Anda di halaman 1dari 28

MODUL PRAKTIKUM

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA

DINAMIKA PROSES TANGKI


(DPT)

Koordinator LabTK
Dr. Pramujo Widiatmoko

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Kontributor:

Dr. Tri Partono Adhi, Dr. Winny Wulandari, Dr. Ardiyan Harimawan, Moch. Syahrir
Isdiawan B., Raissa Alistia

DPT – 2016/PW 2
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

BAB II TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN................................................................. 2

2.1 Tujuan Percobaan ............................................................................................................. 2

2.2 Sasaran Percobaan ............................................................................................................ 2

BAB III RANCANGAN PERCOBAAN .................................................................................. 3

3.1 Skema Alat Percobaan ..................................................................................................... 3

3.2 Alat dan Bahan ................................................................................................................. 3

BAB IV PROSEDUR KERJA ................................................................................................... 4

4.1 Kalibrasi Luas Penampang Tangki .................................................................................. 4

4.2 Penentuan Laju Alir Input ................................................................................................ 4

4.3 Penentuan Laju Alir Output serta Parameter Model Matematika (k dan n)..................... 5

4.4 Simulasi Gangguan .......................................................................................................... 6

LAMPIRAN ............................................................................................................................... 8

A. TABEL DATA MENTAH ................................................................................................ 8

B. PROSEDUR PERHITUNGAN ....................................................................................... 13

DPT – 2016/PW i
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Rangkaian alat percobaan ..................................................................................... 3


Gambar 4. 1 Diagram alir percobaan kalibrasi luas penampang tangki .................................... 4
Gambar 4. 2 Diagram alir percobaan penentuan laju alir input ................................................. 5
Gambar 4. 3 Diagram alir percobaan penentuan laju alir output serta parameter model
matematika k dan n ............................................................................................... 6
Gambar 4. 4 Diagram alir percobaan simulasi gangguan ......................................................... 7
Gambar B. 1. Hubungan antara Volume terhadap Tinggi Air ................................................. 14
Gambar B. 2. Hubungan antara Perubahan Volume terhadap Selang Waktu ......................... 17
Gambar B. 3. Hubungan antara ln(-dh/dt) terhadap ln h ......................................................... 20

DPT – 2016/PW ii
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

DAFTAR TABEL

Tabel B. 1. Data Pengamatan Hubungan Volume terhadap Tinggi Air .................................. 13


Tabel B. 2. Hubungan antara Tinggi Air terhadap Waktu ....................................................... 15
Tabel B. 3. Hasil Perhitungan Perubahan Volume .................................................................. 16
Tabel B. 4. Hasil Perhitungan Laju ALir ................................................................................. 17
Tabel B. 5. Hubungan antara Ketinggian Air terhadap Waktu ................................................ 17
Tabel B. 6. Hasil Perhitungan Metode Linierisasi ................................................................... 19
Tabel B. 7. Hasil Perhitungan k dan n Menggunakan Metode Linierisasi .............................. 20
Tabel B. 8. Perhitungan Selisih h Hasil Integral dengan h Data Percobaan ............................ 21
Tabel B. 9. Hasil Perhitungan k dan n dengan Menggunakan Metode Integrasi..................... 22

DPT – 2016/PW iii


LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

BAB I
PENDAHULUAN

Pabrik kimia merupakan rangkaian berbagai unit pengolahan yang terintegrasi secara
sistematik dan rasional. Tujuan pengoperasian pabrik secara keseluruhan adalah mengubah
bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai guna. Dalam pengoperasiannya, pabrik akan
selalu mengalami gangguan (disturbance) dari lingkungan eksternal. Selama beroperasi,
pabrik harus terus mempertimbangkan aspek teknis, keekonomian, dan kondisi sosial untuk
mengurangi pengaruh signifikan dari perubahan-perubahan eksternal tersebut.

Dinamika proses menunjukkan unjuk kerja proses yang profilnya selalu berubah terhadap
waktu, terjadi selama sistem proses belum mencapai kondisi tunak. Keadaan dinamika terjadi
ketika ada gangguan terhadap kondisi proses tunak. Agar proses selalu stabil, karakteristik
dinamika sistem proses dan sistem pemroses harus diidentifikasi. Pemahaman terhadap
dinamika peralatan dan perlengkapan operasi akan memudahkan pengendalian, pencegahan
kerusakan, dan pemonitoran tempat terjadi kerusakan pada kondisi unjuk kerja peralatan
berkurang atau peralatan bekerja tidak sesuai dengan spesifikasi operasinya. Pembelajaran
tentang dinamika proses juga penting untuk meramalkan kelakuan proses dalam suatu kondisi
tertentu. Peramalan kelakuan proses perlu dilakukan dalam perancangan pengendalian proses,
yang bertujuan untuk:
 Menekan pengaruh gangguan.
 Menjamin kestabilan proses.
 Mengoptimalkan performa sistem proses.
 Menjaga keamanan dan keselamatan kerja.
 Memenuhi spesifikasi produk yang diinginkan.
 Menjaga agar operasi tetap ekonomis.
 Memenuhi persyaratan lingkungan.

DPT – 2016/PW 1
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

BAB II
TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN

2.1 Tujuan Percobaan


Dengan melaksanakan praktikum ini, praktikan diharapkan dapat mempelajari dinamika
(perilaku) proses tidak tunak (unsteady state) melalui sistem fisik sederhana.

2.2 Sasaran Percobaan


Sasaran yang ingin dicapai dengan melaksanakan praktikum ini adalah praktikan mampu:
1. mengenali dan mendefinisikan keadaan tunak dan tidak tunak untuk sistem-sistem
fisik sederhana.
2. membangun model metematika untuk sistem-sistem fisik sederhana yang berada
dalam keadaan tidak tunak.
3. menentukan parameter-parameter model matematika yang telah dibangun dari
rangkaian data percobaan.

DPT – 2016/PW 2
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

BAB III
RANCANGAN PERCOBAAN

3.1 Skema Alat Percobaan


Rangkaian peralatan untuk percobaan dinamika proses pengosongan tangki dapat dilihat pada
Gambar 3.1.

Reservoir Reservoir

Q1 Q2 (valve untuk gangguan)

Tangki 1 k1, n1

Q3

Tangki 2 k2, n2

Q4
Bak penampungan air

Gambar 3.1. Rangkaian alat percobaan

3.2 Alat dan Bahan


Alat – alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:
 Satu set peralatan percobaan dinamika proses pengosongan tangki
 Stopwatch
 Gelas kimia
 Gelas ukur
 Ember
 Kain lap
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
 Air

DPT – 2016/PW 3
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

BAB IV
PROSEDUR KERJA

4.1 Kalibrasi Luas Penampang Tangki

Tangki 1 mula – mula dikosongkan, kemudian diisi dengan sejumlah air yang volumenya
telah diketahui menggunakan gelas ukur. Tinggi permukaan air dalam tangki pada setiap
volume air tertentu dicatat. Percobaan diulangi sebanyak minimal 6 kali. Setelah data – data
diperoleh, dibuat kurva antara volume air terhadap ketinggian air dalam tangki. Gradien
kurva ini menyatakan luas penampang tangki. Prosedur ini kemudian dilakukan juga untuk
tangki 2. Diagram alir percobaan kalibrasi luas penampang tangki dapat dilihat pada Gambar
4.1.

Gambar 4. 1 Diagram alir percobaan kalibrasi luas penampang tangki

4.2 Penentuan Laju Alir Input

Untuk mengetahui laju alir input, mula – mula tangki dikosongkan, valve output ditutup, dan
valve input dibuka dengan bukaan tertentu. Kemudian dilakukan pencatatan waktu untuk
setiap penambahan ketinggian air tertentu. Ketinggian air dalam tangki dikorelasikan dengan

DPT – 2016/PW 4
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

volume air dengan mengalikan ketinggian air dan luas penampang tangki. Kemudian dibuat
kurva antara volume air terhadap waktu. Gradien kurva ini menyatakan laju alir volumetrik
input. Prosedur kemudian dilakukan juga untuk beberapa variasi bukaan valve. Diagram alir
percobaan penentuan laju alir input dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4. 2 Diagram alir percobaan penentuan laju alir input

4.3 Penentuan Laju Alir Output serta Parameter Model Matematika (k dan n)
Tangki mula - mula diisi hingga penuh, kemudian valve output dibuka dengan bukaan
tertentu dan dilakukan pencatatan waktu untuk setiap penurunan ketinggian air tertentu.
Volume air dalam tangki dikorelasikan dengan ketinggian air di dalam tangki dengan
mengalikan ketinggian air dan luas penampang tangki. Kemudian dibuat kurva antara
volume air terhadap waktu. Gradien kurva ini menyatakan laju alir volumetrik output.
Parameter k dan n diperoleh dari pengolahan data – data hasil percobaan. Prosedur
kemudian dilakukan juga untuk beberapa variasi bukaan valve. Prosedur ini dilakukan
untuk tangki 1 dan 2. Diagram alir percobaan penentuan laju alir output serta parameter
model matematika k dan n dapat dilihat pada Gambar 4.3.

