Anda di halaman 1dari 23

METODE ANALISIS

Melzi Octaviani, M.Farm Apt

Obat

Obat efek terapi mutunya terjaga


Efek obat yang kandungannya sangat
kecil perlu analisis yang tepat, teliti,
peka dan selektif
Penting untuk pengawasan mutu obat

Next

Obat yang bermutu adalah yang


memenuhi perihal:

Identitas (identity)
Kemurnian (purity)
Kualitas (quality)
Keamanan (safety)
Khasiat (strength)
Efikasi (efficacy)
Pentingnya pengawasan mutu obat

Pengawasan mutu obat

Pengertian pengawasan mutu obat secara


keseluruhan adalah segala upaya yang saling
berhubungan erat untuk menghasilkan obat
yang bermutu, melalui serangkaian
pemeriksaan yang tersusun dengan baik oleh
seluruh perusahaan untuk mencegah atau
mengurangi kesalahan pada tiap proses
produksi.
Mutu harus dijaga mulai dari perencanaan,
bahan baku, proses, sediaan jadi,
pengemasan, pengangkutan, peredaran,
penyimpanan.

Pendahuluan

Analisis farmasi adalah penerapan


kimia analisis untuk analisis obat,
makanan dan kosmetik.
Kimia analisis adalah cabang ilmu
kimia yang menekankan pada aspek
analisis untuk dapat menemukan
macan/jenis (kualitatif) dan jumlah
komponen kimia (kuantitatif) secara
rinci dan benar.

Tujuan

Analisis farmasi bertujuan untuk


menganalis secara kualitatif dan
kuantitatif sediaan farmasi.
Konstituen yang akan dideteksi atau
ditentukan jumlahnya adalah :
Unsur
Gugus fungsi
senyawa

ANALISIS

Kualitatif

Kuantitati
f

Mengidentifikasi
suatu unsur,
gugus fungsi
ataupun senyawa

Menentukan
konsentrasi

Hasil analisis kualitatif ada atau


tidaknya unsur atau senyawa yang
dimaksud
Hasil analisis kuantitatif kadar zat
yang dimaksud (dapat dinyatakan
dalam berat, volume, berat/volume,
volume/volume, dsb).

ANALISIS KUALITATIF
Secara umum analisis kualitatif dapat
dilakukan menggunakan 2 cara yaitu
konvensional dan instrumentasi
1. Metode konvensional :

Reaksi kering digunakan untuk zat padat

dalam keadaan kering (tanpa melarutkan


sampel). Contoh : uji nyala
Reaksi basah zat dilarutkan terlebih
dahulu dalam pelarut sesuai monografi.

ANALISIS KUALITATIF (Cont.)


2. Metode instrumentasi
Thin Layer Chromatography (Kromatografi

Lapis Tipis /KLT)


Spektrofotometri UV-Vis

ANALISIS KUANTITATIF
Ada 2 teknik yang digunakan dalam
analisis kuantitatif :
1. Metode konvensional

2.

Ex: gravimetri, volumetri (titrasi)

Metode instrumentasi

Ex : spektrofotometri

METODE KONVENSIONAL
Kelebihan :
Murah
Prosesnya sederhana
Alat mudah didapatkan

Kekurangan :
Kepekaan kurang
Jumlah sampel yang dibutuhkan banyak

METODE INSTRUMENTASI
Kelebihan :
Kepekaan tinggi
Jumlah sampel yang dibutuhkan sedikit
cepat

Kekurangan :
Mahal
Alat sulit didapatkan

Berbagai teknik analisis bersama-sama dengan sifat


yang diukur (Sumber Kealey and haines, 2002)
Teknik Analisis

Sifat yang diukur

Penggunaan yang utama

Gravimetri

Berat senyawa murni atau


senyawa yang telah diketahui
stoikiometrinya

Analisis kuantitatif komponenkomponen mayor dan minor

Titrimetri

Volume larutan baku yang


bereaksi dengan analit

Analisis kuantitatif komponenkomponen mayor dan minor

Spektrofotometri
molekuler dan
atom

Panjang gelombang dan


intensitas radiasi
elektromagnetik yang
diemisikan atau diserap oleh
analit

Analisis kuantitatif komponen


minor sampai sekelumit, untuk
informasi struktur kimia

Spektrometri
massa

Berat analit atau fragmenfragmennya

Analisis kuantitatif komponen


minor sampai sekelumit, untuk
informasi struktur kimia

Kromatografi
dan
elektroforesis

Berbagai macam sifat fisika


kimia analit yang terpisah

Analisis kualitatif dan kuantitatif


dari level mayor sampai
sekelumit

elektrokimia

Sifat-sifat elektris analit dalam


larutan

Analisis kualitatif dan kuantitatif


dari level mayor sampai
sekelumit

Pemilihan metode analisis


Harus memperhatikan faktor-faktor sbb :
Tujuan analisis, biaya yang dibutuhkan,
serta waktu yang diperlukan
Level analit yang diharapkan dan batas
deteksi yang diperlukan
Sampel yang akan dianalisis

Pemilihan metode analisis


(Cont.)

Ketepatan dan ketelitian yang


diinginkan untuk analisis kuantitatif
Ketersediaan bahan rujukan, senyawa
baku, bahan-bahan kimia dan pelarut
yang dibutuhkan
Peralatan yang tersedia
Kemungkinan adanya gangguan pada
saat deteksi atau pada saat
pengukuran sampel.

Metode yang baik harus memenuhi


beberapa kriteria, yaitu :
Peka
(sensitive)
Praktis

Tepat
(precise)

Kasar
(rugged)

Teliti
(accurate)
selektif

Keterangan

Peka (sensitive) metode harus dapat


digunakan untuk menetapkan kadar
senyawa dengan konsentrasi yang kecil.
Tepat (precise) metode tsb menghasilkan
suatu hasil analisis yang sama atau hampir
sama dalam satu seri pengukuran
Teliti (accurate) metode dapat
menghasilkan nilai rata-rata (mean) yang
sangat dekat dengan nilai sebenarnya (true
value)

Keterangan (Cont.)

Selektif untuk penetapan kadar


senyawa tertentu metode tsb tidak banyak
terpengaruh oleh adanya senyawa lain.
Kasar (rugged) adanya perubahan
komposisi pelarut atau variasi lingkungan
tidak meyebabkan perubahan hasil
analisis
Praktis metode tsb mudah dikerjakan
serta tidak banyak memerlukan waktu dan
biaya

Dalam prakteknya sangat sulit


mendapatkan metode yang memenuhi
semua kriteria tsb.
Syarat yang diutamakan tergantung
pada sifat sampel yang dianalisis.
Jika senyawa yang dianalisis
konsentrasinya sangat kecil, maka
kepekaan metode merupakan syarat
utama.
Jika dalam sampel terdapat banyak
senyawa lain, diperluka metode
dengan selektifitas yang tinggi

Syarat minimal suatu metode analisis


adalah :
Ketepatan
Ketelitian
Selektifitas

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai