Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Struktur dan Aktivitas

1. Golongan Sulfonil Urea

Struktur umum :

R = Gugus alifatik (asetil, amino, kloro, metil, metiltio dan trifluorometil) yang
berpengaruh terhadap masa kerja obat dan meningkatkan aktivitas
hipoglikemik.

Bila R adalah gugus β-aril karbokamidoetil (Ar-CONH-CH2-CH2-), seperti


pada glibenklamid dan glipizid, senyawa mempunyai aktivitas lebih besar
dibanding senyawa awal. Ini merupakan antidiabetes oral generasi kedua.
Diduga hal ini disebabkan oleh fungsi jarak khas antara atom N substituen
dengan atom N sulfonamida sehingga interaksi obat-reseptor lebih serasi.

R’ = Gugus alifatik lain yang berpengaruh terhadap sifat lipofil senyawa.


R’ = metil, senyawa relatif tidak aktif
R’ = etil, senyawa aktivitasnya lemah dan bila senyawa mengandung 3-6
atom C, aktivitasnya maksimal. Aktivitas senyawa hilang bila mengandung
atom C = 12 atau lebih.

R’ dapat pula berupa gugus alisiklik atau cincin heterosiklik yang terdir dai 5-
7 atom. Bila berupa gugus aril, senyawa menimbulkan toksisitas cukup
besar. Beberapa gugus atau atom pada struktur umum dapat diganti dengan
gugus atau atom isosteriknya.
2. Golongan Biguanid

Struktur umum :

Metformin memiliki subsituen 2 metil memberikan lipofilitas lebih rendah


daripada rantai sisi feniletil di Fenformin, sehingga metformin memiliki sifat
yang kurang non polar dibanding Fenformin.

Turunanan Biguanida seperti Fenformin dahulu digunakan sebagai


antidiabetes tetapi karena menimbulkan efek samping cukup serius yaitu
asidosis laktat maka sejak tahun 1977 ditarik dari peredaran. Turunan
Biguanida yang sekarang masih digunakan sebagai antidiabetes adalah
metformin.

Anda mungkin juga menyukai