Anda di halaman 1dari 15

UJIAN AKHIR SEMESTER

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN GIZI – PRIDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

MATA KULIAH : PENILAIAN STATUS GIZI ( PSG )


SEMESTER/ TAHUN AJARAN : III ( TIGA ) / T.A. 2021
HARI / TANGGGAL : Rabu / 04 – 01 – 2022
WAKTU : 08.00 – 09.30 ( 90. MENIT )
PRODI : SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
KELAS : A, B, C
DOSEN : BERLIN SITANGGANG, DKK
METODE : DARING

PETUNJUK :
A. PILIH JAWABAN YANG BENAR, DENGAN MEMBERI WARNA MERAH
LANGSUNG PADA LEMBAR JAWABAN, DENGAN CARA SEBAGAI BERIKUT
1 A B C D E
2 A B C D E
B. BILA SUDAH SELESAI SESUAI WAKTU 90
3 A B C D E
MENIT MAKA SOAL YANG SUDAH DIBERI
WARNA MERAH PADA PILIHAN JAWABAN, KIRIM LANGSUNG ke
1). PADA PJ
2) PJ MEREKAP JAWABAN MAHASISWA KE GOOGLE KLASROOM
3) PJ MENGIRIM REKAPAN JAWABAN DALAM GOOGLE CLASROOM KE WA
BAPAK (081370291848)
================================================================
1. Seorang anak laki-laki umur 36 bulan dengan tinggi badan 96 cm dan berat
badan 15,2 kg. Kalau kita mau menggambarkan status gizi anak tersebut saat
ini, maka kita menggunakan indeks antopomteri yang tepat adalah :
a. Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
b. Berat badan menurut umur (BB/U)
c. Tinggi badan menurut umur (TB/U)
d. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
2. Berdasarkan soal no 1 Hasil pengolahan status gizi dengan program WHO
Antro Balita di peroleh z score untuk indeks BB/TB : 0,96 SD, indeks TB/U :
0,06 SD dan Indeks BB/U : 0,71 SD. Berdasarkan kategori Permenkes No. 2
tahun 2020, maka berdasarkan indeks BB/U status gizi anak tersebut adalah :
a. Berat badan sangat kurang
b. Berat badan kurang
c. Berat badan normal
d. Resiko Berat badan lebih
3. Seorang anak laki-laki umur 10 bulan, dengan panjang badan 75 cm dan berat
badan 5,8 kg. Kalau kita mau menggambarkan status gizi anak tersebut masa
lalu, maka kita menggunakan indeks antopomteri yang tepat adalah :
a. Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
b. Berat badan menurut umur (BB/U)
c. Tinggi badan menurut umur (TB/U)
d. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U
4. Berdasarkan soal no 3 Hasil pengolahan status gizi dengan program WHO
Antro Balita di peroleh z score untuk indeks BB/TB : - 5,09 SD, indeks TB/U :
1,41 SD dan Indeks BB/U : - 3,20 SD. Berdasarkan kategori Permenkes No. 2
tahun 2020, maka berdasarkan indeks BB/TB status gizi anak tersebut
adalah :
a. Beresiko gizi lebih
b. Gizi normal
c. Gizi kurang
d. Gizi buruk
5. Seorang anak perempuan berumur 24 bulan, dengan tinggi badan 79,9 cm
dan berat badan 12,6 kg. Indeks antropometri yang merupakan indicator yang
baik untuk menilai status gizi saat ini adalah
a. Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
b. Berat badan menurut umur (BB/U)
c. Tinggi badan menurut umur (TB/U)
d. Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U
6. Berdasarkan soal no 5 Hasil pengolahan status gizi dengan program WHO
Antro Balita di peroleh z score untuk indeks BB/TB : 2,72 SD, indeks TB/U : -
2,02 SD dan Indeks BB/U : 0,99 SD. Berdasarkan kategori Permenkes No. 2
tahun 2020, maka berdasarkan indeks TB/U status gizi anak tersebut adalah :
a. Sangat pendek (severely stunted)
b. Pendek (stunted)
c. Normal
d. Tinggi
7. Kelebihan dari indeks berat badan menurut umur adalah, kecuali :
a. Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum
b. Baik utk mengukur status gizi akut atau kronis
c. Sgt sensitive terhadap perubahan-perubahan kecil
d. Baik utk menilai status gizi masa lampau
8. Kelemahan dari indeks Tinggi Badan menurut umur :
a. Umur sering tidak diingat, terutama di pedesaan
b. Memerlukan dua macam alat ukur
c. Sering terjadi kesalahan pengukuran : pengaruh pakaian, gerakan anak.
