Anda di halaman 1dari 34

3.

4 HASIL PENGAMATAN ATAU HASIL ANALISA ALAT


3.4.1 INFUSION PUMP
1. GAMBARAN UMUM INFUSION PUMP
Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan
cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat
digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat, seperti insulin atau hormone
lainnya, antibiotic, obat kemoterapi, dan penghilang rasa sakit dengan cara yang
terkendali.
Infusion Pump merupakan salah satu alat bantu yang wajib dimiliki oleh
semua Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Kesehatan, dll. Hal ini dikarenakan
cairan/obat yang dimasukkan dalam tubuh pasien harus terbebas dari
gelembung udara yang dapat meracuni darah dan juga akan menimbulkan
Emboli (masuknya benda asing ke dalam jantung) dan dapat berakibat fatal
yaitu menyebabkan kematian.
Oleh karena itu sangat dibutuhkan alat infusion pump yang dapat mendeteksi
adanya gelembung udara dan juga dapat mendeteksi ada tidaknya tetesan cairan
dalam waktu yang telah ditentukan, maka apabila terdapat gelembung udara
dan tidak adanya tetesan cairan infus dalam waktu yang ditentukan maka alarm
akan berbunyi. Sehingga dapat mencegah terjadinya emboli pada pasien yang
dapat membahayakan keselamatan pasien.

Gambar 3.1 Infusion Pump Terumo – TE-112

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


vi
2. FUNGSI INFUSION PUMP
1) Memasukan cairan infus atau obat ke tubuh pasien dengan pengaturan
waktu serta jumlah yang ditentukan dengan tingkat akurasi yang tinggi
sehingga perawat tidak perlu memantau pasien secara terus menerus
karena alat ini telah dilengkapi dengan system pengaman berupa
alarm.

3. SPESIFIKASI INFUSION PUMP


 Merk : TERUMO
 Model : TE-112
 Produk : Japan
 SN : 07020043
 Tipe Pompa : Peristaltic Finger Type
 Akurasi : ± 10%
 Akurasi Tetesan : ± 2%
 Display Range of Total : 0 ~ 9999 mL (1 mL step)
 Volume Delivered
 Setting Range of Delivery : 0 ~ 9999 mL (1 mL step) or [---]
 Limit
 Delivery Rate in Purge : 300mL/h or more
 Alarm Function : - Voltage drop
-Air in Line
-Occlusion [deteksi tekanan 39.2
~ 117.6Kpa (0.4 ~ 1.2
Kgf/cm2)]
-Deteksi pintu terbuka
-Delivery Rate error
-Free flow detection with drop
sensor

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


vii
-Empty detection
-Battery fault
-Delivery probe error
-Delivery probe not connected
 Operational conditions : Temperature : 10 ~ 40°C
 Kelembaban : 30 ~ 85 %
 Storage Conditions : Temperature : -20~ 45°C
 Kelembaban : 10 ~ 95 %
 Power source : Tegangan PLN: 100V~240V
50/60Hz
 Int. Battery : 2hours at 25mL/h
 Daya : 16VA or less
 Electric shock protection : Class 1 type CF
 External dimensions : 130(W) X 180(H) X 136(D)mm
 Weight : approx 2.3Kg
 Aksesoris (Include) : AC Power cable 1
Time delay fuse 2
Drop sensor 1
Instruction Manual 1
Kartu Garansi 1
 Optional accesories : Alarm terminal cord

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


viii
4. BAGIAN – BAGIAN INFUSION PUMP

d)
a) b) )
)) e)

j)
c)

a.
h.
.
g.
f. c.
i)

h)
d.
e. Gambar 3.2 Tampilan bagian depan
Keterangan :
a) Air indikator ,menyala jika ada udara di selang
b) Occlusion indikator ,menyala jika ada selang infuse ada hambatan
c) Door indikator ,menyala jika pintu tidak terkunci atau tertutup
d) Flow error indikator ,menyala jika terjadi kesalahan aliran infuse
e) Completion indikator ,menyala jika infuse pump mencapai target
yang diinginkan.
f) Drop indikator ,menampilkan jumlah tetesan cairan infuse.
g) Start /stop indikator .menampilkan status infusion pump. Hijau jika
beroperasi dan orange jika berhenti beropasi
h) Baterai indikator
i) Charge indikator ,menyala jika infusion pump sedang di charge

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


ix
j) Empty indikator ,menyala jika tidak ada tetesan pada chamber

Display pada pesawat terumo terdapat diplay digital yang menampilkan,


Volume delivered display,menampilkan volume delivery, dan Menampilkan
delivery rate (mL/h) dan delivery limit.
Pada Infusion Pump merk terumo terdapat tombol tombol yang berfungsi :
a. Tombol untuk menaikan dan menurunkan kecepatan aliran cairan
infuse.
b. Tombol start/stop dan silence
c. Start /stop indikator .menampilkan status infusion pump. Hijau jika
beroperasi dan orange jika berhenti beropasi
d. Purge switch ,mempercepat aliran untuk menghilangkan udara
pada selang infus
e. Power switch untuk menghidupkan infuse pump
f. Infusion set switch ,mengatur jumlah tetesan cairan infuse
g. ∑mL clear switch ,tekan tombol kurang lebih 0.5 detik untuk
menghapus pembacaan volume delivery
h. Select switch ,untuk memilih delivery rate mode dan delivery limit
mode dsw.

