Anda di halaman 1dari 89

BAB I

HEMATOLOGI ANALYZER

A. Pendahuluan
Pemeriksaan jumlah sel darah sudah lama dilakukan oleh dokter untuk membantu
diagnose penyakit. Jika dulu bahkan sampai saat ini pemeriksaan jumlah darah dilakukan
dengan cara manual yaitu dengan melihat sampel darah dengan mikroskop. Cara ini akan
efektif jika jumlah sampel yang diperiksa sedikit. Tetapi jika jumlah sampel yang
diperiksa banyak dikhawatirkan terjadi kesalahan hitung karena factor human error. Jika
terjadi demikian dikhawatirkan dokter pun akan salah dalam mendiagnosa penyakit
pasien. Oleh karena itu diciptakan sebuah teknologi untuk menghitung jumlah sel darah
yang dinamakan Hematologi Analyzer.
Hematologi Analyzer sekarang merupakan salah satu peralatan di laboratorium
klinik yang sangat penting perannya dalam mendiagnosa penyakit dari pasien. Alat ini
memerlukan sampel darah pasien dan reagen untuk keperluan menghitung jumlah sel-sel
darah. Alat ini ada beberapa metode dalam sistem penghitungan sel darah, yaitu:
1. Metode Eletrical Impedance
2. Metode Flowcytometry
Untuk metode Electrical Impedance memiliki kemampuan menghitung 3 jenis sel darah
saja, yaitu:
a. Sel darah merah (Red Blood Cell/ RBC)
b. Sel darah putih (White Blood Cell/WBC)
c. Sel Thrombocyte (Platelete/PLT)
Sedang untuk Hematology dengan menggunakan metode Flowcytometry memiliki
kemampuan menghitung 3 jenis darah dan 5 jenis sel darah putih. Sehingga ada istilah
Hematologi analyzer yang dapat menghitung 3 jenis sel darah disebut 3 diff dan yang
dapat menghitung 3 jenis sel darah dan 5 jenis sel darah putih disebut 5 diff.

B. Teori Dasar
Hematology Analyzer adalah salah satu alat laboraturium yang berfungsi untuk
pengukuran dan pemeriksaan sel darah dalam sampel darah. Hematology adalah ilmu
yang mempelajari tentang darah dan komponen yang terkandung didalamnya.
Darah :

1
 Volume total ± 8 % BB
 Sel : 45 %
a. Red corpuscle / Erytrocyte
b. White corpuscle / Leucocyte
c. Platelet / Trombocyte
 Plasma :55 %
a. Water 91-92 %
b. Solid 7-9 %
 Fungsi darah :
 Respiratory, transpor O2 dan CO2
 Nutritive
 Excretory
 Maintenance of water content of tissue
 Regulate body temperature  spesifik heat of water, high conductivity,
high latent of evaporation
 Protective & regulatory  leukosit, system buffer, pH darah 7,36
Darah terdiri dari 2 komponen utama :
a. Bagian padat  Sel – sel darah
b. Bagian cair  Serum & Plasma
Serum : Dari darah tanpa antikoagulan kemudian disentrifuse.
Plasma : Dari darah yang mengandung antikoagulan kemudian
diendapkan.
Antikoagulan : EDTA, sodium sitrat, heparin.
Sel darah terdiri dari :
a. Sel darah merah/ eritrosit/ Red Blood Cell (RBC).
b. Sel darah putih/ leukosit/ White Blood Cell (WBC)
c. Trombosit/ Platelet (Plt).

1. Sel darah merah / eritrosit / Red Blood Cell (RBC)


Fungsi eritrosit:
Untuk pertukaran O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari
jaringan ke paru- paru.Yang berperan dalam transport O2 dan CO2 ini adalah
Haemoglobin (Hb),yang merupakan protein di dalam eritrosit.
Bentuk dan Ukuran

2
 Lempeng bikonkaf Ø 7,5 L , volume ± 90–95 
 Tebal bagian tepi 2,5  dan bagian tengah 1 
 Membran sel yang sangat kuat
 Bentuk berubah-ubah

2. Leukosit/ WBC
Fungsi leukosit:
Membentuk antibodi yang melawan infeksi di dalam tubuh..
Jenis-jenis Leukosit :
a. Granulosit
a.1. Neutrofil polimorfonuklear (PMNL)
 fungsi : merupakan sel matur yang langsung dapat melakukan
fagositosis yang cukup efektif.
 Jumlah : 62 %

a.2. Eosinofil
 Sel fagosit yang lemah. Jumlah : 2,3 %.
 Meningkat pada infeksi parasit dan allergi.

3
a.3. Basofil
 Basofil dalam sirkulasi mirip dengan sel mast dalam jaringan.
 Fungsi : basofil dan sel mast mensekresi bahan farmakologik
aktif seperti heparin, histamin, bradikinin, serotonin.
 Jumlah : 0,4 %. naik pada peradangan kronik.

b. Agranulosit.
b.1. Monosit.
 Merupakan sel imatur dengan kemampuan fagosit yang lemah.
 Setelah masuk ke jaringan, disebut makrofag, ukurannya
membesar beberapa kali lipat dan dalam sitoplasmanya banyak
mengandung lisosom, dan mempunyai kemampuan hebat untuk
menghancurkan agen-agen penyakit.
 Jumlah : 5,3 %
 Masa hidup dalam sirkulasi 10-12 jam, setelah masuk dalam
jaringan sebagai makrofag dapat hidup berbulan-bulan/ bertahun-
tahun

4
b.2. Limfosit
 Jumlah : 30 %
 Limfosit bersama dengan aliran limfe dari nodus limfatikus dan
jaringan limfoid lain
 Terjadi sirkulasi limfoid yang terus menerus di seluruh tubuh.

3. Trombosit / Platelet
Trombosit berperan besar di dalam proses koagulasi atau pembekuan
darah apabila terjadi luka atau pendarahan.

5
C. Metode Penghitungan Sel

1. Electrical Impedance
Instrumen ini menggunakan metode pengukuran sel yang disebut “Volumetric
Impedance“. Pada metode ini , larutan elektrolit (diluent) yang telah dicampur
dengan sel-sel darah dihisap melalui APERTURE. Pada bilik pengukuran
terdapat dua electrode yang terdiri dari Internal Elektrode dan Eksternal
Elektrode, yang terletak dekat dengan aperture. Kedua electrode tersebut
dilewati arus yang konstan.

Ketika sel-sel darah melalui aperture, hambatan antara kedua electrode tersebut
akan naik sesaat dan terjadi perubahan tegangan yang sangat kecil sesuai dengan
nilai tahanannya. Kemudian sinyal tegangan tersebut dikuatkan atau diperbesar
lalu dikirim ke rangkaian elektronik. Pada rangkaian elektronik terdapat
rangkaian penghilang. Yang berfungsi untuk menghilangkan sinyal yang
diakibatkan oleh :
- Elektrik Noise (Gangguan listrik)
- Debu
- Sisa-sisa
- Partikel yang lebih kecil atau lebih besar dari sel darah.
Untuk mendapatkan nilai puncak, sinyal dikirim ke A/D Converter, kemudian
data yang diperlukan disimpan pada memori untuk setiap nilai maksimum. Data
tersebut akan dikoreksi oleh CPU dan akan ditampilkan pada layar LCD. Jumlah
sinyal untuk setiap ukuran sel disimpan pada memori dalam bentuk histogram.
Sel RBC dan PLT yang dihitung memiliki ukuran yang berbeda sehingga CPU

6
dapat membedakan penghitungan untuk setiap jenis sel. Sedangkan ketiga jenis
sel WBC yang dihitung memiliki ukuran sel yang hampir sama sehingga CPU
menggunakan histogram untuk membedakan populasi ketiga jenis sel WBC.

Keterangan :
- Sample didilusi dengan larutan yang memiliki konduktivitas tertentu.
- Sel dialirkan melalui lubang dengan ukuran tertentu - orifice.
- Arus listrik dialirkan melalui elektroda yang dipasang pada sisi luar dan
sisi dalam orifice
- Setiap sel darah yang masuk melalui orifice akan menimbulkan gangguan
pada arus listrik.
- Gangguan tersebut menimbulkan suatu pulsa, dimana besarnya pulsa
tersebut akan berbanding lurus dengan ukuran sel darah yang
melewatinya. Berikut gambarnya :
-

Gambar 1.4 Aperture


- Jika sel darah besar maka pulsa yang ditimbulkan besar, sebaliknya bila
sel darah kecil maka pulsapun kecil. Dengan demikian alat ini dapat
mengenali jenis-jenis sel menurut ukurannya dan menghitung jumlah
selnya. Berikut adalah gambar :

7
Gambar 1.5 Bentuk Grafik Penghitungan RBC dan PLT

2. Flowcytometri (sistem optic)


Flow cytometry (FCM) adalah suatu teknik yang cepat dan merupakan
analisis optik dari sel-sel individu. Pengukuran dilakukan oleh suatu
susunan detektor dimana sel mengalir dalam suatu aliran cairan melalui
suatu pancaran sinar laser.Pada saat sampel diperiksa, cahaya disebarkan
oleh sel-sel, tingkat cahaya yang disebarkan memberikan informasi
mengenai struktur dan ukuran sel.

Sid e scatt er
detect er

Fresnel lens

Flow- cell
For ward sm all
angl e detec ter
Laser diode

Forwa rd larg e F resnel lens


angle detecte r

Gambar 1.5 cara kerja Flowcytometri

8
• Sel melalui sebuah flow cell , dilewatkan sumber cahaya yang difokuskan.
• Cahaya discatterkan pada semua sel saat mereka melewati beam.
• Fotodetektor menangkap cahaya dari berbagai sudut spesifik yang dapat
membedakan jenis sel darah.
• Informasi tentang jumlah dan ukuran sel dikonversikan dalam bentuk
digital

Size ( FS )

Granularity ( SD )

Complexity ( FL )

3. Fotometri
Fotometer adalah alat untuk membaca sinar yang diserap atau yang
diteruskan apabila sinar tersebut dilewatkan terhadap larutan berisi zat
yang akan diperiksa yang sudah dijadikan berwarna.

9
Prinsip penentuan kadar dengan fotometer adalah mengukur
perubahan intensitas cahaya yang melalui larutan uji dalam waktu tertentu
sesuai dengan profil reaksi antara reagen dengan sampel yang diukur.
Perubahan pada larutan ada yang langsung terlihat dengan mata berupa
perubahan warna larutan dan ada yang tidak terlihat.

Gambar 1.6 blok diagram Fotometri

4. Histogram dan Grafik RBC


Metode histogram/kalukulasi digunakan untuk pengukuran parameter-
parameter selain yang diatas. Pada metode ini pengukuran berdasarkan
penjumlahan dari hasil – hasil yang didapat dari pengukuran oleh ketiga
metode diatas. Metode histogram sering disebut juga Complete Blood Count
(CBC), adalah suatu penghitungan untuk menganalisis berbagai komponen
darah :
- RBC : Red blood cell / Sel Darah Merah
- HGB : Hemoglobin Concentration / Konsentrasi Hemoglobin
- HCT : Hematocrit
- MCV : Mean Corpuscular Volume / Rata-rata volume sel darah
- MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin / Rata-rata sel
hemoglobin
- MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Honcentration/ Rata-
rata konsentrasi sel hemoglobin

10
- RDW : Red blood cell Distribution Width / lebar distribusi sel
darah merah
- PLT : Platelet Count / penghitungan trombosit
- PCT : Platelet crit
- MPV : Mean platelet volume / Kelompok volume trombosit
- PDW : Platelet Distribution Width/ lebar distribusi trombosit

Range ketinggian/amplitude pulsa RBC

11
D. Pengenalan Alat Hematologi Analyzer Mindray BC-2800
Analyzer ini mengadopsi Prinsip Coulter untuk menghitung WBC, RBC dan
PLT sel dan untuk menggambarkannya dengan histogram yang sesuai.
Konsentrasi Hemoglobin (HGB) yang diperoleh dari Metode kolorimetri.
(lihat Bab 1.4.4, Penurunan Parameter).
1. Dilusi
Biasanya dalam spesimen darah, sel-sel jaraknya terlalu dekat satu sama lain
untuk diidentifikasi atau diukur. Untuk alasan ini, maka digunakan diluent
untuk memisahkan sel-sel, sehingga mereka dapat ditarik melalui aperture
satu per satu serta membuat konduktifitas antara dua probe. Sehingga dapat
dilakukan penghitungan dengan metode impedansi untuk analisis darah.

Gambar 1-1 Bagaimana sampel darah diencerkan

Analyzer ini dapat memproses dua jenis sampel darah - sampel darah utuh
(lihat Bab 2.5.1 Mempersiapkan Darah Sampel Whole) dan prediluted sampel
darah (lihat Bab 2.5.2 Mempersiapkan prediluted Sampel). Ketika

12
menganalisis sampel darah utuh, alat ini aspirasi 13uL sampel dan mengikuti
prosedur yang ada pada Gambar 1-1 untuk mencairkan itu sebelum
melanjutkan ke analisis yang sebenarnya.
Ketika menganalisis sampel prediluted, operator harus terlebih dahulu
mengumpulkan spesimen kapiler 20µL dan mengeluarkan 1.6mL diluent dari alat ini
untuk predilute spesimen. Maka operator harus menyajikan sampel prediluted ke
analyzer, yang akan aspirasi 0.7ml sampel untuk diluentan lebih lanjut, seperti
Gambar 1-2 menunjukkan.

Gambar 1-2 Bagaimana sampel prediluted diencerkan


Setelah bereaksi dengan diluent dan melisiskan, sel-sel akhirnya menjadi 3 macam
volume yaitu berkisar:
WBC: 30-350 fL
RBC: 25-250 fL
PLT: 2-30 fL

13
2. Pengontrolan Volume Sample
Alat ini menggunakan sistem metering volumetrik optik untuk menentukan volume
sampel yang dihisap melalui aperture. Setiap siklus menghitung, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1-3, dimulai ketika permukaan cairan melewati sensor atas
selang/ tubing volumetrik dan berakhir sampai sensor yang lebih rendah
tercapai. Jika gelembung atau tingkat aliran abnormal terdeteksi, sistem akan alarm
operator untuk kesalahan. Ketika ini terjadi, lihat Bab 9 Mengatasi masalah untuk
solusi.

Gambar 1-3. Bagaimana volume sampel dikontrol

3. Penurunan Parameter
3.1. WBC
WBC (109 / L) adalah jumlah leukosit diukur secara langsung dengan menghitung
sel darah putih melewati aperture. Perhatikan bahwa ketika kita amati di NRBCs
mikroskop (nukleasi sel darah merah), yang tidak bereaksi dengan melisiskan dan

14
dapat keliru oleh analyzer untuk sel darah putih, pastikan untuk memperbaiki hasil
sistem yang dihasilkan oleh berikut rumus,
100
𝑊𝐵𝐶 ′ = 𝑊𝐵𝐶𝑥
100 − 𝑁𝑅𝐵𝐶
di mana WBC mewakili jumlah sel darah putih sistem yang dihasilkan, NRBC
jumlah NRBCs dihitung dalam 100 sel darah putih dan WBC ' jumlah sel darah putih
yang dikoreksi.

3.2. diferensial WBC


Dengan bantuan dari diluent dan lysis, alat ini akan dapat mengetahui ukuran sel
darah putih menjadi tiga sub-populasi - limfosit, sel menengah, dan granulosit.
Limfosit adalah sel darah putih terbesar yang ukurannya 30fL-85fL. Granulosit/
Netrofil adalah sel darah putih yang terkecil ukuran di atas 125fL. Antara mereka
adalah sel-sel menengah ukuran yang adalah 85fL-125fL.
Berdasarkan histogram WBC, alat ini menghitung Lymposite%, Mid% dan
Granulosit% sebagai berikut,

dimana :
PL = partikel di wilayah limfosit: 109 / L)
PM = partikel di wilayah pertengahan ukuran: 109 / L)
PG = partikel di wilayah granulosit: 109 / L).
Setelah mencapai tiga parameter di atas, alat ini hasil untuk menghitung Lymphosite
#, Mid # dan Gran # sebagai berikut.

15
3.3. HGB
Dengan menggunakan metode kolorimetri, alat ini menghitung konsentrasi
hemoglobin (g / L) sebagai berikut.
HGB (g / L) = Konstansta × Log 10 (Blank Photocurrent/Sample Photocurrent)

3.4. RBC
RBC (1012 / L) adalah jumlah eritrosit diukur secara langsung dengan menghitung
eritrosit melewati aperture.

3.5 MCV
Berdasarkan histogram RBC, alat ini menghitung volume rata-rata sel (MCV) dan
dinyatakan dalam fL (femto liter)

3.6 HCT, MCH dan MCHC


Analyzer ini menghitung HCT (%), MCH (pg) dan MCHC (g / L) sebagai berikut:

3.7. R DW-CV
Berdasarkan histogram WBC, alat ini menghitung CV (Koefisien Variasi) dari
lebar distribusi eritrosit.

3.8. RDW-SD
RDW-SD (RBC Distribusi Lebar - Sekitar Deviasi, fL) diatur pada tingkat frekuensi
20% dengan puncak diambil sebagai 100%, seperti pada dibawah ini.

16
3.9. PLT
PLT (109 / L) diukur secara langsung dengan menghitung trombosit melewati celah.

3.10. MPV
Berdasarkan histogram PLT, alat ini menghitung volume trombosit rata-rata (MPV,
fL).

3.11. PDW
Berdasarkan histogram PLT, alat ini menghitung lebar distribusi platelet (PDW).

3.12. PCT
Analyzer ini menghitung PCT sebagai berikut.

E. Spesifikasi
E.1. Deskripsi Parameter

17
E.2 Fitur Sampling
1. Volume sample diperlukan untuk setiap analysis:
Mode Darah Utuh (vena darah) 13uL
Prediluted Mode (darah kapiler) 20uL
2. Sebenarnya digunakan sampel volume:
Untuk analisis WBC 300uL (termasuk diluent dan melisiskan)
Untuk RBC / PLT analisis 300uL (termasuk diluentan kedua)

18
3. Lyse digunakan untuk setiap 0.5 ml analisis (whole blood) & 0.36 mL (darah
kapiler)
4. Dilusi
Whole Blood sample prediluted sample
WBC / HGB 1: 308 1: 417
RBC / PLT 1: 44.862 1: 45.004
5. Aperture size 80 um diameter = 70μm panjang.
6. Output hasil lebih dari 30 sampel / jam.

E.3. Reproducibility

E.4. Tampilan
Color LCD, 640 × 480.

E.5. Input / Output


Dua port serial RS232 (satu untuk komputer dan yang lainnya untuk scanner).
Salah satu antarmuka paralel (untuk printer atau floppy disk drive).
Satu PS / 2 keyboard antarmuka (keyboard opsional).
Sebuah kekuatan antarmuka untuk floppy disk drive (hanya bekerja dengan kabel listrik
khusus Mindray).

E.6. Scanner (opsional)


Tysso CCD-82 atau yang kompatibel nya.

E.7. Built-in Recorder Thermal

19
E.8. Printer (opsional)
EPSON LQ-300K, LQ-300K +, atau EPSON LQ-1600K, atau kompatibel mereka.

E.9. Alarm
Lihat Bab 9 Troubleshooting untuk kode kesalahan.

E.10 Reagents
Diluent M-30D DILUENT
Rinse M-30R RINSE
Lyse M-30L LYSE
E-Z cleanser(Enzyme cleanser) M-30E CLEANSER
Probe cleanser M-30P CLEANSER
E.11. Power
Voltage AC 220V±15% 50/60 Hz ±1Hz or AC 110V±15% 50/60 Hz±1Hz
Consumption :180 VA
Fuse: 250 V T2A or 125V T4A

E.12. Ambient Temperature and Humidity


Ambient Temperature:15⁰C-30⁰C (When overheated, the system will give an
alarm without stopping running)
Relative humidity: 30%-85%
Atmospheric pressure: 60.0kPa-106.0kPa.

E.13 Transportation and storage environment


Ambient temperature: -10⁰C - 40⁰C
Relative humidity: 10%-93%
Atmospheric pressure: 50.0kPa-106.0kPa.

E.14 Dimension
Width Height Thickness
32.2cm 43.7cm 39.7cm

E.15 Weight
Net Weight: 17.9KG
Gross Weight; 25.2 KG

20
F. Unit Utama/Main Unit

6. Diluent

Power Switch 5. Rinse

4. Lyse

Ground
3.Waste
Connector

21
G. Input Device
Perangkat input termasuk [START] key, keypad 18-key dan PS / 2
keyboard (opsional)

Catatan:
Jika alat Anda tidak dilengkapi dengan keyboard
PS / 2, Anda tidak akan dapat menggunakan fungsi
yang dikendalikan oleh keyboard.

