Anda di halaman 1dari 9

Tugas Manajemen Farmasi

Nama : Mutiara Yunan A

NIM : 201710410311068

Kelas : Farmasi C

1. Hitunglah kebutuhan obat yang akan dibutuhkan pada tahun 2018 dengan memakai data
konsumsi obat dibawah ini dengan kondisi bahwa obat baru akan diterima pada bulan mei
dan usulan disampaikan pada awal bulan desember 2017. Data obat menunjukkan ada berapa
obat yang mengalami kekosonganpada bulan april 2017 yaitu parasetamol selama 15 hari,
chloramphenicol selama 20 hari serta antalgin selama 15 hari.
Data obat tahun 2017 di Puskesmas Arjuno Malang
Stok
No Nama Obat Satuan Penerimaan Sisa Stok 30 Nop 2017
Awal
1 Antalgin Tablet 1000 12000 2000
2 Amoxicyllin Kapsul 200 2500 300
3 Paracetamol Tablet 500 15000 1000
4 Cloramphenicol Kapsul 100 3000 200
5 Ibuprofen Tablet 100 800 100
6 Erythromicyn 500 m Kapsul 50 500 100
7 Chloramphenicol Kapsul 500 12000 300
8 Larutan NaCl Botol 40 400 20
9 Larutan Ringer Laktat Botol 40 360 40
10 Diazepam 2 mg Tablet 100 500 100

2. Hitunglah kebutuhan obat berdasarkan metode epidmiologi!


Data Kunjungan dari sebuah Rumah Sakit A pada tahun 2017 adalah sbb:
Trend kenaikan kunjungan
Nama Penyakit Jumlah Kunjungan
pertahun
Typhus 500 10 %
Hipertensi 1500 10 %
ISPA 2500 10 %
Batuk 2025 10 %

Data Pedoman Pegobatan di Puskesmas A


No Nama Penyakit Drug of Choice Dosis Sehari Keterangan
Diberikan selama
Chloramphenicol 500 mg 3 x 1 tablet
1 Typhus 7 hari
Parasetamol 500 mg 3 x 1 tablet Maks 7 hari
2 Hipertensi Captopril 25 mg 1 x 1 tablet Maks 30 hari
Paracetamol 500 3 x 1 tablet Maks 5 hari
ISPA non
3 CTM 4 mg 3 x 1 tablet
pneumonia
Dekstromethorphan 3 x 1 tablet
4 Batuk Dektromethorphan 3 x 1 tablet Maks 5 hari
Lanjutkan dengan analisa ABC, Harga obat dipakai harga perkiraan.

Jawab:

Soal Nomor 1:

1. Antalgin
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (1.000+12.000−2.000) 11.000
Jumlah bulan
 11 bulan
= 11 bulan
= 1000 tablet / bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 1000 tablet ) = 100 tablet
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x 1000 tablet = 6000 tablet
Jadi, total kebutuhan obat antalgin pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
=(1000x11) + (100 x 11 ) + (6000)
= 11.000 + 1100 + 6000 = 18.100 tablet

- Karena ada kekosongan obat antalgin selama 15 hari, maka perlu dihitung jumlah obat
perhari
Pemakaian rata-rata harian ( masa kerja 30 hari )
1000
= 30 hari
= 34 tablet / hari
Kekosongan antalgin= 15 hari 15 hari x 34 tablet = 510 tablet
Jadi keperluan obat antalgin untuk tahun 2018
= 18.100 tablet + 510 tablet = 18.610 tablet

2. Amoxicillin
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (200+2500−300) 2400
= Jumlah bulan
 11 bulan
= 11 bulan = 219 kapsul / bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 219 kapsul ) = 22 kapsul
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x 219 kapsul = 1314 kapsul
Jadi, total kebutuhan obat amoxicillin pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (219x11) + ( 22 x 11) + 1314
= 3965 kapsul

3. Paracetamol
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (500+15.000−1.000) 14.500
= Jumlah bulan
 11 bulan
= 11 bulan
= 1319 tablet / bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 1319 tablet ) = 132 tablet
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x 1319 tablet = 7914 tablet
Jadi, total kebutuhan obat paracetamol pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (1319 x 11) + ( 132 x 11 ) + 7914
= 23.875 tablet