Gambar 3.3 Bagian dalam infusion Pump Terumo TE-112


Keterangan :

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


x
a) Air line indikator ,mendeteksi udara jika ada di selang infuse
b) MIDPRESS fingers ,menekan selang untuk menurunkan cairan
infuse
c) Oclusion detector ,mendeteksi jika ada hambatan pada selang
d) Tubing clamp ,tetep menjepit selang ketika pintu terbuka
e) Release lever ,untuk melepaskan tubing clamp

Gambar 3.4 Bagian Belakang Infusion Pump TE-112


Keterangan :
1. Drip sensor konektor untuk konektor aksesoris tsensor tetesan.
2. Nurse call connector, untuk menghubungkan ke nurse call
3. Ac inlet, power supply konektor berfungsi konektor kabel power

5. BLOK DIAGRAM INFUSION PUMP

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xi
Gambar 3.5 Blok Diagram Infusion Pump

Keterangan :
a) Mikrocontroler berfungsi sebagai sistem control dari alat infuse pump.
b) Motor penggerak peristaltik berfungsi untuk membuatan peristaltik
agar cairan infus mengalir.
c) Tombol – tombol berfungsi untuk mengatur kecepatan aliran cairan.
d) Sensor aliran berfungsi untuk mendeteksi aliran cairan infus.
e) Sensor gelembung untuk mendeteksi gelembung pada selang.
f) Sensor tetesan sebagai sensor yang mendeteksi tetesan sehingga bila
cairan habis maka alrm berbunyi dan gerakan peristaltik terhenti.
g) Display berfungsi menampilkan hasil settingan denganjumlah cairan
yang sudah keluar.
h) Power supply berfungsi untuk mendistribusikan listrik ke seluruh
componen.
i) Sensor lock berfungsi untuk mendeteksi keadaan pintu, terkunci atau
tidak.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xii
j) Indikator akan menyala bila terjadi kesalahan pemasangan.
k) Alarm juga akan menyala bila terjadi kesalahan pemasangan.

Cara Kerja Blok Diagram :


Cara kerja blok diagram alat ini bekerja dari rangkaian oscilator, yang akan
memberikan sinyalnya ke motor yang akan dikendali kan oleh pengendali motor.
Kemudian saat motor bekerja tetesan sensor dan pengelola sinyal pada level air bekerja
yang keluarannya akan mengerjakan rangkaian buzer, pada sensor tetesan akan
mendeteksi berapa banyak tetesan yang keluar menuju pasien. kecepatan tetesan dapat
dikendalikan oleh pengendali laju tetesan yang akan mengerjakan pengendali motor
.hasil tetesan dan setingan laju aliran tetesan dapat dilihat pada display.

Infuse Pump menggunakan tabung cairan infus, selang infus dan jarum suntik.
Hanya saja jalannya cairan dapat dikontrol dengan memberikan gerakan peristaltik
(memijat) pada selang infus. Gerakan ini dilakukan oleh sebuah motor, dan dimonitor
oleh sensor yang semuanya bekerja dibawah kendali mikrokontroller.

6. PRINSIP KERJA INFUSION PUMP


Pertama sumber listrik mencatudaya power supply, dan power supply
mendistribusikan listrik kesemua komponen sesuai kebutuhan. Pertama ketika
selang sudah dimasukan ke dalam door, dan aliran belum di setting, maka
selang tidak akan mengalirkan cairan. Karna belum ada gerakan peristaltik dari
motor penggerak peristaltik.
Saat alat sudah di setting maka alat motor penggerak akan membuat
pergerakan peristaltik yang menyebabkan mengalirnya cairan dari labu infus ke
pasien melalui selang. Sensor gelembung mendeteksi gelembung pada selang,
dan sensor gelembung akan memberi sinyal ke mokrocontroler untuk
menyalakan indikator gelembung dan menyalakan buzer.
Saat ada sumbatan pada selang maka sensor aliran akan memberikan sinyal
ke mikrocontroler, dan mikrocontroler mengirimkan sinyal ke indikator
occlustion dan menyalakan buzzer. Saat cairan infuse pada labu habis dan tidak
menetes lagi pada tubing, maka sensor tetesan akan mengirimkan sinyal ke

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xiii
mikrocontroler dan mikrocontroler menyalakan indikator cairan habis,
menyalakan buzer dan menghentikan gerakan peristaltik.

7. PROSEDUR PENGOPERASIAN INFUSION PUMP


a Sambungkan kabel power ke mesin dan sumber listrik
b Tekan tombol power ON, mesin akan melakukan “self checking”, semua
tombol alarm akan menyala. Display akan terbaca JJJJ atau tttt
c Bila display terbaca JJJJ (posisi 1), berarti harus digunakan set infus
khusus pump TS*PA atau TS*PM, bila display terbaca tttt (posisi 2),
berarti harus digunakan set infus biasa TS*A atau TK*A.
d Lakukan priming pada set infus, pastikan tidak ada udara di sepanjang
selang.
e Posisikan roller klem di bawah pump. Buka pintu pump, geser klem yang
terletak di bawah lalu pasang set infus dan pastikan posisi set infus dalam
posisi lurus, tutup kembali pintu pump.
f Pasang drip sensor pada ruang penetesan (chamber) set infus, di antara
permukaan cairan dan drip nozzle
g Tekan tombol INFUSION SET “15”19”20”60”, sesuai dengan set infus
yang digunakan. Alur kecepatan aliran (Delivery Rate) sesuai yang
dikehendaki lalu tekan tombol
^^ Puluhan naik ^ Satuan naik
vv Puluhan turun v Satuan turun
h Catatan :
Untuk set infus “15”19”20 tetes/ml. Max kecepatan adalah 300 ml/jam
atau 75 tetes/mt.Untuk set infus ‘60’ tetes/ml Max. kecepatan adalah 100
ml/jam atau 100 tetes/mnt. Isi nilai D.Limit (delivery Limit) dengan
menekan tombol SELECT lalu tekan tombol
^^ Puluhan naik ^ Satuan naik
vv Puluhan turun v Satuan turun
Jika tidak menginginkan nilai D. Limit, biarkan D.Limit ----

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xiv
Pastikan D. Limit tidak terisi angka 0, karena pump tidak dapat
dioperasikan.
i Buka roler klem
j Tekan tombol START, lampu indikator operation akan menyala, hijau.
Berarti mesin mulai beroperasi.
k Bila akan menghapus jumlah cairan yang sudah masuk ke pasien, tekan
tombol STOP, lalu tekan tombol Sml CLEAR selama 2 detik.
l Lampu “COMPLETION” akan menyala bila volume cairan yang masuk
sudah mencapai D. Limit yang diinginkan, lampu indikator akan
berwarna merah. Pada situasi ini, mesin masih berjalan dengan kecepatan
minimal (1 ml/jam), untuk menjaga kepatenan IV kateter di dalam vena.
m Untuk mengakhiri pemakaian infus pump, tekan tombol STOP, buka pintu
pump, lepaskan set infus dari mesin, dan matikan mesin dengan menekan
tombol POWER.

1.PRASYARAT SOP
 Petugas terlatih dan berkompetensi
 Aksesoris alat lengkap
 Mekanisme kerja jelas

2.PERSIAPAN
 Siapkan alat dan pasang pada tiang infuse atau meja.
 Siapkan aksesoris, dan pasang ke konektor
Sensor tetesan infuse. Jepitkan pada tabung tetesan infuse.
 Siapkan bahan operasional
Labu infuse. Gantung pada tiang infuse.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xv
Selang infuse beserta perlengkapannya. Tusukan ke labu infuse.
Kunci selang agar air infuse tidak mengalir.
 Periksa batteray bila low batt maka charge alat dengan cara
menghubungkan kabel power ke konektor power dan kecatu
daya jala – jala.
3.PELAKSANAAN
 Buka pengikat selang, cairan infuse akan mengisi selang,
hingga tidak ada lagi gelembung pada selang.
 Tutup kembali selang dengan pengikat selang.
 Buka pintu infusion pump, selipkan selang sesuai dengan
gambar.

Gambar 3.6 bagian dalam infusion pump

 Tutup kembali pintu dan kunci, sampai indicator pintu tidak menyala.
 Pilih ukuran selang, yaitu 15, 19, 20, atau 60 drop/mL dengan menekan
tombol infusion set.
 Setting kecepatan aliran cairan.
 Alarm posisikan ON
 Tekan start untuk memulai.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xvi
Gambar 3.7 tampilan saat Start

 Perhatikan indicator peringatan, apakah ada yang menyalah, apabila


menyalah, periksa kembali pemasangan selang di dalam pintu.
 Apabila selesai pengoperasian alat tekan tombol stop.
 Buka pintu dan keluarkan selang dalam pintu.
 Tutup kembali pintu dan tekan tombol power selama 3 detik untuk
mematikan alat.
 Bersihkan chasing alat setiap digunakan.
 Simpan alat infusion pump dalam lemari penyimpanan.