22
Keyboard PS / 2 dapat dihubungkan ke PS / 2 interface pada alat ini dan
itu berguna ketika Kita harus mengedit informasi yang kompleks.
Fungsi key

23
BAB II
PRAKTEK HEMATOLOGI ANALYZER

A. Praktek I : Pemasangan Alat (waktu 3 jam)


1. Tujuan
Mahasiswa dapat memasang/menginstal alat Hematologi Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


 1 Unit Hematologi Analyzer
 Reagent set
 Keyboard dan scanner barcode
 Buku Manual Operation
 Sarung tangan (Gloves)
 Dirigent kosong sebagai tempat pembuangan reagent dan sample

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara pemasangan/ instalasi,
kemudian diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur Praktek
a. Gunakan sarung tangan (glove)
b. Siapkan peralatan yang akan digunakan
c. Latakkan main unit pada tempat yang sudah disediakan.
Catatan:
Usahakan unit jangan diletakkan didekat peralatan yang
menghasilkan frekuensi seperti centrifuge, karena frekuensi akan
membuat noise pada rangkain penguat Hematologi analyzer
sehingga dapat mempengaruhi hasil penghitungan sel.
d. Pasang selang kepada masing-masing reagent dan waste (Sesuai
dengan Manual Operation hal 2-3 s/d 2-5)
Catatan:

24
Biohazard
Pertimbangkan semua bahan (spesimen, reagen, kontrol, kalibrator,
atau komponen yang mengandung atau telah tercampur darah
manusia) sebagai berpotensi menular. Kenakan stkitar
laboratorium pakaian, sarung tangan dan ikuti prosedur
laboratorium yang aman saat menangani bahan di laboratorium
e. Pasang kertas printer (lihat petunjuk pada Manual Operation hal 2-6
s/d 2-7)
f. Hubungkan kabel keyboard pada konektor yang disediakan
g. Setelah terpasang cek tegangan jala-jala, pastikan tegangannya 220
Vac
Catatan:
Untuk menjaga kesetabilan tegangan jala-jala maka sebaiknya
menggunakan stabilizer tegangan, agar tidak merusak power supply
alat hematologi analyzer.
5. Tugas
Buat laporan praktek tentang cara pemasangan/ install alat hematologi
analyzer Mindray BC-2800

25
B. Praktek II : Mengoperasikan Alat dan Mematikan Alat (Waktu 6 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa dapat mengoperasikan awal alat Hematologi Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Reagen cleanser
c. Air aquades
d. Hematologi Analyzer
e. Buku Manual Operation

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara pemasangan/ instalasi,
kemudian diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur Praktek
a. Cek terlebih dahulu selang reagen, kabel power, konektor keyboard
dan memastikan sudah terpasang dengan benar dengan alat. Setelah
itu lakukan pengecekan sbb:

26
b. Siapkan wadah pembuangan limbah reagent atau sampel. Pastikan
untuk mengosongkan wadah setelah setiap kali Kita Shutdown alat
ini.
c. Cek diluents, rinse, lyse dan selang pembuangan jangan sampe
tertekuk atau tertekan sehingga tidak dapat mengalirkan.
d. Cek dan pastikan kertas printer masih cukup dalam printer. Dan bila
dipasang printer external pastikan printer sdh terhubung dengan alat.
e. Cek dan pastikan konektor keyboard sudah terhubung dengan alat.
f. Aktifkan BC-2800 dengan menekan tombol daya di bagian belakang
dan indikator daya. Dibutuhkan sekitar 80 detik untuk alat ini
menyelesaikan proses inisialisasi, di mana layar menampilkan
Inisialisasi. Kemudian layar menampilkan gambar inisialisasi dan alat
ini melakukan salah satu prosedur power-up yang disajikan pada
Tabel 3-2, tergantung pada shutdown sebelumnya prosedur.

Ketika prosedur power-up berakhir, sistem akan secara otomatis


memasuki layar Count. Jika kesalahan terjadi selama prosedur power-
up, pesan kesalahan yang sesuai akan ditampilkan di sudut kiri bawah
layar. Jika Kita ingin mengakses layar Count dari layar/ screen
lainnya, ikuti langkah-langkah yang diperkenalkan pada manual
operation hal 3.3.
g. Masuk layar ‘Counter Screen’
Tekan [MENU] untuk masuk ke menu sistem. Tekan tombol panah
yang tepat ([↑] [↓] [←] [→]) untuk memindahkan kursor ke Count
seperti Gambar 3-1.
27
Figure 3-1 Entering Count screen from the system me
h. Tekan [ENTER] untuk masuk ke layar Count, seperti pada Gambar 3-
2

Figure 3-2 Count screen

28
i. Masukan data pasien kemudian mulai persiapkan sample yang akan di
alat. Baca Manual operation hal. 3-7 s/d 3-14.

catatan
Ketika ID sampel berikutnya adalah 0 dan Anda telah
menekan tombol [START], sistem akan melakukan
pemeriksaan Background.

j. Siapkan sample yang akan dialat. Ada 2 jenis sample yaitu:


 Whole Blood Sample
 Predilueted Sample

Note:
Mindray merekomendasikan BC-2800 digunakan untuk menganalisis
sampel darah seluruh yang menggunakan K2EDTA sebagai antikoagulan
tersebut. Dosis yang diminta antikoagulan adalah 1,5 ~ darah 2.2mg / ml.

k. Jika menggunakan Prediluete Sample maka prosedurenya adalah sbb:


k.1 Tekan [MODE] untuk memilih mode prediluted (modus didahului oleh
PB).
k.2. Tekan [DILUENT] untuk masuk ke layar Add Diluent, seperti pada
Gambar 3-9.

Figure 3-9􀀁 Add Diluent screen


l. Sediakan wadah/cuvet sampel bersih dan arahkan ke probe sampel dan
tekan [START] untuk menambahkan 1.6ml diluents. (dikontrol oleh
analyzer sendiri) ke cuvet. Pastikan untuk miring cuvet di sudut yang

29
ditunjukkan pada Gambar 3-10, untuk memaksa diluent mengalir ke dalam
cuvet melelui dinding cuvet sehingga tidak ada gelembung akan diproduksi
selama proses.

Figure 3-10􀀁 Adding diluents

m. Lepaskan kuvet sampel ketika probe sampel telah terangkat dan tekan
[ENTER] untuk keluar dari Add Diluent Screen.

n. Kumpulkan 20μL spesimen darah kapiler dan segera menambahkannya ke


kuvet sampel dan kocok untuk mencampur mereka.

Perhatikan catatan berikut......


 Ketika Kita selesai mencampur sampel prediluted (kapiler campuran darah
diluent), pastikan untuk menunggu selama 3 menit sebelum mengalatnya.
 Setelah selesai mencampur sampel prediluted, pastikan untuk menganalisis
dalam waktu 40 menit jika Kita ingin mendapatkan hasil diferensial WBC
yang akurat.
 Jika Kita tidak tertarik pada hasil diferensial, kita dapat menganalisis
sampel prediluted dalam waktu dua jam setelah siap.
 Pastikan tidak ada debu jatuh ke diluent. Jika tidak, Kita mungkin
memperoleh hasil yang menyesatkan.
 Ketepatan hasil analisis sampel prediluted bervariasi tergantung pada
operator. Mindray merekomendasikan setiap laboratorium mengevaluasi
stabilitas hasil berdasarkan kuantitas sampel dan metode pengumpulan
sampel.

o. Apabila menggunakan sampel Whole Blood maka langkah-langkahnya sbb:

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengalat sampel darah utuh.


o.1. Tekan [MODE] untuk memilih mode analisis yang tepat.
o.2. Siapkan sampel darah untuk probe sampel. Tekan [START] dan probe
akan otomatis menghisap sampel 13ul.
30
o.3. Lepaskan sampel ketika aspirasi dilakukan (saat analyzer ramai) dan
sampel Probe telah terangkat.
o.4. Tunggu analyzer untuk menyelesaikan proses analisis, di mana tengah
layar menampilkan kemajuan menganalisis dan System Status Area
display Running. Ketika Analisis dilakukan, hasilnya akan ditampilkan
dalam Analysis Result Area, dan ID di Next sample otomatis
meningkat satu sampel selanjutnya.
p. Kemudian jika kita akan mencetak hasil analisis yang ditampilkan baik
secara otomatis atau manual. Jika kita ingin mencetak hasil analisis secara
otomatis, lihat bagian 7.2.2, Printing and Transmission, untuk mengatur
Autoprint ke Aktif dan memilih built-in printer atau printer eksternal sebagai
pencetakan perangkat. Hasil analisis akan secara otomatis dicetak ke
perangkat yang dipilih ketika analisis dilakukan. Jika Kita ingin mencetak
hasil analisis secara manual, atur Autoprint ke Off dan tekan [PRINT] di
Count screen untuk mencetak hasil analisis ditampilkan ke perangkat cetak
yang dipilih. Perhatikan bahwa ketika kita mengaktifkan fungsi Autoprint,
pastikan ada kertas cetak yang cukup dalam perekam atau printer.
Catatan:
Jika akan melihat hasil alat apakah dalam range normal atau tidak dapat melihat
tabel dibawah ini.

q. Untuk mengecek BACKGROUND maka langkah yang kita lakukan adalah


sbb:

31
Sistem akan memeriksa latar belakang selama prosedur startup atau ketika ID dari
selanjutnya sampel adalah 0 dan [START] tombol ditekan. Latar belakang cek
mengacu pada analisis di mana sampel digantikan oleh diluent.
Hasil pemeriksaan latar belakang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
dan jika tidak, sistem akan memberikan alarm untuk Background abnormal
error

r. Kemudian jika akan mematikan alat atau SHUTDOWN maka langkah-


langkahnya adalah sbb:

NOTE:
Untuk menjamin stabilitas dan ketepatan hasil analisis,
pastikan untuk menutup analyzer dengan prosedur
Shutdown setelah berjalan terus menerus selama 24 jam.

 Tekan [MENU] untuk masuk ke menu sistem dan tekan [↑] atau [↓]
untuk memindahkan kursor ke Shutdown, seperti pada Gambar 3-16.

Figure 3-16 Performing the Shutdown procedure from the system menu
 Tekan [ENTER] untuk masuk ke kotak dialog Shutdown., Seperti pada
Gambar 3-17.

32
Figure 3-17 Shutdown dialog box
 Untuk Shutdown alat ini, memindahkan kursor ke Yes dan tekan
[ENTER] untuk masuk screen Shutdown, seperti pada Gambar 3-18;
sebaliknya, memindahkan kursor ke No dan tekan [ENTER] untuk
keluar kotak dialog

Peringatan
Probe tajam dan mungkin berisi bahan
Biohazard, termasuk kontrol dan kalibrator.
Hindari kontak yang tidak perlu dengan probe
dan area probe.

 Layar kemudian menampilkan hitungan mundur untuk mematikan


analyzer, seperti Gambar 3-19.

33
Figure 3-19 Count down to turn off the analyzer
 Ketika prosedur Shutdown dilakukan, layar menampilkan Turn off the
analyzer. Kemudian matikan sesuai petunjuk.

5. Tugas
Buatlah laporan praktek tentang mengoperasikan dan mematikan alat
Hematologi Analyzer.

34
C. Praktek III : Pemeliharaan Alat/ Maintenance (Waktu 6 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan perawatan alat Hematologi Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Reagen cleanser
c. Air aquades
d. Hematologi Analyzer
e. Buku Manual Operation

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara maintenance , kemudian
diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur paraktek
Pembersihan dan perawatan berkala dituntut untuk menjamin alat bekerja
dengan baik. Praktek ini memperkenalkan cara merawat alat hematologi
dan memeriksa sistem status. Tumpahan cairan atau kebocoran selama
operasi alat ini akan menurunkan keakuratan hasil analisis. Jika itu terjadi,
segera bersihkan tumpahan. Jika terjadi di dalam alat ini,
pastikan untuk mematikan daya segera dan memanggil Mindray
Departemen Layanan Pelanggan atau distributor. Jika tidak, alat di
khawatirkan mengalami kerusakan.
a. Jalankan sesuai petunjuk maintenance sbb.
Periode maintenance Tindakan Maintenance
Harian Jika kita menggunakan alat ini 24 jam sehari,
pastikan untuk melakukan EZ Cleanser
cleaning prosedur sehari-hari.
Jalankan QC Program sehari-hari. Lihat Bab 4
Quality Control untuk detail.