- Karena ada kekosongan obat paracetamol selama 15 hari, maka perlu dihitung jumlah
obat perhari
Pemakaian rata-rata harian ( masa kerja 30 hari )
1319
= = 44 tablet / hari
30 hari
Kekosongan paracetamol = 15 hari 15 hari x 44 tablet = 660 tablet

Jadi keperluan obat paracetamol untuk tahun 2018


= 23.875 tablet + 660 tablet = 24.535 tablet

4. Chloramphenicol
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (100+3.000−200) 2900
= Jumlah bulan
 11 bulan
= 11 bulan
= 264 kapsul / bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 264 kapsul ) = 27 kapsul
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x264 kapsul = 1584 kapsul
Jadi, total kebutuhan obat chloramphenicol pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (264 x 11) + (27 x 11 ) + 1584
= 4785 kapsul
- Karena ada kekosongan obat chloramphenicol selama 20 hari, maka perlu dihitung
jumlah obat perhari
Pemakaian rata-rata harian ( masa kerja 30 hari )
264
= 30 hari
= 9 kapsul / hari
Kekosongan chloramphenicol= 20 hari 20 hari x 9 kapsul = 180 kapsul

Jadi keperluan obat antalgin untuk tahun 2018


= 4785 kapsul + 180 kapsul = 4965 kapsul
5. Ibuprofen
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (100+800−100) 800
=  = = 73 tablet / bulan
Jumlah bulan 11 bulan 11 bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 73 tablet ) = 8 tablet
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x 73 tablet = 438 tablet
Jadi, total kebutuhan obat ibuprofen pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
=(73x11) + (8x11) + 438
= 1.329 tablet

6. Erytromicyn 500 mg
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (50+500−100) 450
= Jumlah bulan
 11 bulan = 11 bulan
= 41 kapsul / bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 41 kapsul ) = 5 kapsul
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x41 kapsul = 246 kapsul
Jadi, total kebutuhan obat erytromicyn pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (41 x 11 ) + (5x 11 ) + 246
= 752 kapsul

7. Chloramphenicol 250 mg
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (500+12.000−300) 12.200
= Jumlah bulan
 11 bulan
= 11 bulan = 1110 kapsul / bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 1110 kapsul ) = 111 kapsul
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x1110 kapsul = 6660 kapsul
Jadi, total kebutuhan obat chloramphenicol pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (1110 x 11) + (111 x 11) + 6660
= 20.091 kapsul

8. Larutan NaCl
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (40+400−20) 420
=  = = 39 botol / bulan
Jumlah bulan 11 bulan 11 bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 39 botol ) = 4 botol
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x 39 botol = 234 botol
Jadi, total kebutuhan larutan NaCl pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (39 x 11) + (4x11) + 234
= 707 botol

9. Larutan Ringer Laktat


a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (40+360−40) 360
=  = = 33 botol / bulan
Jumlah bulan 11 bulan 11 bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 33 botol ) = 4 botol
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x 33 botol = 198 botol
Jadi, total kebutuhan larutan Ringer Laktat pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (33x11) + (4x11) + 198
= 605 botol

10. Diazepam 2 mg
a. Pemakaian Rata –rata bulanan ( Tahun 2017 )
Jumlah obat per tahun (100+500−100) 500
= Jumlah bulan
 11 bulan = 11 bulan
= 46 tablet / bulan
b. Stok pengaman per bulan ( 10%)
10
= ( 100 x 46tablet ) = 5 tablet
c. Waktu tunggu pemesanan ( awal desember – mei  6 bulan )
= 6 bulan x 46 tablet = 276 tablet
Jadi, total kebutuhan obat diazepam pada tahun 2018
= ( jumlah obat tahun sebelumnya + stok pengaman + waktu tunggu )
= (46x11) + (5x11) + 276
= 837 tablet
Soal Nomor 2:
1. Typus
- Chloramphenicol 500 mg
a. Perhitungan proyeksi jumlah kasus = % kasus x jumlah kunjungan
10
=( 100 x 500 orang ) + 500 orang = 550 orang
b. Jumlah obat yang di butuhkan
= banyaknya kunjungan x dosis pemakaian dalam sehari x lama penggunaan obat
= 550 x 3 x 7 = 11.550 kapsul