8. STANDAR PENEMPATAN DAN PENYIMPANAN INFUSION PUMP


a Persyaratan Teknis Lingkungan Infusion Pump
Persyaratan ruangan untuk Infusion Pump dengan kondisi
lingkungan di tempat terbuka dengan suhu ruang normal yaitu 20 – 30
derajat celcius dan kelembapannya adalah 50 – 60 %.
b Standar Penyimpanan Alat
1) Kembalikan pengaturan alat pada posisi semula
2) Matikan alat dengan menekan tombol OFF pada alat
3) Putuskan hubungan Catu daya antara alat dengan Supply
4) Bersihkan alat,lepaskan selang infus yang telah digunakan
5) Simpan alat pada tempatnya

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xvii
9. TROUBLESHOOTING/ PERBAIKAN INFUSION PUMP
Permasalahan Penyebab Perbaikkan
Alat tidak bisa Kabel power belum Cek kabel power
dihidupkan dihubungkan apakah sudah
terhubung
Batteray rusak Hentikan
pengoperasian dan
ganti batteray yang
baru.
Batteray low Cas battery sampai
penuh selama lebih dari
8 jam dengan
menghubungkan alat
dengan jala-jala dan
hidupkan alat.
Occlusion Alarm Selang menekuk Luruskan kembali
selang
Selang tidak sesuai ganti selang
Sensor tekanan rusak Hubungi vendor
Selang infus tidak Install ulang selang
terinstal dengan benar
Alarm baterai nyala Batteray rusak Gunakan tegangan AC
dan ganti battery
Infus tidak menetes Adanya kerusakan pada Cek motor penggerak
actuator
actuator,jika rusak
perlu diganti
Alarm battery low Tegangan batteray Hubungkan dengan AC
dibawah
power dan cas batteray
9.3 V
Tabel 3.1 Troubleshooting Infusion Pump TERUMO TE-112
10. KALIBRASI INFUSION PUMP

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xviii
a. Dokumen Acuan untuk Standar Kalibrasi Infusion Pump
1) Permenkes RI No. 54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan/atau
Kalibrasi Alat Kesehatan
2) SNI IEC 62353:2014, Pengujian berkala dan pengujian setelah
perbaikan pada peralatan elektromedik, 2014
3) KAN-G-01, Guide on the evaluation and expression of uncertainty
in measurement, KAN, 2016
4) ERCI, Procedure No.416-20081015-01, Health Device Inspection
and Preventive Maintenance System, General Purpose Infusion
Pump, 2011
b. Peralatan yang Digunakan
No Nama Alat Ukur Rentang Ukur Ketelitian

1 Infusion Device Analyzer  Flowrate : 1000 ml/h 0.01 ml/h


 Occlusion : 310,3 kPa 0.689 kPa
2 Thermohygrometer  Suhu : 0oC – 50oC 0.1oC
 RH : 0% - 100% RH 1% RH
3 Electrical Safety Analyzer  0.00 μA - 8000 μA 1%
 0.00 Ω – 2999 Ω 5%
Tabel 3.2 Peralatan Yang Digunakan Saat Kalibrasi

1) Infusion Device Analyzer


Infusion Device Analyzer adalah alat untuk menganalisa atau mengukur
flow dan volume yang diterima, dan tekanan yang dihasilkan pada
occlusion atau penyumbatan jalur cairan.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xix
Gambar 3.8 Infusion Device Analyzer Rigel Multi-Flo
2) Thermohygrometer
Thermohygrometer adalah alat yang mempunyai dua indikator
pengukuran yaitu thermometer dan hygrometer. Thermometer berfungsi
untuk mengukur suhu pada suatu ruangan, sedangkan hygrometer berfungsi
untuk mengukur kelembaban pada suatu ruangan.

Gambar 3.9 Thermohygrometer

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xx
3) Electrical Safety Analyzer
Merupakan alat uji yang digunakan untuk menguji keselamatan (safety)
dari suatu peralatan kesehatan maupun rumah sakit yang berbasis
kelistrikan. Pengujian yang bisa dilakukan adalah kebocoran arus (leakage
current), daya tahan perlindungan pembumian (Protective Earth
Resistance), daya tahan isolasi (Insulation Resistance).

Gambar 3.10 Electrical Safety Analyzer

c. Lembar Kerja Kalibrasi


Terlampir

d. Prosedur Kalibrasi
1) Persiapan
a) Lakukan pendataan administrasi meliputi : data alat pelanggan, daftar alat
yang digunakan, pelaksanaan kalibrasi.
a) Lakukan pengukuran kondisi lingkungan.
 Suhu lingkungan : 25℃ ± 5℃
 Kelembaban : 55% RH ± 20% RH

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxi
 Tegangan jala-jala : 220 V ± 10%
b) Lakukan pemeriksaan fisik dan fungsi alat pelanggan.
c) Catat hasil pada lembar kerja.
d) Lakukan instalasi.
e) Hidupkan alat ukur dan infusion pump yang akan diukur untuk pemanasan
± 10 menit.
f) Periksa tombol tombol fungsi pada infusion pump, untuk memastikan
fungsi alat.
2) Kalibrasi
a) Pengukuran keselamatan listrik meliputi :
 Tegangan jala-jala (220 ± 10% V)
 Tahanan Hubungan Pentanahan ( ≤ 0,2 Ω)
 Kebocoran arus pada peralatan ( ≤ 500 µA)
 Tahanan Isolasi Kabel Catu Daya dengan Chasis ( ≥ 2MΩ)
b) Kinerja
 Pengukuran Flow rate ( mL/h )
i. Tentukan titik pengukuran : 10Ml/h, 50 mL/h, 100 mL/h (10%)
ii. Untuk pengukuran laju aliran (flow rate), pada infusion pump
setting laju aliran (flow rate) sebesar 10 ml/h, pada infusion device
analyzer pilih menu flow rate.
iii. Tekan tombol start pada infusion pump dan infusion device
analyzer untuk memulai proses kalibrasi flow rate.
iv. Mulailah lakukan pengukuran dari titik terkecil ke titik terbesar .
v. Tunggu beberapa saat sampai posisi grafik flow rate stabil.
vi. Catat hasilnya pada lembar kerja.

