Anda di halaman 1dari 50

LIPIDA

Apt. Ulya Safrina, S.Farm, M.Sc


Tujuan perkuliahan
Mampu menjelaskan definisi Mampu menjelaskan sifat
senyawa lipida fisik lipida

Mampu menjelaskan lipida


Mampu membedakan 3
sederhana, lipida kompleks,
kelompok lipida
dan turunan lipida

Mampu menuliskan Mampu membedakan asam


penamaan untuk trigliserida lemak jenuh & tak jenuh

Mampu menjelaskan rekasi


Mampu memberikan contoh
penyabunan dan reaksi
golongan senyawa lipida
lemak-minyak lainnya
LIPIDA ?
 Lipida adalah senyawa penyusun jaringan
tumbuhan dan hewan yang mempunyai
struktur beragam.
 Contoh kelompok senyawa lipida adalah
lemak, minyak, lilin, beberapa vitamin dan
hormon, dan komponen penyusun membran sel
nonprotein.
 lipida dikelompokkan berdasarkan sifat
fisisnya
DEFINISI LIPIDA (BLOOR)

Hampir tak larut Larut dalam pelarut


dalam air organik

Mengandung asam-
asam lemak, Dapat digunakan oleh
kebanyakan dalam organisme hidup
bentuk ester
LIPIDA PENTING! Karena…
Bahan isolasi dan
pelindung, banyak terdapat
Nilai energi tinggi pada jaringan subkutan dan
mengelilingi organ tertentu
(jaringan saraf)

mengandung vitamin larut Mengandung asam lemak


lemak (A, D, E, K) esensial
SIFAT FISIK LIPIDA
1. Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik seperti dietil eter, benzena,
dan kloroform
2. Bila dihidrolisis akan menghasilkan asam
karboksilat yang dikenal dengan asam lemak
3. Mempunyai fungsi dalam sistem metabolisme
organisme
4. Lipida bukan merupakan polimer yang
mempunyai satuan berulang.
PEMBAGIAN LIPIDA
(BLOOR)

Lipida

Senyawa lipid / lipida


Lipid sederhana Turunan lipid
kompleks

Asam lemak, sterol,


Senyawa lipid lain
Lemak Malam (waks) Fosfolipid Glikolipid alkohol lain, aldehida
(sulfo-, amino-, lipo-)
lemak, keton bodies
LIPIDA SEDERHANA (LILIN, LEMAK, &
MINYAK)
 Lipida sederhana adalah ester dari asam lemak
dengan alkohol, contohnya lemak dan lilin
(waxes)
 Lilin adalah campuran ester asam karboksilat
rantai panjang dengan alkohol rantai panjang.
Rantai karboksilatnya umumnya memiliki
jumlah karbon 16 sampai dengan 36, dan
alkohol dengan rantai karbon 24 sampai
dengan 36.
Cont’d
 Lemak dan minyak adalah kelompok trigliserida atau
triasilgliserol, strukturnya saling berhubungan satu sama lain,
tetapi terdapat perbedaan sifat fisik diantara keduanya.
 Trigliserida atau triasilgliserol adalah ester dari gliserol dengan
tiga asam lemak.
 Lemak berbentuk padat dan minyak berbentuk cair dalam suhu
kamar.
 Lemak banyak terdapat dalam hewan, sedangkan minyak
dalam tumbuhan, sehingga dikenal dengan nama lemak
hewani dan minyak nabati.
 Lemak terdapat dalam jaringan adiposa dibawah kulit pada
hewan, dan minyak nabati terdapat dalam kacang-kacangan,
biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
Cont’d
 Lemak disebut sebagai trigliserida karena dalam
strukturnya terdiri dari satu molekul gliserol dan tiga
molekul asam lemak, disebut juga dengan triasilgliserol.
 Asam lemak merupakan rantai hidrokarbon panjang dan
tidak bercabang.
 Jika ketiga asam lemak penyusunnya sama disebut sebagai
trigliserida sederhana sedangkan jika asam lemaknya
berbeda disebut sebagai trigliserida campuran.
 Hidrolisis suatu lemak atau minyak akan menghasilkan
asam lemak dan gliserol.
Cont’d
Cont’d
 Penamaan untuk trigliserida, diawali dengan nama gliseril dan
diikuti dengan nama asam lemaknya. Untuk asam lemak
campuran maka penamaannya dimulai dari asam lemak
pertama, kedua, dan ketiga.
A. Asam Lemak