DPT – 2016/PW 5
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Gambar 4. 3 Diagram alir percobaan penentuan laju alir output serta parameter model
matematika k dan n

4.4 Simulasi Gangguan

Percobaan simulasi gangguan dilakukan pada tangki 1 karena percobaan ini harus dilakukan
dengan salah satu laju alir dijaga konstan. Tangki 1 mula - mula dikosongkan dan semua
valve ditutup. Kemudian valve input (Q1) dan valve output (Q3) dibuka secara bersamaan
dengan bukaan tertentu. Ketinggian air setiap rentang waktu tertentu kemudian dicatat.
Pencatatan dilakukan hingga kondisi tunak, yaitu saat ketinggian air dalam tangki tidak
berubah lagi. Setelah mencapai keadaan tunak, kondisi ini diberi gangguan. Gangguan dapat
berupa penambahan atau pengurangan bukaan valve input atau valve output, selain itu
gangguan juga dapat berupa penambahan aliran input dengan membuka valve gangguan (Q2).
Setelah diberi gangguan, dilakukan kembali pencatatan ketinggian air setiap rentang waktu
tertentu dan pencatatan dihentikan pada saat sistem mencapai kondisi tunak. Diagram alir
percobaan simulasi gangguan dapat dilihat pada Gambar 4.4.

DPT – 2016/PW 6
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Gambar 4. 4 Diagram alir percobaan simulasi gangguan

DPT – 2016/PW 7
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

LAMPIRAN

A. TABEL DATA MENTAH


1. Perhitungan Luas Penampang Tangki
Tangki 1 Tangki 2
No Volume (mL) h (cm) No Volume (mL) h (cm)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8

2. Perhitungan Laju Alir Input


...% bukaan ...% bukaan ...% bukaan ...% bukaan
No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s)
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
6 6 6 6
7 7 7 7
8 8 8 8
9 9 9 9
10 10 10 10
11 11 11 11
12 12 12 12
13 13 13 13

DPT – 2016/PW 8
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

...% bukaan ...% bukaan ...% bukaan ...% bukaan


No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s)
14 14 14 14
15 15 15 15
16 16 16 16
17 17 17 17
18 18 18 18
19 19 19 19
20 20 20 20

3. Perhitungan Laju Alir Output


100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan 25% bukaan
No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s)
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
6 6 6 6
7 7 7 7
8 8 8 8
9 9 9 9
10 10 10 10
11 11 11 11
12 12 12 12
13 13 13 13
14 14 14 14
15 15 15 15
16 16 16 16
17 17 17 17
18 18 18 18

DPT – 2016/PW 9
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

4. Perhitungan Parameter k dan n


100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan 25% bukaan
No h (cm)
t (s) t (s) t (s) t (s)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

DPT – 2016/PW 10
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

5. Simulasi Gangguan
Sebelum diberi gangguan
%bukaan input 1 =
%bukaan input 2 =
%bukaan output =
No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s)

DPT – 2016/PW 11
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Setelah diberi gangguan


%bukaan input 1 =
%bukaan input 2 =
%bukaan output =
No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s)

DPT – 2016/PW 12
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

B. PROSEDUR PERHITUNGAN
1. Perhitungan luas penampang tangki
a. Perhitungan dari volume dan ketinggi air
Misalkan data pengamatan yang telah didapat dari percobaan disajikan pada Tabel B.1.
Tabel B. 1. Data Pengamatan Hubungan Volume terhadap Tinggi Air
Tangki 1
No Volume (mL) h (cm)
1 3000 6,3
2 4000 8,5
3 5000 10,6
4 6000 12,4
5 7000 14,3
6 8000 16,2
7 9000 18,3
8 10000 20,2

Volume dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Dengan:
V = volume air (mL)
A = luas penampang tangki (cm2)
h = tinggi air dalam tangki (cm)
Sehingga luas penampang tangki dapat diketahui dari gradien garis hubungan antara volume
dan tinggi air. Pengaluran garis hubungan antara volume dan tinggi air dari Tabel 1 disajikan
pada Gambar B.1.

DPT – 2016/PW 13
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

12000

10000

8000 y = 489.13x
R² = 0.9978
V (mL) 6000

4000

2000

0
0 5 10 15 20 25
h (cm)

Gambar B. 1. Hubungan antara Volume terhadap Tinggi Air


Keterangan: grafik tersebut harus dilewatkan koordinat (0,0)

Dari Gambar B.1, dapat diketahui bahwa luas penampang tangki sama dengan gradien yaitu
489,13 cm2.

b. Perhitungan dari keliling tangki

Dari keliling tangki, dapat diketahui diameter dalam tangki dengan menggunakan rumus:

Dengan:
D = diameter dalam tangki (cm)
K = keliling dalam tangki (cm)
Luas penampang tangki dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Dengan:
A = luas penampang tangki (cm2)
D = diameter dalam tangki (cm)

2. Perhitungan laju alir input dan output


Misalkan data pengamatan yang telah didapat dari percobaan disajikan pada Tabel B.2.

DPT – 2016/PW 14
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Tabel B. 2. Hubungan antara Tinggi Air terhadap Waktu


100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan
No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s)
1 6 0,00 1 6 0,00 1 6 0,00
2 8 3,40 2 8 4,10 2 8 6,16
3 10 7,23 3 10 7,53 3 10 12,51
4 12 10,15 4 12 11,62 4 12 17,68
5 14 13,68 5 14 15,05 5 14 23,62
6 16 18,01 6 16 18,57 6 16 29,82
7 18 20,77 7 18 23,18 7 18 34,73
8 20 24,57 8 20 26,69 8 20 40,70
9 22 28,14 9 22 30,95 9 22 46,49
10 24 32,05 10 24 34,65 10 24 53,01
11 34 50,85 11 34 54,84 11 34 87,36
12 36 55,49 12 36 58,81 12 36 93,20
13 38 59,63 13 38 63,04 13 38 99,57
14 40 64,39 14 40 67,18 14 40 105,15
15 42 68,86 15 42 71,85 15 42 110,55
16 44 73,01 16 44 76,61 16 44 116,55
17 46 77,48 17 46 80,87 17 46 122,34
18 48 82,13 18 48 85,27 18 48 128,69
19 50 86,56 19 50 89,37 19 50 134,41

Perlu dihitung perubahan volume terlebih dahulu dengan menggunakan rumus:

Dengan:
∆V = perubahan volume (mL)
A = luas penampangtangki (cm2)
∆h = perubahan ketinggian air (cm)

Hasil perhitungan perubahan volume disajikan pada Tabel B.3.

DPT – 2016/PW 15
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Tabel B. 3. Hasil Perhitungan Perubahan Volume


100% bukaan output 75% bukaan output 50% bukaan output
No h (cm) t (s) ∆V (cm3) No h (cm) t (s) ∆V (cm3) No h (cm) t (s) ∆V (cm3)
1 6 0,00 0,00 1 6 0,00 0,00 1 6 0,00 0,00
2 8 3,40 978,26 2 8 4,10 978,26 2 8 6,16 978,26
3 10 7,23 1956,52 3 10 7,53 1956,52 3 10 12,51 1956,52
4 12 10,15 2934,78 4 12 11,62 2934,78 4 12 17,68 2934,78
5 14 13,68 3913,04 5 14 15,05 3913,04 5 14 23,62 3913,04
6 16 18,01 4891,30 6 16 18,57 4891,30 6 16 29,82 4891,30
7 18 20,77 5869,56 7 18 23,18 5869,56 7 18 34,73 5869,56
8 20 24,57 6847,82 8 20 26,69 6847,82 8 20 40,70 6847,82
9 22 28,14 7826,08 9 22 30,95 7826,08 9 22 46,49 7826,08
10 24 32,05 8804,34 10 24 34,65 8804,34 10 24 53,01 8804,34
11 34 50,85 13695,64 11 34 54,84 13695,64 11 34 87,36 13695,64
12 36 55,49 14673,90 12 36 58,81 14673,90 12 36 93,20 14673,90
13 38 59,63 15652,16 13 38 63,04 15652,16 13 38 99,57 15652,16
14 40 64,39 16630,42 14 40 67,18 16630,42 14 40 105,15 16630,42
15 42 68,86 17608,68 15 42 71,85 17608,68 15 42 110,55 17608,68
16 44 73,01 18586,94 16 44 76,61 18586,94 16 44 116,55 18586,94
17 46 77,48 19565,20 17 46 80,87 19565,20 17 46 122,34 19565,20
18 48 82,13 20543,46 18 48 85,27 20543,46 18 48 128,69 20543,46
19 50 86,56 21521,72 19 50 89,37 21521,72 19 50 134,41 21521,72

Perubahan volume juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Dengan:
∆V = perubahan volume (mL)
Q = laju alir (mL/s)
∆t = selang waktu (s)

Sehingga laju alir dapat diketahui dari gradien garis hubungan antara perubahan volume
terhadap selang waktu. Pengaluran garis hubungan antara perubahan volume terhadap selang
waktu disajikan pada Gambar B.2.

DPT – 2016/PW 16
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

25000.00 y = 256.96x
R² = 0.9966 y = 245.01x
20000.00 R² = 0.9989

15000.00
y = 159.61x
∆V (mL) R² = 0.9992
10000.00

5000.00

0.00
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00
t (s)

100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan

Gambar B. 2. Hubungan antara Perubahan Volume terhadap Selang Waktu

Dari Gambar B.2, laju alir tiap bukaan disajikan pada Tabel B.4.

Tabel B. 4. Hasil Perhitungan Laju ALir


Bukaan Laju Alir (mL/s)
100% 256,96
75% 245,01
50% 159,61

3. Perhitungan parameter k dan n

Misalkan data pengamatan yang didapat dari percobaan disajikan pada Tabel B.5.

Tabel B. 5. Hubungan antara Ketinggian Air terhadap Waktu


100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan 25% bukaan
h (cm)
t (s) t (s) t (s) t (s)
54 0,00 0,00 0,00 0,00
52 2,82 3,97 4,78 13,48
50 5,90 7,00 9,11 26,00
48 9,33 10,45 14,01 38,90
46 12,34 13,50 18,42 52,69

DPT – 2016/PW 17
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan 25% bukaan


h (cm)
t (s) t (s) t (s) t (s)
44 15,43 17,27 23,34 65,72
42 18,91 20,62 28,03 78,98
40 22,26 24,37 33,13 93,35
38 25,60 27,99 38,34 107,81
36 29,03 31,55 43,50 120,74
34 32,47 35,22 48,49 136,20
24 51,01 55,65 75,86 216,94
22 54,78 59,82 81,70 235,10
20 59,11 63,97 87,90 253,43
18 63,36 68,55 94,14 270,05
16 67,58 72,99 100,04 289,35
14 71,98 78,14 106,45 309,37
12 76,45 82,97 113,18 330,77
10 80,98 88,08 120,22 352,24
8 86,49 93,59 127,62 377,05
6 91,60 99,11 135,42 403,52

a. Perhitungan dengan Metode Linierisasi


Hubungan antara laju perubahan ketinggian air terhadap ketinggian air ditunjukkan dengan
rumus:

Dengan:
h = ketinggian air (cm)
t = waktu (s)
k = parameter
n = parameter

Hubungan yang ditunjukkan rumus tersebut dapat dilinierkan menjadi:

DPT – 2016/PW 18
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Dari hubungan linierisasi tersebut, pengaluran garis hubungan antara ln(-dh/dt) terhadap ln h
menghasilkan gradien bernilai n dan titik potong yang dapat digunakan untuk menghitung
nilai k.

Hasil perhitungan dengan metode linierisasi disajikan pada Tabel B.6.