 Pengukuran penyumbatan (Occlusion)


i. Atur dan pilih mode occlusion pada Infusion Analyzer.
ii. Atur besarnya flow rate infusion Pump 100 ml/h.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxii
iii. Tekan tombol Start pada infusion pump dan infusion device
analyzer untuk memulai proses uji kemampatan (occlusion test).
iv. Setelah alarm infusion pump berbunyi tekan tombol stop pada
infusion device analyzer dan infusion pump.
v. Catat nilai occlusion test maksimal yang terbaca pada infusion
device analyzer pada lembar kerja.
 Setelah selesai matikan perlatan dengan menkan tombol power pada
Infusion Pump dan IDA (Infusion Dvice Analyzer)
 Lepaskan kabel power Infusion Pump dan IDA (Infusion Device
Analyzer) dari sumber tegangan.
 Lepaskan selang I.V Set dari Infusion Pump dan IDA (Infusion
Device Analyzer) dan simpan kembali Infusion Pump dan IDA
(Infusion Device Analyzer).
c) Ambang batas.

No. Parameter Ambang batas yang diijinkan

1. Flow rate ± 10 % dari nilai setting

2. Uji penyumbatan (Occlusion) ≤ 20 psi

3.3 Ambang Batas Pada Alat Infusion Pump

11. INSPECTION PREVENTIFE MAINTENANCE INFUSION PUMP


1. Pemeliharaan alat Infusion Pump
a. Pengecekkan kondisi lingkungan (suhu dan kelembaban)
b. Lakukan inspection pada alat
- Kelengkapan alat
o Power cord/adaptor
o Drip Sensor
- Pemeriksaan keamanan listrik :
o Tegangan jala-jala
o Tahanan hubungan pertahanan

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxiii
o Kebocoran arus lisrtik
c. Lakukan pemeriksaan fungsi alat
o Display/Monitor
o Keypad
o Tombol On/Off
o Door Lock
o Flow Setting
o Control/setting
o Alarm
d. Pemeriksaan kinerja alat
- Pengukuran keakurasian flow, setting 10 ml/h dan 100 ml/h
- Pengukuran occlusion, setting 100 ml/h
e. Pemeliharaan alat
- Pembersihan main unit
- Pembersihan aksesoris dan kelengkapan alat
- Pemantauan Fungsi Alat
- Penggantian baterai setiap 1 sampai 2 tahun sekali
f. Catat hasil pemeriksaan kinerja alat pada lembar kerja
Pemeriksaan Setting Teruk Terukur Nilai Acuan
ur 1 2
Keakurasian 10 10.75 10.75 ±10%
Flow
Keakurasian 100 99.31 99.31 ±10%
Flow
Occlusion 100 9.53 9.53 Max 20 Psi

Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan Kinerja Alat Infusion Pump

2. Lembar Kerja INSPECTION PREVENTIFE MAINTENANCE


Terlampir

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxiv
3.4.2 TENSIMETER

1. GAMBARAN UMUM TENSIMETER OMRON 7130


Tensimeter atau yang disebut dengan sphygmomanometer atau
blood pressure monitor adalah alat yang digunakan untuk mengukr
tekanan darah. Hasil pengukuran dari alat ini adalah nilai dari tekanan
sistol dan tekanan diastole. Nilai tekanan sistol berada diatas sedangkan
nilai tekanan diastol berada dibawah sehingga bila ada seseorang yang
mempunyai tekanan darah 120/80, hal ini menandakan bahwa tekana
sistol orang tersebut adalah 120 sedangkan tekanan diastol orang
tersebut adalah 80. Tekanan sistol adalah tekanan ketika jantung
berkontraksi untuk mempompakan darah kaya oksigen ke arteri
sedangkan tekanan diastol adalah ketika jantung mempersiapkan diri
untuk kontraksi selanjutnya atau ketika darah dari pembuluh vena
memasuki jantung.
Saat ini terdapat dua jenis tensimeter yaitu :

