Anda di halaman 1dari 7

Tanaman Beracun Nikotin

golongan Alkaloid
Nama Anggota Kelompok:
Meilia Aisya 201710410311012
Pendahuluan
• Contoh tanaman beracun: Baptisia, Gymnocladus, Lobelia, Caulophyllum,
Hippobroma, Nicotiana, Conium, Laburnum, Sophora.
• Mekanisme toksisitas: merupakan agent agonist yang bekerja secara
langsung pada subtipe nikotinik pada reseptor asetilkolin di ganglia baik
anggota badan parasimpatik maupun simpatik dari sistem saraf otonom (
Reseptor NN ), neuromuscular junction ( reseptor NM ) dan pada otak.
• Manefestasi klinis: stimulasi simpatik, termasuk hipertensi, takikardia,
dan diaphoresis, dan untuk stimulasi parasimpatik, terdiri dari salivation
dan muntah. Hiperstimulasi pada neuromuscular dapat menyebabkan
kelemahan otot, dan jarang terjadi blokade depolarisasi neuromuscular.
Kejang dapat terjadi sebagai akibat dari efek pada reseptor nikotinik pada
otak.
• Terapi spesifik: pemeriksaan tanda vital dapat dikoreksi melalui
penggunaan obat antihipertensi, termasuk nitroprusside atau diltizem
yang sesuai. Kejang yang terjadi dapat diberikan benzodiazepine secara
intravena seperti lorazepam atau diazepam
Nama Tumbuhan
• Nicotiana tabacum L.
• Famili: Solanaceae
• Toxic parts: daun, batang, akar dan bunga
• Toxin : Nikotin
• Uses : Nikotin pada tembakau digunakan sebagai insektisida, dan daun kering dari tembakau
dapat dijadikan rokok.
• Poisson’s pathway:
- Oral : dengan mengunyah daun tembakau, bunga dari tanaman tersebut, dan memakan daunnya.
- Inhalation : merokok dari daun kering tembakau
- Dermal : keracunan nikotin akut dapat berasal dari absorpsi percutaneous tembakau pada para
petani ( green tobacco sickness )
• Manifestasi klinik:
- Pada dosis yang kecil, gejala yang timbul terdiri dari salivation, nausea muntah, diare, bradikardi,
dan pusing.
- Pada dosis yang tinggi, nyeri perut dengan diare dan keringat dingin. Kebingungan, mual, rasa
lelah, lemah otot, dan diikuti dengan kehilangan keseimbangan.
• MOA: Nikotin berikatan secara stereospesifikasi dengan pada reseptor asetilkolin pada ganglia
autonomic, medula adrenal, neuromuscular junction dan otak. Yang pada dosis kecil dapat
memberikan efek pada sistem cardiovaskuler yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan
detak jantung. Pada dosis yang sangat tinggi nikotin dapat termediasi karna blokade ganglionic
peripheral sehingga menyebabkan hipotensi dan perlambatan detak jantung.
• Terapi spesifik. Jika tanaman tertelan, lambung harus dikosongkan dan diberikan purgative. Tidak
ada spesifik antidote. Konvulsi dapat dikontrol dengan pemberian diazepam .
• Lobelia cardinalis
• Canium maculatum
• Baptisia tinctoria
• Cortinarius orrelanus

Anda mungkin juga menyukai