manual dan

menggunakan alat instrumen yang salah satunya adalah instrumen HPCL, hasil

analisis membuktikan bahwa ekstrak buah sukun dapat mengurangi jumlah atau

viabilitas dari sell kanker sebanyak 20-80 % tergantung konsentrasi ekstrak buah

sukunnya, dengan cara menginduksi apoptosis dan pembentukan fase sub-G1 pada

payudara manusia Sel T47D secara in vitro. Oleh karena itu, ekstrak buah sukun

termasuk salah satu tanaman potensi agen anti kanker.

Manfaat lain dari tanaman yan termasuk Artocarpus juga dijelaskan dalam

jurnal yang ditulis oleh Muhanty M., dan Pradhan C., 2015 dengan judul “A Review

on Phytochemistry, Bio-Efficacy, Medicinal and Ethno-Pharmaceutical Importance

of Artocarpus altilis” penelitian ini juga menggunakan buah sukun namun disini

menganalisis seberapa besar potensi antibakteri dari buah sukun agar manusia tidak
lagi bergantung dengan obat antibiotika yang dapat berefek samping yang merugikan

bila dikomsumsi secara rutin maupun tidak beraturan. Dalam peneletian ini

membuktikan bahwa buah sukun (Artocarpus altilis) mempunyai kemampuan luar

biasa untuk mensintesis metabolit sekunder yang dimana metabolit sekunder ini

berfungsi sebagai pertahanan dalam metabolisme tubuh manusia dan menjadi

pertahanan tanaman melawan pemangsaan oleh mikroorganisme, serangga, dan

herbivora melalui pemberian prospek tak terbatas untuk pengembangan obat baru.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman sukun memiliki potensi yang besar

untuk menjadi tanaman antibakteri.

Manfaat selanjutnya dari jenis Artocarpus ini telah dijelaskan dalam jurnal

yang ditulis oleh Dwiyanti, dkk., 2019 yang berjudul “Aktivitas Ekstrak Etanol 70%

Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dalam Penurunan Kadar Gula Darah

Tikus Diabetes Gestasional Yang Diinduksi Streptozotocin” dalam penelitian ini

dilakukan analisis terhadap biji nangka untuk mengetahui seberapa banyak

kandungan senyawa flavonoid dalam biji nangka tersebut. Flavonoid itu sendiri

berperan secara signifikan meningkatkan aktivitas enzim antioksidan yang dapat

menetralkan radikal bebas dan mampu menurunkan kadar gula darah dan mengatasi

kelelahan yang diakibatkan oleh kadar gula darah yang tak seimbang. Jurnal ini telah

membuktikan bahwa biji buah nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) telah terbukti

dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus sebesar 61,73% yang setara dengan

metformin. Penurunan gula darah dengan konsentrasi yang besar disebabkan karena

kandungan bahan alam Flavonoid yang tinggi dalam biji nangka tersebut.
2.2.3 Kandungan Bahan Alam Artocarpus
DAFTAR PUSTAKA

Somashekhar, M et al. 2013, A Review on Family Moraceae (Mulberry) with a


Focus on Artocarpus Species, World Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences, Vol.2 No.5.

Irawan, G., 2012, Potensi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus Altilis) Bioinsektisida
dalam Upaya Penanggulangan Masalah Hama Kutu Putih
(Planococcus sp) pada tanaman Sancang (Premna Microphylla),
Natural Science 19.
Arung, T.E., Wicaksono, D.B., Handoko, A.Y., Kusuma, W.I., Yulia D., and Sandra,
F., 2009, Anti-Cancer Properties of Diethylether Extract of Wood
from Sukun (Artocarpus altilis) in Human Breast Cancer (T47D)
Cells, “Tropical Journal of Pharmaceutical Research”, 8(4): 317-324.
Mohanty, M., and Pradhan C., 2015, A Review on Phytochemistry, Bio-Efficacy,
Medicinal and Ethno-Pharmaceutical Importance of Artocarpus altilis,
“IJPPR” 1(3): 219-231.
Dwitiyanti, Efendi, K., Arcinthya K., 2019, Rachmania, Septiani R., Aktivitas
Ekstrak Etanol 70% Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam)
dalam Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Diabetes Gestasional Yang
Diinduksi Streptozotocin, “Jurnal Jamu Indonesia”, 4(1): 1-7.

Anda mungkin juga menyukai