Disusun Oleh :
Silvia Hasanah (16010058)
Jubair Putra H (16010032)
Latar Belakang
Studi Kasus
Perhatikan Gambar
Disamping
Hubungan
struktur aktivitas
senyawa obat
Bagaimana hubungan struktur kimia dengan
Rumusan Masalah aktivitas biologis suatu senyawa ?
Log 1/C = Σ S + µ
Log 1/C = logaritma aktivitas biologis
ΣS = total sumbangan substituen terhadap aktivitas biologis senyawa
induk
µ = aktivitas biologis senyawa induk
Kekurangan Model Free-Wilson
Tidak dapat digunakan bila efek substituen bersifat tidak linier atau bila
ada interaksi antar substituent.
Memerlukan banyak senyawa dengan kombinasi substituen bervariasi
untuk dapat menarik kesimpulan yang benar.
Parameter Hidrofobik
Parameter hidrofobik (lipofilik) yng sering digunakan dalam HKSA antara lain
logaritma koefisien partisi (log P), tetapan π Hansch, tetapan fragmentasi f
Rekker-Mannhold dan tetapan kromatografi Rm.
Parameter Elektronik
Tetapan elektronik yang sering digunakan dalam hubungan struktur-aktivitas
adalah tetapan σ Hammet, tetapan σi Charton, tetapan σ* Taft, dan tetapan
F, R Swain-Lupton.
Parameter Sterik
Tetapan sterik substituen dapat diukur berdasarkan sifat meruah gugus-
gugus dan efek gugus pada kontak obat dengan sisi reseptor yang
berdekatan.
HISTAMIN
• Senyawa normal yang ada dalam jaringan tubuh yaitu pada jaringan sel
mast dan peredaran basofil
• Mediator kimia yang dikeluarkan pada fenomena alergi
• Histamin atau 2-(4 imidazol)-etilamin dihasilkan dengan cara
dekarboksilase asam amino l-histidin yang dikatalisasi oleh enzim Histidin
dekarboksilase. Reaksi ini juga terdapat dalam sel-sel tubuh yang
reaksinya sama dengan vang terjadi dalam lumen usus.
Mekanisme Kerja Histamin
- Simetidin
- Ranitidin
- Famotidin
- Roksatidin
- Tiotidin
- Lamtidin
- Nizatidin
- Etinidin
Antihistamin
Obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan kerja histamin dalam
tubuh melalui mekanisme penghambatan bersaing pada sisi reseptor
H1, H2 dan H3.
Antagonis H-2
Menghambat interaksi histamin dengan reseptor H2
INDIKASI KLINIK
Ulkus lambung dan duodenal
Sindrom Zollinger Ellison
Penyakit refluks esofagus
Keadaan lain: obat-obat ini bermanfaat untuk menurunkan sekresi
asam lambung.
EFEK SAMPING
• Ranitidin : kejadian kebingungan, ginekomastia, gangguan seksual, ataupun
gangguan darah
• Simetidin : pusing sakit kepala, lesu, nyeri otot, gangguan seksual,
ginekomastia, dan diare.
• Famotidin : sakit kepala, konstipasi bahkan diare dan kejadian efek samping
tersebut hampir sama dengan nizatin.
Hubungan Struktur dan Aktivitas Obat Antagonis-H2
Modifikasi struktur histamin sebagai berikut :
Modifikasi Pada Cincin
Modifikasi Pada Rantai Samping
Modifikasi Pada Gugus N
Untuk aktivitas optimal cincin harus terpisah dari gugus N oleh 4 atom
C atau ekivalennya. Pemendekan rantai akan menurunkan aktivitas
antagonis H2. Penambahan lama gugus metilen pada rantai samping
turunan guanidin akan meningkatkan kekuatan H2-antagonis tetapi
senyawa masih mempunyai efek parsial-agonis yang tidak diinginkan.
Penggantian 1 gugus metilen (-CH2-) pada rantai samping dengan
isosterik tioeter (-S-) meningkatkan aktivitas antagonis.
3. Modifikasi Pada Gugus N
Penggantian gugus amino rantai samping dengan gugus guanidin yang
bersifat basa kuat (Na-guanilhistamin) ternyata menghasilkan efek H2-
antagonis lemah, dan masih bersifat parsial agonis. Sifat basis
senyawa (pKa 13,6) menyebabkan senyawa terionisasi sempurna pada
pH fisiologis. Histamin (pKa 5,9) di dalam tubuh hanya 3% terionkan.
Penambahan panjang gugus metilen pada rantai samping turunan
guanidin akan meningkatkan aktivitas H2-antagonis tetapi senyawa
masih mempunyai efek agonispersial yang tidak diinginkan.