2. Lemak
a. Pengertian Lemak
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut
dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,
eter, dan benzena. Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon
(C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan beberapa Fosfor (P) serta Nitrogen
(N).
b. Sifat Lemak
Lemak umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
serta bersifat padat pada suhu kamar. Hal ini karena lemak memiliki
rantai karbon yang panjang, biasanya lebih dari 12 atom karbon. Hal
ini berbeda dengan minyak yang memiliki titik leleh dan titik didih yang
lebih rendah serta bersifat cair pada suhu kamar.
Lemak pada umumnya memiliki rantai karboksilat (-COOH)
dengan rantai karbon yang panjang. Namun lemak sukar larut dalam
air karena jumlah atom karbon yang panjang akan meningkatkan sifat
hidrofobik pada lemak, sehingga menjadi semakin nonpolar dan tidak
larut dalam air yang bersifat polar.
c. Manfaat Lemak
Lemak memiliki beberapa manfaat, khususnya bagi tubuh.
Manfaat lemak adalah sebagai berikut :
- Sebagai sumber tenaga
- Pelindung termal
- Pelindung organ tubuh
- Pelarut beberapa vitamin
Selain bermanfaat bagi tubuh, senyawa lemak juga menjadi
komponen penting dalam industri kimia. Contohnya adalah :
- Sebagai salah satu senyawa penting dalam pembuatan biodiesel,
dimana memanfaatkan minyak dari tumbuhan.
- Pembuatan gemuk pelumas (grease) di industri pelumas. Salah satu
contoh senyawanya adalah asam 12-hidroksistearat.
d. Klasifikasi Lemak
- Lemak Asli (Derivat Lemak)
Lemak asli merupakan lemak yang hanya terdiri dari senyawa
karbon rantai panjang dengan rantai karboksilat di ujungnya.
Lemak asli dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
• Asam Lemak Jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang hanya
memiliki ikatan tunggal. Dikatakan jenuh karena sudah tidak
mampu menampung unsur hidrogen lagi. Asam lemak ini
bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak
ini umumnya berasal dari lemak hewani, contohnya daging,
mentega, krim, dan keju. Beberapa tanaman seperti minyak biji
kapas dan minyak inti sawit juga mengandung asam lemak
jenuh.
• Asam Lemak Tak Jenuh
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang
memiliki ikatan rangkap dalam rantainya. Dikatakan tidak jenuh
karena adanya ikatan rangkap sehingga masih mampu
menampung unsur hidrogen. Senyawa ini masih dapat
dijenuhkan dengan adisi atom hidrogen, mengubah ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal
Asam lemak ini bersifat esensial karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu
kamar. Asam lemak ini umumnya berasal dari minyak nabati,
seperti minyak canola, minyak zaitun, minyak wijen, dll.
Penamaan lemak asli pada umumnya menggunakan awalan
asam dan akhiran -at seperti rantai karboksilat. Beberapa contoh
penamaan pada lemak asli adalah sebagai berikut :