Gambar 3.11 Tensimeter Digital


Tensimeter digital adalah alat yang lebih mudah digunakan
dibandingkan tensimeter manual.alat ini dapat memberikan nilai hasil
pengukuran tekanan darah tanpa harus mendengarkan bunyi aliran darah
(bunyi korotoff) dan hasil pengukuran tekanan darah bisa anda lihat pada
layar. Beberapa alat tensimeter digital juga dapat mencetak hasil pengukuran
tekanan darah.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxv
Gambar 3.12 Tensimeter Manual
Tensimeter manual yang dibedakan lagi menjadi tensimeter aneroid dan
tensimeter air raksa. Cara mengoperasikan kedua jenis tensimeter manaual ini
sama walaupun cara pengoperasian alat ini cukup rumit bagi orang awam.
Perbedaan kedua jenis tensimeter manual ini adalah pada alat untuk membaca
hasil pengukuran dimana pada tensimeter aneroid. Anda dapat melihat hasil
pengukuran melalui angka yang ditunjukan oleh jarum pada cakra angka
sedangkan pada tensimeter air raksa. Anda dapat melihat hasil pengukuran
tekanan darah melalui nilai yang ditunjukan oleh air raksa pada skala yang
ada. Tensimeter manual ini tidak cocok jika orang yang memeriksa
mengalami gangguan pendengaran karena alat ini mengharuskan pemeriksaan
tekanan darah untuk mendengarkan bunyi aliran darah dengan stetoskop.
2. FUNGSI TENSIMETER DIGITAL
Tensimeter Digital berfungsi untuk mengukur tekanan darah manusia
baik tekanan darah normal,rendah atau tinggi.

3. SPESIFIKASI TENSIMETER DIGITAL OMRON 7130


Merek : Omron
Model : HEM-7130
Jenis Garansi : Garansi Resmi Omron Indonesia
Masa Garansi : 5 Tahun
Dimensi : Approximately 103 (W)mm x 80 (H)mm x 129
(L)mm

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxvi
Berat : Approximately 500 g
Baterai : 4 “AA” Batteries 1.5V
Isi dalam Kotak : Main Unit, M-size soft cuff, battery set,instruction
manual.
4. BAGIAN – BAGIAN TENSIMETER OMRON 7130

Gambar 3.13 Bagian-bagian depan Tensimeter Omron 7130

Keterangan :
A. Display
B. Tombol Memori
C. Tombol START/STOP
D. T ombol Pengaturan Tanggal dan Waktu
E. Lampu Pemandu Pemakaian Manset
F. Tombol Naik/Turun (˂|˃)

Gambar 3.14 Bagian samping dan belakang tensimeter Omron 7130


Keterangan :
G. Tempat Baterai
H. Jack AC Adaptor (Opsional AC Adaptor)
I. Jack Udara

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxvii
Gambar 3.15 Bagian manset
Keterangan :
J. Manset Lengan (Lingkar lengan : 22 – 32 cm)
K. Plug Udara
L. Selang Udara
M. Marker

Gambar 3.16 Bagian-bagian Display


Keterangan :
N. Simbol Nilai Rata-rata
O. Simbol Memori
P. Simbol Detak Jantung Tidak Beraturan
Q. Tekanan Darah Sistolik
R. Tekanan Darah Diastolik
S. Simbol Baterai Lemah
T. Panduan Pemakaian Manset
U. Simbol Detak Jantung (berkedip selama pengukuran)
V. Display Tanggal/ Waktu
W. Simbol Pergerakan Tubuh
Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE
xxviii
X. Indikator Level Tekanan Darah
Y. Simbol Deflasi
Z. Display Denyut dan Nomor Memori

5. BLOK DIAGRAM TENSIMETER OMRON 7130

PENGKONDISI KOMPARATOR
SINYAL

PIEZOELEKTRIK MONOSTABIL

MANSET SENSOR
ADC MIKROKON
TEKANAN LCD
TROLLER

Gambar 3.17 Blok Diagram Tensimeter Omron 7130

Cara Kerja Blok Diagram :

Start button berfungsi untuk pengukuran, saat start ditekan maka


mikrokontroller akan mengeksekusi perintah untuk menggerakkan motor
untuk memopa udara ke cuff. Udara akan dipompa sampai mencapai 20
mmHg diatas tekanan sistolik. Sensor tekan akan membaca dan mengeluarkan
output yang diumpankan ke rangkaian amplifier dan akan diinputkan ke
mikrokontroller. Mikrokontroller akan menerima data dari ADC dan
mengeluarkannya dalam display LCD.

6. PRINSIP KERJA TENSIMETER DIGITAL OMRON 7130


Udara akan dipompa ke manset sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik
rata-rata (sekitar 120 mmHg untuk rata-rata). Setelah itu perlahan-lahan udara
akan dilepaskan dari manset dengan mengendorkan knop pada tensimeter
sehingga menyebabkan tekanan dalam manset akan menurun. Secara perlahan
manset akan mengempes, kita akan mengukur osilasi kecil dalam tekanan udara
dari manset lengan. Tekanan sistolik merupakan tekanan di mana denyut nadi
mulai terjadi atau bisa dikatakan sebagai batas bawah. Kami akan menggunakan

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxix
MCU untuk mendeteksi titik di mana osilasi ini terjadi dan kemudian merekam
tekanan dalam manset. Kemudian tekanan dalam manset akan menurun lebih
lanjut. Tekanan diastolik akan diambil pada titik di mana osilasi mulai
menghilang.

7. PROSEDUR PENGOPERASIAN TENSIMETER OMRON 7130


1. Masukkan plug udara ke jack udara

Gambar 3.18 Plug Udara pada Tensimeter Digital


2. Gunakan manset pada lengan atas. Bagian bawah manset berada 1-2 cm diatas
siku. Marker berada ditengah lengan dalam.

Gambar 3.19 Cara Memasang Manset


note : jika anda mengukur pada tangan kanan,selang udara akan berada pada sisi
siku anda. Pastikan lengan anda tidak berada diatas selang udara.
3. Kencangkan Manset

Gambar 3.20 Cara Mengencangkan Manset


4. Nyalakan tensimeter digital dengan cara menekan tombol START

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxx
5. Pada tensimeter digital otomatis, tensimeter akan menekan lengan atas secara
otomatis.
6. Saat melakukan pengukuran, Anda harus duduk dengan tenang dan tegak. Jangan
mandi, minum alcohol/caffeine, merokok, berolah raga, atau makan, 30 menit
seblum melakukan pengukuran. Duduklah dengan tegak, kaki menapak dilantai.
Pastikan level ketinggian manset sama dengan jantung.
7. Setelah manset tensimeter menekan lengan atas secara maksimal tensimeter
digital akan menurunkan tekanan pada lengan atas dan setelah lengan tidak
merasakan tekanan dari manset tensimeter lagi. Anda dapar melihat hasil dari
pengukuran tekanan darah anda.
8. Setelah melihat hasil pengukuran tekana darah anda, tensimeter akan
mengeluarkan sendiri udara dari manset.
9. Jika tensimeter digital tidak digunakan lagi,matikan tensimeter lalu simpan pada
tempat penyimpanan.
8. TROUBLESHOOTING TENSIMETER OMRON 7130
Permasalahan Penyebab Perbaikkan
Terdeteksi detak Lepaskan
jantung tidak manset,tunggu selama
beraturan atau denyut 2-3 menit lalu ulangi
lemah pengukuran.jika masih
berlanjut hubungi
dokter.
Bergerak selama Ulangi pengukuran dan
pengukuran jangan berbicara /
bergerak selama
pengukuran.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxi
Baterai lemah Harap ganti dengan
baterai baru

Baterai habis Harap ganti dengan


baterai baru

Selang udara tidak Periksa sambungan


terhubung benar selang

Manset tidak Ulangi pemakaian


terpasang dengan manset
benar
Udara bocor dari Harap ganti dengan
dalam manset manset baru
Bergerak selama Ulangi pengukuran dan
pengukuran dan jangan bicara/bergerak
manset tidak selama pengukuran
mengembang Jika “E2” sering muncul,
sempurna kembangkan manset
secara manual samapai
30-40 mmHg lebih

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxii
tinggi dari tekanan yang
diharapkan
Tekanan melebihi 299 Jangan mengembangkan
mmHg ketika manset manset lebih dari 299
mengembangkan mmHg
manual
Bergerak selama Ulangi pengukuran dan
pengukuran jangan bicara/bergerak
selama pengukuran
Lengan pakaian Jangan menggunakan
menggangu pakaian dengan lengan
pengukuran yang terlalu tebal/ketat
Alat error Hubungi customer
service Omron
Healthcare
Hasil terlalu rendah atau  Apakah  Lilit manset
terlalu tinggi manset sudah dengan benar
terpasangdeng dan erat
an benar  Harap tenang
 Bergerak atau dan jangan
berbicara bergerak atau
selama berbicara selama
pengukuran pengukuran
 Lengan  Jangan
pakaian menggunakan
mengganggu pakaian dengan
pengukuran lengan yang
terlalu tebal/ketat

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxiii
Manset tidak mengembang Selang udara tidak Periksa sambungan
terhubung benar selang
Udara bocor dari Harap ganti dengan
manset manset baru
Manset terlalu cepat Manset terlalu Gunakan manset dengan
mengempis longgar benar dan erat
Tidak dapat melakukan Manset tidak Kembangkan manset
pengukuran/hasil terlalu mengembang secara manual samapai
rendah atau tinggi
sempurna 30-40 mmHg lebih
tinggi dari hasil
pengukuran sebelumnya
Tidak ada yang terjadi saat Baterai habis Harap ganti dengan
anda menekan tombol baterai baru
Polaritas baterai tidak Periksa dan perbaiki
benar polaritas baterai
Masalah laiannya  Tekan tombol START/STOP dan ulangi
pengukuran
 Jika masih terjadi masalah,harap ganti
baterai dengan yang baru
 Jika masalah masih belum
terselesaikan,harap hubungi customer
service OMRON Healthcare
Tabel 3.5 Troubleshooting Alat Tensimeter Omron 7130