d. Pengukuran lebih lama
9. Antropometri Menggambarkan keadaan jaringan otot dan lapisan lemak
bawah kulit, Berkorelasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB adalah
a. Indeks Massa Tubuh (IMT)
b. Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur
c. Lingkar Lengan Atas menurut Umur (LILA/U)
d. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul (RLPP)
10. Untuk mengukur masalah kekurangan dan kelebihan gizi (status gizi) pada
orang dewasa (usia 18 tahun ke atas adalah :
a. Indeks Massa Tubuh (IMT)
b. Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur
c. Lingkar Lengan Atas menurut Umur (LILA/U)
d. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul (RLPP)
11. Di Indonesia Baku Rujukan yang digunakan pertama kali adalah :
a. . Klasifikasi Kualitatif Menurut Wellcome Trust
b. WHO-NCHS (World Health Organization-National Centre for Health
Statistics)
c. Klasifikasi Gomez (1956)
d. Klasifikasi menurut Waterlow
12. suatu alat yang karena memenuhi persyaratan akademis maka dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau
mengumpulkan data mengenai suatu variabel disebut :
a. Kuesioner
b. Daftar Tilik
c. Daftar Observasi
d. Instrumen
13. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya. Validitas yang berkaitan dengan kemampuan suatu
instrument mengukur isi (konsep) yg harus diukur disebut :
a. Validitas isi
b. Validitas Kriterium
c. Validitas Konstruk
d. Validitas Konsep
14. Sedangkan validitas yang Berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur
dalam mengukur pengertian suatu konsep yg diukurnya, adalah
a. Validitas isi
b. Validitas Kriterium
c. Validitas Konstruk
d. Validitas Konsep
15. Validitas Kontruk dapat dilalui dengan 4 cara. Apabila teori menjelaskan bahwa
antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya harus memiliki skor yang
berbeda maka kenyataannya dapat diuji melalui pengumpulan data yang
dianalisis teknik statistika tertentu. Cara ini adalah studi :
a. tudi mengenai pengaruh perubahan yang terjadi dalam diri individu dan
lingkungan terhadap hasil tes.
b. Studi mengenai perbedaan di antara kelompok yang menurut teori harus
berbeda.
c. Studi mengenai korelasi di antara berbagai variabel yang menurut teori
mengukur aspek yang sama
d. Studi mengenai korelasi antar-item atau antarbelahan tes.
16. Hasil pengukuran jika dilakukan pengukuran beberapa kali terhadap kelompok
subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama, dan objek yg diukur
belum berubah, disebut :
a. Reliabilitas
b. Presisi
c. Konsilitas
d. Variabilitas
17. Kemampuan untuk mengukur subyek secara berulang-ulang dengan
kesalahan yang minimal, disebut :
a. Reliabilitas
b. Presisi
c. Akurasi
d. Variabilitas
18. Kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan kesalahan pengaturan alat,
kalibrasi alat ukur, atau pengaruh lingkungan dimana pengukuran dilakukan
adalah:
a. Kesalahan random
b. Kesalahan pengukuran
c. Kesalahan alat
d. Kesalahan sistematis
19. Presisi dalam pengukuran dikaitkan dengan 3 hal. BB bayi dgn timbangan bayi
lebih presisi dibandingkan dgn ditimbang menggunakan timbangan kamar
mandi. Presisi ini berkaitan dengan :
a. Berkaitan dgn seberapa besar penyimpangan hasil ukur suatu besaran
ketika pengukuran dilakukan berulang-ulang
b. Berhubungan dengan jumlah angka decimal yg dicantumkan dlm
pengukuran
c. Berkaitan dengan perlakuan dalam proses pengukuran
d. Berkaitan seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai
sesungguhnya
20. Kesalahan- kesalahan dalam pengukuran, kecuali
a. Kesalahan dari prosedur dan subjek terukur
b. Kesalahan pada peralatan
c. Kesalahan dari tenaga,
d. Kesalahan dari yang diukur
21. Marasmus adalah Kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya
asupan energi harian. Yang tidak termasuk tanda-tanda klinis dari marasmus :
a. Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
b. Kelihatan kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
c. Tulang rusuk menonjol
d. Kulit keriput jaringan lemak subkutis sangat tipis, bahkan sampai tidak ada
22. Kwashiorkor adalah kondisi kekurangan gizi yang penyebab utamanya karena
rendahnya asupan protein. Yang tidak termasuk tanda-tanda klinis dari
kwashiorkor adalah
a. Wajah membulat dan sembab
b. Otot mengecil
c. Tekanan darah,detak jantung, dan pernafasan berkurang
d. Perubahn status mental seperti cengeng, bawel,dll
23. Komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat
oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh adalah
a. Anemia
b. Hemoglobin
c. Hemotokrit
d. Hemodialisa
24. Salah satu penyebab anemia adalah kurang mengkonsumsi sumber zat besi.
Sumber zat besi yang berasal dari hati, daging (sapi dan kambing), unggas
(ayam, bebek, burung), dan ikan disebut :
a. besi pangan nabati
b. besi pangan hewani
c. besi non heme
d. besi heme
25. Yang tidak termasuk tanda-tanda klinis anemia adalah :
a. Lelah, lesu, lemah, letih, lalai (5L)
b. Mudah lapar dan haus
c. Bibir tampak pucat
d. Nafas pendek
26. Penyakit mata yang diakibatkan kekurangan vitamin A disebut xeroptalmia.
Gejala xeroptalmia terbagi dua. Keadaan yang reversibel yaitu yang dapat
sembuh, kecuali :
a. Keratomalasia
b. Buta senja
c. Xerosis konjungtiva
d. Xerosis kornea
27. Salah satu untuk mencegah kekurangan vitamin A adalah pemberian kapsul
vitamin A. Dosis kapsul vitamin A anak umur 6-11 bulan adalah :
a. 300.000 SI
b. 200.000 SI
c. 100.000 SI
d. 50.000 SI
28. Sedangkan dosis kapsul vitamin A untuk umur 1 – 5 tahun dan Ibu Nifas
adalah
a. 300.000 SI
b. 200.000 SI
c. 100.000 SI
d. 50.000 SI
29. Masalah-masalah yang timbul akibat GAKI, kecuali :
a. Gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada
anak dan orang dewasa,
b. Kadar hormon rendah
c. Angka lahir dan kematian bayi meningkat.
d. Mengakibatkan kebutaan
30. Apabila iodium dalam bahan makanan rendah, untuk mencukupi kebutuhan
iodium dapat dicukupi dengan mengkonsumsi
a. konsumsi garam yodium 40 ppm sebanyak 20 gram per hari
b. konsumsi garam yodium 30 ppm sebanyak 10 gram per hari
c. konsumsi garam yodium 40 ppm sebanyak 25 gram per hari
d. konsumsi garam yodium 30 ppm sebanyak 15 gram per hari
31. Pemeriksaan GAKI Klasifikasi dari pembesaran kelenjar tiroid dinyatakan
dengan grade. Jika kelenjar gondok tidak terlihat, baik datar maupun tengadah
dan palpasi terasa lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita, maka
klasifikasinya termasuk :
a. grade I A
b. Grade I B
c. Grade II
d. Grade III
32. Klasifikasi daerah endemis gondok berdasarkan prevalensi TGR (Total Goiter
Rate). Jika TGR nya antara 20,0 – 29,9 % maka daerah tersebut termasuk :
a. berat
b. sedang
c. ringan
d. normal
33. Pengukuran variasi dimensi fisik dan komposisi tubuh adalah pengertian dari :
a. Antropologos
b. antrososiologi
c. antoposmetrios
d. Antropometri
e. Antropometrios
34. Ukuran yang menunjukkan pertumbuhan massa jaringan aktif ( lemak, tanpa
lemak) adalah
a. Ukuran linear
b. ukuran massa jaringan
c. ukuran massa kepala
d. Ukuran komposisi tubuh
e. ukuran massa otot
35. Yang termasuk ukuran yang menunjukkan pertumbuhan otot, tulang, dan rangka
adalah
a. Berat badan
b. LILA
c. TLBK
d. Lingkar Pinggang
e. Tinggi Badan
36. Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur untuk anak umur 0 – 2
tahun digunakan adalah
a. Completed Month
b. Completed Year
c. Hari Penuh
d. Tahun Penuh
e. Completed Day
37. Dani seorang laki-laki, lahir tanggal 13 Maret 2017. Menurut Puslitbang Gizi
Bogor (1980), berapakah umur Dani pada tanggal 11 April 2018.
