Anda di halaman 1dari 8

Nama Alat yg Angka Manfaat

Metode Prinsip Pemeriksaan


Pemeriksaan Digunakan Normal Pemeriksa
1. Leukosit: Tetesan darah yang diapus pada Mikroskop Normal : Dapat
Teknik Reaksi Warna objek gelas diwarnai sesuai 3200 – mengetahu
Manual Wright-Giemsa dengan ketentuan yang berlaku. 10.000/mm3 kadar
Hasil pewarnaan akan dibaca masing-
dibawah mikrokoskop dan SI : 3,2 – masing jeni
9
diberikan kesan serta saran 10,0 x 10 /L leukosit ya
pemeriksaan sesuai dengan menggamb
kelainan yang ditemukan. kan kondis
kesehatan
Impedance dan Pada impedance flowcytometry, Hematology seseorang
Teknik laser based jenis-jenis leukosit dibedakan Analyzer terkait
otomatis (optical) menurut ukurannya saja, sehingga dengan
flowcytometry hanya bisa membedakan 3 (tiga) penyakit
jenis leukosit yaitu sel yang infeksi, ale
berukuran kecil dimasukkan dan kondis
dalam kelompok limfosit, sel yang toksik.
berukuran besar dimasukkan
kelompok granulosit dan sel yang
berukuran sedang dimasukkan
dalam kelompok mid-cells. Pada
laser-based flowcytometry, untuk
membedakan sel-sel darah putih
selain berdasarkan ukuran sel
juga berdasarkan granula yang
kompleks dari masing-masing sel
sehingga teknik ini dapat
membedakan seluruh jenis
leukosit yang ada pada darah.
2.Trombosit Cara langsung: Suatupemeriksaanhitungjumlahtro Mikroskop Normal : Dapat
1. Rees dan mbosit yang menggunakanlarutan 170 – 380 x mengetahu
Ecker yang mengandungzatwarna 103/mm3 kadar
Brilliant Cresyl Blue. trombosit
Denganlarutaninidarahdiencerkan, SI : 170 – yang dapat
sehinggatrombositakantampakkeb 380 x 109/L menunjukk
iru – biruan, kondisi
kemudiantrombositdihitungpadak kesehatan
amarhitungdandilihat di seseorang
bawahmikroskop. terkait
Darah diencerkan dengan Hemositomet dengan
2. Larutan ammonium oksalat 1% yang er dan penyakit
Ammonium melisiskan sel darah merah. polisitemia
mikroskop
Oksalat 1% Trombosit dihitung dengan vera, sirosi
hemositometer dan mikroskop anemia
fase kontras. hemolitik,
dll.
3. Automatic Prinsip impedansimemungkinkan
Cell Counter sel-sel masuk flow chamber untuk
(Cara otomatis, dicampur dengan diluent Hematologi
kemudian dialirkan melalui
(prinsip : Analyzer
apertura ( celah sempit ). Teknik
impedansi))
impedansi
berdasarkanpadapengukuran
besarnya resistensi elektronik
antara dua elektrode yaitu
elektrode internal dan eksternal
sehingga terjadi perubahan
tahanan listrik yang dicatat
sebagai peningkatan voltase dan
digambarkan dalam bentuk pulsa.
Setiap pulsa listrik yang terjadi
sesuai dengan satu trombosit yang
melalui apertura dan tingginya
pulsa menunjukkan ukuran
trombosit dan jumlah pulsa sama
dengan jumlah trombosit.
Cara Tak Mula-mula darah kapiler pada Mikroskop
Langsung: ujung jari dicampur dengan
Magnesium Sulfat 14%,
kemudian dibuat SADT dan
dilakukan pengecatan Giemsa.
Jumlah trombosit dihitung dalam
1000 eritrosit.

