Anda di halaman 1dari 25

farmasi@fdk.ac.

id

Akuntansi manajerial ( perbedaan


akuntansi manajerial – keuangan)

Miming Andika, S.Farm., M. Farm

Web : farmasi.fdk.ac.id
email : farmasi@fdk.ac.id Jl. Soekarno Hatta No.11
Fb : farmasiufdk
Youtube : farmasiufdk Kel. Manggis Ganting
Instagram : @farmasiufdk Kec. MKS, Kota Bukittinggi
Sumatera Barat
Definisi

Beda akuntansi
manejerial dengan
akuntansi keuangan

Aplikasi akuntansi pada


bisnis Apotek
Akuntansi Menejerial adalah :

Sistem pengamatan, pencatatan, pelaporan dan


pengkomunikasian dengan sistem format
tertentu, yang digunakan untuk kepentingan
dalam pengambilan keputusan internalApotek

APOTEK ??
Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek Pasal 1, yang
dimaksud dengan apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker

TOKO OBAT,
Toko Obat adalah sarana yang memiliki izin untuk
menyimpan obat-obat bebas dan obat-obat bebas terbatas
untuk dijual secara eceran. (PP 51 tahun 2009)
• Bentuk format dan isi laporan akuntansi
manejerial tidak dibatasi oleh suatu ketentuan
dan peraturan yang mengikat.
• Setiap apotek dapat memilih dan menetapkan
jenis variable yang akan dijadikan perhatian
utama seperti :
a. Jumlah perolehan diskon
b. Jumlah omzet tunai dan kredit,
c. Jumlah R/ yang ditolak
d. Kecepatan pelayanan
e. Umur piutang dan hutang atau variable lain yang akan
dijadikan sebagai bahan pengamatan dan evaluasi
untuk kepentingan apotek dimasa yang akan
datang
Laporan yang menggambarkan tentang hasil pencapaian sasaran (tujuan),
melalui program kerja yang telah dilaksanakan untuk mengubah dari
kondisi apotek saat ini ( current condition) menjadi kondisi yang diinginkan
dimasa yang akan datang ( future condition)

Current and Future Condition

Current Visi/Misi Tujuan Strategi Program kerja Evaluasi


Future
Condition Condition
Faktor yang mempenagruhi Tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran ( tujuan )

➢ Menentukan besar kecilnya sasaran ( tujuan) yang akan dicapai


➢ Merancang program kerja ( strategi )
➢ Seni ( art ) dalam melaksanakan program kerja ( action plan )

2. Faktor External ( Kondisi lingkungan yang


mempengaruhi), seperti :
➢ Jumlah pembeli (Market)
➢ Jumlah pesaing ( Competitor )
➢ Jumlah Pemasok ( suplier )
➢ Peraturan ( Regulation )
Laporan akuntansi manejerial dan
laporan akuntansi keuangan
mempunyai tujuan yang berbeda,
dan keduanya juga berguna untuk
pengambilan keputusan yang
berbeda.
No. Uraian Akuntansi Keuangan Akuntansi Manejerial

1 Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Sesuai keinginan perusahaan