a. 1 tahun 1 bulan
b. 11 bulan 28 hari
c. 13 bulan
d. 12 bulan
e. 12 bulan 28 hari
38. Salah satu parameter cara deteksi dini yang mudah dan dapat untuk mengetahui
kelompok beresiko Kekurangan Energi Kronis adalah :
a. Lingkar Dada
b. Tinggi Badan
c. Lingkar Lengan Atas
d. Berat badan
e. Lingkar Kepala
39. Parameter yang dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam
pengukuran umur adalah
a. Lingkar lengan Atas
b. Berat Badan
c. Lingkar dada
d. Tinggi badan
e. Lingkar Kepala
40. Indeks antropometri yang sangat sensitive terhadap perubahan yg mendadak,
Menggambarkan status gizi saat kini, maka indeks yang dimaksud adalah:
a. Tinggi Badan menurut Umur
b. LILA berdasarkan umur
c. Tinggi Badan menurut Berat Badan
d. Berat Badan menurut Umur
e. Indeks Massa Tubuh menurut umur
41. Indeks Antropometri menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal,
menggambarkan status gizi masa lalu. Indeks yang dimaksud adalah :
a. Tinggi Badan menurut Umur
b. LILA berdasarkan umur
c. Tinggi Badan menurut Berat Badan
d. Berat Badan menurut Umur
e. Indeks Massa Tubuh menurutumur
42. Indeks antropometri yang merupakan indikator yang baik untuk menilai status
gizi saat ini (sekarang), merupakan indeks yang independen terhadap umur.
Indeks yang dimaksud :
a. Tinggi Badan menurut Umur
b. LLA berdasarkan umur
c. Tinggi Badan menurut Berat Badan
d. Berat Badan menurut Umur
e. Indeks Massa Tubuh menurut umur
43. Indeks antropometri yang digunakan untuk menentukan apakah memiliki resiko
terutama untuk penyakit kardivaskuler, stroke, dan diabetes mellitus, adalah :
a. Perbandingan Lingkar pinggang dan panggul
b. Indeks Massa Tubuh menurut umur
c. Tebal lemak bawah kulit menurut umur
d. Tinggi Badan menurut umur
e. Berat badan menurut umur
44. Kelebihan dari indeks berat badan menurut umur :
a. Baik utk menilai status gizi masa lampau
b. Alat ukur murah, sangat ringan, dan dpt dibuat sendiri
c. Tdk memerlukan data umur
d. Dpt membedakan proporsi badan
e. Baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis
45. Kelebihan dari indeks berat badan menurut umur :
a. Baik utk menilai status giz masa lampau
b. Alat ukur murah, sanagt ringan, dan dpt dibuat sendiri
c. Tdk memerlukan data umur
d. Dpt membedakan proporsi badan
e. Baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis
46. Kelemahan dari Indeks Lingkar Lengan Atas Menurut Umur
a. Membutuhkan dua macam alat ukur
b. Pengukuran relatif lebih lama
c. Hanya dpt mengidentifikasi anak dgn KEP berat
d. Ketepatan umur sulit didapat
e. Terjadi interpretasi status gizi yg salah bila terjadi edema atau asites.
