Anda di halaman 1dari 16

FORMULASI SEDIAAN

ELIKSIR

KELOMPOK I
PENGERTIAN

Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap,
mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya,
pengawet, zat warna dan zat wangi ; digunakan sebagai obat dalam. (ForNas edisi II,
1978)

Eliksir adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis dimaksudkan untuk
penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk menambah kelezatan. (Ansel,
1989).
FORMULA ELIKSIR PARACETAMOL
No Bahan % Skala Lab Kegunaan Skala Pilot

1. Paracetamol 120 1.440 mg Zat Aktif 7.200 mg


mg/5ml

2. Propilen Glikol 20 % 12 ml Pembasah 60 ml

3. Etanol 90 % 15% 9 ml Pelarut 45 ml

4. Sir.Simpleks 20 % 12 ml Pemanis 60 ml

5. Sorbitol 20% 12 ml Pemanis 60 ml

5. Na-Benzoat 0,5 % 0,3 gram Pengawet 1,5 gram

6. Asam Sitrat 1% 0,6 gram Dapar 3 gram

7. Anggur q.s 3 gtt Perasa 15 gtt


8. Berliant Violet q.s 3 gtt Pewarna 15 gtt

9. Esense Anggur q.s 3 gtt Aroma 15 gtt

10. Aquadest 100 % Ad 60 ml Pelarut 300 ml


CARA KERJA

Paracetamol dan propilenglikol


Ditimbang paracetamol sedikit demi sedikit di masukkan ke
1.440 mg
dalam beaker glass aduk ad
+
Diukur propilenglikol 15 ml homogen setelah homogen
dan etanol 90% 9 ml ditambahkan etanol 90% aduk ad
larut

Sisihkan ke dalam beaker


Ditimbang asam sitrat 1,2 glass lalu campurkan
Asam sitrat dan na-
gram, Na-benzoat 0,3 sirupus simplex 12 ml dan
benzoat di gerus ad
gram, diukur sirupus sorbitol 12 ml aduk ad
homogen di dalam
simplex 12 ml dan sorbitol homegen
mortir
12 ml.
Pada campuran paracetamol, Ditambahkan 3 tetes berliant
propilenglikol, dan etanol 90% violet anggur dan 3 tetes
dicampurkan dengan campuran asam esense anggur aduk ad
sitrat, na-benzoat, sirupus simplex dan homogen.
sorbitol aduk ad homogen

Dimasukkan kedalam botol 60 ml dan


ditambahkan aquadest ad 30 ml tutup
botol dan kocok ad homogen lalu diberi
etiket dan label pada botol.
Cara Pembuatan Skala
Pilot

Ditimbang paracetamol Dan propilenglikol sedikit


7.200 mg, diukur demi sedikit di masukkan Ditambahkan etanol
propilenglikol 75 ml ke dalam beaker glass 90% aduk ad larut
dan etanol 90% 45 ml, aduk ad homogen

Asam sitrat dan na-benzoat di gerus ad


Ditimbang asam sitrat 6
homogen di dalam mortir dan sisihkan ke
gram, Na-benzoat 1,5 gram,
dalam beaker glass lalu campurkan
diukur sirupus simplex 60 ml
sirupus simplex 60 ml dan sorbitol 60 ml
dan sorbitol 60 ml
aduk ad homegen
Pada campuran paracetamol, propilenglikol,
dan etanol 90% dicampurkan dengan
campuran asam sitrat, na-benzoat, sirupus
simplex dan sorbitol aduk ad homogen

Ditambahkan 15 tetes berliant


violet anggur dan 15 tetes esense
anggur aduk ad homogen

Dimasukkan kedalam gelas ukur 500


ml dan ditambahkan aquadest ad 150
ml tutup dan kocok ad homogen lalu
diberi etiket dan label.
ALASAN PENAMBAHAN BAHAN