35
Periode maintenance Tindakan Maintenance
Tiap 3 hari Jika kita menggunakan alat ini 24 jam sehari,
pastikan untuk melakukan prosedur
pembersihan Probe setiap tiga hari.
Tiap Minggu Jika kita mematikan analyzer setiap hari dan
mengikuti yang ditentukan prosedur shutdown
untuk melakukan itu, Kita perlu melakukan
prosedur pembersih Probe setiap minggu.
Tiap Bulan Kita harus menggunakan sampel kontrol untuk
mengkalibrasi posisi sampel. Hasil analisis
sensitif terhadap keselarasan mereka
Sesuai Kebutuhan Apabila Measuring Bath kotor, maka dilakukan
Clean Bath prosedur. Ketika sampel yang
dianalisis bertambah hingga 300, sistem akan
mengingatkan pengguna untuk melakukan
prosedur Probe cleanser cleaning. Ketika
sampel yang dianalisis bertambah hingga 4.000,
sistem akan mengingatkan pengguna untuk
melakukan Clean wipe block prosedur .
Ketika alat ini tidak akan digunakan untuk dua
minggu, pastikan untuk melakukan
Prepare to ship prosedur untuk mengosongkan
dan mencuci sistem aliran.
Untuk mendapatkan hasil analisis yang realistis,
alat ini perlu bekerja secara normal. Pastikan
untuk menjalankan Self-test rutin untuk
memeriksa status alat ini.
Ketika alat ini memberikan alarm untuk
penyumbatan, Kita dapat melakukan Flush
aperture or Zap aperture prosedur, atau tekan

36
[F2] pada layar Count ke unclog sistem.
Sesuai kebutuhan. Jika Kita melihat pesan
kesalahan lain, lihat Troubleshooting pada
Manual Operation, untuk penyelesaian masalah.

Maintenance Sistem
a. Tekan [MENU] untuk masuk ke menu sistem dan tekan tombol panah
yang tepat untuk memindahkan kursor ke Service Maintenance,
seperti pada Gambar 8-1.

Figure 8-1 Entering maintenance screen


b. Tekan [ENTER] untuk masuk ke layar Pemeliharaan, seperti pada
Gambar 8-2

37
Figure 8-2 Maintenance screen
c. Jika kita ingin keluar dari layar ini, tekan [MENU] untuk masuk ke
menu sistem dan mengakses diinginkan layar dari sana.
Penjelasan pada menu Maintenance:
 Kita harus melakukan prosedur Diluent Prime untuk membilas
selang/ tubing diluent dengan diluent saat
􀁺 ada gelembung di selang; atau
􀁺 diluent dalam selang/ tubing yang terkontaminasi; atau
􀁺 diluent keluar dan wadah baru diluent diinstal.
Demikian juga dengan procedure Rinse Prime dan Lyse Prime

Figure 8-3 Priming tubing with diluents

38
Zap Aperture/ Membersihkan Aperture
a. Kita dapat melakukan prosedur aperture Zap untuk unclog atau
mencegah penyumbatan.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukannya:
Pada layar Maintenance, tekan tombol panah yang tepat untuk
memindahkan kursor untuk Zap aperture.
Tekan [ENTER] untuk zap aperture dan kemajuan kejutan listrik
akan ditampilkan dibawah layar, seperti Gambar 8-6 .
Ketika kejutan listrik dilakukan, layar akan kembali ke keadaan
awal.

Figure 8-6 Zapping aperture

Pembersihan aperture juga dapat dilakukan dengan menjalankan


prosedur Flush aperture.

Lyse Test
Dalam hal terjadi jumlah WBC abnormal atau histogram, Anda dapat
melakukan prosedur tes Lyse untuk memeriksa apakah lyse dapat
dikeluarkan dengan benar.

39
Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukannya:
Lepaskan dan mencopot dengan tangan atau obeng sekrup penahan
(ditunjukkan oleh panah yang ditunjukkan pada Gambar 8-9) pada
pelat yang tepat.

Ikuti panah yang ditunjukkan pada Gambar 8-11 untuk mendorong


dan membuka plat yang tepat.

Lepaskan sekrup memperbaiki kotak penutup measuring bath, seperti


pada Gambar 8-11 menunjukkan

Figure 8-11 Shielding box

40
􀁺 Lepaskan kotak perisai untuk memperlihatkan measuring bath ,
seperti pada Gam bar 8-12

Figure 8-12 Bath


Pada layar Maintenance, tekan tombol panah yang untuk memindahkan
kursor untuk menguji Lyse
Tekan [ENTER] dan alat ini secara otomatis akan menguras Bath dan
kemudian mengeluarkan 2ml Lyse ke Bath.
Periksa skala untuk melihat apakah lyse telah mencapai garis
diharapkan (kedua dari bawah). Dalam kasus lyse telah gagal
dikeluarkan mencapai baris ini selama beberapa berturut-turut,
periksa apakah cairan lyse telah habis atau tubing lyse tidak
terhubung dengan benar ke alat ini. Jika lyse masih cukup dan tubing
masih terhubung ke analyzer, hubungi Mindray departemen layanan
pelanggan untuk perbaikan.
􀁺 Tekan [ENTER] untuk membilas Bath dan menyelesaikan tes. Layar
akan kembali ke Initial state.

Clean bath
Ketika kita terus mencari hasil abnormal dari pemeriksaan
Background, ikuti langkah-langkah yang diberikan di bawah ini untuk
melakukannya:
Pada layar Maintenance, tekan tombol panah yang untuk memindahkan
kursor membersihkan Bath.

41
􀁺 Tekan [ENTER] untuk memulai prosedur.
􀁺 Bila pembersihan telah dilakukan, layar kembali ke keadaan awal.

5. Tugas
Buat laporan praktek tentang Maintenance alat Hematologi Analyzer
seperti yang dipraktekan.

42
D. Praktek IV : Troubleshooting (Waktu 3 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan penanganan troubleshooting alat
Hematologi Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Hematologi Analyzer
c. Buku Manual Operation

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara mengatasi
troubleshooting, kemudian dipraktekan oleh mahasiswa.

4. Prosedur paraktek
Bagian ini terdiri dari dua penjelasan, penjelasan pertama berurusan
dengan kode kesalahan dan kedua kemungkinan penyebab trouble dan
solusi yang disarankan.
Kesalahan dicatat dalam log disajikan dalam error code. Lihat Tabel 9-1
untuk mengetahui hubungan antara kesalahan dan error code.

43
Solusi/ Cara mengatasi
a. A/D Error
Ada yang salah dengan A / D converter di papan CPU.
Solution;
Akses Service→ Self-test → Circuit. Test A / D interup seperti yang
diperintahkan pada bagian 8.4.4. Manual Operation.
Kesalahan akan dihapus jika hasil tes normal. Jika tidak, hubungi Mindray
Layanan Pelanggan Departemen atau distributor.
b. Dynamic Memory Error
Ada yang salah dengan sistem memori. Matikan alat dan memanggil
Mindray Departemen layanan pelanggan atau distributor.
c. HGB Error
HGB gain tidak benar dan HGB blank voltage dalam 0V-3.2V atau 4.9V-
5V.
Solution:
Akses Set up→ Password untuk mendapatkan otoritas administrator seperti
yang diperintahkan oleh bagian 7.1.1. Akses Set up →Setting → Gain

44
untuk mengatur HGB blank voltage untuk 3.4-4.8V (4.5V dianjurkan)
seperti yang diperintahkan oleh bagian 7.2.4.3. Jika kesalahan masih tetap,
matikan alat ini dan panggilan Mindray Departemen Layanan Pelanggan
atau distributor.
d. HGB Adjusment
HGB gain tidak benar dan HGB blank voltage dalam 3.2 V-3.4V atau
4.8V-4.9V.
Solusi:
Solution:
Akses Set up→ Password untuk mendapatkan otoritas administrator seperti
yang diperintahkan oleh bagian 7.1.1. Akses Set up →Setting → Gain
untuk mengatur HGB blank voltage untuk 3.4-4.8V (4.5V dianjurkan)
seperti yang diperintahkan oleh bagian 7.2.4.3. Jika kesalahan masih tetap,
matikan alat ini dan panggilan Mindray Departemen Layanan Pelanggan
atau distributor.
e. RBC Clog
Pesan kesalahan ini terjadi ketika waktu hitung RBC sebenarnya lebih lama
dari yang telah ditetapkan waktu hitung RBC yaitu waktu 2 detik.
Kemungkinan penyebabnya :aperture clogged; pengaturan waktu hitung
RBC atau solenoid valve error.
Solution:
e.1. Akses Service →Maintenance dan melakukan Zap aperture dan
Flush prosedur.
e.2. Setelah penyumbatan, akses Setup →Setting→Count untuk mencatat
preset RBC menghitung waktu. Akses Service→ Self-tes →Tubing
dan test RBC time count sebenarnya.
Jika waktu test berbeda dengan yang telah ditetapkan kurang dari 2
detik, itu berarti anti penyumbatan tersebut berhasil dan kita dapat
kembali ke layar Count untuk melanjutkan analisis. Atau, Akses
Service → Maintenance untuk merendam Bath dan selang dengan
probe cleanser
Ketika perendaman dilakukan, akses Setup →Setting→Count untuk
mencatat preset RBC waktu hitung. Akses Service→ Self-tes →
Tubing dan menguji RBC waktu hitung actual. Jika waktu test

45
berbeda dari waktu yang telah ditetapkan yaitu kurang dari 2 detik, itu
berarti anti penyumbatan berhasil dan kita dapat kembali ke layar
Count untuk melanjutkan analisis. Jika perbedaan tersebut masih lebih
besar dari 2 detik dan stabil di sekitar nilai tertentu, akses Setup
→Setting→Count untuk mengubah RBC waktu hitung sesuai.
Setelah pengaturan/ adjusment, test waktu hitung sebenarnya lagi dan
pastikan perbedaannya adalah dalam waktu 2 detik.
f. RBC Bubbles
Pesan kesalahan ini terjadi ketika waktu hitung RBC sebenarnya kurang
dari waktu hitung RBC yang telah ditetapkan yaitu 2 detik.
kemungkinan penyebabnya:
 diluent atau rinse tidak cukup.
 Koneksi tubing longgar.
 Waktu hitung RBC tidak sesuai pengaturan.
Solusi:
1. Periksa apakah diluent atau cairan rinse cukup. Jika tidak, mengganti
wadah baru diluents atau rinse.
2. Periksa koneksi selang. Jika perlu, sambungkan kembali selang.
3. Jika kesalahan masih tetap, akses Setup → Password untuk
mendapatkan otoritas administrator dan kemudian akses Setup
→Setting→Count dan menyesuaikan waktu hitung.
Hal serupa juga bisa terjadi dengan WBC Clog dan WBC Bubble
g. Background Abnormal
Setidaknya satu parameter gagal pemeriksaan Background.
Solusi:
Pada layar Count, tekan [F3] untuk melakukan prosedur startup. Jika
kesalahan masih tetap, akses Service →Maintenance dan melakukan
prosedur pembersihan Probe seperti yang diperintahkan. Kapan
pembersihan dilakukan, kembali ke layar Count dan memeriksa
Background lagi untuk dilihat apakah kesalahan sudah dihapus. Jika tidak,
hubungi Mindray Departemen layanan pelanggan atau distributor.

5. Tugas
Buat laporan tentang cara troubleshooting alat Hematologi Analyzer.

46
BAB III
PHOTOMETER /CHEMISTRY ANALYZER

A. Pendahuluan
Pemeriksaan kadar atau konsentrasi suatu zat dalam larutan dapat diketahui secara
kuantitatif dengan menggunakan prinsip photometri. Prinsip ini menggunakan
sumber cahaya monokromatis yang dilewatkan pada suatu larutan. Prinsip ini
berdasarkan hukum Beer Lambert yang menyatakan bahwa: “suatu larutan jika
dikenai cahaya maka sebagian cahaya akan diserap dan sebagian lagi akan
diteruskan”.
Melalui metode ini maka banyak bidang ilmu yang terbantu dalam mengukur
kandungan suatu zat, termasuk bidang kesehatan. Contoh dalam laboratorium klinik
kesehatan di Rumah Sakit banyak pemeriksaan menggunakan alat photometer ini
seperti pemeriksaan kadar gula dalam darah, kadar Hemoglobin, Protein, Kolesterol,
Trigliserid, ureum, lemak dll.
Seiring perkembangan teknologi maka photometer menjadi semakin canggih dengan
ditandai dengan sistem rangkaian elektroniknya sehingga sebuah photometer dapat
mengukur berbagai macam parameter. Dan juga dibuat sistem otomatisasinya
sehingga sebuah photometer dapat mengukur sample hingga puluhan bahkan ratusan
sample sekali running. Sehingga meringankan tugas operator dan sekaligus
menghindari human error. Biasanya photometer yang sudah multi fungsi disebut
Chemistry Analyzer, karena dapat mengukur kadar unsur kimia dalam darah.

B. Teori Dasar
Autoanaliser ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, yaitu mengukur
kadar zat-zat yang terkandung dalam darah, contohnya adalah glukosa, asam
urat, SGOT, SGPT, kolesterol, trigliserid, gamma GT, albumin,dsb.
Prinsip dari alat ini adalah melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik
secara otomatis mulai dari pemipetan sampel, penambahan reagen, inkubasi,
serta pembacaan serapan cahayanya.
Kelebihan autoanaliser adalah bahwa tahapan analitik dapat dilakukan dengan
cepat dan bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak
secara bersamaan.

47
Autoanaliser memang sangat membantu analis dalam mengerjakan tahapan
analitik namun perlu diperhatikan, setiap hari baik autoanaliser hematologi
atau kimia klinik harus selalu dikalibrasi untuk menjamin keakuratan hasil.
Untuk autoanaliser kimia klinik, cara kalibrasinya adalah dengan
menggunakan serum control. Serum yang sudah diketahui komposisi dan
kadarnya diperiksa dengan menggunakan autoanaliser seperti memeriksa
sampel. Hasil yang didapat dibandingkan dengan kadar serum control. Jika
masih dalam range, maka autoanaliser masih memberikan hasil yang valid
sehingga dapat digunakan untuk memeriksa sampel.
Begitu juga untuk autoanaliser hematologi, digunakan darah yang
konsentrasinya sudah diketahui dengan pasti. Darah control tersebut
dilakukan pemeriksaan sama seperti pemeriksaan sampel lalu hasilnya
dibandingkan dengan kadar darah control sebenarnya.
Kalibrasi yang seperti dijelaskan di atas dilakukan setiap hari sebelum
melakukan pemeriksaan pada sampel sehingga hasil yang didapatkan akurat.

1. Prinsip Kerja (Blog Diagram)

Syiringe drive berfungsi mengarahkan reagent dan sample menuju mixing


chamber untuk dicampur.setelah dicampur proses yang dilakukan adalah

48
fotometer yaitu sel yang melewati observation cell akan disinari oleh cahaya
dalam bentuk monokromator dan akan dibaca oleh detektor dan selanjutnya
sinyal dari detektor akan dikirim menuju signal processor.

1.a. Metode Pengukuran

 Fotometer

LIGHT LENS DETEKTOR

MIKRO
FILTER SAMPLE
PROCESSOR

Cahaya yang masih berupa polikromatis diubah oleh filter menjadi


monokromatis, cahaya menerangi sampel, kemudian difokuskas oleh lensa
dan diterima oleh detektor untuk diolah dan dikirim menuju micro processor.

2. Tipe Auto Analyzer

a. Continuous Flow
Continuous Flow merupakan Aliran yang terus-menerus digunakan dalam
beberapa instrumen spectrophotometric, juga digunakan reaksi kimia.
Dimana satu reaksi yang terjadi dalam saluran tersebut keluar dan dicuci
untuk digunakan kembali sampel berikutnya. Yang mungkin adalah reaksi
kimia yang berbeda.

49
Menggunakan Prinsip Deteksi dengan mengukur serap oleh
spektrofotometer melalui Cuvet aliran kontinu (sel). Keuntungan
menggunakan tipe ini adalah mesin tuggal sehingga memungkinkan untuk
alat independen. Untuk kerugian Instrumen harus dimonitor sepanjang
waktu untuk gelembung udara keseragaman, ketersediaan reagen dan
integritas tabung.

b. Centrifugal Analyzers
Peralatan yang menggunakan gaya sentrifugal untuk mencampuran aliquot
sampel dengan reagen, rotor berputar dan melewati campuran reaksi
melalui detektor.Prinsip deteksi dengan memanfaatkan sisi transparan
yang jelas untuk pengukuran spektrofotometri.

Sampel dan reagen akan dicampur kemudian diputar dengan gaya


sentrifugal dari rotasi sampel akan bergerak atas penghalang yang

50
memisahkan sampel dari pereaksi . memisah melalui kapiler, dimana
reagen akan mengalir menuju cuvet dan sampel akan mengalir menuju PM
tube.

c. Discrete Analyzers
Reaksi sampel disimpan diskrit melalui penggunaan cuvettes yang terpisah
reaksi, sel, slide, yang kemudian dibuang mengikuti analisis kimia.
Hal ini membuat sampel dan reaksi carry over seminimal mungkin tetapi
meningkatkan biaya per tes karena produk sekali pakai.Analisis Discrete
adalah pemisahan masing-masing sampel dan reagen yang menyertainya.

C. Mengenal Chemistry Analyzer Rayto RT-1904C


Fotometer dari Rayto 1904C Plus terdiri dari beberapa filter, sehingga
memiliki stabilitas yang tinggi. Efek drift termal saat ini dan pendaran cahaya
dapat dikompensasikan dengan regulator sumber cahaya.
Total volume flowsel adalah 70μL, dan suhu dapat dikontrol di bawah 25 ℃,
30 ℃ dan 37 ℃ (± 0,2 ℃) oleh efek Peltier. Flowcell harus dibersihkan dan
diisi dengan air suling sebelum setiap shut-down.
Sebelum tes, alat akan memeriksa secara otomatis jika sistem dalam keadaan
normal, bilas aliran sel dan menyesuaikan setiap filter ke posisi nol.

51
1. Sistem Drainase
Ada lubang pembuangan di bagian bawah tengah analyzer, yang
menghubungkan ke limbah melalui dalam. Umumnya, cairan limbah
dibuang ke palung limbah pertama, dan kemudian dibuang ke sampah
Botol dengan pompa peristaltik, sehingga cairan limbah tidak dapat
mengalir keluar dari lubang pembuangan. Ketika operator mengeksekusi
operasi ilegal atau kesalahan program terjadi yang mengarah pada
misoperation dari analyzer, yang limbah cair di dalam palung limbah
dapat meluap dan mengalir keluar dari lubang pembuangan di alat
bawah.

2. Spesifikasi

52
3. Blok diagram

Panel kontrol listrik terhubung langsung ke papan CPU depan, dan pemilihan suhu
dikendalikan oleh CPU depan secara tidak langsung. Hal ini terutama untuk kontrol
suhu Flowcell yang tepat dengan kekuatan penggerak, lampu halogen tungsten
kontrol dan power supply-nya, kontrol posisi pendinginan dan power supply-nya,
inkubator dan kekuatannya pasokan. Flowcell modul kontrol suhu pada panel kontrol
listrik mengadopsi satu set yang relative sistem independen untuk sistem kontrol
depan berdasarkan depan papan CPU. Hal ini disediakan dengan 8-bit CPU
PIC16C711 dan didorong oleh CMOS daya switching dioda bersama-sama dengan
sensor suhu LM335, itu menjadi satu set sistem kontrol suhu yang khas. Tungsten
control lampu halogen dan kekuatannya modul supply mengadopsi coupler TLP595
optik sebagai switch, dan PWM controller MC34167 DC-DC Chip converter. Posisi
pendingin dan power supply yang mengadopsi LM311N sebagai pembanding, dan
76129P sebagai CMOS switching power dioda. Kontrol inkubator dan power supply
yang mengadopsi SG3524N sebagai pengontrol sebagai pengendali yang
mengintegrasikan perbandingan tegangan, daya mengemudi dan sirkuit lainnya, dan
SSR (solid state relay) MP240D4 sebagai saklar.

53
BAB IV
PRAKTEK CHEMISTRY ANALYZER

A. Praktek I : Memasang/ Menginstal alat (Waktu 3 jam)


1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan perawatan alat Chemistry Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Buku Manual Operation
c. Chemistry analyzer rayto RT-1904C

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara pemasangan/ instalasi,
kemudian diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur paraktek
a. Siapkan alat dan bahan
b. Membongkar dan menghapus bahan untuk transportasi. Jauhkan kotak
paket dan bahan untuk pengemasan ulang.
1) Keluarkan analyzer dari paket.
2) Lepaskan bahan kemasan dan mengambil alat dari kantong plastik.
3) Periksa artikel dalam kotak kemasan dan artikel berikut harus
dimasukkan:
􀁺 RT-1904CC Ditambah unit utama
􀁺 manual Pengguna
􀁺 Packing daftar
􀁺 sertifikat Garansi
􀁺 Aksesoris: Kabel Power, printer, kabel printer, LCD, mouse,
keyboard, RS-232 kabel serial, dan sekering cadangan.
Lingkungan instalasi

54
Rayto 1904C Ditambah Kimia Analyzer harus dipasang oleh profesional.
Dan itu harus dipasang di ruang operasi bersih tanpa debu. Menghindari
kejutan, lembab, medan magnet yang kuat dan cahaya langsung. itu
lingkungan operasi harus 15 ℃ sampai 33 ℃, dan kelembaban relatif harus
18-85% (tidak ada Dewing). Catu daya harus 220V / 50Hz dan harus aman
membumi. Jika fluktuasi tegangan lab lebih dari + 10%, penstabil
eksternal lebih dari 1000W dianjurkan. Karena alat dikontrol oleh
komputer sepenuhnya, dilengkapi dengan UPS (catu daya tak terputus)
lebih dari 500W. Untuk memastikan operasi normal alat, jangan
menginstal analyzer di tempat berikut:
􀁺 Tempat dimana variasi temperatur yang ekstrim ada
􀁺 tempat yang sangat panas atau dingin.
􀁺 Tempat dimana sejumlah besar debu ada.
􀁺 Tempat di sekitar peralatan elektromagnetik yang menghasilkan medan
magnet.
Perhatian:
􀁺 AC power supply harus aman membumi (tegangan N-to-G harus <5V).
􀁺 AC power supply harus stabil, dan tidak boleh digunakan bersama-sama
dengan daya tinggi peralatan listrik. Sebuah UPS stabil kekuatan 1000W
dianjurkan.
􀁺 Ketika mencabut kabel listrik, pegang konektor, bukan kabelnya.
􀁺 Jika asap, bau aneh atau suara aneh ditemukan di analyzer, Anda harus
mematikan alat dan kontak ke pusat perawatan.

