Anda di halaman 1dari 24

KIMIA MEDISINAL II

“ HUBUNGAN STRUKTUR-AKTIVITAS
OBAT ANTIKANKER “

Kelompok IV:
1. chrismiati Bising
2. Debora Lassa
3. Deay Ndolu
4. Desusanto Pandak
Pendahuluan
 Tumor : pertumbuhan abnormal
dari masa atau jaringan tubuh.

 Tumor terbentuk karena adanya


mutasi pada biosintesis sel,
yaitu kekeliruan urutan ADN
dan integrasi bahan genetik
virus ke dalam gen dan adanya
perubahan ekspresi genetik.

 Tumor yang membahayakan


(maligant) disebut kanker,
sedang penyebab kanker disebut
karsinogen

 Contoh karsinogenik : virus-virus tertentu, senyawa kimia PAH seperti : amin


aromatik serta radiasi senyawa radoaktif, sinar ultra-violet atau sinar x.

 Berdasarkan lokalisasinya kanker dibedakan sebagai berikut : karsinoma


(pada jaringan kelenjar), sarkoma (pada jaringan penghubung), limfoma
(pada ganglia limfatik) dan leukimia (pada sel darah).
Anti Kanker

• Obat Antikanker (obat sitotoksik, sitostatik atau antineoplasma) adalah


senyawa kemoterapetik yang digunakan untuk pengobatan tumor yang
membahayakan kehidupan (kanker).

• Tujuan kemoterapi kanker adalah merusak secara selektif sel tumor yang
berbahaya tanpa mengganggu sel normal.

Sering terjadi kegagalan pengobatan kanker, karena:


1. Perbedaan morfologi dan biokimia sel normal dengan sel kanker kecil sekali
2. Banyak sel kanker bukan sesuatu yang asing bagi tuan rumah (host), sehingga
tidak menimbulkan respon imunologis.
3. Sel kanker cepat kebal terhadap obat antikanker.
4. Banyak obat kanker bersifat sangat toksik.
5. Banyak obat antikanker bersifat karsinogenik, teratogenik dan mutagenik.
PENGOBATAN KANKER

IMUNOTERAPI PEMBEDAHAN
Cara ini masih dalam
penelitian dan pada masa Terutama untuk tumor
mendatang kemungkinan padat yang
berperan penting dalam terlokalisasi, spt
pencengahan mikrometastatis. PENGOBATAN karsinoma payudara
KANKER

ENDOKARINOTERAP
RADIASI
I
Penggunaan hormon tertentu Untuk pengobatan
untuk pengobatan tumor penunjang sesudah
pembedahan, atau untuk
pengobatan tumor yang
KEMOTERAPI sesuai, spt karsinoma
nasofaring
Untuk pengobatan penunjang sesudah
pembedahan. Terutama untuk pengobatan tumor
yang tidak terlokalisasi, seperti leukimia, penyakit
Hodgkin
SIKLUS KEHIDUPAN SEL

Tempat kerja obat kanker

1. Fase mitotik (M)


2. Fase post mitotik (G1)
3. Fase sintetik (S)
4. Fase post sintetik (G2),

Fase istirahat (Go)


PRINSIP DASAR KERJA OBAT
ANTIKANKER
PENGGOLONGAN OBAT
ANTIKANKER

SENYAWA PENGALKILASI

• Senyawa pengalkilasi : senyawa reaktif yang dapat mencegah fase


mitosis (M)

• Efek sampingnya : dapat merusak sumsum tulang, menyebabkan


leukopenia dan trombositopenia serta menekan kekebalan.

Mekanisme :
• Senyawa pengalkilasi  senyawa kationik yang tidak stabil 
pemecahan cincin membentuk ion karbonium reaktif.

• Ion ini akan membentuk ikatan kovalen dengan gugus donor


elektron (gugus karboksilat, amin, fosfat dan tiol) pada asam
nukleat (AND )dan protein  hasilnya mitosis terhambat 
pertumbuhan sel kanker ↓
ANTIMETABOLIT

• Antimetabolit : senyawa yang dapat menghambat jalur metabolit


yang penting untuk kehidupan dan reproduksi sel kanker,.