Cara MenghitungLeukosit dg Menggunakan Kamar Hitung Neubauer

1. Objektif 10X, turunkankondensorkecilkandiafragma


2. Hitungsemualeukosit yang terdapatdalamkeempat ‘bidangbesar’ padasudut-sudut ‘seluruhpermukaan
yang dibagi’
3. Hitungselmulaidarikirikekanandandarikanankekiri

PRINSIP :Darahdiencerkandalam pipet leukosit, masukkandalamkamarhitung.


Kemudianhitungjumlahleukositdalam volume tertentu
Nama Metode Prinsip Pemeriksaan Angka Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan Normal
3.Masa Cara tahap Kepada plasma diberi 10 – 15 detik Untuk mendeteksi penyakit,
Protombin tunggal sejumlah tromboplastin diantaranya:
(PT) menurut dan ion calcium yang a) Nilai meningkat pada
Quick optimal dan lamanya defisiensi faktor
waktu untuk menyusun tromboplastin ekstrinsik,
fibrin diukur. defisiensi vit.K, DIC
Cara otomatis Peralatan tersebut 9,8–12,6 (disseminated
dengan merupakan detik dan intravascular coagulation),
menggunaka koagulometer automatik hemorrhragia pada bayi
n yang berasaskan sistem baru lahir, penyakit hati,
koagulometer optika. obstruksi bilier, absorpsi
(sysmex CA Alat ini dijalankan secara lemak yang buruk, lupus,
500) otomatik dan dilengkapi intoksikasi salisilat. Obat
dengan cetakan (print yang perlu diwaspadai:
out), cepat dan dapat antikoagulan (warfarin,
memeriksa heparin).
>50 sampel per jam. b) Nilai menurun apabila
konsumsi vit.K
meningkat.

4.International Cara tahap Kepada plasma diberi 0,8 – 1,2 Digunakan untuk memantau
Normalized tunggal sejumlah tromboplastin penggunaan antikoagulan oral
Ratio (INR) menurut dan ion calcium yang misalnya warfarin.
Quick optimal dan lamanya
waktu untuk menyusun
fibrin diukur (PT).
Kemudian INR
didapatkan dengan
membagi nilai PT yang
didapat dengan nilai PT
normal kemudian
dipangkatkan dengan ISI.
Nama Metode Prinsip pemeriksaan Angka normal Manfaat pemeriksaan
pemeriksaan
5.APTT metode Menginkubasikan plasma sitrat 21 – 45 detik untuk monitoring terapi
Manchester. yang mengandung semua faktor heparin atau
koagulasi intrinsik kecuali adanya circulating
kalsium dan trombosit, ditambah anticoagulant
dengan tromboplastin parsial
(fosfolipid) dan juga dengan
bahan pengaktif (mis. kaolin,
ellagic acid, mikronized silica
atau celite koloidal). Setelah
ditambah kalsium maka akan
terjadi bekuan fibrin. Waktu
koagulasi dicatat sebagai APTT.

Cara otomatis Peralatan tersebut merupakan 24,8-34,4 detik


dengan koagulometer automatik yang
menggunakan berasaskan sistem optika.
koagulometer Alat ini dijalankan secara
(sysmex CA otomatik dan dilengkapi
500) dengan cetakan (print out), cepat
dan dapat memeriksa
>50 sampel per jam.
Nama Metode Prinsip pemeriksaan Angka normal Manfaat
pemeriksaan pemeriksaan
7.D-Dimer Enzym Linked dengan menggunakan Negatif atau < 0,5 Untuk membantu
Immunosorbent antibodi monoklonal mcg /mL atau < melakukan diagnosis
Assay (ELISA), dan yang mengenali epitop 0,5 mg/L SI penyakit dan kondisi
Whole Blood pada fragmen D-dimer yang menyebabkan
Agglutination hiperkoagulabilitas
(WBA).

Prinsip metode ini


adalah terbentuknya
Cara Otomatis : ikatan
Latex Agglutination kovalen partikel
(LA) polystyrene pada suatu
antibodi monoklonal
terhadap cross-linkage
region dari D-dimer.