5. Tugas
Buat laporan praktek cara pemasangan alat chemistry analyzer Rayto

55
B. Praktek II : Mengganti Komponen (Waktu 3 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan penggantian komponen Chemistry
Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Buku Manual Operation
c. Chemistry analyzer rayto RT-1904C

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara penggantian komponen,
kemudian diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur paraktek
RT-1904CC Plus adalah analyzer presisi tinggi yang rumit. Dalam kasus
kegagalan yang tidak dapat diselesaikan sesuai dengan metode di atas, alat harus
diperbaiki oleh tenaga profesional yang dapat mengetahui masalah dan bagian
harus diperbaiki atau diganti. Silakan membongkar alat sesuai dengan
prosedur berikut:
1) Matikan tombol power.
2) Lepaskan empat sekrup dari baffle belakang dengan obeng.

56
3) Angkat penutup belakang alat. Sekarang kita dapat melihat struktur internal
dari alat jelas untuk perbaikan.

Mengganti lampu
1. Matikan sistem dan angkat penutup belakang alat.
2. Tarik keluar pin P1 lampu dari PCB.

3. Lepaskan tombol posisi ③.

4. Kendurkan tombol memperbaiki ⑤ dan menghapus lampu hati-hati.

5. Masukkan lampu baru dan sekrup tombol posisi ③ (tapi tidak memperbaiki

tombol). Perhatikan Anda tangan untuk menghindari menyentuh bola (bola lampu
dapat dibungkus dengan plastik film). Masukkan pin P1 darilampu ke soket J8
pada PCB.
6. Start up analyzer dan memasukkan program "Monitoring System".
7. Pilih panjang gelombang 340nm, nilai rata-rata yang diukur dari air kosong
akan ditampilkan pada layar terus-menerus, seperti yang ditunjukkan pada
gambar di bawah ini:

8. Tekan tombol MANUAL PUMP untuk aspirating air suling ke aliran sel.

57
9. Sesuaikan tombol posisi ③ untuk menyesuaikan lampu vertikal, dan

mengamati nilai pada layar secara bersamaan, dan kemudian menyesuaikan

tombol posisi ④ untuk menyesuaikan lampu melintang sampai nilai serap

mencapai nilai minimum (itu harus kurang dari 300mAbs).

10. Kencangkan tombol memperbaiki ⑤ dan tutup penutup belakang.

11. Matikan sistem.

①Lamp ②Pin of lamp ③Vertical positioning button ④Level adjuster ⑤Fixing button
⑥Lamp holder ⑦Lens ⑧Motor ⑨Level converter of lamp

58
Mengganti Peristaltic Pump
1. Angkat penutup belakang; Anda dapat melihat pompa peristaltik di sebelah
kanan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

2. Lepaskan dua segi enam soket kepala topi sekrup ④

3. Lepaskan papan memperbaiki ⑤

4. Lepaskan tabung pompa ③ dan menggantinya dengan tabung pompa baru

dengan ukuran yang sama.


5. Pasang kembali dan memulai sistem untuk memeriksa apakah itu adalah
normal.
Catatan! : Ada dua pompa peristaltik di bagian belakang kiri alat, penggantian
Metode tabung pompa adalah sama dengan metode di atas.

59
Diagram of a real peristaltic pump
Penggantian Injector

1. Longgarkan sekrup ④ dan menghapus injektor ② dan piston ①.

2. Ganti mereka dengan injector baru dan piston dan periksa apakah gasket
diinstal
Perhatian:
JANGAN menyembunyikan para pengencer untuk masalah normal (kecuali
kebocoran atau melanggar pengencer terjadi).
Berikut tiga poin harus menyadari selama penggantian injektor:
1, Ganti dengan injektor baru, dan menginstal O-ring 3 aman untuk leakproofness
baik.
2, The injektor baru harus dipasang secara ketat sesuai dengan "3-point, 1-line",
yaitu penetapan sekrup 5 di pusat blok instalasi injektor harus di baris yang sama
dari aslinya posisi 2 dan pembilasan Posisi 1 dari injektor piston. Hal ini sangat
penting.

60
Penggantian Flowcell
1. Matikan sistem dan angkat penutup belakang alat.
2. Lepaskan sampel inlet dan outlet tabung Flowcell, dan menghapus

konektor sensor suhu ④ dari Flowcell tersebut.

61
3. Angkat musim semi regulator ⑥ dengan pipih obeng ke arah luar

sedikit, kocok ke depan Flowcell dan mundur, kemudian tarik keluar


Flowcell (ingat arah instalasi Flowcell yang).
4. Kendurkan sekrup untuk sensor suhu Flowcell, dan menghapus sensor
suhu.
5. Menerapkan beberapa pelumas termal pada lubang yang dekat dengan
arah Peltier dari Flowcell, install sensor suhu di dalam lubang,
memperbaiki sekrup dan memeriksa apakah garis sensor kendur atau
hubungan arus pendek.

6. Angkat musim semi regulator ⑥ dengan pipih obeng ke arah luar

sedikit, dan masukkan Flowcell baru ke dalam lubang instalasi. Anda


harus menekan Flowcell sampai dasar lubang, dan tinggi Flowcell harus
hanya sama dengan ketinggian Peltier.
7. Masukkan konektor sensor suhu ke J6, masukkan tabung sampel-sampel
inlet ke-inlet bersama, dan masukkan sampel-sampel stopkontak tabung
ke-gerai bersama.
8. Start up analyzer dan memasukkan program monitoring untuk emantau
nilai air kosong. Pada saat ini, Anda dapat memasukkan obeng ke dalam
lubang di Flowcell dan menaikkan depan Flowcell dan mundur sedikit
untuk mengamati nilai air kosong. Anda dapat berhenti ketika nilai air
kosong adalah nilai minimum, karena posisinya sudah benar.
9. Memperbaiki penutup belakang analyzer aman.

62
Penggantian tabung Sampling (Hubungkan probe sampling untuk
Flowcell)
1. Matikan alat; lepaskan penutup plastik di kepala pengambilan sampel
sesuai dengan gambar di bawah ini. Anda dapat melihat dua tabung
plastik, pin dekat dengan bagian dalam adalah untuk menghubungkan
tabung Sampling, mencabut Sampling tabung dari pemeriksaan
sampling.

63
2. Angkat penutup belakang analyzer, Anda dapat melihat Flowcell
(seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah), tabung tipis
sampling tabung. Tarik keluar tabung Sampling dari Flowcell dan
menggantinya dengan yang baru, dan kemudian terpasang dengan
aman dengan cara yang sama. (Catatan: Karena bore tabung sampel
sangat kecil, tabung tidak mudah diinstal ke dalam Flowcell mudah,
zat yang tajam diperlukan untuk memperbesar bagian tabung mulut
untuk menetapkan tabung ke Flowcell tersebut. Bagian ini seharusnya
tidak digunakan dengan beralih tabung, karena dapat mempengaruhi
hasil.)

64
C. Praktek III : Perawatan/ Maintenace (Waktu 3 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan perawatan Chemistry Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Buku Manual Operation
c. Chemistry analyzer rayto RT-1904C

65
3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara melakukan perawatan

4. Prosedur paraktek
RT-1904CC Plus adalah alat klinis presisi. Untuk memastikan kondisi
yang baik, pemeliharaan harian harus dilakukan. Pemeliharaan RT-
1904CC Plus sangat sederhana, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati.
Dasar Pemeliharaan
Membersihkan permukaan analyzer:
1. Jaga lingkungan operasi dari alat bersih.
2. deterjen netral dan kain basah dapat digunakan untuk membersihkan
permukaan analyzer.
3. Gunakan kain lembut untuk membersihkan LCD.
perawatan harian
1. Kosongkan botol limbah
2. Isi botol lotion
3. Periksa apakah kertas printer cukup
Pemeliharaan setengah tahun
1. Ganti tabung pompa untuk pompa peristaltik
2. Bilas pembersih Flowcell: tambahkan beberapa mililiter encer bleaching
agent (5: 1000)
3. Umur bola lampu photometer desain minimal adalah 2000 jam, Anda
harus mengganti bola lampu dengan yang baru ketika saatnya tiba.

Pemeliharaan aliran sel


The Flowcell terpasang di dalamnya terbuat dari stainless steel, yang
presisi tinggi, suhu meningkat cepat dan suhu konstan akurat. Konversi
suhu dilakukan oleh Peltier yang menjamin suhu internal sel aliran konstan
cepat.
karakteristik:

66
Pembersihan aliran sel
Setelah pengujian, sistem akan bilas Flowcell sekali secara otomatis untuk
menghindari bakteri dalam Flowcell tersebut. sehari-hari membersihkan
sel aliran dengan pembersih untuk gelas (Tween 20 1:20 dapat digunakan
juga) dianjurkan.
prosedur:
1. Start up sistem
2. Jalankan program pemeliharaan sistem (atau program backdoor dari
alat), masukkan probe ke sanitizer, kemudian tekan tombol PUMP
MANUAL untuk aspirasi sanitizer untuk Flowcell (dengan menekan
kunci selama 10 detik).
3. Jauhkan pembersih di Flowcell selama 15 menit.
4. Ulangi prosedur 2 dan 3 kali.
5. Bilas Flowcell air suling selama 1 menit dan keluar.

67
Membersihkan Probe dan Saluran
Bersihkan pembersihan melalui sekali setiap bulan. Isi saluran
pembersihan dengan 5: 1000 pemutihan agen, dan menjaga agen selama
15 ~ 20 menit, kemudian bilas saluran dengan sejumlah besar air suling.

Structure diagram of cleaning trough

5. Tugas
Buatlah laporan praktek perawatan alat Chemistry Analyzer

D. Praktek IV : Troubleshooting (Waktu 3 jam)


1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan troubleshooting Chemistry Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Buku Manual Operation
c. Chemistry analyzer rayto RT-1904C

68
3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara menangani trouble
shooting.