PARASETAMOL
Parasetamol mempunyai daya kerja analgetik dan antipiretik sama dengan asetosal,
meskipun secara kimia tidak berkaitan. Parasetamol mempunyai efek samping yang
paling ringan dan aman untuk anak-anak. (Ambari Yani, 2018)
PEG
Polietilen (PEG) 400 merupakan salah satu polimer dari polietilenglikol yang berwujud cair dalam
suhu ruangan dengan struktur HO–(O–CH2–CH2)n–OH dengan n berkisar antara 8 atau 9. Dengan
struktur yang khas seperti ini membuat PEG misibel dengan air melalui ikatan hidrogen.
(Fridayanti Aditya, 2010
ETANOL 90%
Pelarut etanol memiliki titik didih yang rendah dan cenderung aman. Etanol juga
tidak beracun dan berbahaya, selain itu etanol juga mempunyai kepolaran tinggi.
(Luginda Rega dkk,)
SIRUP SIMPLEKS
Sirup simpleks adalah sirup yang hampir jenuh dengan sukrosa. Sirup simpleks
digunakan sebagai pemanis dengan tujuan uuntuk memberikan rasa manis pada sirup.
(Fickri Djelang, 2018)
SORBITOL
Sorbitol memiliki tingkat kemanisan lebih rendah jika dibandingkan dengan sukrosa.
Tingkat kemanisan sorbitol sebesar 0,5 sampai dengan 0,7 kali tingkat kemanisan
sukrosa dengan nilai kalori sebesar 2,6 kkal/g atau setara dengan 10,87 kJ/g
(Badan Standarisasi Nasional, 2000).
Na- Benzoat
Natrium benzoat adalah salah satu jenis bahan pengawet organik pada
makanan, yakni merupakan garam atau ester dari asam benzoat
(C6H5COOH). Natrium benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat
atau Soda Benzoat. Bahan ini bekerja sangat efektif pada pH 2,5-4,0 untuk
mencegah pertumbuhan bakteri. (Hilda Nuwayri. 2015)
ASAM SITRAT
Asam sitrat berfungsi sebagai pendapar atau pengatur pH sehingga mencegah
kerusakan oleh mikroorganisme. (Trisaanthi Chandra dkk, 2016)

ANGGGUR
Anggur dapat digunakan sebagai perasa meiliki rasa yang sangat manis apabila
dikonsumsi. (Margi Ketut dkk, 2013)

BERLIANT VIOLET
Zat pewarna ini berbentuk tepung berwarna ungu, larut dalam air, gliserol,
glikol, dan alkohol 95%. Menghasilkan warna ungu cerah. Tidak larut dalam
minyak dan eter. Zat pewarna ini mudah luntur oleh cahaya, sedangkan
terhadap asam asetat agak tahan. (EbookPangan.com (19))
ESSENSE ANGGUR
Penambahan esense anggur sebagai pengaroma bertujuan agar obat berbau harum
(bau anggur) dan menutupi bau zat aktif yang kurang sedap (Van, 1990).

AQUADEST
Aquades merupakan pelarut organik yang tidak bersifat beracun sehingga
aman digunakan sebagai pelarut. (Ronald & Moeksin, 2009)
EVALUASI SEDIAAN ELIKSIR
UJI KEASAMAN
UJI ORGANOLEPTIS Sediaan larutan yang sudah jadi dalam
Uji ini dilakukan dengan beaker glass, masukkan elektroda ph
menggunakan panca meter yang telah dikalibrasi dengan
indra. dapar standar kemudian diamati Ph nya
catat dan bandingkan dengan ph
seharusnya.

UJI BERAT JENIS


Berat jenis diuji dengan menggunakan piknometer. Piknometer diisi dengan air sampai
penuh lalu renam dengan air es suhu kurang lebih 200 C dibawah suhu percobaan lalu
piknometer ditutup pipa kapiler dibiarkan terbuka dan suhu naik sampai suhu percobaan
lalu piknometer ditutup. Biarkan suhu air dalam piknometer mencapai suhu kamar, air
yang menepel diusap lalu timbang dengan sesama kemudian lihat dalam tabel kerapan air
dan suhu percobaan untuk menghitung volume air.
UJI KANDUNGAN
MIKROBA
Uji ini dilakukan dengan UJI VISKOSITAS
menggunakan media Plate Digunakan viskometer yang sudah bersih, pipetkan cairan ke
dalam viskometer dengan menggunakan pipet. Lalu hisap cairan
Count Agar (PCA) dan dengan menggunakan pushball sampai melewati 2 batas.
aquadest sampel yang di Disiapkan stopwatch, kendurkan cairan sampai batas pertama
campurkan pada medium lalu mulai penghitungan. Dicatat hasil, dan lakukan
agar di biarkan selama 24 penghitungan dengan rumus. Diusahakan saat melakukan
jam kemudian diamati di penghitungan kita menggenggam di lengan yang tidak berisi
cairan (Anief, 1993)
Plate Count Agar alat
menghitung mikroba.
HASIL EVALUASI
Sebelum Setelah Hasil Yang
Jenis Uji
Penyimpanan Penyimpanan Diharapkan
Organoleptis
a. Warna Ungu Ungu Ungu
b. Bau Anggur Anggur Anggur
c. Rasa Manis,sedikit pahit Manis, sedikit pahit. Manis, sedikit pahit
d. Kejernihan Jernih Jernih Jernih
PH 5,5 5,4 5,2 – 6,5
BJ - 1,1417 0,965
Viskositas - 5,823 2,92
Pertumbuhan Mikroba Tidak Terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Pertumbuhan Mikroba pertumbuhan mikroba pertumbuhan mikroba
PERBEDAAN SEDIAAN SEBELUM &
SETELAH PENYIMPANAN

HARI KE-1 HARI KE-7

Anda mungkin juga menyukai