I.
Preformulasi
Zat Aktif (Teofilin)
Pemerian
Kelarutan
Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit, stabil di udara (FI IV p.783)
1 bagian larut dalam 120 bagian air (lebih larut dalam air panas); 1 bagian
larut dalam 80 bagian etanol; 1 bagian larut dalam 200 bagian kloroform;
sangat sedikit larut dalam eter; larut dalam larutan alkali hidroksida dan
dalam amonium hidroksida dan asam mineral. (Codex p.1068)
Stabilita
Panas
Hidrolisis
Cahaya
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) : bentuk kompleks dengan
etilendiamin membentuk aminofilin dengan perbandingan teofilin : etilendiamin = 2:1.
Pemilihan bentuk kompleks zat aktif ini didasarkan pada kelarutan teofilin yang rendah
dalam air. Kompleks aminofilin yang terbentuk bersifat mudah larut dalam air (1 bagian
larut dalam 5 bagian air pada 25C). (Clarkes Analysis p.1619)
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi/krim/salep) : larutan.
Rute pemberian : intravena.
Cara sterilisasi sediaan : pemanasan dengan autoklaf atau penyaringan. (Formularium
Nasional p.21 & 323-324)
Kemasan : 3 ampul @ 10 mL, bebas CO2, dari kaca tipe I, tertutup baik, terlindung dari
cahaya.
Zat tambahan
1. Etilendiamin
Pemerian
Cairan jernih; tidak berwarna atau agak kuning; bau mirip amoniak;
Kelarutan
1/14
Kegunaan : pembentuk kompleks dengan teofilin membentuk aminofilin yang lebih larut
air.
Cara sterilisasi zat : dengan autoklaf pada 1210C selama 15 menit.
2. Natrium klorida (NaCl)
Pemerian
Hablur bentuk kubus; tidak berwarna; atau serbuk hablur putih; rasa asin
Kelarutan
(FI IV 584)
Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan dalam
kurang lebih 10 bagian gliserol P; sukar larut dalam etanol (95%) P. (FI III
p.403)
Kegunaan : pengisotonis
Cara sterilisasi zat : dalam bentuk larutan di sterilisasi dengan autoklaf pada suhu 1210C
selama 15 menit.
3. Dapar
Dapar yang digunakan dalam sediaan ini adalah dapar karbonat. Dapar ini terdiri dari
campuran Na2CO3 sebagai garam dan NaHCO3 sebagai asam lemah.
a) Na2CO3
Pemerian
Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih. (FI III p.400)
Kelarutan
(http://en.wikipedia.org/wiki/Sodium_carbonate)
Cara sterilisasi zat : dalam bentuk larutan di sterilisasi dengan autoklaf pada suhu
1210C selama 15 menit.
b) NaHCO3
Pemerian
Serbuk hablur, putih, buram, tidak berbau, rasa asin. Stabil di udara
kering, tetapi dalam udara lembab secara perlahan-lahan terurai.
Larutan segar dalam air dingin, tanpa dikocok, bersifat basa
terhadap lakmus.
Kelarutan
2/14
Cara sterilisasi zat : dalam bentuk larutan di sterilisasi dengan autoklaf selama 15
menit pada suhu 1210C
II.
Pendekatan Formula
No
Bahan
1 Teofilin*
2 Etilendiamin*
Jumlah (%)
1,97
0,374
Na2CO3
0,0487
NaHCO3
0,690
Buffer
Aqua pro
ad 100 mL
Pelarut
injection
*
III.
Tonisitas
Metode : ekivalensi NaCl
Perhitungan :
Bila zat aktif yang dipakai teofilin+etilendiamin :
3/14
Teofilin
E 0,5% = 0,1
Jumlah teofilin dalam sediaan = 1,97 gram.
Jumlah NaCl yang setara dengan jumlah teofilin dalam sediaan :
0,5 gram teofilin ~ 0,1 gram NaCl
NaCl.
Etilendiamin
E 0,5% = 0,46
Jumlah etilendiamin dalam sediaan = 0,374 gram.
Jumlah NaCl yang setara dengan jumlah etilendiamin dalam sediaan :
0,5 gram etilendiamin ~ 0,46 gram NaCl
NaCl.
Na2CO3
E 0,5% = 0,74
Jumlah Na2CO3 dalam sediaan = 0,0487 gram.
Jumlah NaCl yang setara dengan jumlah Na2CO3 dalam sediaan :
0,5 gram Na2CO3 ~ 0,74 gram NaCl
NaCl.
4/14
NaHCO3
E 0,5% = 0,68
Jumlah NaHCO3 dalam sediaan = 0,69 gram.
Jumlah NaCl yang setara dengan jumlah NaHCO3
dalam sediaan :
0,5 gram NaHCO3 ~ 0,68 gram NaCl
NaCl.
NaCl.
Jumlah kesetaraan NaCl yang diberikan oleh zat aktif dan eksipien
= 0,394 gram + 0,165 gram + 0,034 gram + 0,4485 gram
Kesimpulan :
Sediaan bersifat hipo-iso-hipertonis : hipertonis
Perhatian yang harus dicantumkan dalam informasi obat :
Suntikkan secara perlahan untuk mencegah efek samping terhadap system saraf dan
kardiovaskuler.
5/14
NaCl.
Na2CO3
E 1% = 0,7
Jumlah Na2CO3 dalam sediaan = 0,0487 gram.
Jumlah NaCl yang setara dengan jumlah aminofilin dalam sediaan :
1 gram Na2CO3 ~ 0,7 gram NaCl
NaCl.
NaHCO3
E 1% = 0,65
Jumlah NaHCO3 dalam sediaan = 0,69 gram.
Jumlah NaCl yang setara dengan jumlah aminofilin dalam sediaan :
1 gram NaHCO3 ~ 0,65 gram NaCl
NaCl.
NaCl.
Jumlah kesetaraan NaCl yang diberikan oleh zat aktif dan eksipien
= 0,425 gram + 0,034 gram + 0,4485 gram
= 0,9075 gram NaCl.
FA 3222 Teknologi Sediaan Likuida-Semisolida Steril (Sem II 07/08)
6/14
Kesimpulan :
Sediaan bersifat hipo-iso-hipertonis : isotonis
Perhatian yang harus dicantumkan dalam informasi obat : b.
Dapar
Jenis dapar/kombinasi
Target pH
Kapasitas dapar (
Perhitungan :
7/14
IV.
Persiapan Alat/Wadah/Bahan
a. Alat
No
1
2
3
4
5
5
6
7
8
9
10
11
Nama alat
Gelas kimia 100 mL
Gelas ukur 10 mL
Gelas ukur 50 mL
Labu erlenmeyer 500 ml
Termometer
Cawan penguap
Kaca arloji
Batang pengaduk
Spatel
Pipet tetes
Corong gelas
Kertas perkamen
Jumlah
3
2
2
1
1
3
5
3
3
3
1
5
8/14
12
13
14
Jarum buret
Saringan G3 berdiameter 0,45 m
Kapas
15
16
1
1
secukupnya
3
1
b. Wadah
No
Nama wadah
1 Ampul 10 mL
Jumlah
3
V.
Nama bahan
Jumlah
Penimbangan Bahan
Jumlah sediaan yang dibuat : 3 ampul @ 10 mL = 30 mL
[Kelebihan volume yang diisikan kedalam wadah primer, yang dianjurkan untuk 10 ml injeksi cairan encer adalah 0,5 mL
(Farmakope Indonesia Ed.IV: 1044) maka tiap botol berisi 10 mL + 0,5 mL = 10,5 mL (pada penandaan, volume yang
tertera adalah sebesar 10 mL)]
Penimbangan masing-masing zat dilebihkan 10% untuk mengantisipasi hilangnya zat saat
proses produksi.
No
1
2
3
4
5
*
Nama bahan
*
Teofilin
Etilendiamin*
NaHCO3
Na2CO3
Aqua pro injection (Aqua p.i)
= teofilin dan etilendiamin dapat diganti dengan aminofilin sebanyak 2500 mg.
VI.
Prosedur Pembuatan
Prosedur
1. Pembuatan aqua p.i. bebas pirogen:
Ruang kerja
9/14
500 ml.
b) Timbang carbo adsorben 0,3 g. Masukkan carbo adsorben
ke dalam aqua p.i
c) Aqua p.i. dipanaskan pada suhu 60 70oC selama 15
menit, suhu diperiksa dengan termometer
d) Autoklaf pada 121oC selama 15 menit.
e) Angkat, disaring dengan kertas saring steril, filtrat
ditampung
f) Filtrat di saring dengan filter berukuran diameter 0,45 m,
3 tetes pertama dibuang, filtrat berupa aqua bidest nonpirogen ditampung dalam erlenmeyer bersih dan steril
2. Tahap Sterilisasi Alat dan Ruang.
Ruang Pencampuran
Ruang Penimbangan
Ruang Pencampuran
10/14
pipet
kemudian
diuji
menggunakan
indikator universal.
g) Volumen sediaan digenapkan dengan aqua p.i bebas CO2
hingga 100 mL.
h) Saring sediaan dengan saringan G3 berdiameter 0,45 m.
6. Tahap Pengemasan
Ruang Pengemasan
Ruang Penutupan
Wadah
Ruang Sterilisasi
Akhir
11/14
Evaluasi Sediaan
No
Jenis evaluasi
Prinsip evaluasi
Jumlah
Hasil
sampel
pengamatan
Syarat
Kebocoran
wadah
dilakukan dengan
meletakkan wadah
dengan posisi terbalik
Volume
Terpindahkan
Volume sesuai
dengan jumlah
yang tertera pada
etiket
Volume rata-rata
larutan yang
diperoleh dari 3
Volume
3
injeksi dalam
wadah
sediaan dituangkan
gelembung udara.
Uji partikulat
partikulat (tidak
boleh mengandung
di larutan, kecuali
10 m)
12/14
belakang hitam
Uji ini dilakukan
dengan cara sediaan
4
Kejernihan
larutan
Tidak ditemukan
adanya pengotor
Uji pH
sediaan
pH 8,6-9,0
Uji sterilitas
diamati pertumbuhan
mikroba setelah
pertumbuhan
mikroba
13/14
14/14