Nama Metode Prinsip pemeriksaan Angka normal Manfaat pemeriksaan


pemeriksaan
8.Hemoglobin  Penurunan nilai
Metode fotometrik Pada darah yang diencerkan Hb terjadi pada
hemiglobinsianida dengan larutan pengencer Pria : 13 – 10 g/dl anemia
(autoanalyzer) Drabkin, akan terjadi SI unit : 8 – 11,2  Peningkatan
hemolisis eritrosit dan mmol/ L nilai Hb dapat
konversi Hb menjadi terjadi pada
hemiglobinsianida Wanita : 12- 16 g/dl hemokonsentras
(sianmetHb). SI unit : 7,4 – 9,9 i (polistemia,
mmol/ L luka bakar ) dan
penyakit paru –
paru kronik,
gagal jantung
kongesif dan
pada orang yang
hidup didaerah
dataran tinggi.

Metode sahli Hemoglobin diubah menjadi Pria : 13 – 10 g/dl  Penurunan nilai


hematin asam, kemudian SI unit : 8 – 11,2 Hb terjadi pada
warna yang terjadi mmol/ L anemia
dibandingkan secara visual  Peningkatan
dengan standar dalam alat itu Wanita : 12- 16 g/dl nilai Hb dapat
( hemoglobinometer ) SI unit : 7,4 – 9,9 terjadi pada
mmol/ L hemokonsentras
i (polistemia,
luka bakar ) dan
penyakit paru –
paru kronik,
gagal jantung
kongesif dan
pada orang yang
hidup didaerah
dataran tinggi.
 Penurunan nilai
Metode hematin D Sewaktu suatu sampel darah Pria : 13 – 10 g/dl Hb terjadi pada
alkali ditambahkan ke dalam SI unit : 8 – 11,2 anemia
larutan alkali yang mmol/ L  Peningkatan
mengandung detergen non- nilai Hb dapat
ionik, terjadi konversiHb Wanita : 12- 16 g/dl terjadi pada
menjadi hematin D-575 SI unit : 7,4 – 9,9 hemokonsentras
alkali, suatu senyawa mmol/ L i (polistemia,
berwarna yang stabil. luka bakar ) dan
. penyakit paru –
paru kronik,
gagal jantung
kongesif dan
pada orang yang
hidup didaerah
dataran tinggi.

Nama Metode Prinsip Pemeriksaan Angka Normal Manfaat pemeriksaan


Pemeriksaan
9.Eritrosit Manual Hitung eritrosit manual adalah Pria : 4,4 – 5,6 x untuk memudahkan
(Hemositometer) darah diencerkan dalam larutan 1012 sel /L menghitung eritrosit dan
isotonis untuk memudahkan Wanita : 3,5 – mencegah hemolisis
menghitung eritrosit dan 5,0 X 1012
mencegah hemolisis. Sel /L

Cara automatik penganalisis specimen yang berisi Pria : 4,4 – 5,6 x 1.Secara umum nilai Hb
perangkat keras untuk aspirasi 1012 sel /L dan Hct digunakan untuk
dilusi dan menganalisis setiap Wanita : 3,5 – memantau derajat anemia,
spesimen darah secara 5,0 X 1012 serta respon terhadap
keseluruhan serta bagian modul Sel /L terapi anemia
data yang meliputi komputer,
monitor, keyboard, printer dan 2.Jumlah sel darah merah
disk drives. menurun pada pasien
anemia leukemia,
penurunan fungsi ginjal,
talasemin, hemolisis dan
lupus eritematosus
sistemik.

3.Sel darah merah


meningkat pada
polisitemia vera,
polisitemia sekunder,
diare/dehidrasi, olahraga
berat, luka bakar, orang
yang tinggal di dataran
tinggi.