47. Kelemahan dari Indeks Berat Badan menurut Umur :
a. Membutuhkan dua macam alat ukur
b. Pengukuran relatif lebih lama
c. Hanya dpt mengidentifikasi anak dgn KEP berat
d. Ketepatan umur sulit didapat
e. Terjadi interpretasi status gizi yg salah bila terjadi edema atau asites.
48. Mirna seorang mahasiswi, umur 19 tahun, TB = 165 cm, BB = 56 kg. Berapa
IMT dari Mirna ?
a. 20,57
b. 19,57
c. 21,57
d. 20,43
e. 20,27.
49. Berdasarkan soal diatas apakah kategori status gizi Mirna.
a) Obesitas
b) Kurus
c) Normal
d) Berat Badan Lebih
e) Sangat Kurus
50. Kemampuan mengukur subjek yg sama berulang-ulang dengan kesalahan
minimum adalah
a) subjektif
b) akurasi
c) presisi
d) ajeg
e) tepat
51. Lila mencerminkan cadangan energi, sehingga dapat menggambarkan KEK pd
WUS, KEP pada bayi dan balita : Klasifikasi KEP pada balita jika ukuran LILA :
a) < 9,5 cm
b) < 10,5 cm
c) < 11,5 cm
d) < 12,5 cm
e) < 13,5 cm
52. Danu seorang direktur PT. Sejahtera Utama sekarang berusia 56 tahun TB: 171
cm, BB : 95 kg, Lingkar pinggang 96 cm, dan lingkar panggul 99 cm. Berapakah
rasio lingkar pinggang dan panggul Tn. Danu.
a) 0,97
b) 0,87
c) 0,95
d) 0,84
e) 0,99.
53. Berdasarkan Rasio Pinggang dan Pinggul, Tn. Danu termasuk :
a) No risk
b) no hipertensi
c) medium risk hipertensi
d) medium risk
e) high risk
54. Faktor penyebab langsung masalah gizi pada balita adalah
A. Asupan makanan/gizi
B. Infeksi/penyakit
C. Asupan makanan dan infeksi/penyakit
D. Pola asuh
55. Zat Gizi yang ter-kandung dalam makanan yang penting bagi proses
kehidupan disebut
A. Nutrient
B. Nutrition
C. Nutritional status
D. Nutriture
56. Jika antara supply dan kebutuhan zat gizi seimbang, disebut
A. Gizi seimbang
B. Gizi kurang
C. Gizi buruk
D. Gizi lebih
57. Jika supply tidak mencukupi kebutuhan zat gizi, disebut
a. Gizi seimbang
b. Gizi kurang
c. Gizi buruk
d. Gizi lebih
58. Jika suplai melebihi kebutuhan zat gizi, disebut
a. Gizi seimbang
b. Gizi kurang
c. Gizi buruk
d. Gizi lebih
59. Jika supply jauh sangat kurang dari kebutuhan zat gizi, disebut
a. Gizi seimbang
b. Gizi kurang
c. Gizi buruk
d. Gizi lebih
60. Tanda yang dapat memberikan indikasi tentang Status Gizi
a. Nutritional Status Indikator ( Indikator Status Gizi )
b. Nutrient Status
c. Nutrition atau Nutriture
d. Nutritional status/Status Gizi
61. Untuk mengetahui “Underweight” / Status Berat Badan, maka indikator yang
digunakan adalah
a. Berat Badan menurut Umur atau BB/U
b. Berat badan menurut Tinggi Badan atau BB/TB
c. Tinggi Badan menurut Umur atau TB/U
d. IMT/U
62. Untuk mengetahui “ Stunting atau pendek “ / Status Tinggi Badan , maka
indikator yang digunakan
a. Berat Badan menurut Umur atau BB/U
b. Berat badan menurut Tinggi Badan atau BB/TB
c. Tinggi Badan menurut Umur atau TB/U
d. IMT/U
63. Untuk mengetahui “ Wasting “ / Status Kekurusan , maka indikator yang
digunakan adalah :
a. Berat Badan menurut Umur atau BB/U
b. Berat badan menurut Tinggi Badan atau BB/TB
c. Tinggi Badan menurut Umur atau TB/U
d. LLA/U
64. Yang termasuk penilaian status gizi secara langsung adalah :
a. antropometri
b. statustik vital
c. survei konsumsi
d. ekologi
65. Metode penilaian status gizi secara tidak langsung
a. Biokimia
b. antropometri
c. klinis
d. survei konumsi
66. Pengukuran bagian-bagian atau dimensi tubuh, merupakan pengertian dari
a. Biokimia
b. Klinis
c. Antropometri
d. Biofisik
67. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode penilaian status gizi
al. :
a. tujuan
b. tenaga, waktu dan biaya
c. unit sampel yg akana diukur
d. semua benar
68. Salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia yang banyak
menyerang anak balita adalah
a. KEP ( kurang Energi Protein )
b. Anemia Gizi Besi dan kurang vitamin A
c. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
d. Obesitas
69. Kemiskinan, kurangnya pendidikan, kurangnya ketrampilan merupakan .....
a. pokok masalah gizi
b. akar masalah gizi
c. penyebab langsung masalah gizi
d. penyebab tidak langsung masalah gizi
70. Tinggi Badan, Lingkar Dada, Lingkar Kepala menurpakan
A. Ukuran liner
B. Ukuran massa
C. Ukuran jaringan
D. Ukuran massa jaringan
71. Berat Badan, Lingkar Lengan Atas, Tebal Lemak di bawa Kulit, merupakan :
A. Ukuran liner
B. Ukuran massa
C. Ukuran jaringan
D. Ukuran massa jaringan
72. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Tinggi Badan ( TB )
A. Mikrotoice
B. Timbangan injak
C. Dacin
D. Pita LILA
73. Contoh alat ukur yang digunakan untuk mengukur Berat Badan (BB) untuk anak
balita adalah
A. Mikrotoice
B. Timbangan injak
C. Dacin
D. Pita LILA
74. Contoh alat ukur yang digunakan untuk mengukur lingkar lengan atas adalah
A. Mikrotoice
B. Timbangan injak
C. Dacin
D. Pita LILA
75. 1) Relattif tidak menggunakan tenaga ahli
2) Cepat dan akurat
3) Alatnya murah, mudah dibawa dan mudah diperoleh
poit 1 s/d 3 di atas menurpakan
A. kelebihan pengukuran antropometri
B. kekurangan pengukuran antropometri
C. kerugian antropometri
D. keuntungan anhtropometri
76. 1) tidak sensitif
2) kesalahan yang terjadi saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi,
akurasi dan validitas
3) Kesalahan pengukuran karena alat tidak ditera dan latihan petugas yang
Kurang
point 1 s/d 3 merupakan
A. kekurang metode antropometri
B. kelebihan metode antropometri
C. keunggulan metode antropometri
D. kelemahan dan kelebihan metode antropometri
77. Yang termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung adalah, kecuali
A. antropometri
B. klinis
C. biokimia
D. survei konsumsi
78. Yang termasuk dalam penilaian status gizi secara tidak langsung adalah,
kecuali
A. Survei konsumsi
B. statistic vital
C. faktor ekologi
D. Antropometri
79. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode penilaian
status gizi, kecuali
A. tujuan, dan unit sampel yang akan diukur
B. tenaga, waktu, dana, dan ketersediaan peralatan
C. tingkat reabilitas dan akurasi yang dibutuhkan
D. persetujuan dan kemauan pemangku kepentiingan
80. Berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, dan fungsi tingkat
sel , organ maupun individu adalah pengertian
A. pertumbuhan
B. perkembangan
C. pertumbuhan dan perkembangan
D. bukan salah satu di atas
81. Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat siramalkan sebagai proses
pematatang adalah pengertian
A. pertumbuhan
B. perkembangan
C. pertumbuhan dan perkembangan
D. bukan salah satu di atas
82. Anthropometri adalah
a. berasal dari kata anthropos dan metri
b. Ukuran dari tubuh
c. berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi
d. semua benar
83. Yang mendasari penggunaan antropometri adalah, kecuali
A. alatnya mudah didapat dan digunakan
B. pengukuran bukan hanya dilakukan tenaga khusus professional , tetapi
tenaga lain setelah mendapat latihan
C. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang
D. biaya relatif mahal, dan hasilnya secara ilmiah kurang diakui kebenarannya
84. Beberapa keunggulan anthropometri , kecuali
A. prosedurnya sederhana
B. membutuhkan tenaga ahli
C. alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama
D. metode ini tepat dan akurat
85. Kelemahan anthropometri adalah, kecuali
A. sensitive