Asam lemak adalah asam Sebagian besar berupa


mono-karboksilat yang rantai lurus, jumlah atom –
Formula umum  R-
sebagian besar diperoleh C genap karena ada
(CH2)n-COOH
melalui hidrolisis lemak penambahan 2 –C selama
dan minyak proses biosintesis

Asam lemak jenuh tidak Sebagian besar asam lemak


memiliki C=C, sedangkan yg penting secara biologis
asam lemak tak jenuh memiliki 18 –C, ex: asam
mengandung 1 atau lebih linoleat, asam stearat, asam
C=C (n) oleat.
Fungsi asam lemak esensial
1. Pengobatan aterosklerosis (cth: omega-3,
omega-6)
2. Sintesis hormon
3. Transport plasma fosfolipid
4. Skin integrity, normal growth, dan reproduksi
5. Hasil oksidasinya untuk produksi energi
Sifat fisik asam lemak
Kelarutan Titik lebur
• Semakin panjang • Tergantung
rantai  panjang rantai &
hidrofobik  kejenuhan
kelarutan dalam • Asam lemak tak
pelarut polar  jenuh berbentuk
padat pada suhu
kamar
Cont’d
 Lemak hewani pada suhu ruangan berupa zat padat, sedang minyak
nabati berupa cairan.
 Lemak dengan asam lemak jenuh mempunyai titik lebur tinggi,
sedangkan minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh titik
leburnya lebih rendah.
 lemak dengan asam lemak rantai pendek dapat larut dalam air,
sedangkan lemak dengan asam lemak rantai panjang tidak larut dalam
air.
 lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti benzena, kloroform,
dan alkohol panas.
 Di udara lemak akan mengalami hidrolisis dengan melepaskan asam
lemak bebas sehingga timbul bau yang tidak enak.
 Oksidasi lemak akan menghasilkan warna dan rasa tidak enak (tengik).
Pengelompokan asam lemak
Berdasarkan
ada/tidak C=C

Asam lemak tak


Asam lemak jenuh
jenuh

Rantai panjang (> Monounsaturated Polyunsaturated


Rantai pendek
10 atom –C) (MUFA) (PUFA)

≤ 6 atom –C 7 – 10 atom -C
Nama Asam lemak Struktur Rumus
molekul
Jenuh:   Contoh Asam Lemak  
Asam butirat CH3(CH2)2CO2H C3H7COOH
Asam palmitat CH3(CH2)14CO2H C15H31COOH

Asam stearat CH3(CH2)16CO2H C17H35COOH

Tidak Jenuh :    
Asam palmitoleat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H C15H29COOH

Asam oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CO2H C17H33COOH

Asam linoleat CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H C17H31COOH

Asam linolenat CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(C C17H29COOH