Mean MCV menunjukkan ukuran sel 80 – 100 1.Penurunan nilai MCV


Corpuscular darah merah tunggal. (fL) terlihat pada pasien
Volume (MCV) anemia kekurangan besi,
(volume anemia pernisiosa dan
korpuskuler rata- Perhitungan : MCV talasemia, disebut juga
rata) (femtoliter) = anemia mikrositik.
10 x Hct (%) : Eritrosit (106 sel/μL)
2.Peningkatan nilai MCV
terlihat pada penyakit
hati, alcoholism, terapi
antimetabolik,
kekurangan folat/vitamin
B12, dan terapi valproat,
disebut juga anemia
makrositik.

Mean Indeks MCH adalah nilai yang 28– 34 pg/ sel • Peningkatan
Corpuscular mengindikasikan berat Hb rata- MCH
Hemoglobin rata di dalam sel darah merah, dan mengindikasikan
(MCH) oleh karenanya menentukan anemia
(Hemoglobin kuantitas warna (normokromik, makrositik
Korpuskuler rata- hipokromik, hiperkromik) sel • Penurunan MCH
rata) darah merah. MCH dapat mengindikasikan
digunakan untuk mendiagnosa anemia
anemia. mikrositik.

Perhitungan : MCH
(picogram/sel) = hemoglobin/sel
darah merah

Mean Indeks MCHC mengukur 32 – 36 g/dL 1.MCHC menurun pada


Corpuscular konsentrasi Hb rata-rata dalam sel pasien kekurangan besi,
Hemoglobin darah merah; semakin kecil sel, anemia mikrositik,
Concentration semakin tinggi konsentrasinya. anemia karena piridoksin,
(MCHC) Perhitungan MCHC tergantung talasemia dan anemia
(Konsentrasi pada Hb dan Hct. Indeks ini hipokromik.
Hemoglobin adalah indeks Hb darah yang 2.MCHC meningkat pada
Korpuskuler rata- lebih baik, karena ukuran sel akan sferositosis, bukan anemia
rata) mempengaruhi nilai MCHC, hal pernisiosa.
ini tidak berlaku pada MCH.

Perhitungan : MCHC
= hemoglobin/hematokrit

Nama Metode Prinsip pemeriksaan Angka normal Manfaat pemeriksaan


pemeriksa
an
10.TT Metode Dade. Pemeriksaan ini dilakukan dalam rentang 3 Digunakan pada
(Trombin dengan menambahkan detik dari nilai pemeriksaan yang
Time) trombin eksogen pada kontrol (nilai sensitif untuk defi
plasma sitrat. Pemberian kontrol: 16-24 siensi fibrinogen,
larutan thrombin pada detik), bervariasi dimana:
plasma akan menimbulkan antar a) Nilai meningkat
perubahan fibrinogen laboratorium. pada DIC, fi
menjadi fibrin, lalu brinolisis, hipofi
dilakukan waktu terjadinya brinogenemia,
bekuan. multiple mieloma,
Cara otomatis Peralatan tersebut uremia, penyakit
dengan merupakan hati yang parah.
menggunakan koagulometer automatik b) Nilai menurun pada
koagulometer yang berasaskan sistem
(sysmex CA optika.
500) Alat ini dijalankan secara
otomatik dan dilengkapi
hiperfi
dengan cetakan (print out),
brinogenemia,
cepat dan dapat memeriksa
hematokrit >55%
>50 sampel per jam.
11.Fibrino Sama dengan Dengan penambahan larutan 200 – 450 mg/dL Memeriksa lebih secara
gen pemeriksaan PT, faktor pembekuan darah atau 2,0 – 4,5 g/L mendalam abnormalitas
aPTT, dan TT. yang digunakan pada uji (SI unit) PT, aPTT, dan TT
PT, aPTT, dan TT, maka untuk menapis
jumlah fibrinogen yang adanya DIC dan fi
berubah menjadi fibrin brinogenolisis.
diukur.

Anda mungkin juga menyukai