2 Waktu Masa lalu ( histories ) Sekarang dan yang akan datang

3 Bentuk informasi Kuantitatif kualitatif dan kuantitatif

4 Bentuk Format Sesuai SAK Sesuai Keinginan Perusahaan

5 Cakupan Total Perusahaan unit, divisi, dan total perusahaan

6 Pengambilan keputusan oleh Pihak external Pihak Internal


A

Visi ( Vision )
✓ Pengertian Visi : Sebuah impian (dream), atau cita-cita yang akan
diperoleh pada masa depan. Vision statementnya berupa kalimat
future seperti : Akan menjadi apa perusahaan dimasa depan ?
(what will be ).
Contoh Vision : PT Kimia Farma akan menjadi Leader
Perusahaan Farmasi tahun 2020
✓ Fungsinya adalah untuk :
a. Memberikan arah (kompas), kemana organisasi harus
menuju
b. Memberikan landasan motivasi
c. Menjadi landasan moral dan prilaku setiap karyawan
dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya.
• Definisi : Tugas yang harus dikerjakan untuk
mencapai impian pemiliknya
• Mission statement berupa kalimat aktif spt :
Untuk apa perusahaan didirikan ? (for what )
Contoh : Misi Kimia Farma adalah untuk
memberikan pelayanan kefarmasian
kepada masyarakat.
Fungsi dari misi adalah:
Sebagai landasan utama dalam membuat
rencana bisnis ( business plan ) Apotek, baik
untuk tujuan jangka pendek ataupun jangka
panjang
• Definisi : Siasat untuk mencapai tujuan
• Fungsi : Sebagai pedoman cara kerja untuk
mencapai goal

Program Kerja ( Action Plan )


• Definisi : Cara (taktik) untuk mencapai
sasaran
• Fungsi : Sebagai pedoman cara kerja untuk
mencapai tujuan
B

• Program kerja merupakan aktivitas terkecil


untuk memperoleh sasaran.
• Sasaran merupakan pos-pos kecil untuk
mencapai tujuan.
• Tujuan adalah terminal besar untuk
mencapai goal.
• Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana cara membuat suatu program
kerja yang sesuai dengan kemampuan
sumber daya yang dimiliki
Analisis
Faktor
Internal

Analisis Problem Perumusan/


Pembuatan
Solving Penetapan tujuan/
Program Kerja
Strategi & Sasaran

Analisis
Faktor Internal
Analisis problem solving adalah suatu analisis yang
menggambarkan tentang sebab dan akibat yang
diperoleh dari pelaksanaan suatu proyek.
Analisis ini juga disebut sebagai pemotretan sebab
akibat, karena dalam problem solving menguraikan
tentang :
1. Sasaran yang telah dicapai
2. Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama
(akar penyebab) pencapaian sasaran, baik yang
berasal dari faktor internal ataupun dari faktor
external
No. Penyebab Utama < Dari Sasaran (-) > Dari Sasaran (+) Penyebab Utama

1. Faktor internal Omzet turun 1. Omzet naik 1. Faktor internal


Penolakan besar ✓ Barang lengkap
Pelayanan lambat ✓ Pelayanan cepat

2. Faktor External 1. Faktor External


Jumlah pembeli berkurang Jumlah pembeli bertambah
Jumlah apotek bertambah Jumlah apotek berkurang

1. Faktor internal 2. V. C naik 2. V. C turun 1. Faktor internal


Likuiditas turun, ✓ Likuiditas naik
Umur hutang lebih dari 30 hari ✓ Umur hutang kurang
Diskon hilang dari 30 hari
✓ Diskon bertambah

1. Faktor External Faktor external


Konsumsi kelas bawah, Konsumen kelas atas,
Harga jual turun Harga jual naik

1. Faktor internal F. C naik 3. F. C naik Faktor internal


✓ Tambah pegawai, biaya ✓ Tidak tambah pegawai
pegawai naik ✓ Biaya pegawai tetap

Factor external Factor external


✓ Biaya telp, air, bensin, ✓ Biaya telp, air, bensin,
listrik naik listrik bias efisien
Melakukan analisis terhadap kondisi internal dan external yang ada saat
ini, untuk mengetahui (scanning)dari faktor manakah yang menjadi
penyebab utama pencapaian sasaran

1. Faktor internal adalah : unsur-unsur sumber daya yang dimiliki


apotek, yang dapat menjadi kekuatan atau kelemahan.
unsur ini berada di bawah kendali (Controllable) apotek seperti
karyawan, barang, uang, teknik menjual dan peralatan. Analisis faktor
internal antara lain dapat berupa :
a. Kondisi barang : Apakah barang yang ada mampu memenuhi
permintaan konsumen
b. Kondisi pelayanan : Apakah kualitas pelayanan (kelengkapan,
kecepatan, harga) yang ada telah memenuhi harapan konsumen ?
c. Kondisi likuiditas : Apakah likuiditas keuangan mampu membayar
hutang dagang tepat waktu ?
d. Kondisi pegawai : Apakah telah menambah (menaikkan gaji) pegawai
atau belum ?
2. Faktor external adalah unsur-unsur yang
tidak dimiliki apotek, yang dapat menjadi
peluang atau ancaman terhadap
keberadaan usaha apotek.