H2)7CO2H
Asam Lemak Jenuh
1. Tidak mengandung ikatan rangkap
2. Pada suhu kamar  padatan, kecuali asam
lemak rantai pendek
3. Formula umum : CnH2n+1COOH
Asam lemak jenuh rantai pendek
≤ 6 atom karbon 7 – 10 atom karbon
• Bentuknya cair, larut air • Bentuknya solid dan
dan volatil pada suhu non volatil pada suhu
kamar. Cth: kamar. Cth :
• asam asetat (2C) : CH3- • Asam kaprilat (8C) :
COOH CH3-(CH2)6-COOH
• Asam butirat (4C) : • Asam kaprat (10C) :
CH3-(CH2)2-COOH CH3-(CH2)8-COOH
• Asam kaproat (6C) :
CH3-(CH2)4-COOH
Asam lemak jenuh rantai panjang
1. > 10 atom karbon
2. Terdapat pada minyak terhidrogenasi, lemak
hewani, mentega, dan minyak kelapa/sawit.
3. Tidak larut dalam air dan non volatil
4. Contoh:
• Asam laurat (12C)
• Asam miristat (14C)
• Asam palmitat (16C)
• Asam stearat (18C)
• Asam arakhidonat (20C)
Latihan Soal 1 (Lipid-1)
1. Gambarlah struktur asam lemak berikut ini:
 asam lemak (12:0)
 asam lemak (14:0)
 asam lemak (16:0)
 asam lemak (18:0)
2. Sebutkan nama IUPAC senyawa-senyawa diatas
3. Prediksi kelarutan senyawa-senyawa diatas
4. Prediksi urutan titik lebur senyawa-senyawa
diatas.
Asam lemak tak jenuh
 Mengandung ikatan rangkap C=C (double
bond)
 Monounsaturated  mengandung 1 ikatan
rangkap (CnH2n-1COOH)
 Polyunsaturated  mengandung lebih dari 1
ikatan rangkap (CnH2n-more than1COOH)
Monounsaturated fatty acids (MUFA)
Asam Asam
Asam oleat
palmitoleat nervonat
• C16:19 • C18:19 • C24:115
• Mengandung 16 atom • Mengandung 18 atom • Mengandung 24 atom
karbon dan 1 C=C karbon dan 1 C=C karbon dan 1 C=C
yang terletak pada yang terletak pada yang terletak pada
karbon no 9 – 10. karbon no 9 – 10. karbon no 15 - 16.
• CH3-(CH2)5CH=CH- • CH3-(CH2)7CH=CH- • CH3-(CH2)7CH=CH-
(CH2)7-COOH (CH2)7-COOH (CH2)13-COOH
Polyunsaturated fatty acids (PUFA)
1. PUFA tidak dapat disintesis dalam tubuh
manusia, harus memenuhi jumlah tertentu
yang diperoleh dari makanan.
2. Sumber : minyak nabati (minyak jagung,
kacang, zaitun, kedelai, dll), minyak hati ikan
cod, dan lemak hewani.
Contoh PUFA
Asam linoleat Asam linolenat Asam arakhidonat
• C18:29,12 • C18:29, 12, 15 • C20:45, 8, 11, 14
• Sebagai bahan • Terdapat di minyak • Komponen penting
untuk sintesis asam jagung, kacang, senyawa fosfolipid
lemak esensial lain zaitun, kedelai • Bahan dasar
dalam tubuh • CH3-CH2-CH=CH- sintesis
• CH3-(CH2)4- CH2-CH=CH-CH2- prostaglandin
CH=CH-CH2- CH=CH-(CH2)7- • CH3-(CH2)4-
CH=CH-(CH2)7- COOH CH=CH-CH2-
COOH CH=CH-CH2-
CH=CH-CH2-
CH=CH-(CH2)3-
COOH
Omega-3 & Omega-6
1.  karbon adalah karbon yang terdekat dengan
gugus karboksilat (karbon No. 2) dan  adalah
karbon terakhir dari rantai.
2. Asam linoleat adalah suatu asam lemak
omega-6 karena memiliki ikatan rankap yang
jaraknya 6 karbon dari karbon .
3. Asam -linolenat merupakan suatu asam
lemak omega-3 karena memiliki ikatan
rangkap yang jaraknya 3 karbon dar karbon .
Reaksi Kimia Lemak & Minyak
 Lemak dan minyak dapat mengalami reaksi
kimia, diantaranya adalah reaksi hidrolisis,
penyabunan, hidrogenasi, dan oksidasi.
Reaksi Hidrolisis
 Reaksi hidrolisis akan memecah lemak dan
minyak menjadi asam lemak dan gliserol.
Reaksi Penyabunan
 Reaksi antara lemak dengan basa akan
menghasilkan sabun dan gliserol. reaksi ini
disebut juga dengan reaksi saponifikasi