9. KALIBRASI TENSIMETER OMRON 7130


1) Dokumen acuan standar kalibrasi Tensimeter Digital
 Buku petunjuk alat Vital Sign Monitor
 Pedoman Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan (2001)
2) Peralatan yang digunakan

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxiv
a) Electrical Safety Analyzer
b) Termohygrometer
c) VitalSign Simulator
a) Electrical Safety Analyzer
Merupakan alat uji yang digunakan untuk menguji keselamatan (safety) dari
suatu peralatan kesehatan maupun rumah sakit yang berbasis kelistrikan.
Pengujian yang bisa dilakukan adalah kebocoran arus (leakage current), daya
tahan perlindungan pembumian (Protective Earth Resistance), daya tahan
isolasi (Insulation Resistance).

Gambar 3.21 Electrical Safety Analyzer


b) Thermohygrometer
Thermohygrometer adalah alat yang mempunyai dua indikator
pengukuran yaitu thermometer dan hygrometer. Thermometer berfungsi
untuk mengukur suhu pada suatu ruangan, sedangkan hygrometer berfungsi
untuk mengukur kelembaban pada suatu ruangan.

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxv
Gambar 3.22 Thermohygrometer

c) VitalSign Simulator
VitalSind Simulator adalah sebuah alat simulator tubuh manusia yang
dapat digunakan guna kalibrasi alat kesehatan.

Gambar 3.23 VitalSign Simulator


3) Persiapan
a) Lakukan pendataan administrasi meliputi : data alat pelanggan, daftar
alat yang digunakan, pelaksanaan kalibrasi.
b) Lakukan pengukuran kondisi lingkungan.
 Suhu lingkungan : 25℃ ± 5℃
 Kelembaban : 55% RH ± 20% RH

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxvi
 Tegangan jala-jala : 220 V ± 10%
c) Lakukan pemeriksaan fisik dan fungsi alat pelanggan.
d) Catat hasil pada lembar kerja.
e) Lakukan instalasi.
f)Hidupkan alat ukur dan infusion pump yang akan diukur untuk
pemanasan ± 10 menit.
g) Periksa tombol tombol fungsi pada infusion pump, untuk memastikan
fungsi alat.
4) Kalibrasi
a) Pengukuran keselamatan listrik meliputi :
o Tegangan jala-jala (220 ± 10% V)
o Tahanan Hubungan Pentanahan ( ≤ 0,2 Ω)
o Kebocoran arus pada peralatan ( ≤ 500 µA)
o Tahanan Isolasi Kabel Catu Daya dengan Chasis ( ≥ 2MΩ)

b) Kinerja
1) Siapkan Tensimeter Digital
2) Lakukan instalasi seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.24 Cara Instalasi Saat Kalibrasi


3) Hidupkan alat tensimeter digital dan alat kalibratornya untuk
warming up
4) Atur ke mode pengukuran NIBP pada alat kalibrator
5) Lakukan setting pada kalibrator di parameter NIBP : 70/40,
100/70, 120/80

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxvii
6) Catat penunjukan setiap nilai systole dan diastole yang terukur
pada display alat kalibrator,pada lembar kerja minimal 5 kali pada
tiap data dan pengukuran.

Gambar 3.25 Kalibrasi NIBP pada Tensimeter Digital


c) Ambang Batas
No. Parameter Ambang batas yang diijinkan

1. Blood Pressure ± 10 % dari nilai setting

Tabel 3.6 Ambang Batas Pada Alat Tensimeter Digital

10) INSPECTION PREVENTIFE MAINTENANCE TENSIMETER OMRON 7130


1. Pemeliharaan alat Infusion Pump
a) Pengecekkan kondisi lingkungan (suhu dan kelembaban)
b) Lakukan inspection pada alat
- Kelengkapan alat
o Power cord/adaptor
o Manset
- Pemeriksaan keamanan listrik :
o Tegangan jala-jala
o Tahanan hubungan pertahanan
o Kebocoran arus lisrtik
c) Lakukan pemeriksaan fungsi alat
o Display/Monitor
o Keypad

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxviii
o Tombol On/Off
o Manset
o Selang
o Alarm
d) Pemeriksaan kinerja alat
- Pengukuran keakurasian NIBP, setting120/80, 150/100 dan 70/40.
e) Pemeliharaan alat
- Pembersihan main unit
- Pembersihan aksesoris dan kelengkapan alat
- Pemantauan Fungsi Alat
- Penggantian baterai setiap 1 sampai 2 tahun sekali
f. Catat hasil pemeriksaan kinerja alat pada lembar kerja

Pemeriksaan Setting Teruk Terukur Nilai Acuan


ur 1 2
NIBP 70/40 70/40 69/40 ±10%
NIBP 150/100 150/100 151/100 ±10%

Tabel 3.7 Hasil Pemeriksaan kinerja alat Tensimeter Digital

Praktek Kerja Lapangan PT GLOBAL PROMEDIKA SERVICE


xxxix

Anda mungkin juga menyukai