• Melalui penghambatan asam folat, purin, pirimidin dan asam amino,


serta jalur nukleosida pirimidin, yang diperlukan pada sintesis AND 
menyebabkan sel kanker tidak bertumbuh dan mengalami kematian.

• Efek samping : leukopenia, trombositopenia, anemia dan perdarahan


saluran cerna.

• Berdasarkan sifat antagonismenya metabolit dibagi menjadi empat


kelompok, yaitu :
1. Antagonis pirimidin
2. Antagonis purin
3. Antagonis asam folat
4. Antagonis asam amino
Antagonis Pirimidin

• Antagonis pirimidin : pra-obat  metabolisme


 senyawa aktif  penghambat enzim
timidilat sintetase  mencegah sintesis ADN
 sehingga sel kanker mengalami kematian

• Contoh antagonis pirimidin : 5- fluorourasil,


sitarabin, tegafur.
Contoh obat ..

• 5-Fluorourasil (Adrucil), terutama digunakan untuk


pengobatan tumor padat, seperti kanker usus besar, rektal,
lambung, prankeas dan karsinoma payudara. Dosis IV :7-12
mg/kg bb 1 dd, selama 4 hari berturut- turut.

• Tegafur (futraful-E) Dosis oral : 800- 1200 mg/hari, dalam


dosis terbagi 4 kali

• Sitarabin (Sitosin arabinosida) digunakan untuk dikombinasi


dengan 6 tioguanin, untuk pengobatan leukimia limpositik
dan meningeal. Dosis IV infus : 0,5-2 mg/kg bb/hari.
Antagonis Asam Folat

• Antagonis asam folat  menghambat secara bersaing dihidrofolat


reduktase, suatu enzim yang mengkatalisis reduksi asam dihdrofolat
menjadi asam tetrahidrofolat  menyebabkan hambatan sintesis
ADN, ARN, dan protein.

• Antagonis asam folat juga  menghambat enzim timidilat sintetase 


mencegah sintesis ADN  menyebabkan kematian sel karena
kekurangan timin.
Contoh obat ..

• Aminopetrin dan metotreksat mempunyai struktur mirip dengan


asam folat.

• Metotreksat (ametopterin ) Senyawa ini menghambat sintesis ADN


pada fase S siklus kehidupan sel  sel tumor mengalami kematian.
Metotreksat digunakan untuk pengobatan leukimia limpositik akut dan
leukimia meningeal. Dosis oral atau I.M : 15-30 mg/hari
dapat ditingkatkan 3-5 kali bila diperlukan.
Contoh obat ..

Interaksi obat Metotreksat dengan protein sel kanker

Metotreksat
Antagonis Asam Amino

• Glutamin dan asam glutamat bukan merupakan nutrien penting


pada sel normal, tetapi banyak sel tumor memerlukan kedua
senyawa di atas untuk proses kehidupannya.

• Glutamin dan asam glutamat merupakan donor atom nitrogen dan


gugus aminopada purin, guanin dan sitosin.

• Antagonis glutamin  menghambat beberapa proses


metabolik yang memerlukan glutamin sebagai kofaktor.

• Contoh antagomis asam amino : azaserin dan 6-diazo-5-okso-L-


norleusin (DON).
Contoh obat ..
• Azaserin, didapat sebagai hasil isolasi dari Streptomyces sp.
Azaserin dapat mengikat gugus sulfihidril (SH) sistein enzim sel
melalui ikatan kovalen.
 
 
 
 

 
 

• DON mempunyai aktivitas penghambatan enzim yang lebih besar


dibanding azaserin
ANTIKANKER PRODUK ALAM

 Antikanker produk alam : senyawa yang dihasilkan dari


produk alam dan berkhasiat sebagai antikanker.

 Antikanker produk alam dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :


1. Antibiotika antikanker
2. Antikanker produk tanaman
3. Antikanker produk rekayasa genetika
Antibiotika Antikanker

• Beberapa antibotika yang mula-mula dikembangkan sebagai senyawa


antibakteri ternyata didapatkan mempunyai efek sitotoksik tinggi.

• Efek samping tersebut dievaluasi dan kemudian dikembangkan menjadi


obat-obat antikanker.

• Pada umumnya antibiotik antikanker sukar diabsorbsi pada saluran


cerna sehingga diberikan melalui parenteral.
Contoh Obat..

• Bleomicin (Bleocin)
diisolasi dari kultur
Streptomyces verticilatus.

• Kerja : berinteraksi dengan


dobel heliks ADN  sel
kanker mengalami
kematian.

• Menunjukan aktivitas yang


lebih besar selama fase G2,
dan pada akhir fase G1,
permulaan fase S dan pada
fase M.

• Bleomisin digunakan untuk


pengobatan kanker testis,
limfoma malignant dan
karsinoma pada kepala.
Antikanker Produk Tanaman

• Contoh : vinblastin, vinkristin dan podophyllotoksin seperti etoposida

• Alkaloida vinca, seperti vinblastin dan vinkristin, diisolasi dari tanaman


Vinca rosea Linn.

• Mekanisme kerja : mengikat tubuli dan menghambat pembentukan


komponen mikrotubuli pada kumparan mitosis  metafase berhenti (fase M)

• Vinkristin mempunyai aktivitas kerja > dibandingkan vinblastin

• Podophyllotoksin spt etoposida berasal dari tanaman Podophyllum


peltatum, dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker pada fase S dan
G2 Mekanisme kerjanya masih belum dikatahui secara
pasti.
Contoh obat..

• Vinblastin sulfat (Erbablas),


kombinasi dgn bleomisin dan
sisplatin  pengobatan tumor
testikular dan penyakit hodgkin..

• Vinkristin sulfat (krebin),


dikombinasi dgn prednison 
pengobatan leukimia limfositik akut,
sarkoma dan karsinoma

• Etoposida digunakan untuk


pengobatan karsinoma paru, kanker
testis, koriokarsinoma, leukimia
mielogenous akut dan limfoma.
Antikanker Produk Rekayasa Genetika

• Contoh : antineoplaston, interferon α-2a, interferon α-2b, dan


avaron.

• Interferon α-2a (Roferon-A) dan interferon α-2b (Intron-A)


mengandung 165 asam amino, dihasilkan melalui teknologi
rekombinan ADN menggunakan rekayasa genetik pada strain
E.Coli.
• Mekanisme kerja antikanker masih belum jelas

• Roferon-A digunakan untuk pengobatan hairy cells leukimia.


Turunan interferon lebih banyak digunakan sebagai
antivirus

• Dosis I.M : 3 juta IU/hari, selama 4-6 bulan.


HORMON

• Beberapa kanker dapat dikontrol Contoh hormon dan antihormon :


dengan baik oleh hormon seks. 1. Hormon androgen : testosteron
propionat, 2-metiltestosteron,
• Dalam klinik, digunakan hormon testolakton,.
androgen  untuk karsinoma
payudara, dan estrogen  untuk 2. Hormon estrogen : dietilstilbestrol,
karsinoma payudara dan prostat klortriasin dan etinilestradiol.

• Mekanisme kerja : Hormon dapat 3. Hormon progestin : megestrol asetat,


mengikat secara khas reseptor pada hidroksiprogesteron kaproat dan
sitoplasma dan mengubah struktur medroksiprogesteron asetat
reseptor, kemudian menuju inti,
berinteraksi dengan sisi aseptor dan 4. Antiestrogen : tamoksifen sitrat.
mempengaruhi proses transkripsi.
5. Antiandrogen : Flutamid

6. Glukokortikoid : prednison, kortison


dan deksametason.
Contoh Obat..

• Hidroksiurea, bekerja secara


khas pada fase S, digunakan
untuk pengobatan leukimia
mielositik kronik dan melanoma.

• Mitoksantron HCl digunakan


terutama untuk pengobatan
kanker payudara, hepatoma,
limfoma dan berbagai keadaan
leukimia.

• Asam klodronat di-Na untuk


pengobatan osteolisis yang
disebabkan oleh metastasis
tulang dari tumor padat, seperti
karsinoma payudara, prostat dan
tiroid.

Anda mungkin juga menyukai