Anda di halaman 1dari 10

Perspektif Populasi dalam

Farmakoepidemiologi dalam
Bidang Industri

Oleh
Kelompok III
PENGERTIAN
FARMAKOEPIDEMIOLOGI
• Farmakoepidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang penggunaan obat dan
efeknya pada sejumlah besar manusia (Strom,
B.L, 2010)

• Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari


distribusi dan determinan penyakit dan/atau
status kesehatan pada populasi, serta
penerapannya untuk pengendalian masalah-
masalah kesehatan (CDC, 2002; Last ,2001;
Gordis, 2000)
Definisi Populasi

• Populasi adalah keseluruhan


elemen/subyek riset (misalnya
manusia). Populasi dapat terbatas
atau tak terbatas. Populasi
terbatas jika elemen-elemen
dapat dihitung.
Jenis Populasi
• Populasi Sasaran
Populasi sasaran (populasi target, reference
population) merupakan keseluruhan subyek, item,
pengukuran, yang ingin ditarik kesimpulan oleh peneliti
melalui inferensi (Last, 2001; Hennekens dan Buring,
1987; Mercer, 1991; Kleinbaum et al., 1982).

Populasi Sumber
Populasi sumber (source population, actual population)
merupakan himpunan subyek dari populasi sasaran
yang digunakan sebagai sumber pencuplikan subyek
penelitian(Mercer, 1991; Kleinbaum et al., 1982).
Lanjut...

• Populasi Eksternal
Populasi eksternal (external population) adalah
populasi yang lebih luas atau di luar populasi
sasaran tetapi peneliti masih berminat
membuat generalisasi (ekstrapolasi) temuan
riset (Gerstman, 1998; Kleinbaum et al, 1982).
Perspektif populasi dalam farmakoepidemiologi
dalam pandangan industri

• Peran dari farmakoepidemiologi dan


industri farmasi pada dasarnya telah
meluas secara signifikan dalam beberapa
tahun belakangan. Epidemiologi saat ini
kontribusinya telah mencakup beberapa
fungsi dalam industri farmasi dan
bioteknologi. Walaupun begitu, yang paling
nyata dan terasa dari kontribusi
epidemiologi secara historis adalah dalam
pasca persetujuan evaluasi keamanan obat.
Lanjut...
Masalah keamanan obat memang menjadi topik riset yang serius
karena menyangkut aspek manusia. Sementara itu, tantangan untuk
menemukan obat-obat baru semakin sulit, yang mana memerlukan
lebih banyak data terperinci dan akurat, serta mengolah,
menganalisis melalui ilmu-ilmu baru yang semakin berkembang. Ini
pula yang menyebabkan terbatasnya industri farmasi global yang
tertarik dan mampu berinvestasi dalam mengembangkan obat-obat
baru dan inovatif

Tujuan utama riset epidemiologi adalah memperoleh gambaran


distribusi penyakit, atau penjelasan tentang hubungan paparan-
penyakit pada populasi sasaran.
Monitor resep obat

Monitor resep obat yang dikenal dengan


Prescrition Event Monitoring (PEM),
merupakan kegiatan yang sangat signifikan
dalam mempelajari, menganalisis, dan
menyimpulkan pola penulisan resep dokter.
Dengan kegiatan ini akan dipahami pemakaian
obat-obat tertentu, latar belakang dokter
yang meresepkannya, tujuan penulisan resep
tersebut, dan kaitannya dengan prevalensi
penyakit di daerah tempat berdomisili
dokter-dokternya.
Keuntungan PEM

 Sebagai metode, PEM tidak intervensi dengan pengobatan


dokter mempertimbangkan yang paling tepat untuk pasien.
 PEM eksplrasi data yang berasal dari dari resep ,
mempertimbangkan pasien dalam jumlah besar tidak
menebus resepnya, ini menguntungkan dibandingkan dengan
farmakoepidemiologi karena sangat tergantung kepada
resep.
 Karena PEM basis datanya yang memiliki informasI sangat
banyak dan luas, akan memliki informasi kesehatan yang
penting.
 PEM menizinkan hubungan langsung di antara staf riset dan
dokter yan memberikan laporan.
 PEM mengidentifikasi pasien dengan reaksi berkebalikan
 Metode farmakoepidemiologi melengkapi PEM.
Kekurangan PEM
 Tidak semua formulir dikembalikan yang
mana bisa terjadi penyeleksian yang bias.
 PEM dibatasi hanya untuk dokter umum.
Sementara itu obat-obat yang dipakai di
ruang rumah sakit tidak bisa dipelajari.
 Studi ekspos oleh obat yang diberikan oleh
farmasis dan bukan obat yang ditulis dalam
resep merupakan keunggulan.

Anda mungkin juga menyukai