B. faktor di luar gizi dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas
C. kesalahan pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi, dan validitas
D. kesalahan pengukuran terjadi karena latihan petugas yang kurang
86. BB/U, TB/U, BB/TB, IMT/U disebut
A. parameter anthropometri
B. baku antropometri
C. indeks anthropometri
D. kategori anthropometri
87. Standar penilaian antropometri yang digunakan sebagai baku rujukan dalam
menilai status gizi anak di Indonesia sampai saat adalah berdasarkan SK
Menteri kesehatan nomor :
A. 195/Menkes/SK/XII/2010
B. 195/Menkes/SK/XII/2009
C. 195/Menkes/SK/XII/2005
D. 195/Menkes/SK/XII/2002
88. Kategori status gizi indeks BB/U menurut standar penilaian anthropometri
sesuai SK Menkes adalah
A. Sangat kurus, kurus, normal, gemuk
B. BB sangat kurus, BB kurus, BB Normal, BB Gemuk
C. BB sangat kurang, BB kurang, BB Normal, BB Lebih
D. gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, gizi lebih
89. Kategori status gizi indeks BB/TB menurut standar penilaian anthropometri
sesuai SK Menkes adalah
A. sangat kurus, kurus, normal, gemuk
B. BB sangat kurus, BB kurus, BB Normal, BB Gemuk
C. BB sangat kurang, BB kurang, BB Normal, BB Lebih
D. gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, gizi lebih
90. Yang dimasud dengan penghitungan umur dalam bulan penuh adalah , contoh
A. 6 bulan 29 hari dihitung 6 bulan
B. 6 bulan 29 hari dihitung 7 bulan
C. 6 bulan 15 hari dihitung 7 bulan
D. 6 bulan 16 hari dihitung 7 bulan
91. Istilah Ukuran Panjang Badan ( PB ) digunakan untuk
A. usia 0 – 24 bulan diukur telentang
B. usia 0 – 24 bulan diukur berdiri
C. usia di atas 24 bulan diukut telentang
D. usia dibawah 24 bulan diukur berdiri
92. Dalam Standar Anthropometri Penilaian Status Gizi Anak yang di keluarkan
Kementerian Kesehatan, ditetapkan apabila anak umur 0 – 24 bulan diukur
berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan :
A. menambah 0,7 cm
B. mengurangi 0,7 cm
C. menambah 1 cm
D. mengurangi 1 cm
93. Dalam Standar Anthropometri Penilaian Status Gizi Anak yang dikeluarkan
Kementerian Kesehatan ditetapkan , apabila anak umur di atas 24 bulan
diukur telentang, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
A. menambah 0,7 cm
B. mengurangi 0,7 cm
C. menambah 1 cm
D. mengurangi 1 cm
94. Ibu hami dan Wanita Usia Subur, dikatakan Kurang Energi Kronis ( KEK ) apabila
hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA ) adalah
A. > 23,5 cm
B. < 23,5 cm
C. ≥ 23.5 cm
D. ≤ 23,5 cm
95. Untuk mengetahui IMT (Indeks Massa Tubuh), bagian tubuh yang iukur adalah
A. Berat Badan
B. Tinggi Badan
C. Berat Badan dan Tinggi Badan
D. Panjang badan
96. Llangkah-langkah penimbangan balita dengan menggunakan “dacin”
a. 10 langkah
b. 9 langkah
c. 8 langkah
d. 7 langkah
97. Untuk memantau atau mengetahui pertumbuhan balita, maka hal yang
dilakukan
A. menimbang berat badan
B. mengukur tinggi badan
C. mencatat hasil penimbangan pada KMS
D. Menimbang berat badan dan mencatat pada KMS
98. Prosedur 1 s/d 5 dibawah ini
1) Subjek mengenakan pakaian yang tidak terlalu menekan
2) Subjek berdiri tegak dengan kedua lengan berada pada kedua sisi tubuh dan
kaki rapat
3) Pengukur jongkok di samping subjek sehingga tingkat maksimal dari panggul
terlihat
4) Dilingkarkan Alat pengukur secara horizontal tanpa menekan kulit. Seorang
pembantu mengatur posisi alat ukur pada sisi lainnya
5) Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga 0,1 cm terdekat
Prosedur 1 s/d 5 di atas merupakan cara pengukuran...
