Disusun oleh :
Nama : Ketut Heni Hermayanti (212030)
Ni Ketut Darmayanti (212031)
Kadek Ami Triani (212032)
Ni Kadek Ari Dian Andini (212033)
1. Mahasiswa dapat memahami dan mampu membuat sediaan larutan dari resep dokter dan
memahami inkompatibilitas bahan dalam peracikan sediaan
2.Mahasiswa dapat memahami dan mampu membuat sediaan eliksir dari resep dokter dan
memahami inkompatibilitas bahan dalam peracikan sediaan
B. DASAR TEORI
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut,
misal : terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut
yang saling bercampur. Karena molekul – molekul dalam dalam larutan terdispersi secara
merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan umumnya memberikan jaminan
keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau
dicampur (Anonim, 1995)
Bentuk sediaan larutan:
a) Larutan Oral
Sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat
dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis, atau pewarna yang larut dalam air atau
campuran kosolven air. (Anonim, 1995)
b) Larutan Topikal
Larutan yang biasanya mengandung air, tetapi sering kali mengandung pelarut lain
seperti etanol dan poliol untuk penggunaan kulit.
c) Larutan Otik
Larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi
untuk penggunaan dalam telinga luar
d) Spirit
Larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol dari zat mudah menguap,
umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
e) Tingtur
Larutan mengandung etanol atau hidroalkohol dibuat dari bahan tumbuhan atau
senyawa kimia.
Keuntungan bentuk sediaan larutan (solutio) dibandingkan dengan jenis sediaan lainnya antara
lain :
1) lebih mudah ditelan daripada sediaan yang lain, sehingga dapat lebih mudah digunakan
bayi, anak-anak, dewasa, maupun usia lanjut
2) segera diabsorpsi karena telah berbentuk sediaan cair (tidak mengalami proses
disintegrasi maupun pelarutan seperti pada tablet/pil dsb
3) obat secara homogen terdistribusi keseluruh bagian sediaan
4) mengurangi resiko terjadinya iritasi lambung oleh zat zat iritan (Aspirin, KCl) karena
larutan langsung diencerkan dalam lambung
5) lebih mudah untuk menutupi rasa dan bau tidak enak pada obat dengan cara penambahan
pemanis dan pengaroma
Kerugian bentuk sediaan larutan (solutio) dibandingkan dengan jenis sediaan lainnya antara lain :
1) bersifat voluminous, sehingga kurang menyenangkan untuk dibawa atau diangkut dan
disimpan, lebih berat.
2) stabilitas dalam bentuk cair kurang baik dibandingkan dalam bentuk sediaan tablet,
kapsul, pil, terutama apabila zat aktif/bahan mudah terhidrolisis
3) larutan/air merupakan media ideal mikroorganisme untuk berkembang-biak sehingga
diperlukan penambahan pengawet yang lebih banyak dibanding sediaan tablet, pil, krim,
dll
4) ketepatan dosis tergantung kemampuan pasien dalam menakar obat
5) rasa obat yang tidak menyenangkan akan terasa lebih tidak enak apabila dalam bentuk
larutan, terutama jika tidak dibantu dengan pemanis dan pengaroma
Elixir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain
obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat wangi dan zat
pengawet, digunakan sebagai obat dalam. Sebagai pelarut utama digunakan etanol yang
dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat. Dapat ditambahkan Gliserol, sorbitol dan
propilenglikol, sebagai pengganti gula dapat digunakan sirup gula. Anonim, 1979 Eliksir adalah
larutan hidroalkohol yang jernih dan manis dimaksudkan untuk penggunaan vital, dan biasanya
diberi rasa untuk menambah kelezatan. Eliksir bukan obat yang digunakan sebagai pembawa
tetapi eliksir obat untuk efek terapi dari senyawa obat yang dikandungnya. Dibandingkan dengan
sirup, eliksir biasanya kurang manis dan kurang kental karena mengandung kadar gula yang
lebih rendah dan akibatnya kurang efektif dibanding sirup dalam menutupi rasa senyawa obat.
Walaupun demikian, karena sifat hidroalkohol, eliksir lebih mampu mempertahankan
komponen-komponen larutan yang larut dalam air dan yang larut dalam alkohol daripada sirup.
Juga karena stabilitasnya yang khusus dan kemudahan dalam pembuatannya, dari sudut
pembuatan eliksir lebih disukai dari sirup. Ansel, 1989
A. Jenis-Jenis Eliksir
1) Medicated Elixir Medicated Elixir yaitu mengandung bahan berkhasiat obat pemilihan
cairan pembawa bagi zat aktif obat dalam sediaan eliksir harus mempertimbangkan
kelarutan dan kestabilannya dalam air dan alkohol. Contoh medicated elixir adalah
Dexamethasone Elixir, Acetaminophen Elixir, Diphenhydramin HCL Elixir, Reserpine
Elixir, Diguxin Elixir, dan sebagainya.
RESEP B
dr. Candra W.