Tabel B. 6. Hasil Perhitungan Metode Linierisasi


100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan 25% bukaan
h (cm) ln h
t (s) ln(-dh/dt) t (s) ln(-dh/dt) t (s) ln(-dh/dt) t (s) ln(-dh/dt)
54 0,00 0,00 0,00 0,00
52 3,95 2,82 -0,34 3,97 -0,69 4,78 -0,87 13,48 -1,91
50 3,91 5,90 -0,39 7,00 -0,56 9,11 -0,82 26,00 -1,87
48 3,87 9,33 -0,44 10,45 -0,55 14,01 -0,85 38,90 -1,87
46 3,83 12,34 -0,43 13,50 -0,52 18,42 -0,83 52,69 -1,88
44 3,78 15,43 -0,43 17,27 -0,55 23,34 -0,85 65,72 -1,88
42 3,74 18,91 -0,45 20,62 -0,54 28,03 -0,85 78,98 -1,88
40 3,69 22,26 -0,46 24,37 -0,55 33,13 -0,86 93,35 -1,90
38 3,64 25,60 -0,47 27,99 -0,56 38,34 -0,87 107,81 -1,91
36 3,58 29,03 -0,48 31,55 -0,56 43,50 -0,88 120,74 -1,90
34 3,53 32,47 -0,48 35,22 -0,57 48,49 -0,89 136,20 -1,92
24 3,18 51,01 -0,53 55,65 -0,62 75,86 -0,93 216,94 -1,98
22 3,09 54,78 -0,54 59,82 -0,63 81,70 -0,94 235,10 -1,99
20 3,00 59,11 -0,55 63,97 -0,63 87,90 -0,95 253,43 -2,01
18 2,89 63,36 -0,57 68,55 -0,64 94,14 -0,96 270,05 -2,02
16 2,77 67,58 -0,58 72,99 -0,65 100,04 -0,97 289,35 -2,03
14 2,64 71,98 -0,59 78,14 -0,67 106,45 -0,98 309,37 -2,05
12 2,48 76,45 -0,60 82,97 -0,68 113,18 -0,99 330,77 -2,06
10 2,30 80,98 -0,61 88,08 -0,69 120,22 -1,01 352,24 -2,08
8 2,08 86,49 -0,63 93,59 -0,71 127,62 -1,02 377,05 -2,10
6 1,79 91,60 -0,65 99,11 -0,73 135,42 -1,04 403,52 -2,13

Dari Tabel B.6, pengaluran grafik hubungan antara ln (-dh/dt) terhadap ln h disajikan pada
Gambar B.3.

DPT – 2016/PW 19
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

0.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00
-0.50 y = 0.1213x - 0.8979
R² = 0.9192
y = 0.0824x - 0.8779
-1.00 R² = 0.7184
y = 0.1x - 1.2364
ln(-dh/dt)
R² = 0.9625
-1.50

-2.00
y = 0.1272x - 2.3743
R² = 0.9769
-2.50
ln h

100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan 25% bukaan

Gambar B. 3. Hubungan antara ln(-dh/dt) terhadap ln h

Hasil perhitungan k dan n disajikan pada Tabel B.7.

Tabel B. 7. Hasil Perhitungan k dan n Menggunakan Metode Linierisasi


Persentase Bukaan Valve Output k n
100% 199,27 0,12
75% 203,28 0,08
50% 135,88 0,11
25% 43,04 0,14

b. Perhitungan dengan Metode Integrasi

Dari rumus hubungan antara perubahan ketinggian terhadap ketinggi air, dapat dicari
ketinggian air pada saat tertentu dengan cara integral.

∫ ∫

DPT – 2016/PW 20
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Dari rumus tersebut, k dan n ditebak sehingga selisih antara h hasil integral dan h data
percobaan mempunyai selisih minimum. Metode integrasi ini menggunakan bantuan fitur
Solver pada Microsoft Excel.
Perhitungan selisih h hasil integral dengan h data percobaan disajikan pada Tabel B.8.

Tabel B. 8. Perhitungan Selisih h Hasil Integral dengan h Data Percobaan


100% bukaan 75% bukaan 50% bukaan 25% bukaan
k = 97,96 k = 96,43 k = 72,43 k = 18,50
h (cm)
n = 0,3 n = 0,28 n = 0,27 n = 0,36
t (s) h integral |∆h| t (s) h integral |∆h| t (s) h integral |∆h| t (s) h integral |∆h|
54 0,00 54,00 0,00 0,00 54,00 0,00 0,00 54,00 0,00 0,00 54,00 0,00
52 2,82 52,16 0,16 3,97 51,64 0,36 4,78 51,93 0,07 13,48 51,89 0,11
50 5,90 50,17 0,17 7,00 49,86 0,14 9,11 50,07 0,07 26,00 49,96 0,04
48 9,33 47,98 0,02 10,45 47,85 0,15 14,01 47,99 0,01 38,90 48,00 0,00
46 12,34 46,08 0,08 13,50 46,10 0,10 18,42 46,14 0,14 52,69 45,93 0,07
44 15,43 44,16 0,16 17,27 43,96 0,04 23,34 44,10 0,10 65,72 44,01 0,01
42 18,91 42,03 0,03 20,62 42,08 0,08 28,03 42,17 0,17 78,98 42,08 0,08
40 22,26 40,00 0,00 24,37 40,00 0,00 33,13 40,11 0,11 93,35 40,03 0,03
38 25,60 38,01 0,01 27,99 38,02 0,02 38,34 38,03 0,03 107,81 38,00 0,00
36 29,03 36,00 0,00 31,55 36,11 0,11 43,50 36,00 0,00 120,74 36,22 0,22
34 32,47 34,01 0,01 35,22 34,16 0,16 48,49 34,07 0,07 136,20 34,13 0,13
24 51,01 23,92 0,08 55,65 23,90 0,10 75,86 24,00 0,00 216,94 23,96 0,04
22 54,78 22,00 0,00 59,82 21,94 0,06 81,70 21,98 0,02 235,10 21,86 0,14
20 59,11 19,86 0,14 63,97 20,03 0,03 87,90 19,89 0,11 253,43 19,80 0,20
18 63,36 17,82 0,18 68,55 17,98 0,02 94,14 17,85 0,15 270,05 18,01 0,01
16 67,58 15,86 0,14 72,99 16,06 0,06 100,04 15,97 0,03 289,35 16,00 0,00
14 71,98 13,90 0,10 78,14 13,90 0,10 106,45 13,99 0,01 309,37 14,00 0,00
12 76,45 11,98 0,02 82,97 11,96 0,04 113,18 12,00 0,00 330,77 11,98 0,02
10 80,98 10,13 0,13 88,08 10,00 0,00 120,22 10,01 0,01 352,24 10,06 0,06
8 86,49 8,00 0,00 93,59 8,00 0,00 127,62 8,02 0,02 377,05 8,00 0,00
6 91,60 6,17 0,17 99,11 6,13 0,13 135,42 6,06 0,06 403,52 6,00 0,00
jumlah = 1,60 jumlah = 1,69 jumlah = 1,18 jumlah = 1,16

DPT – 2016/PW 21
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

Hasil perhitungan k dan n metode integrasi disajikan pada Tabel B.9.

Tabel B. 9. Hasil Perhitungan k dan n dengan Menggunakan Metode Integrasi


Bukaan Valve Output k n Σ|∆h| (cm)
100% 97,96 0,30 1,60
75% 96,43 0,28 1,69
50% 72,43 0,27 1,18
25% 18,50 0,36 1,16

DPT – 2016/PW 22
LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
MODUL DINAMIKA PROSES TANGKI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FTI - ITB (DPT)

LEMBAR KENDALI KESELAMATAN KERJA

No Bahan Sifat Bahan Tindakan Penanggulangan


1 Air (H2O) • Titik leleh • Viskositas Tidak memerlukan penanggulangan secara
o
0 C (1atm). 0.860 cP pada khusus.
• Titik didih 26oC.
100oC (1 • Pelarut yang
atm). baik.
• Stabil • Konduktivitas
terhadap termal 0.61
reaksi. W/m.K (26oC)

Kecelakaan yang mungkin terjadi Penanggulangan


Hubungan arus pendek akibat listrik Usahakan untuk memutus hubungan arus listrik pada alat.
yang kontak dengan air Apabila hal ini tidak dapat dilakukan, hubungi pihak
berwenang.
Terjatuh dari tangga pada saat Berikan pertolongan medis secukupnyaapabila terjadi luka atau
melakukan percobaan memar
Terpeleset akibat genangan air yang Pastikan semua sambungan selang terpasang dengan baik dan
diakibatkan oleh kebocoran dari benar, sehingga tidak ada air yang bocor dan menggenang.
sambungan selang. Bersihkan apabila terjadi genangan air
Perlengkapan keselamatan kerja

Jas lab Google Rubber boat

Prosedur Keselamatan Kerja


Tahapan
Prosedur Keselamatan Kerja
Percobaan
Pengecekan  Pastikan semua sambungan selang terpasang dengan baik, terutama selang
alat blowdown.
 Pastikan listrik pada pompa terhubung dengan baik dan benar.
Percobaan  Berhati-hati dalam menaiki tangga percobaan, usahakan agar alas kaki kering
pada saat menaiki tangga percobaan.
Pasca  Putus hubungan arus pada semua peralatan yang menggunakan sumber listrik.
Percobaan

Asisten Pembimbing Koordinator Lab TK

DPT – 2016/PW 23

Anda mungkin juga menyukai