Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Teti Indrawati, M.S., Apt.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
KELAS (B)
CPOB
3. Bagaimana pengadaan
barang dan alurnya ?
Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan zat yang larut
dalam pelarut alkohol. Larutan air ditambahkan ke dalam larutan
alkohol, agar penurunan kekuatan alkohol dalam larutan secara
gradien mencegah terjadinya pemisahan atau endapan.
2. Komponen zat yang digunakan pada sediaan eliksir paraetamol meliputi zat aktif (parasetamol), pemanis
(sorbitol, sirupus simpleks, dan manitol), pengawet (nipagin, natrium benzoat, dan nipasol), pewarna (brilliant
violet, karmin, dan eritrosin), perasa dan pengaroma( grape essence, orange essence, dan pappermint), pendapar
(asam sitrat, Dibasic Na Fosfat, an Natrium fospat), pelarut (gliserol, etanol 90%, aquadest).
3. Pengadaan bahan awal diperoleh dari pemasok yang telah disetujui dan memenuhi spesifikasi. Pengadaan bahan
awal dilakukan oleh bagian purchasing. Untuk alur bahan baku dimulai dari ruang penerimaan barang masuk ke
ruang karantina kemudian masuk ke gudang penyimpanan bahan baku dan berakhir di ruang proses produksi.
4. Alur proses produksi, penimbangan pencampuran pengisian pengemasan produk jadi
karantina kemudian masuk ke gudang produk jadi.
Evaluasi pada elixir paracetamol baik IPC dan PPC meliputi uji organoleptik, uji kadar zat aktif, uji pH,
uji BJ, uji kandungan mikroba, uji viskositas, uji keseragaman sediaan, uji volume terpindahkan, uji
kebocoran, kelengkapan kemasan, identitas label, fisik kemasan. Pengemasan sediaan elixir
menggunakana botol yang sudah di evaluasi uji kebocoran, kelengkapan kemasan dan fisik kemasan.
Penyimpanan sediaan elixir pada suhu ruang <30 C dimonitoring rutin dan bekesinambungan. Distribusi
sediaan elixir dilengkapi prosedur tertulis dan hasilnya untuk memastikan bahwa obat hanya diperoleh
dari pemasok yang memiliki izin.
5.Zat aktif parasetamol 125 mg/5 ml, Gliserol 25%, propilen glikol 15%, dan etanol 90% sebanyak 10%,
sirup simpleks 20%, natrium benzoat 0,5%, asam sitrat 1%, dangrape assence secukupnya, menggunakan
metode pelaut campur, dengan evaluasi organoleptik, BJ, pH, Viskositas, dan kandungan mikroba.
Karakteristik yg didapat yaitu larutan jernih dan homogen, stabil pada pH 5,5, memiliki rasa manis
sedikit pahit dengan bau anggur dan warna ungu.
Terimakasih!