Anda di halaman 1dari 15

Farmakokinetik

linier dan non


linier
Created by kelompok 5
Anggota kelompok 5

Afrillia Zahara Lidya Pusvita Angel Matondang


(1801011380) (1801011188) (1801011286)

Putri Aprillia Tika uswatun


Putri Trinita
Siregar (1801011021) Ni’mah
(1801011407)
(1801011099)
Muhibbudin
saputra
(1801011192)
pengertian farmakokinetik linier dan non linier

*Farmakokinetik Linear*
Parameter farmakokinetik tdk akan berubah dgn perubahan
dosis(Tidak tergantung dosis / Dose independent
kinetic)Kinetika reaksi orde pertama

*Farmakokinetik non linear*


Parameter farmakokinetik dapat berubah dgn perubahan
dosis(Tergantung dosis / Dose dependent kinetic)Disebut juga
orde reaksi campuran,(mixed order kinetics)Sering juga
disebut Saturated kinetic
Penyebab Farmakinetika non-linear
1. Jenuh
Ekskresi obat melibatkan System enzim atau System yang
diperantarai pembawa.Untuk beberapa obat yang diberikan pada
kadar terpeutik, salah satu dari proses tersebut dapatmenjadi
jenuh.
Contoh: penjenuhan ikatan protein plasma, penjenuhan system yang
diperantarai pembawaan.

2. Perubahan patologis dalam absorpsi,distribusi dan eliminasi obat.


Contoh: aminoglikosida dapat menyebabkan nefrotoksisitas renal,
dengan demikian mengubah ekskresi obat lewat ginjal.
Lanjutan….

Penyebab terjadinya kinetika non-linear

Ketidaklinearan terjadi karena adanya perbedaan kinetika


(terjadinya kejenuhan/saturasi ) pada kosentrasi obat yang tinggi
terutama pada proses:
a.Absorpsi
b.Distribusi
c.Metabolism
d.Eliminasi
Karakteristik kinetika non-linear
1.Eliminasi obat tidak mengikuti kinetika orde pertama atau
eliminasinya tidak linear
2. Waktu paruh eliminasi berubah dengan peningkatan dosis.
Biasanya waktu paruh eliminasi meningkat karena kejenuhan
system enzim. Tapi waktu paruh eliminasi mungkin menurun
karena terjadinya induksi sendiri oleh enzim biotransformasi pada
hati seperti pada carbamazepine.
3.Area dibawah ( AUC ) tidak propesional dengan peningkatan dosis
yang diberikan secara single dose.
4. Kosentrasi plasma saat steady state tidak propesional dengan dosis
yang diberikan pada pengobatan dosis berganda.
5. Komposisi plasma/ rasio metabolit obat dapat berubah dengan
perubahan dosis.
Karakteristik farmakokinetik berdasarkan hukum
Michaelis menten
 R vs R/Css
•Contoh Soal
Pria usia 18 tahun diberikan obat fenitoin untuk profilaksis
post-traumatic head injury seizure. Dosis dan Css yang diperoleh adalah sbg
berikut :
Pertanyaan :
a. Tentukan nilai Vmax dan Km
b. Tentukan Css pada dosis 200 mg/hari
Penyelesaian:
•Menentukan Vmax dan Km :
- Buat persamaan regresi linier Ko (Sumbu y) terhadap Ko/Css (Sumbu x) - V max
diperoleh dari intercept (a)
- Km diperoleh dari slope (b)

Ko (mg/hari) Css (mg/L) Ko/Css (L/hari)

100 3,7
300 47
 Css jika dosis 200 mg/hari
Ko = Vmax – Km
200 = 361,79 – 9,69 (200 / Css)
9,69 (200 / Css) = 361,79 – 200
9,69 (200 / Css) = 161,79
(200 / Css) = 16,70
Css = 200 / 16,70
Css = 11,98 mg/L
kejenuhan pada proses Absorsi dan distribusi

• Obat yg diabsorpsi melalui sistem penghantaran mengalami kejenuhan.


cth:absorpsi amoxicilin akan menurun dgn peningkata dosis.
- Bioavaibilitas amoxicilin dosis tunggal 375 mgperoral jauh lebih tinggi dari
dosis 750 mg, bahkan hampir 2 x lipat dari dosis 3000 mg. (Rowland & Tozer
1995).

Contoh obat yang menunjukan kinetika non-linear


Penyebab Obat
Absorpsi Saluran Pencernaan
1. Saturasi Transporter Amoksilin, Gabapetin, Riboflavin, Sefatrizin

2. Metabolisme Usus Nikardipin, Propranolol, Salisilamid


3. Kelarutan rendah pada dosis besar Chorothiazide, Griseofulvin
Pada proses distribusi
Terjadinya kejenuhan pada ikatan protein
sehingga terjadi perubahan fraksi obat yang
tidak terikat dengan ptotrin pada plasma
Fu: fraksi obat yang tidak terikat pada plasma
K: afinitas konstan untuk terikat pada protein seperti
albumin

P: konsentrasi protein bebas (yang tidak terikat)


NEXT..
 Konsentrasi obat sangat tinggi sehingga terjadi kejenuhan pada bagian protein sehingga protein
bebas menurun dan Fu meningkat dan peningkatan dosis. Sehingga total peningkatan dalam
plasma sedikit kurang proporsional dengan peningkatan dosis.
 Fu tidak mempengaruhi laju obat yang tidak terikat saat steady state. Artinya obat akan
meningkat proporsional dengan peningkatan dosis tapi total obat akan meningkat tidak
proporsional.
Distribution
Penjenuhan dengan ikatan Phenylbutazone,
protein plasma lidpcaine,salicylic acid,
ceftriaxone, diazoxide.
Penjenuhan transport ke Methotrexate (obat cancer)
dalam atau keluar jaringan

 Penjenuhan bisa terjadi pada kondisi patologik atau tempat ikatan telah ditempati senyawa lain
(misal karena terjadi interaksi obat), sehingga fraksi obat bebas semakin besar.
kejenuhan pada proses klirens sekresi rental

Renal klirens = fiktrasi + sekresi – reabsorbsi

Kejenuhan dapat terjadi pada proses sekresi obat sehingga pada saat fitrasi meningkat
dan
Makin lamanya proses sekresi akan menimbulkan efek nonlinier.

Anda mungkin juga menyukai