4. Prosedur paraktek
Failure Solution
Analyzer tidak dapat mulai -Apakah Steker longgar?
-Periksa Sekering
-Periksa Tegangan
Bola dari fotometer tidak bisa - Memeriksa power supply
menyala - Jika power supply tidak masalah ganti
bohlam
Tidak bisa download program -Shutdown analyzer selama 10 detik
dan restart
Printer tidak dapat dimulai -Apakah Steker longgar?
-Periksa ON / OFF
-Periksa Sekering
Printer tidak dapat mencetak -Apakah Sambungan dalam keadaan
normal?
Tidak ada cairan dalam -Apakah Tidak ada cairan pembersih
pembersihan penampung dalam botol pembersih?
-Apakah Pompa peristaltik dalam
keadaan normal?
-Periksa tubing masuk
Tidak ada cairan dalam aliran -Apakah Pompa peristaltik dalam
Flowcell keadaan normal?
-Periksa hubungan probe aspirasi,
saluran masuk dll
- Tabung aspirasi terlalu panjang atau

69
terlalu pendek
- Tubing aspirasi sudah lama, itu harus
diganti
- Aliran flowsel kotor
Tidak membaca di alat pengukur -Apakah lampu dari fotometer
cahaya untuk pemotretan menyala?
-Mencobanya panjang gelombang lain
untuk membaca
Air katup kosong terlalu tinggi -Bersihkan Flowcell
-Periksa Cairan pembersih
-Periksa lampu dari fotometer
Pengulangan buruk hasil - Kuvet yang reaksi kotor, harus
diganti
-Ada Gelembung di Flowcell, itu harus
dibersihkan
-Periksa Aspirasi Flowcell
-Jumlah reagen kurang dari 400ul,
tambah ragen
-Ganti lampu fotometer
-Probe aspirasi tidak terhubung dengan
baik
-Cairan reaksi tercemar
-Apakah Jumlah sampel cukup
-Apakah Jumlah reagen yang cukup
Aspirasi arus sel tidak konstan -Apakah ada penyumbatan?
- Pompa peristaltik dapat diganti
-Periksa apakah tidak rusak
Kontrol kualitas tidak di kisaran -Periksa tanggal kadaluarsa cairan
target kontrol dan memeriksa apakah itu
tercemar

70
-Periksa Pengaturan barang untuk
melihat apakah parameter diperlukan
untuk berubah
-Retest dengan cara lain
-Periksa Suhu aliran sel dan inkubator,
gunakan reagen baru atau kontrol
untuk mengukur lagi
Gelembung Flowcell -Selang antara pemeriksaan sampel dan
aliran sel rusak atau tidak terhubung
dengan baik
-selang terlalu panjang atau terlalu
pendek.
-Apakah Hubungan tabung dalam
keadaan normal?
Gelembung di injector -Periksa Penyegelan piston dan
kebocoran gas
-Gunakan cairan 20 solusi untuk
membersihkan injector (2 tetes / L
dari air suling)
-Ganti O-ring di dalam injector
-Periksa Tubeline terhubung ke
injektor
sampel tercemar - Kebocoran terjadi untuk sampel
pemeriksaan akibat buruk koneksi
-Bersihkan atau mengganti probe
-Bersihkan Melalui pembilasan
-Apakah Ada cairan sisa pada probe?
-Apakah Pembersihan cairan baru atau
tidak tercemar?
-Bersihkan saluran

71
-Rinse Dua kali ketika item pengaturan
-Tray reaksi kotor, ganti dengan yang
baru
-Tempat Sampel kotor, ganti dengan
yang baru
Suhu inkubator terlalu rendah -Periksa Pengaturan suhu, dan
menyesuaikan ke 37 ℃
Sebuah kebocoran cairan terjadi -Apakah Tabung outlet untuk limbah
pada bagian bawah alat cair dimasukkan ke dalam limbah
Botol?
-Overflow Dari botol limbah

5. Tugas
Buatlah laporan praktek cara menangani troubleshooting alat Chemistry
Analyzer

BAB V
URINE ANALYZER

A. Pendahuluan
Urine merupakan hasil metabolisme dari tubuh yang dikeluarkan melalui
ginjal. Dari 1200 ml darah yang melalui glomeruli permenit akan membentuk
filtrat 120 ml per menit. Filtrat tersebut akan mengalami reabsorpsi, difusi
dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk 1 ml urin per menit.

72
Urin merupakan cairan yang dihasilkan oleh ginjal melalui proses
penyaringan darah. Oleh karena itu kelainan darah dapat menunjukkan
kelainan di dalam urin.
Dari warna pada perubahan urin kita bisa memantau suatu penyakit.
Walaupun tidak selalu dapat dijadikan pedoman namun alangkah baiknya
kita mengetahui hal ini untuk pencegahan secara dini dan untuk berjaga-jaga.
Bahan yang terkandung di dalam urin bisa diketahui melalui urinalisis. Urea
yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk
tumbuhan dan bisa dipergunakan juga untuk mempercepat pembentukan
kompos
Secara umum bisa dikatakan bahwa pada pemeriksaan urin bukan hanya
untuk mengetahui kelainan ginjal dan salurannya tapi juga bertujuan untuk
mengetahui kelainan-kelainan diberbagai organ tubuh seperti hati, saluran
empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain-lain.
(sumber: http://medicalcheckupmurah.com/urine-lengkap. tgl 14/12/2014)

B. Teori Dasar
1. Pengertian urin
Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan melalui proses urinasi. Urine juga dapat
menjadi tanda apakah seseorang mengalami dehidrasi. Orang yang sehat
atau tidak dehidrasi urinnya akan berwarna jernih seperti air. Tetapi orang
yang dehidrasi urinnya akan berwarna kuning pekat atau coklat.
Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau
obat-obatan dari dalam tubuh.
2. Komposisi urin
Komposisi air kemih, terdiri dari:
a. Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air.
b. Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein, asam urea,
amoniak dan kreatinin.
c. Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fospat dan sulfat.

73
d. Pagmen (bilirubin dan urobilin).
e. Toksin.
f. Hormon.
Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah. Komposisi urin
berubah sepanjang proses reabsopsi ketika molekul yang penting bagi
tubuh misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul
pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi
dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan
dibuang keluar tubuh.

3. Fungsi urine analyzer

Urine Analyzer adalah alat semi-otomatis untuk pengecekan yang


dilakukan diluar tubuh untuk mendapatkan hasil pengecekan urine dari
membaca dan mengevaluasi urine test strip dengan hasil yang lebih tepat
dengan menggunakan fotometer reflektansi (reflectance photometer).Urine
Analyzer membaca strip tes urine pada kondisi standar, menyimpan hasil
ke memori dan menampilkan hasil melalui printer built-in dan atau serial
interface pada alat tersebut.
Strip tes urine ini digunakan untuk strip multiparameter penentuan berat
jenis, pH, leukosit, nitrit, protein, glukosa, keton, urobilinogen,bilirubin
dan darah dalam urin.

4. Prinsip Kerja
Blok Diagram

74
Gambar 5.2 : block diagram analyzer
Strip uji ditempatkan pada baki geser, lalu motor penggerak
bergerak kedalam alat pembaca. Alat pad membaca referensi, diikuti oleh
masing-masing dari bagian uji pada strip. Alat pembaca berisi LED yang
memancarkan cahaya pada berbagai macam panjang gelombang.
Pembacaan dilakukan secara ‘electro-optically’ yang dilakukan sebagai
berikut:

- LED memancarkan cahaya dari panjang gelombang yang ditetapkan ke


permukaan test pad pada sudut optimal. Lampu yang mengenai ‘test
zone’ (zona uji) terpantul secara proporsional dengan warna yang
dihasilkan pada test pad dan ditangkap oleh detektor. Sebuah
phototransistor diposisikan tepat di atas zona uji. Phototransistor
mengirimkan sebuah sinyal listrik analog ke A / D converter, yang
berubah ke bentuk digital.
- Mikroprosesor kemudian mengkonversi pembacaan digital menjadi
nilai reflektansi relatif dengan mengacu pada standar kalibrasi.
Akhirnya, sistem membandingkan nilai reflektansi dengan batas

75
jangkauan yang ditetapkan (reflektansi nilai-nilai yang diprogram ke
dalam alat untuk setiap parameter) dan output hasil semi-kuantitatif.
Setiap pad tes membaca photometrically sekitar 55-65 detik. Dalam
sampel urin yang sangat basa, Urine Analyzer secara otomatis
mengoreksi hasil tes berat jenis

Parameter dan panjang gelombang yang ditinjau oleh Urine Analyzer pada
Strip Test
Parameter Panjang gelombang
Berat Jenis 620 nm
Ph 620 nm / 557 nm
Leukosit 557 nm
Nitrit 557 nm
Darah (eritrosit) 620 nm / 557 nm
Glukosa 557 nm
Keton 557 nm
Urobilinogen 557 nm
Bilirubin 557 nm
Protein 557 nm

Tabel 3 : strip test urine analyzer

C. Mengenal Urine Analyzer Clinitek


CLINITEK The®
Instrumen Status adalah fotometer reflektansi, yang membaca perubahan
warna strip reagen urine Bayer dan kaset immunoassay. Serangkaian enam
dioda pemancar cahaya (LED) masing-masing pada panjang gelombang
yang berbeda menyala seluruh jalur atau kaset panjang. Cahaya yang
dipantulkan dari strip kemudian diteruskan melalui lensa dan fokus pada
array detektor dioda (CCD) yang kemudian mengubah energi cahaya
menjadi sinyal elektronik. Sinyal ini kemudian diteruskan melalui A / D

76
converter dan kemudian ke mikroprosesor. Sesampai di sana, sinyal diolah
menjadi persen reflectances dan kemudian menerjemahkan. Nilai decode
ini dibandingkan untuk pencarian tabel yang berisi rentang decode spesifik
untuk masing-masing reagen dan nilai-nilai klinis masing-masing. Hasil
dilaporkan kepada pelanggan melalui layar sentuh, onboard, printer, dan /
atau melalui antarmuka komputer.
Untuk metode yang digunakan pada strip reagen urine dan kaset
immunoassay, lihat untuk menyisipkan produk tertentu mereka.

Spesifikasi
Ukuran:
Depth – 27.2 cm (10.7 in.)
Width – 17.1 cm (6.7 in.)

77
Height – 15.8 cm (6.2 in.)

Berat:
1.66 Kg (3.65 lb)

Input Voltage:
110 VAC ± 20%
45-65 Hz (US only)
220 VAC ± 20%
45-65 Hz (European)
9 VDC
(6 AA Batteries)

Maximum Input Power:


Maximum power input to battery eliminator is 18.4 VA
Maximum power output from battery eliminator/input to instrument is 7.2
VA
THERMAL OUTPUT:
Battery eliminator 62.7 BTU/hr
Instrument 24.6 BTU/hr
Line Leakage Current:
170 microamperes in normal condition
Power supply is double insulated type, no leakage in fault condition.
(Testing protocol and allowable limits as specified by the safety standards for
laboratory equipment outlined in UL 3101-1; CSA 22.2 No. 1010.1; IEC
1000-4
Sections 2, 3, 4, 5, 6, 8, and 11; CISPR 11; EN 50082-1 Jan. 1992; EN60950
5.2.2
and 5.2.3; and EN 50081-1 Jan. 1992.)

