Anda di halaman 1dari 14

FITOFARMAKA

ALPUKAT
(Persea Americana Mill.)
sebagai anti-hiperlipidemia

Oleh :
Yohanes Medika Seta D.
138114104

(Anonim, 2016)
Pembagian BAB
1. Origin/asal muasal
2. Deskripsi tanaman
3. Konstituen kimia
4. Efek terhadap dyslipidemia (termasuk keamanan)
5. Efek sinergisme suatu herbal
6. Kaitannya dengan model farmakognosi
1. Origin
Nama avocado berasal dari Aztec ahucalt. Sebutan lain
yang digunakan ialah alligator pear karena bentuk kulitnya
yang tebal. Tanaman ini berasal dari Amerika. Secara tradisional
dipanen untuk dijadikan bahan makanan dan tujuan pengobatan
karena kandungan nutrisi yang dipercaya memiliki efek
terapetik. Pada 1800-an perkembangan tanaman ini menyebar
hingga ke Asia (Ranade dan Thiagarajan, 2015).
Bukti arkeologi yang pertama ditemukan adalah pada abad ke-8
SM, ditemukan bersama dengan mumi di Peru. Rakyat Mexican
biasa menggunakannya sebagai ethnomedicine untuk
mengobati scabies (Ranade dan Thiagarajan, 2015).
2. Deskripsi tanaman
Pohon tinggi + 10 m, berkayu, bulat,
bercabang berwarna coklat kotor. Daun
tunggal bulat telur, berwarna hijau,
bertangkai letak tersebar, ujung dan pangkal
runcing, berbulu, panjang 10-20 cm, lebar 3-
10 cm. Bunga majemuk, bentuk malai,
tumbuh diujung ranting, mahkota berambut,
putih kekuningan. Buah buni bulat telur, 5-
20 cm, berbintikbintik atau gundul, daging
buah bila sudah masak lunak, keping biji
coklat kemerahan. Akar tunggang bulat
berwarna coklat (Anonim, 2016).
3. Konstituen kimia
Beberapa penelitian melaporkan kandungan fitokimia dari Persea americana :

(Arukwe et al, 2012)

(Ranade dan Thiagarajan, (Dabas dan Lambert,


4. Efek terhadap dislipidemia
Hasil penelitian melaporkan bahwa pemberian ekstrak air daun
Persea Americana, mampu menurunkan level total kolesterol dan
LDL, serta mampu meningkatkan level HDL.

(Ranade dan Thiagarajan,


2015).

(Dabas dan Lambert,


2013).
Contd

Weschenfelder et al, 2015


Efek terhadap dislipidemia

(Anggraheny, 2007).

Posologi : 2 x 2 kapsul (250 mg ekstrak daun)/hari (Anonim, 2016).

Keamanan:

(Dabas dan Lambert,


2013).
Aksi konstituen kimia terhadap
dislipidemia
Asam panthotheat : akan menghambat enzim HMG-COA reduktase.
Beta-sitosterol (derivat phytosterol) : akan menghambat absrorbsi kolesterol dan
meningkatkan ekskresi kolesterol dalam darah.
Vitamin B3 (niasin) : akan menurunkan kadar VLDL, sehingga kadar kolesterol total
menurun.
Vitamin C : Membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu,
sehingga meningkatkan ekskresi kolesterol.
MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acid) : contohnya asam oleat, menggeser kolesterol
dari plasma ke jaringan karena penambahan jumlah reseptor LDL.
Kandungan asam amino : triptofan merupakan precursor niasin. Metionin
merupakan precursor sistein, sistein precursor panthetin.

(Duarte et al, 2016; Anggraheny, 2007; Pieterse et al, 2003).


5. Efek sinergisme herbal
Dalam tiap herbal akan ada aksi farmakologi yang berbeda-beda,
diantaranya adalah aksi sinergistik, antagonistik dan protektif.
Sinergistik akan terjadi ketika komponen-komponen saling bekerja
sama untuk meningkatkan efek farmakologi. Antagonistik adalah aksi
berlawanan langsung dengan aksi farmakologi. Protektif memiliki aksi
untuk menjaga komponen sinergistik melalui perlindungan kimiawi
maupun fisika (Tripathi, 2010).
6. Kaitannya dengan model
farmakognosi

Bruhn dan Bohlin,


Farmakognosi
Dikaitkan sebagai fungsi biology screening. Penelitian dilakukan
oleh Chandra Sarath (2014), melakukan screening terhadap 18 nat.
compounds dengan metode penambatan molekuler dengan output
binding energy terhadap target HMG-COA reduktase. Asam
pantotheat yang merupakan konstituen kimia alpukat, mendapati
urutan ke-11 dengan binding energy sebesar -5,2.

Pengujian toksisitas secara komputasi pula mampu menunjukan


asam panthotheat memiliki toksisitas yang rendah.
Further readings
Anggraheny, 2007, Pengaruh jus Persea americana terhadap kadar kolesterol tikus hyperlipidemia, FK
UNDIP: Semarang.
Anonim, 2016, Formularium Obat Herbal Asli Indonesia, Menteri Kesehatan: Jakarta.
Arukwe et al, 2012, Chemical composition of Persea americana leaf, fruit, seed, IJRRAS, 11:2, 346-349.
Bruhn dan Bohlin., 2004, Molecular pharmacognosy: an explanatory model, IGWAI, 1:1, 9-12.
Chandra, S., 2014, In-silico screening of potential inhibitors of HMGCoA reductase and Lanosterol
synthase, key enzymes in Cholesterol biosynthesis pathway, Department of Biotechnology and Medical
Engineering :India.
Dabas dan Lambert, 2013, Avocado seed as a source of bioactive phytochemicals, Current pharmaceutical
design, 19, 6133-6140.
Duarte et al, 2016, Avocados: characteristic, health benefit, and uses, Food technology, 46:4, 747-754.
Pieterse et al, 2003, Avocados (MUFA), weight loss and serum lipid, South African Avocado Growers, 3:4,
65-71.
Tripathi., 2010, Chemistry, Biochemistry, and Ayuverda of Indian Medicinal Plants, International E-
Publication, 50-60. (https://
books.google.co.id/books?redir_esc=y&hl=id&id=igREBAAAQBAJ&q=60#v=snippet&q=synergy&f=false)
Weschenfelder et al, 2015, Avocado and Cardiovascular health, Scientific Research Publishing, 5, 77-83.

Anda mungkin juga menyukai