Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Suatu sel elektrokimia adalah suatu alat yang dapat menghasilkan kerja

elektrik di dalam lingkungan. Sebagai contoh yaitu sel kering adalah suatu silinder

tertutup dengan dua kuningan yang menghubungkan terminal itu. Satu terminal

ditandai dengan tanda tambah dan terminal lain ditandai dengan kurang. Jika kedua

terminal dihubungkan dengan suatu penghubung kecil, maka elektron mengalir

sepanjang penghubung itu dari yang negatif ke terminal yang positif pada sel itu

(Castellan, 1983).

Sel elektrokimia terdiri atas dua elektroda konduktor logam yang dicelupkan

ke dalam elektrolit konduktor ion yang dapat berupa larutan, cairan atau padatan.

Elektroda dan elektrolitnya membentuk kompartemen elektroda. Jika elektrolitnya

berbeda, maka kedua kompartemen dihubungkan oleh jembatan garam yaitu sebuah

tabung yang berisi larutan elektrolit yang biasanya adalah kalium klorida dalam

larutan agar. Sel galvani adalah suatu sel elektrokimia yang menghasilkan listrik

sebagai hasil dari reaksi spontan yang terjadi dalam sel tersebut. Sel elektrolisis

adalah suatu sel elektrokimia yang di dalamnya tidak terjadi reaksi spontan dan

ditentukan oleh sumber arus eksternal (Atkins dan Paula, 2006).

Sel galvani terdiri atas dua elektroda dan elektrolit. Elektroda dihubungkan

oleh penghantar luar yang mengangkut elektron ke dalam sel atau ke luar sel.

Elektroda dapat berperan atau tidak berperan serta dalam reaksi sel. Setiap elektroda

dan elektrolit di sekitarnya membentuk setengah sel. Reaksi elektroda adalah

setengah reaksi yang berlangsung dalam setengah sel. Kedua setengah sel

dihubungkan dengan jembatan garam. Arus diangkut oleh ion-ion yang bergerak
melalui jembatan garam. Sel galvani atau sel volta dapat menghasilkan energi listrik

sebagai hasil reaksi kimia yang berlangsung spontan. Dalam sel elektrolisis, arus

listrik dari luar sel melangsungkan reaksi kimia yang tidak spontan (Achmad, 1992).

Istilah elektrolisis berasal dari bahasa Yunani yaitu electro yang artinya

peristiwa listrik dan lysis yang artinya terurai. Zat-zat dapat terurai pada elektrolisis

oleh energi listrik. Alat tempat berlangsungnya elektrolisis disebut sel elektrolisis.

Elektroda adalah penghantar tempat listrik masuk ke dalam dan ke luar dari zat-zat

yang bereaksi. Perpindahan suatu elektron antara elektroda dengan zat-zat yang

terdapat dalam sel menghasilkan reaksi yang terjadi pada permukaan elektroda.

Zat-zat tersebut yang dapat dielektrolisis adalah leburan ion dan larutan yang

mengandung ion terlarut (Achmad, 1992).

Sel Daniell adalah salah satu sel elektrokimia yang terkenal. Sel ini terdiri

atas dua elektroda. Elektroda tempat terjadinya oksidasi adalah batang seng yang

dicelup ke dalam larutang seng sulfat. Elektroda tempat terjadinya reduksi adalah

batang tembaga yang dicelup ke dalam larutan tembaga sulfat. Kedua larutan ini

dihubungkan dengan suatu partisi berpori atau jembatan garam untuk menjaga agar

kedua larutan tidak bercampur sehingga terjadi aliran elektron (Achmad, 1992).

Daya gerak listrik sel adalah selisih aljabar antara dua potensial elektroda.

Daya gerak listrik standar suatu sel adalah potensial elektroda standar dari elektroda

kanan (elektroda positif = katoda) kurang potensial elektroda standar dari elektroda

kiri (elektroda negatif = anoda). Jika konsentrasi bertambah, maka kesetimbangan

akan bergeser ke kiri. Oleh karena itu, potensial elektroda menjadi semakin positif.

Potensial elektroda juga semakin positif jika suhu bertambah dan sebaliknya.

Pengaruh konsentrasi dan suhu pada potensial elektroda ditunjukkan oleh persamaan

Nernst yaitu (Achmad, 1992):


RT [oksidan]
E = Eo - ln (1)
nF [reduktan]

Untuk setiap reaksi kimia Gibbs energy ditulis (Castellan, 1983).

∆G =∆G° + RT InQ (2)

Dimana Q adalah produk bagi pereaksi. Menggabungkan dua persamaan maka

diperoleh (Castellan, 1983).

n F Erev = - ∆G (3)

n F Esel = ∆G° + RT In Q (4)

Potensial standar sel didefinisikan oleh (Castellan, 1983).

n F E°sel = ∆G° (5)

Memperkenalkan nilai ∆G° dan membaginya dengan -nF, diperoleh

(Castellan, 1983).
RT
Esel =E°sel - nF In Q (6)

2,303 RT
Esel =E°sel – log10Q (7)
nF

0,05916 V
Esel =E°sel – log10Q (8)
nF
Persamaan (2.3), berbagai bentuk persamaan Nernst untuk sel. Persamaan

Nernst yang berhubungan dengan potensial sel untuk nilai standar, Esel, dan pereaksi

yang mengambil bagian dalam reaksi sel. Mengetahui nilai-nilai Esel dan pereaksi,

kita dapat menghitung potensial sel (Castellan, 1983).

Elektrolisis plasma merupakan proses elektrolisis dengan tegangan yang jauh

lebih tinggi sehingga terbentuk lecutan api listrik pada larutan elektrolit. Metode ini

dapat diterapkan dalam aplikasi produksi klor-alkali dan mampu mengurangi

konsumsi energi listrik hingga beberapa kali lipat. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji metode elektrolisis plasma dalam menghasilkan gas klor serta mengukur

konsumsi energi listrik yang dibutuhkan dalam proses produksi klor-alkali.

(Saksono, dkk., 2012).

Anda mungkin juga menyukai