- Paracetamol 500 mg
a. Perhitungan proyeksi jumlah kasus = % kasus x jumlah kunjungan
10
=( 100 x 500 orang ) + 500 orang = 550 orang
b. Jumlah obat yang di butuhkan
= banyaknya kunjungan x dosis pemakaian dalam sehari x lama penggunaan obat
= 550 x 3 x 7 = 11.550 tablet

2. Hipertensi
- Captopril 25 mg
a. Perhitungan proyeksi jumlah kasus = % kasus x jumlah kunjungan
10
=( 100 x 1500 orang ) + 1500 orang = 1650 orang
b. Jumlah obat yang di butuhkan
= banyaknya kunjungan x dosis pemakaian dalam sehari x lama penggunaan obat
= 1650 x 1 x 30 = 49.500 tablet

3. ISPA
- Paracetamol 500 mg
a. Perhitungan proyeksi jumlah kasus = % kasus x jumlah kunjungan
10
=( 100 x 2500 orang ) + 2500 orang = 2750 orang
b. Jumlah obat yang di butuhkan
= banyaknya kunjungan x dosis pemakaian dalam sehari x lama penggunaan obat
= 2750 x 3 x 5 = 41.250 tablet

- CTM 4 mg
a. Perhitungan proyeksi jumlah kasus = % kasus x jumlah kunjungan
10
=( 100 x 2500 orang ) + 2500 orang = 2750 orang
b. Jumlah obat yang di butuhkan
= banyaknya kunjungan x dosis pemakaian dalam sehari x lama penggunaan obat
= 2750 x 3 x 5 = 41.250 tablet
- Dextrometorphan
a. Perhitungan proyeksi jumlah kasus = % kasus x jumlah kunjungan
10
=( x 2500 orang ) + 2500 orang = 2750 orang
100
b. Jumlah obat yang di butuhkan
= banyaknya kunjungan x dosis pemakaian dalam sehari x lama penggunaan obat
= 2750 x 3 x 5 = 41.250 tablet

4. Batuk
- Dextrometorphan
a. Perhitungan proyeksi jumlah kasus = % kasus x jumlah kunjungan
10
=( 100 x 2025 orang ) + 2025 orang = 2228 orang
b. Jumlah obat yang di butuhkan
= banyaknya kunjungan x dosis pemakaian dalam sehari x lama penggunaan obat
= 2228 x 3 x 5 = 33.420 tablet

Kebutuhan Obat
Penyakit yang menggunakan Jumlah Total Kebutuhan
Nama Obat
obat tersebut Obat
Chloramphenicol 500 mg Thypus 11.550 kapsul
Paracetamol 500 mg Thypus, ISPA 52.800 tablet
Captopril 25 mg Hipertensi 49.500 tablet
CTM 4 mg ISPA 41.250 tablet
Dexrometorphan ISPA, Batuk 74.670 tablet
Perhitungan:
- Chloramphenicol 500 mg = 11.550 kapsul
- Paracetamol 500 mg = 11.550 tablet + 41.250 tablet = 52.800 tablet
- Captopril 25 mg = 49.500 tablet
- CTM 4 mg = 41.250 tablet
- Dextrometorphan = 41.250 tablet + 33.420 tablet = 74.670 tablet

ANALISA ABC

Jumlah harga Jumlah Jumlah


Jumlah Presentase
Nama Obat obat (per harga obat Harga ABC
obat Kumulatif
tablet/kapsul) (satuan) Kumulatif
Chloramphenicol Rp Rp.
11.550 Rp 730 17,84 % A
500 mg 8.431.500 8.431.000
Rp Rp
Captopril 25 mg 49.500 Rp 250 44,02% A
12.375.000 20.806.000
Paracetamol 500 Rp Rp
52.800 Rp 200 66,37 % A
mg 10.560.000 31.366.000
Rp Rp
CTM 4 mg 41.250 Rp 150 79,46 % B
6.187.500 37.553.000
Rp Rp
Dextrometorphan 74.670 Rp 130 100% C
9.707.100 47.260.100

Anda mungkin juga menyukai