Kelas : 7E
Dosen Pengampu :
Luthvia, S.Farm.,M.Si.,Apt.
Pengertian Bioekuivalensi
DAFTAR ISI
Uji Klinis
Uji In Vitro
Pendahuluan
05 06
Kriteria Uji Bioekuivalensi
01 02 03
Produk yang memerlukan uji Produk yang memerlukan uji Produk yang tidak
ekuivalensi in vivo ekuivalensi in vitro memerlukan uji ekuivalensi
Kriteria Dan Pedoman Uji Bioekuivalensi
Produk obat yang memerlukan
1. Obat oral lepas cepat yang bekerja
pengujian in vivo
sistemik, yaitu apabila :
Uji BE secara in vivo dapat dilakukan
dengan studi bioekuivalensi
farmakokinetik, studi farmakodinamik
komparatif dan uji klinik komparatif. d. Eksipien obat maupun cara produksi obat
dapat mempengamhi bioavailabilitasnya.
3. produk obat dengan perubahan kecil (minor) dalam d. Farmakokinetiknya linear pada kisaran dosis terapi.
formulasi atau pembuatannya yang dilakukan setelah
diberi izin pemasaran.
Obat-obat Yang Tidak Memerlukan Pengujian Bioekuivalensi
01 02 03
01 02 03 04
KESIMPULAN
Selama perkembangannya,
perkembangannya studi bioekivalensi
diperlukan sebagai studi yang menjembatani
antara formulasi untuk uji klinik dan produk obat
yang akan dipasarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Health Canada, Guidance for Industry : Conduct and analysis of bioavailability and
bioequivalence studies - part A : Oral dosage formulations used for systemic effects.
Ottawa, Ontario: Health Products and Food Branch, Ministry of Health, Canada; 1992.
Committee for Proprietary Medicinal products (CPMP). Note for guidance on the
investigation of bioavailability and bioequivalence. London : EMEA; 2001.