AMBIENT OPERATING TEMPERATURE RANGE:


10°C to 40°C (50°F to 104°F)

AMBIENT OPERATING HUMIDITY RANGE:


10% to 90% relative humidity

OPTIMUM OPERATING CONDITIONS:


18°C to 30°C (64°F to 86°F)
10% to 85% relative humidity
This device complies to FCC Part 15 as a Class A device.

COMPUTER INTERFACE:
9-Pin RS-232 protocol with comma deliminated output. Null modem cable
required

78
PRINTER PAPER:
(Ludlow C-696)
Width — 5.8 cm (2.28 in.)
Length — 2500 cm (82 ft.)
Shelf Life — 5 years
Storage — <25°C; <65% RH

BAB VI
PRAKTEK URINE ANALYZER

79
A. Praktek I : Memasang/ Menginstal alat (Waktu 3 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan pemasangan alat Urine Analyzer
2. Peralatan yang dipakai
a. Sarung tangan
b. Buku Manual Operation
c. Urine analyzer Clinitek
3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara pemasangan/ instalasi,
kemudian diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur praktek
a. Membongkar instrumen dari kemasan pengiriman.
b. Hapus paket pita dari depan instrumen, shutter meja.
c. Sisipkan tabel uji dengan meja insert sekitar satu setengah sampai dua
pertiga dari jalan ke instrumen.
d. Plug catu daya ke stopkontak listrik.
e. Hubungkan steker listrik ke bagian belakang instrumen menggunakan
jack listrik pada instrumen.
f. Tekan tombol daya sebentar untuk mengaktifkan instrumen on,
instrumen harus bip sekali.
g. Untuk awal, pertama kalinya listrik untuk instrumen, mengikuti
"Start-Up Wizard."
h. Power up berikutnya setelah awal, instrumen harus kembali ke
"Pilih Siap" layar setelah instrumen hardware dan software cek.

5. Tugas
Buatlah laporan praktek cara memasang alat urine analyzer.
B. Praktek II : Mengoperasikan alat (Waktu 3 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan pengoperasian alat Urine Analyzer

80
2. Peralatan yang dipakai
a. Sarung tangan
b. Buku Manual Operation
c. Urine analyzer Clinitek

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara pemasangan/ instalasi,
kemudian diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur paraktek
a. Sebuah Jalur Penuh Uji memungkinkan Anda pilihan untuk memasukkan
Operator ID yang, Nama Pasien dan / atau Pasien ID sebelum
memasukkan strip. Prosedur untuk masuk Penyelenggara dan Data pasien
disajikan dalam bagian ini. Proses pengujian strip identik dengan Uji Jalur
Cepat. Pengujian dimulai dari Pilih layar utama.

b. Sentuh Jalur Test untuk melakukan tes urine jalur Bayer.


Layar berikutnya yang muncul adalah Operator ID.

81
c. Ada dua pilihan di bawah Operator ID: Operator terakhir atau Enter New
ID operator.
OPSI 1: OPERATOR TERAKHIR
Jika opsi ini diaktifkan, operator terakhir yang masuk nya / ID nya akan
ditampilkan pada layar di sisi kanan bawah kotak. Jika Anda operator ini,
lalu sentuh Tombol Operator terakhir untuk melanjutkan.
OPSI 2: ENTER NEW OPERATOR ID
Untuk memasukkan informasi untuk operator baru, sentuh Enter New
Operator ID tombol. Layar berikutnya yang ditampilkan adalah Masukkan
Operator ID.

d. Gunakan keyboard untuk memasukkan Operator ID menggunakan


maksimal 13 karakter. Menyentuh Masukkan bila Anda telah selesai
memasukkan ID dan untuk pindah ke layar berikutnya

82
e. Layar berikutnya yang ditampilkan adalah Informasi Pasien

f. Ada dua pilihan di bawah Informasi Pasien: Ingat Pasien atau Enter New
Pasien.
g. OPSI 1: RECALL PASIEN
Dalam rangka untuk mencari pasien sebelumnya, sentuh Recall Pasien.

Jika identifikasi pasien sebelumnya telah dimasukkan, daftar hingga 200 hasil
pasien akan muncul di layar. Gunakan tombol panah atas dan bawah untuk

83
menggulir melalui daftar pasien. Yang paling baru-baru ini dilakukan tes akan
ditampilkan di bagian atas. Setelah Pasien disorot, sentuh tombol Select.
Layar berikutnya akan Siapkan Uji.
CATATAN: Sebanyak 200 pasien tes dapat disimpan dalam alat. Tes-tes
tersebut tercantum dalam urutan kronologis. Ketika batas 200 telah tercapai,
tes tertua akan dihapus dari alat. Informasi dihapus tidak dapat diambil dari
analyzer.

5. Tugas
Buatlah laporan praktek cara mengoperasikan alat Urine Analyzer

C. Praktek III : Perawatan/ Maintenance alat (Waktu 3 jam)


1. Tujuan

84
Mahasiswa mampu melakukan perawatan alat Urine Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
b. Buku Manual Operation
c. Urine analyzer Clinitek

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara perawatan, kemudian
diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur paraktek
Bagian ini menjelaskan pembersihan dan prosedur pengujian pemeliharaan
preventif yang harus dilakukan sebagai masalah kapan rutin bahwa
CLINITEK®status Instrumen adalah milik Bayer Diagnostics. Setelah
prosedur ini akan membantu mengidentifikasi kemungkinan kelemahan
sistem sebelum mereka mewujudkan diri sebagai bidang kegagalan.
Pakailah sarung tangan bedah sekali pakai ketika bekerja
dengan reagen, cairan, atau membersihkan instrumen.
Tempatkan semua pembersihan atau barang sekali pakai
dalam kantong Biohazard.

Pembersihan
Lihat Bagian 8 "Maintenance" dari CLINITEK® Status Operator Manual
untuk pembersihan khusus dan desinfektan instruksi untuk instrumen,
meja uji insert dan tabel percobaan.

PERHATIAN:

85
Perawatan harus diambil ketika menangani tabel uji untuk memastikan
bahwa kalibrasi bar tidak rusak, tergores atau dirusak dengan cara apapun.
Jika ada kerusakan tidak terjadi, tabel uji harus diganti.
Harian
a. Tarik tempat sampel dari instrumen.
b. Lepaskan insert tempat sampel dan menghilangkan sisa urin jika
diperlukan.
c. Periksa kalibrasi strip dari debu, kotoran, goresan, atau kotoran
lainnya. Jangan menyentuh strip kalibrasi.
d. Bersihkan dengan menggunakan kapas tip aplikator dan air suling,
benar-benar menggosok strip channel dan sekitarnya insert dan juga
menggosok tempat sampel. Bilas tempat sampel masukkan di bawah
air.
e. Keringkan tempat sampel dengan kain pembersih atau tisu.
f. Jika strip kalibrasi muncul kotor, bersihkan hati-hati dengan kapas
yang baru berujung aplikator dan air suling. Biarkan agar kering oleh
udara. Ganti baru tabel uji jika strip kalibrasi tidak dapat dibersihkan,
tergores atau dirusak.
g. Untuk menginstal ulang tabel percobaan dan insert, dorong meja ke
dalam instrumen sampai setengah dalam. Desinfektan Uji Tabel dan
Uji Table Insert Jika tabel tes atau insert perlu didesinfeksi solusi
berikut dapat digunakan:

PERHATIAN:
Jangan biarkan solusi desinfeksi membasahi kulit putih Strip kalibrasi.

PERHATIAN:
Setiap cairan yang disarankan dapat merusak tabel uji dan masukan.

5. Tugas
Buatlah laporan praktek cara melakukan perawatan Urine Analyzer.

86
D. Praktek IV : Troubleshooting alat (Waktu 3 jam)
1. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan troubelshooting alat Urine Analyzer

2. Peralatan yang dipakai


a. Sarung tangan
d. Buku Manual Operation
e. Urine analyzer Clinitek

3. Metode
Instruktur menjelaskan dan memperagakan cara menagani
troubleshooting, kemudian diulang oleh mahasiswa

4. Prosedur paraktek
Tabel berikut ini disediakan untuk membantu dalam mengatasi masalah
Status CLINITEK sistem. Pertama empat kolom yang sama dengan yang
ditemukan dalam Manual Operator di bawah pemecahan masalah dengan
pengecualian bahwa "Hubungi Bayer Service" telah dihapus dari kolom
Remedy Pelanggan dan diganti dengan "Ganti instrumen." Kolom kelima,
"Service Remedy," memberikan panduan mengatasi masalah yang lebih
maju yang harus dimanfaatkan oleh Bayer Personil atau di bawah
bimbingan dilatih personil. Item yang tercantum dalam rangka
meningkatkan kesulitan teknis. Dalam beberapa kasus yang terisolasi,
steker listrik harus dicabut dari belakang instrumen dalam rangka untuk
mengubah instrumen mati atau baterai dilepas. Setelah sumbat atau
baterai telah diganti, tombol power di bagian depan dari instrumen harus
ditekan untuk mengubah instrumen kembali.

87
Gejala atau Arti Kemungkinan Remedy Pelanggan layanan Remedy
Kesalahan penyebab
menyentuh elektronik Sudahkah operator
layar tidak terkunci memutus tegangan catu
menanggapi dan menghubungkan
kembali kemudian
nyalakan alat
Layar rusak Ganti Istrument 1. Pasang kembali
kabel ke PCB
2. Ganti display
3. Ganti PCB
utama
Copot kabel Ganti instrumen Sama d.a
Display Tidak ada 1 Periksa bahwa kabel 1.Test alat
Blank tegangan listrik terpasang menggunakan
dengan kuat pada power supply
instrumen dan kabel kedua dan kabel
saluran dihubungkan listrik.
ke stopkontak listrik 2 Periksa dudukan
AC hidup dan baterai dan
terpasang dengan mengganti
kuat pada Power baterai yang
Supply. diperlukan.
2 Pasang baterai ..
Rusak LCD Ganti instrumen 1 Lepaskan Bezel
dan periksa
semua kabel
terpasang dengan
benar.
2 Masalah PCB
Utama.
baterai Ganti Instrumen Ganti sasis optikal
kontak
berkarat
Display Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
buram pengaturan pengaturan pengaturan kontras
kontras kontras rendah
rendah rendah Mengacu pada
operator manual
menyesuaikan kontras
display rusak Ganti instrumen 1. Pasang display /
bezel perakitan
2. Pasang PCB
utama

88
Karakter Elektronik Lepas kabel power dan
hilang atau terkunci pasang kembali kabel
muncul power kemudian
karakter nyalakan alat
aneh
Lepas kabel Ganti instrumen Menjalankan
diagnosa Tampilan
1. kabel Reseat
2. Ganti Tampilan
/ Majelis Bezel
3. 3 Pasang Main
PCB
Display rusak Ganti instrumen Ganti main PCB
Main PCB Ganti instrumen Ganti main PCB
rusak

5.Tugas
Buatlah laporan praktek tentang menangani troubleshooting urine analyzer

89

Anda mungkin juga menyukai