Anda di halaman 1dari 1

Annonaceae adalah suatu family tanaman yang sangat besar.

Family ini terdiri dari


sekitar 120 genus dan lebih dari 2000 spesies. Tanaman dari family ini sangat digemari
secara ekonomis karena hampir seluruh bagian dar tanaman tanaman family annoceae
memiliki nilai fungsi dan nilai jual. Mulai dari akar, kulit batang, daun, buah, hingga biji dari
tanaman – tanaman tersebut dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual.
Family annonaceae mengandung senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai
sumber senyawa antibakteri. Salah satu contohnya adalah pada tanaman srikaya atau Annona
squamosa L. Annona squamosa L. mengandung alkaloid, anonain, sedangkan daunnya
mengandung alkaloid anonain, corydine, norcorydine, isocordyne, dan galucine. Kulit batang
Annona squamosa L., ini dapat digunakan untuk obat diare dan daunnya dapat digunakan
sebagai obat disentri (Biba et al., 2014).
Spesies dari family Annoceae yang juga cukup terkenal akan manfaatnya adalah
tanaman Annona Reticulata L.,atau sering disebut tanaman Mulwo. Senyawa metabolit
sekunder yang paling penting dari tanaman ini adalah alkaloid, tannin, flavonoid, glikosida,
steroid dan saponin. Penelitian yang dikerjakan oleh Biba et al (2014)., membuktikan
aktivitas antibakteri berbagai senyawa metabolit sekunder tanaman mulwo. Ekstrak etil asetat
dari daun tanaman ini menunjukkan zona clearance sebesar 19 mm pada bakteri
Pseudomonas putida dan Lactobacillus acidophilus. Ekstrak butanol dari daun tanaman ini
juga menunjukkan zona penghambatan tertinggi pada bakteri Streptococcus mutans sebesar
18mm. Ekstrak metanol menunjukkan zona tinggi (19.5mm), yang kira-kira sama dengan
antibiotik sintetis yang dijual secara komersial (22 mm). Dengan demikian ekstrak daun
Annona reticulata menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap strain bakteri gram positif dan
gram negatif.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Padhi et al (2011)., aktivitas antimicrobial dari
daun tanaman Annona Reticulata L.,diuji dengan menggunakan metode agar cup dengan
starting material berupa ekstrak dari daun Annona Reticulata L.,dalam berbagai variasi
pelarut. Berdasarkan hasil yang teramati pada gar cup, terdapat indikasi bahwa zona tertinggi
dari penghambatan pertumbuhan bakteri ditunjukan oleh ekstrak methanol, dilanjutkan
petroleum eter, dan ekstrak akuades dari daun Annona Reticulata L. Dari keseluruhan ekstral
dari daun Annona Reticulata L.,ekstrak akuades dan ekstrak methanol menunjukan aktivitas
antibakteri yang cukup signifikan terhadap berbagai bakteri, yaitu bakteri Bacillus subtilis,
Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus. Namun sangat disayangkan, ekstrak daun
tanaman Annona Reticulata L. tidak menunjukan aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Escherchia coli dan bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Refrensi:
Biba, V.S., Amily, A., Sangeetha, S. and Remani, P., 2014. Anticancer, antioxidant
and antimicrobial activity of Annonaceae family. World journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences, 3(3), pp.1595-1604.
Padhi, L.P., Panda, S.K., Satapathy, S.N. and Dutta, S.K., 2011. In vitro evaluation of
antibacterial potential of Annona squamosa L. and Annona reticulata L. from Similipal
Biosphere Reserve, Orissa, India. Journal of agricultural Technology, 7(1), pp.133-142.

Anda mungkin juga menyukai