2.2.1 Defenisi
Dalam jurnal yang ditulis oleh Somashekhar, M et al. 2013 dengan judul “A
umumnya bermanfaat sebagai tanaman buah. Genus ini mempunyai sekitar 60 jenis
yang tersebar di kawasan Asia tenggara dan Asia Pasifik. Jenis-jenis Artocarpus
biasanya mempunyai habitus semak atau pohon, dan mempunyai karakteristik batang
yang menghasilkan cairan khusus. Tipe pertumbuhan batang genus ini adalah
monoceus dengan bunga yang unisexual. Artocarpus merupakan suatu genus yang
berasal dari famili Moraceae yang tersebar di daerah tropis maupun subtropis. Genus
maupun farmakologi. Artocarpus mempunyai ciri yang berbeda dari tumbuhan lain
yaitu terdapat getah di jaringan parenkim, mempunyai dua karpel, bunga mencolok
sekitar 50-60 spesies, diantaranya banyak menghasilkan buah yang dapat dimakan
bahkan dapat menjadi obat herbal seperti nangka, cempedak, sukun dan banyak buah
lakoocha (lakoocha), dan Artocarpus kemando (pudau). Selain itu banyak jenis
Artocarpus yang juga mempunyai fungsi sebagai sumber obat alami yang sering
digunakan untuk mengobati penyakit hipertensi, bisul, diare dan lain sebagainya.
Jenis Artocarpus atislis juga dilaporkan efektif sebagai bioinsektisida dalam upaya
penanggulangan masalah hama Kutu Putih (Planococcus sp.) pada tanaman sancang
Salah satu obat herbal untuk menghilangkan sel kanker dalam tubuh manusia
adalah buah sukun (Artocarpus Altilis), dimana telah dianalisis dalam jurnal yang
ditulis oleh Arung T.E., 2009 yang berjudul “Anti-Cancer Properties of Diethylether
Extract of Wood from Sukun (Artocarpus altilis) in Human Breast Cancer (T47D)
Cells” bertujuan untuk menganalisis potensi atau viabilitas ekstrak buah sukun
sampel sell kanker dari lembaga penelitian ilmu pengetahuan Indonesia pusat kimia,
makanan dan farmasi yang dianalisis dengan metode secara manual dan
menggunakan alat instrumen yang salah satunya adalah instrumen HPCL, hasil
analisis membuktikan bahwa ekstrak buah sukun dapat mengurangi jumlah atau
viabilitas dari sell kanker sebanyak 20-80 % tergantung konsentrasi ekstrak buah
sukunnya, dengan cara menginduksi apoptosis dan pembentukan fase sub-G1 pada
payudara manusia Sel T47D secara in vitro. Oleh karena itu, ekstrak buah sukun
Manfaat lain dari tanaman yan termasuk Artocarpus juga dijelaskan dalam
jurnal yang ditulis oleh Muhanty M., dan Pradhan C., 2015 dengan judul “A Review
of Artocarpus altilis” penelitian ini juga menggunakan buah sukun namun disini
menganalisis seberapa besar potensi antibakteri dari buah sukun agar manusia tidak
lagi bergantung dengan obat antibiotika yang dapat berefek samping yang merugikan
bila dikomsumsi secara rutin maupun tidak beraturan. Dalam peneletian ini
biasa untuk mensintesis metabolit sekunder yang dimana metabolit sekunder ini
herbivora melalui pemberian prospek tak terbatas untuk pengembangan obat baru.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman sukun memiliki potensi yang besar
Manfaat selanjutnya dari jenis Artocarpus ini telah dijelaskan dalam jurnal
yang ditulis oleh Dwiyanti, dkk., 2019 yang berjudul “Aktivitas Ekstrak Etanol 70%
Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dalam Penurunan Kadar Gula Darah
kandungan senyawa flavonoid dalam biji nangka tersebut. Flavonoid itu sendiri
menetralkan radikal bebas dan mampu menurunkan kadar gula darah dan mengatasi
kelelahan yang diakibatkan oleh kadar gula darah yang tak seimbang. Jurnal ini telah
membuktikan bahwa biji buah nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) telah terbukti
dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus sebesar 61,73% yang setara dengan
metformin. Penurunan gula darah dengan konsentrasi yang besar disebabkan karena
kandungan bahan alam Flavonoid yang tinggi dalam biji nangka tersebut.
2.2.3 Kandungan Bahan Alam Artocarpus
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, G., 2012, Potensi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus Altilis) Bioinsektisida
dalam Upaya Penanggulangan Masalah Hama Kutu Putih
(Planococcus sp) pada tanaman Sancang (Premna Microphylla),
Natural Science 19.
Arung, T.E., Wicaksono, D.B., Handoko, A.Y., Kusuma, W.I., Yulia D., and Sandra,
F., 2009, Anti-Cancer Properties of Diethylether Extract of Wood
from Sukun (Artocarpus altilis) in Human Breast Cancer (T47D)
Cells, “Tropical Journal of Pharmaceutical Research”, 8(4): 317-324.
Mohanty, M., and Pradhan C., 2015, A Review on Phytochemistry, Bio-Efficacy,
Medicinal and Ethno-Pharmaceutical Importance of Artocarpus altilis,
“IJPPR” 1(3): 219-231.
Dwitiyanti, Efendi, K., Arcinthya K., 2019, Rachmania, Septiani R., Aktivitas
Ekstrak Etanol 70% Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam)
dalam Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Diabetes Gestasional Yang
Diinduksi Streptozotocin, “Jurnal Jamu Indonesia”, 4(1): 1-7.