Jl. Diponegoro 111 Denpasar
SIP : 325/DKK-DU/III/2012
Telp : (0361) 229988
Denpasar, 30 September 2017
R/ClindamycinHCl 1%
Propylen glycol IPA 50% 1,5 mL
Alat Bahan
Mortir dan stemper Clindamycin hcl
etiket Propilenglikol
Batu tara IPA
Cawan porselen Aquadest
Gelas ukur
Kertas perkamen
sudip
Sendok tanduk
Botol coklat
Beaker glass
Batang pengaduk
Kertas saring
2. PERHITUNGAN DOSIS
-
3. PERHITUNGAN BAHAN
a. Clindamycin = x 15 = 0,15 g = 150 mg
b. Propylene glycol = 1,5 ml
c. IPA 50% = 6,7 ml
d. Aquadest = 15-(0,15 + 1,5) = 15-1,65 = 13,35
= 6.675 = 6,7 ml
.Setarakan timbangan
Kalibrasi botol 15 ml
Apotek Mahaganesha
Farma Jl.Tukad Barito Timur 60 Renon
Denpasar APA : Indah Pertiwi S.Farm.,Apt
SIA : 503445/SIA/436.6.3/514/IX/2017
APOGRAPH
No Resep : 6 Tgl:20/10/2021
Dokter : dr. Candra Tgl:20/10/2021
W Untuk : Dewa Usia : 17 tahun
R/ Clindamycin HCl
1% Propylen glycol 1,5 mL
IPA 50%
Aqua dest ãã ad 15mL
m.f. lotio
cand
Pcc
7. KHASIAT
Bahan Khasiat
Clindamycin hcl Antibiotic
Propylene glycol Pelarut, zat tambahan
IPA
Aquadest Pelarut , zat tambahan
RESEP ELIXIR
dr. Candra W.
Jl. Diponegoro 111
Denpasar SIP : 325/DKK-
DU/III/2012 Telp : (0361)
229988
Denpasar, 20 September
2017
R/ Acetaminophenum 160 mg
Acidum Ascorbicum 100
mg Aethanolum 10%
Propylenglikol qs
Aquadest qs ad 5 mL
m.f.l.a elixir 60 mL
S.b.dd Cth I
CanD
KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Resep standar :
a. Acidum Ascorbicum
Komposisi : Tiap tablet mengandung :
Acidum Ascorbicum 50mg
Zat tambahan yg cocok secukupnya
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat,terlindungi dari
cahaya matahari
Dosis : Pengobatan 1-2 kali sehari 2-6 tablet
Pencegahan sekali sehari 1 tablet
Alat Bahan
Timbangan Acetaminophenum
Botol Acidum Ascorbicum
Gelas ukur Aethanolum
Mortir dan stemper Propylenglikol
Botol semprot Aquadest
Corong kaca
Tali
Perkamen
3. Perhitungan Bahan
Prosedur Kerja
Larutkan vit c dengan sedikit aquadest
dalam beaker glass, kemudian masukkan
larutan vit c ke dalam larutan paracetamol
di dalam mortir aduk sampai homogen
SIPA : 19881111/SIPA-35.78
No : 2
Nama : Dewi Tgl :29/10/21
SIA :503.445/SIA/436.6.3/514/IX/2017
APA : Indah Pertiwi S.Farm.,
Apt. SIPA : 19881111/SIPA-
35.78
APOGRAPH
No Resep : 01 Tgl :20/9/17
R/ Acetaminophenum 160 mg
Acidum Ascorbicum 100
mg Aethanolum 10%
Propylenglikol qs
Aquadest qs ad 5 mL
m.f.l.a elixir 60
mL S.b.dd Cth
I
Det
P.c.c.
7. KHASIAT
A. Sediaan Larutan
Peritungan Bahan
a. Clindamycin = x 15 = 0,15 g = 150 mg
b. Propylene glycol = 1,5 ml
c. IPA 50% = 6,7 ml
d. Aquadest = 15-(0,15 + 1,5) = 15-1,65 = 13,35
= 6.675 = 6,7 ml
Khasiat Obat
Bahan Khasiat
Clindamycin hcl Antibiotic
Propylene glycol Pelarut, zat tambahan
IPA
Aquadest Pelarut , zat tambahan
Etiket
Obat dengan label/etiket Biru ditujukan untuk pengobatan topical/penggunaan
Luar/Tidak Untuk Dimakan
Informasi Obat :
a. Cara Pemakaian
Adapun cara pemakaian obat ini adalah secara topical yang ditujukan untuk penggunaan
luar
b. Penyimpanan
Obat ini disimpan ditempat sejuk dan kering, dan botol tertutup rapat
B. Sediaan Elixir
Perhitungan Bahan
Etiket Putih
Obat dengan label/Etiket putih adalah obat yang ditujukan untuk pengobatan oral/obat untuk
diminum.
Informasi Obat
a. Cara Pemakaian : Adapun cara pemakaian obat ini adalah secara oral karena ditujukan
untuk pemakaian oral dan digunakan 2x sehari 1 sendok teh (5ml)
b. Penyimpanan Obat :
Obat disimpan di dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk.
KESIMPULAN
1. Sediaan Larutan :
2. Sediaan Elixir :
Elixir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat
wangi dan zat pengawet, digunakan sebagai obat dalam.
Ada dua jenis elixir :
a. Medicated Elixir Medicated Elixir
b. Non-Medicated Elixir
Pembuatan sediaan elixir dilakukan dengan cara melarutkan bahan-bahan larut air dengan air
dan bahan larut alcohol dengan alcohol. Kemudian campurkan kedua larutan tersebut dengan
cara menambahkan larutan air ke larutan alcohol, setelah itu tambahkan sisa pelarut sampai
jumlah tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI
Depkes RI