Reaksi Hidrogenasi
 Hidrogenasi adalah proses untuk mengubah
minyak nabati cair menjadi padatan, proses ini
dilakukan dalam proses pembuatan margarin.
Proses ini juga bertujuan untuk menstabilkan
minyak dari pengaruh reaksi oksidasi.
Reaksi Oksidasi
 Oksidasi lemak dan minyak dapat terjadi
apabila terjadi kontak dengan oksigen. Pada
proses oksidasi ini akan menimbulkan bau dan
rasa tidak enak (tengik).
B. Waxs
1. Merupakan senyawa ester dari asam lemak rantai panjang
(C16 – C36) dengan alkohol rantai panjang C24 – 36,
cth: kolesterol, vitamin A, vitamin D.
2. Terdistribusi secara luas dialam, cth: sekresi serangga,
lapisan pelindung kulit buah / daun tanaman
3. Titik lebur tinggi
4. Hidrofobik
5. Tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organik
6. Negatif terhadap tes akrolein
7. Tidak mudah dihidrolisis dan dicerna oleh lipase
8. Resisten terhadap rancidity
Tipe Waxs
Wax-like
True Waxs
compound
• Bees-wax • Cholesterol
disekresi oleh ester : lanolin
honeybee
• Kandungan utama
: mericyl
palmitate
SABUN & DETERJEN
 Sabun adalah garam alkali dari asam-asam
lemak. Sabun dapat diperoleh melalui reaksi
saponifikasi antara lemak atau minyak dengan
larutan alkali. Larutan alkali yang biasa
digunakan adalah Natrium hidroksida (NaOH)
dan Kalium hidroksida (KOH).
Cont’d
Cont’d
 Molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang
dengan ujung ion.
 Rantai hidrokarbon merupakan bagian yang bersifat hidrofobik
yang akan berinteraksi dengan zat-zat nonpolar. Ujung ion akan
bersifat hidrofilik dan akan larut dalam air. sabun akan
mengemulsikan kotoran berminyak sehingga memudahkan untuk
dibilas dan terpisah.
 Kerja sabun dengan cara bagian hidrofobik sabun (rantai
hidrokarbon) akan berinteraksi dengan tetesan minyak, ujung ion
sabun akan tertarik ke air, sehingga akan terjadi pemisahan
molekul minyak dengan air.
 kelemahan dari sabun adalah sabun akan mengendap dalam air
sadah yaitu air yang mengandung Ca2+, Mg2+, Fe3+, dan lain-lain.
Cont’d
 Sabun termasuk dalam golongan surfaktan yaitu senyawa yang
dapat menurunkan tegangan permukaan air.
 surfaktan adalah senyawa yang mengandung ujung hidrofobik
dan hidorfilik.
 Surfaktan dibedakan dalam tiga kelompok yaitu surfaktan
anionik, kationik, dan netral. Sabun termasuk dalam kelompok
surfaktak anionik. Surfaktan kationik adalah surfaktan yang
mengandung gugus kation seperti amonium contohnya adalah
benzalkonium klorida atau N-benzil amonium kuartener
klorida. Surfaktan netral adalah surfaktan yang mengandung
gugus non ion seperti karbohidrat yang dapat berikatan dengan
air.
Deterjen
 Deterjen adalah kelompok surfaktan
anionik seperti halnya sabun, tetapi
deterjen dibuat secara sintetis.
 Contoh deterjen adalah garam dari sulfonat
atau sulfat rantai panjang dari natrium.
 Deterjen sintetik ini bekerja seperti halnya
sabun, tetapi kelebihannya deterjen sintetik
tidak meninggalkan endapan pada air O O
S -
sadah. O
R
deterjen sintetik
FOSOLIPID
 fosfolipid adalah lipid adalah lipida yang mengandung gugus ester fosfat.
 Fosfolipid ditemukan dalam jaringan tanaman dan hewan yang menyusun 50 – 60
% membran sel.
 dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu gliserofosfolipid atau fosfoglisrida dan
sfingomielin.