A. Lingkar panggul
B. Lingkar kepala
C. Lingkar dada
D. Lingkar perut
E. Lingkar lengan atas
99. Prosedur dibawah ini ( 1 s/d 4 ) di bawah ini
1) Subjek diminta untuk berdiri tegak
2) Diminta subjek untuk membuka lengan pakaian yang menutupi lengan kiri
atas (bagi yang kidal gunakan lengan kanan).
3) Ditekukan subjek 90, dengan telapak tangan dihadap keatas. Pengukur
berdiri di belakang subjek dan ditentukan titik tengah antara tulang atas pada
bahu kiri dan siku .
4) Ditandai titik tengah tersebut dengan pena.
Prosedur 1 s/d 4 di atas merupakan cara pengukuran..
A. Lingkar panggul
B. Lingkar kepala
C. Lingkar dada
D. Lingkar perut
E. Lingkar lengan atas
100. Lemak dapat diukur secara absolut (dalam kg) dan secara relatif (%) terhadap
berat tubuh total, ini adalah teori dari…
A. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul
B. Tebal Lemak Bawah Kulit menurut Umur
C. Indeks Massa Tubuh (IMT)
D. Lila/ U (Lingkar Lengan Atas terhadap Umur)
E. TB/ U (Tinggi Badan terhadap Umur)
LEMBAR JAWABAN UAS MATA KALULIAH PENILAIAN STATTUS GIZI (PKG)

MAHASISWA : : ..................................................
NIM : ..........................................
KLS :..........................
TANDA TANGAN MHS : : ........................................

1 A B C D E 35 A B C D E 69 A B C D E
2 A B C D E 36 A B C D E 70 A B C D E
3 A B C D E 37 A B C D E 71 A B C D E
4 A B C D E 38 A B C D E 72 A B C D E
5 A B C D E 39 A B C D E 73 A B C D E
6 A B C D E 40 A B C D E 74 A B C D E
7 A B C D E 41 A B C D E 75 A B C D E
8 A B C D E 42 A B C D E 76 A B C D E
9 A B C D E 43 A B C D E 77 A B C D E
10 A B C D E 44 A B C D E 78 A B C D E
11 A B C D E 45 A B C D E 79 A B C D E
12 A B C D E 46 A B C D E 80 A B C D E
13 A B C D E 47 A B C D E 81 A B C D E
14 A B C D E 48 A B C D E 82 A B C D E
15 A B C D E 49 A B C D E 83 A B C D E
16 A B C D E 50 A B C D E 84 A B C D E
17 A B C D E 51 A B C D E 85 A B C D E
18 A B C D E 52 A B C D E 86 A B C D E
19 A B C D E 53 A B C D E 87 A B C D E
20 A B C D E 54 A B C D E 88 A B C D E
21 A B C D E 55 A B C D E 89 A B C D E
22 A B C D E 56 A B C D E 90 A B C D E
23 A B C D E 57 A B C D E 91 A B C D E
24 A B C D E 58 A B C D E 92 A B C D E
25 A B C D E 59 A B C D E 93 A B C D E
26 A B C D E 60 A B C D E 94 A B C D E
27 A B C D E 61 A B C D E 95 A B C D E
28 A B C D E 62 A B C D E 96 A B C D E
29 A B C D E 63 A B C D E 97 A B C D E
30 A B C D E 64 A B C D E 98 A B C D E
31 A B C D E 65 A B C D E 99 A B C D E
32 A B C D E 66 A B C D E 100 A B C D E
33 A B C D E 67 A B C D E
34 A B C D E 68 A B C D E

Anda mungkin juga menyukai