Unsur-unsur berada diluar kendali


(uncontollable) apotek seperti perilaku pasar,
pemasok, pesaing, peraturan
✓ Kondisi konsumen : Apakah jumlah konsumen dan daya
belinya bertambah atau berkurang ?
✓ Kondisi pemasok : Apakah ada kenaikan harga dari suplier ?
✓ Kondisi pesaing : Apakah jumlah apotek bertambah atau tetap
?
✓ Kondisi peraturan : Apakah ada peraturan baru mengenai
kebijakan spt tarif listrik telp dll
✓ Kondisi keamanan : Bagaimana perkembangan kondisi
keamanan di wilayah tsb
• Dalam merumuskan dan menetapkan goal, tujuan
dan sasaran tergantung pada keinginan untuk
merubah kinerja yang dicapai pada saat ini (current
condition) menjadi yang diinginkan dimasa yang
akan datang ( future condition ).
• Hal-hal yang dirumuskan disesuaikan dengan
kemampuan sumber daya, visi dan misi yang telah
ditetapkan oleh pendiri perusahaan
Hasil rumusan yang ditetapkan untuk future
condition, antara lain yaitu :
❖ Goalnya : Apa yang menjadi tujuan utama
dari pemilik ?
❖Tujuannya : Apa yang harus diperoleh
setiap tahunnya, untuk
merealisasikan goalnya ?
❖Strateginya : Bagaimana cara mencapai
tujuan ?
• Untuk mencapai sasaran yang ditetapkan,
maka setiap fungsi kegiatan yang ada harus
membuat program kerja, sehingga bila
setiap fungsi kegiatan mencapai
sasarannya, maka tujuan juga akan
tercapai.
• Dari formulasi dan penetapan goal, tujuan
dan strategi, kemudian membuat program
kerja pada fungsi-fungsi yang dianggap
strategis untuk mencapai sasaran tsb.
➢ Sasaran : Sesuatu yang akan dicapai (target)
➢ Program kerja (action plan) : Cara-cara untuk
mencapai sasaran
➢ Waktu pelaksanaan (time Schedule) : Jadwal
pelaksanaan program kerja
➢ Pelaksana (implementator) : Petugas yang
bertanggung jawab
➢ Budget atau anggarannya (revenue-cost budget)
• Seorang apoteker sejak tahun 2018, merupakan
pemilik Apotek “Syifa” dengan luas tanah berkisar
400 m2, di wilayah Kelapa Gading (Jakarta Utara)
memiliki cita-cita pada tahun 2026 mempunyai
apotek yang dilengkapi dengan fasilitas praktek
dokter sdan laboratorium klinik dengan
memanfaatkan lahan yang ada. Mengingat bunga
pinjaman di Bank untuk Fix asset cukup tinggi (36
%), maka dia akan memanfaatkan laba yang
diperolehnya setiap tahun. Buatlah program kerja
apotek Syifa untuk merealisasikan visinya tersebut?
TERIMA
Prodi Farmasi KASIH
UNIVERSITAS

FORT DE KOCK
Bukittinggi

Jl. Soekarno Hatta No.11


Web : farmasi.fdk.ac.id
Kel. Manggis Ganting
email : farmasi@fdk.ac.id
Kec. MKS, Kota
Fb : farmasiufdk
Bukittinggi
Youtube : farmasiufdk
Sumatera Barat
Instagram : @farmasiufdk

Anda mungkin juga menyukai