 Gliserofosfolipida adalah senyawa fosfolipida yang mengandung ester asam lemak
pada dua gliserol dan satu ester fosfat pada posisi ketiga gliserol. asam lemak
gliserofoslipida pada C1 biasanya berupa asam lemak jenuh dan pada C2 asam
lemak tidak jenuh, sedangkan C3 mengandung gugus fosfat dengan yang terikat
pada amino alkohol seperti kolin [HOCH2CH2N(CH3)3]_ contohnya adalah lesitin ,
etanolamin (HOCH2CH2NH2), sefalin, atau serin [HOCH2CH(NH2)CO2H]. C2
pada gliserofosfolipida merupakan karbon kiral dengan konfigurasi L atau R.
 lesitin dan sefalin adalah gliserofosfolipida yang banyak ditemukan dalam otak,
sel syaraf dan hati hewan, ditemukan juga dalam telur, kecambah, gandum, kedelai
dan makanan lainnya.
Cont’d
 Kelompok kedua fosfolipida adalah sfingomielin, suatu ester
fosfat bukan gliserol dengan alkohol alilik berantai panjang
dengan suatu rantai samping amida. Sfingomelin banyak
ditemukan dalam jaringan otak dan syaraf.
PROSTAGLANDIN
 Prostaglandin adalah lipida dengan karbon 20 yang mengandung cincin
siklopentana dengan dua rantai samping panjang.
 Senyawa ini disebut prostaglandin karena pada awalnya diisolasi oleh Sune
Bergstrom dan Bengt Samuelsson dari kelenjar prostat dan banyak ditemukan dalam
mani (semen). Tetapi ternyata senyawa ini banyak ditemukan dalam jumlah kecil di
seluruh tubuh dan juga disintesis dalam paru-paru, hati, uterus, dan organ serta
jaringan lain.
 Beberapa dosis dari prostaglandin dapat memberikan efek biologi seperti
merangsang kontraksi uterin selama proses persalinan.
 Ketidakseimbangan prostaglandin dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan
saluran cerna seperti mual dan diare, peradangan, nyeri, demam, kekacauan siklus
menstruasi, asma, tukak lambung, tekanan darah tinggi dan penggumpalan darah.
 Kerja prostaglandin dapat dihambat oleh aspirin (asam asetil salisilat) atau anti
radang kortison, aspirin akan mendeaktivasi enzim siklooksigenase yang berperan
dalam sintesis prostaglandin.
Sintesis PG dari Asam Arakhidonat
TERPENA
 Terpena adalah senyawa alam dengan komponen penyusun karbon dan
hidrogen dengan perbandingan 5 : 8. Terpena mengandung gabungan
senyawa isoprena dari kepala ke ekor, posisi kepala adalah posisi yang
paling dekat dengan ujung metil.
Cont’d
 Struktur seperti terpena yang mengandung unsur selain C dan H disebut
dengan terpenoid.
Terpena atau terpenoid dikelompokkan berdasarkan jumlah
karbon penyusunnya
 Monoterpena merupakan penggabungan dua isoprena (C10), seskuiterpena
penggabungan dari tiga satuan isprena (C15), diterpena penggabungan empat satuan
isoprena (C20), triterpena merupakan penggabungan enam satuan isoprena (C30),
dan tetraterpena penggabungan delapan satuan isoprena (C40).
Cont’d
 Golongan senyawa terpena ini banyak ditemukan dalam tanaman, seperti dalam
minyak atsiri yang merupakan komponen minyak mudah menguap yang diisolasi
dari tanaman. Contoh senyawa terpena yang diisolasi dari bunga mawar adalah
geraniol, sitral dari minyak sereh, limonena dari buah jeruk, atau mentol dari
tanaman mint.
 Geraniol dan sitral termasuk dalam kelompok monoterpena asiklik. Limonena,
mentol, kamfor termasuk dalam kelompok monoterpena siklik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai