Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN TERNAK PERAH


(Pembuatan UMMB (Urea Molases Mineral Block)

OLEH :
KELOMPOK VII
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

DWI KURNIA HADI S


: B1D 013 063
EDY WAHYUDI
: B1D 013 065
ELIYA MULIANI
: B1D 013 066
ELSA DESIANA
: B1D013 067
ELY ERMAWATI
: B1D013069
ENDANG FITRIA NINGSIH
: B1D013071
7. ENDAYANI YULI MARISA : B1D013072

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan dalam
pembuatan laporan mengenai pembuatan UMB (Urea Molases Blok) atau biasa disebut tempani
dan jajan sapi. Dalam laporan ini akan membahas seputar cara pembuatan UMB dan efisiensi
setiap bahan yang digunakan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, dengan melihat
perbandingan tingkat harga bahan yang dibutuhkan dan hasil yang diperoleh dalam
meningkatkan produksi ternak potong khususnya.
Setelah kita mengetahui efisiensi harga bahan yang digunakan dalam pembuatan
dan proses pemasyarakatan UMB di tengah-tengah masyarakat. Dalam pembuatan UMB ini
mengupayakan keberadaan bahan yang tersedia dengan harga yang murah dan tersedia
melimpah, maka itu akan menjadi pilihan utama dalam mencari bahan yang digunakan. Sehingga
perlu adanya pengetahuan dan perhitungan yang tepat agar dalam pengusahaannya tercapai
efisiensi.
Apabila ada kesalahan dan kehilafan dalam laporan ini aka pantaslah karena
penulis hanyalah manusia biasa, maka dari itu mohon saran dan kritikannya yang membagun
tulisan ini.
Mataram, 29 Oktober 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 3
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................... 4
DAFTAR TABEL................................................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................................. 6
1.2. Tujuan Dan Kegunaan.................................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian UMB dan Sejarah UMB............................................................................. 8
2.2. Bahan Pembuatan UMB............................................................................................... 9
BAB III MATERI DAN METODE
3.1. Waktu Praktkum .......................................................................................................... 11
3.2. Materi Praktikum.......................................................................................................... 11
3.3. Metode Praktikum........................................................................................................ 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Praktikum............................................................................................................ 13
4.2. Pembahasan.................................................................................................................. 13
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan....................................................................................................................... 15
5.2. Saran............................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 16
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Cetakan UMMB .............................................................................................. 13
Gambar 4.1 Pencampuran molases dan urea........................................................................ 14

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Tabel Formulasi Urea Molases Block............................................................... 14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam penggemukan ada faktor utama yang diperhatian seperti nafsu makan ternak,
jenis makanan hijauan maupun konsetrat tambahan pakan. Dala hal ini pembuatan Urea
Molases Block (UMB) memiliki tujuan yang utama berupa tercukupinya kebutuhan
ternak dari segi nutrisinya seperti protein, mineral, karbohidrat ataupun yang lainnya
yang menunjang proses pertumbuhan. Selain itu juga meningkatkan nafsu makan dari
ternak itu sendiri dengan harapan meningkatkan populsai mikroba rumen dari ternak
yang kita pelihara sebagai ternak potong, yan berbasis penyedia daging atau protein
hewani.
Selain dalam upaya memproduksi UMB untuk ternak ada faktor yang lebih penting
yaitu penggunaan limbah. Limbah yang kita ketahui bersama bahwa bahan sisa dari
pengolahan yang sudah tidak digunakan laigi. Dalam pembuatan UMB ini menggunakan
bahan limbah yang digunakan sebagai bahan pengisi seperti bungkil kelapa, sisa serbuk
geregaji maupun yang lainnya. Sehingga UMB ini sangat bermanfaat dan efisiensi bahan
yang digunakan dan dapat beramanfaat ketika kita mengolah dari limbah menjadi bahan
yang bermanfaat untuk ternak.
Sehingga perlu diadakannya praktikum pembuatan UMB ini tidak lain dan tidak
bukan hanya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan Indoesia yang masih di
bawah konsumsi rata-rata daging perkapita di dunia 0,365 tahun terakhir (Survei Sosial
Ekonomi Nasional 2008-2012). Itu menunjukan angka yang sangat rendah Oleh karena

itu praktikum ini sangatlah penting sehingga bisa diterapkannya di tengah-tengah


masyarakat yang masih memiliki wawasan kurang memadai dalam segi pengetahuan dan
teknologi.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
1.2.1. Tujuan Praktikum
Dalam praktikum pembuatan UMB ini ada beberapa tujuan utamanya diantaranya
adalah :
1) Untuk mengetahui prosedur pembuatan tempani (UMB) itu sendiri.
2) Untuk mengetahui formulasi dalam pembuatan UMB.
3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh konsumsi pakan ternak setelah memakan
UMB.
4) Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan (Daging) dalam negeri dengan
menyediakan UMB sebagai makanan suplemen ternak.
1.2.2. Kegunaan Praktikum
Dari tujan di atas ada beberapa kegunaan yang bisa diaplikasikan dalam
kehidupan bermasyarakat yaitu :
1) Dapat mengetahui mekanisme dalam penggunaan alat dan dalam pencampuran bahan
ketika membuat UMB.
2) Dapat mengetahu persentase bahan dalam penyusunan formulasi UMB.
3) Dapat mengetahui tingkat palatabilitas ternak terhadap pakan setelah memakan UMB
sebagai suplement karena pertumbuah mikroba rumen.
4) Dapat meningkatkan perekonmia masyarakat dalam mengaplikasikan UMB baik dalam
prduksi UMB maupun dalam memberikan UMB kepada ternak.

2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Urea Molases Blok
2.1.1. Pengertian UMB
Urea Molasses Block (UMB) merupakan bahan pemacu, artinya bahwa suplemen
ini merupakan jenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan
populasi mikroba didalam rumen. Sifatnya khusus dan kompak. Pakan pemicu ini dapat
merangsang ternak ruminansia (sebagai induk semang) dalam menambah jumlah konsumsi
serat kasar sehingga meningkatkan produksi. Mikroorganisme yang hidup didalam rumen
ternak ruminansia mampu mensintesa protein untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan
berproduksi (Mutiarni, 2013).
Molasses merupakan bahan sisa dari industri gula yang banyak dijumpai di samping
hasil utamanya. Dari berbagai bahan sisa yang dihasilkan industri gula, molasses merupakan
bahan dasar yang berharga sekali untuk industri dengan fermentasi. Molasses adalah sejenis
sirup yang merupakan sisa dari pengkristalan gula pasir. Molasses tidak dapat dikristalkan
karena mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan. Molasses merupakan
produk limbah dari industri gula di mana produk ini masih banyak mengandung gula dan
asam-asam organik, sehingga merupakan bahan baku yang sangat baik untuk pembuatan
etanol. Bahan ini merupakan produk sampingan yang dihasilkan selama proses pemutihan
gula. Kandungan gula dari molasses terutama sukrosa berkisar 40-55% (Anonim, 2008).
Sifat fisika molasses yakni berwujud cairan berwarna hitam, memiliki sifat Brix
90,92 %, Pol 29,89 %, HK 32,88 %, dan TSAI 55,32 %. Sedangkan komposisi utamanya
yakni sukrosa 38,94 %, glukosa 14,43 %, fruktosa 16,75 %, abu 11,06 %, dan air 18,82 %.
Sifat kimia molasses mengandung banyak karbohidrat sehingga dapat digunakan sebagai
bahan baku proses fermentasi alkohol maupun fermentasi lain (Purwanto, 2008).
Bahan utama untuk membuat UMB adalah molasses sebagai sumber energi. Molases
merupakan bahan pakan sumber energi karena banyak mengandung pati dan gula.

Kecernaanya tinggi dan bersifat palatable. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar airnya
78-86%, gula 77%, abu 10,5%, protein kasar 3,5%, dan TDN 72% (Utomo et al., 2001).
Beberapa peternak memberikan langsung urea kedalam pakan ternak mereka, hal ini
kurang baik karena selain rasanya yang pahit dan tidak enak, juga dapat menyebabkan ternak
keracunan nitrogen. Menggabungkan urea dengan molases atau biji-bijian atau keduanya
membuat urea lebih cocok untuk ternak. Selain itu biji-bijian dan tetes juga akan memberikan
energi yang diperlukan untuk membantu proses pencernaan. Oleh karena itu cara yang aman
dalam pemberian urea adalah dengan mempersiapkannya menjadi Urea Molases Blok
(UMB). Persiapan ini adalah cara yang baik untuk menyediakan protein dan energi bagi
ternak ruminansia, dan membantu meningkatkan pasokan protein hewan. UMB dapat dibuat
dari berbagai bahan tergantung pada ketersediaan bahan yang ada disekitar (Wae, 2011).
2.2.Bahan Pembuatan UMB
2.2.1. Bahan Yang Dipakai
Dalam pembuatan UMB ini ada beberapa bahan yang dipakai diantaranya :
1)

Molases, adalah produk sampingan dari industri gula menyediakan reaksi subtrat

dan berbagai mineral dan elemen. Molases memiliki rasa dan aroma yang menyenangkan,
yang membuat blok sangat menarik dan lezat bagi ternak.
2)

Urea, memberikan reaksi nitrogen, komponen yang paling penting dari blok. Urea

yang mengandung nitrogen meningkatkan asupan hijauan kering atau hijauan berkualitas
rendah serta meningkatkan daya cerna. Asupan nitrogen dalam bentuk urea diberikan secara
terbatas untuk menghindari masalah toxicitas namun cukup untuk mempertahankan tingkat
amonia dalam rumen secara konsisten di atas 200 mg N/l untuk pertumbuhan mikroorganisme di dalam rumen.
3)

Kopra, gandum atau dedak disini berfungsi untuk menyediakan beberapa nutrisi

penting seperti lemak, protein dan fosfor, selain itu juga bertindak sebagai penyerap
kelembaban yang terkandung dalam molases dan memberikan struktur untuk blok.
4)

Garam, garam mengandung beberapa mineral penting yang dibutuhkan ternak.

5)

Semen, sebagai pengikat untuk memperkuat blok.

2.2.2. Manfaat Urea Molases Blok (UMB)


Menurut (Wae, 2011) memaparkan beberapa fungsi dari UMB itu sendiri yakni:
1)

Meningkatkan palatabilitas pakan (hijauan/rumput) yang berkualitas rendah dan

meningkatkan nilai gizi pakan.


2)

Meningkatkan daya cerna pakan dan penyerapannya.

3)

Penelitian telah menunjukan bahwa UMB yang diberikan kepada ternak betina dapat

meningkatkan tingkat pembuahan sel telur ternak betina. Jika diberikan untuk ternak bunting
akan melahirkan anak yang kuat dan sehat.
UMB juga membantu pertambahan bobot badan, meningkatkan kualitas daging,

4)

susu, dan energi ternak.


UMB juga bertindak sebagai persediaan pada saat musim kering dan masa kritis

5)

lainnya misalnya pada saat terjadi kelangkaan pakan.


2.2.3. Pembatasan Bahan Pembuatan
Menurut (Wae, 2011) bahwa ada pembatasan atau standarisasi penggunaan bahan yang
digunakan dalam pembuatan UMB, diantaranya adalah :
1)

Urea dalam kadar tinggi yang merupakan racun bagi ternak maka itu sangat penting

diperhatikan dalam pembuatan UMB yang benar, bahwa kadar urea tidak melebihi 10% dari
keseluruhan bahan.
2)

Diberikan hanya untuk ternak ruminansia saja, jangan diberikan kepada ternak

dengan sistem pencernaan bersifat monogastric seperti halnya babi dan kuda.
3)

Jangan diberikan pada ternak ruminansia dibawah umur enam bulan.

4)

Jangan diberikan kepada ternak dalam kondisi belum makan hijauan karena jika di

konsumsi secara berlebihan akan dapat menyebabkan keracunan.


5)

Pemberian pada kambing atau domba dibatasi 100 gram/hari.

6)

Jangan pernah diberikan dalam bentuk larutan dalam air minum ataupun dalam

bentuk UMB yang ditumbuk karena dapat menyebabkan konsumsi yang berlebihan.

3. BAB III
MATERI DAN METODE
3.1.Waktu Praktikum
Dalam pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada :
hari/ Tanggal
: Sabtu, 17 Oktober 2015
waktu
: 07.00- Selesai
Tempat
: Gedung E, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
3.2.Materi Praktikum
3.2.1. Alat-alat Praktikum
Adapun Alat yang digunakan dalam praktiku ini antara lain :
1) 7 Buah pipa potong ukuran 5 cm
2) 2 Buah Ember Palstik ukurang tanggung
3) Karung sak semen
4). Pelepah pepaya
5). Botol plastik tanggung
6). Kantong Plastik
7). Timbangan
8) Pisau
3.2.2. Bahan Praktikum
Adapun bahan yang dipakai dalam praktikum dalam pembuatan 6 Kg Molases antara lain :
1) Molases
2) Urea
3) Garam
4) Semen
5) Tepung Tapioca Flour
6) Dedak Padi
7) Ultra Mineral
8) Kapur
9) Air
3.3. Metode Praktikum
3.3.1. Cara pembuatan UMB (Urea Molases Blok)
Dalam pebuatan UMB ini ada beberapa prosedur dalam proses pencampuran Antara
lain :
1) Pertama menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Menimbang bahan bahan dengan kadar yang di gunakan.

3) Menggabungkan bahan yang cair bersama cair seperti molases,air. Dan yang padat
bersama yang padat seperti Garam,urea,ultra mineral,tepung tapioca, dedak halus,semen dan
kapur .
4) Mencampur dengan mengaduk bahan yang cair hingga benar-benar larut dan bahan
terlihat homogen.
5) Demikian juga bahan yang padat hingga campuran homogen di campur.
6) Menggabungkan semua bahan padat dan cair diatas karung sak semen yang telah
disediakan.
7) Sampai terlihat homogen dan cukup padat kemudian dimasukkan kedalam cetakan pipa
dan menaruh pelepah pisang ditengah-tengah bahan dan menekan capuran sampai benarbenar terbentuk.

4. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PRAKTIKUM

Gambar 4.1 Cetakan UMMB


4.2. PEMBAHASAN
Pada pembuatan UMB kali ini kami lakukan dengan mengunakan bahan seperti
molases, garam, urea,ultra mineral,air, kapur dan dedak halus. Bahan ini merupkan bahan
yang digunakan ketika dalam ketersediaan yang cukup. Dalam pembuatan Urea Molases
Block ini tidak ada penambahan bahan pengisi seperti ampas tahu dan lain-lain.
Dalam Proses pembuatan hal yang terpenting adalah proses percampuran bahan yang
mudah cair dengan bahan yang padat. Ditujukan agar ketika dalam pencampuran akan terjadi
penggumpalan yang mengakibatkan tidak merata dan bahan tidak akan menumpuk pada
suatu sisi sehingga dalam penyajiannya tidak menjadi permasalahan dan kendala bagi ternak
itu sendiri.
Adapun bahan yang cair dengan memasukkan urea dan garam ke dalam molases yang
di dalam botol plastik tanggung kemudian diratakan. Begitu juga dengan bahan padat seperti
dicampur dengan dedak halus dan kapur. Adapun gambarnya yakni :

Gambar 4.2 Pencampuran molases dan urea


4.2.1. Formulasi UMB
Dalam penyusunan bahan yang kita gunakan perlu adanya formulasi sehingga
keefisiensian UMB yang kita buat akan menjadi pakan yang bermanfaat dan kandungan
bahan tidak mempengaruhi palatabilitas ternak. Misalnya apabila kandungan urea dan kapur
yang berlebihan akan berdampak pada ternak maka perlu dilakukan formulasi yang tepat.
Adapun formulasi yang kami guanakn dalam hal ini antara lain :
Tabel 4.1. Tabel Formulasi Urea Molases Block
No
1
2

Nama Bahan
Urea
Molases

Persentase
2 sendok
250 ml

Dedak Padi Halus

250 gram

Semen

750 gram

Tepung

250 gram

Garam

3,5 kg

Air

300 ml

5. BAB V
PENUTUP

5.1. SIMPULAN
Dari praktikum pembuatan ini ada beberapa poin yang dapat kami simpulkan
diantaranya adalah :
1) Praktikum pembuan UMB ini membutuhkan bahan dan alat yang dapat membantu dalam
proses pembuatannya.
2) Dalam pembuatan UMB ini membutuhkan formulasi yang sangat penting dalam
menentukan kadar bahan sehinga tidak menjadi dampak negatif terhadap ternak yang
diberikan.
3) Perolehan bahan harus sesuai dengan pertimbangan harga maka dalam menggunakan
bahan harus mneggunkan bahan yang berbasis limbah sehingga meiliki nilai yang lebih tinggi
dan efisien.
4) UMB merupakan suplemen makanan yang dapat meningkatkan nafsu makan dan
meningkatkan populasi mikroba dalam rumen.
5) Dalam penyusunan bahan kita harus menggunakan bahan yang ketersediannya lebih
banyak sebagai penganti bahan yang lainnya, asalkan kandungan dan nilai gizinya/nutrisinya
sama.
5.2. SARAN
Adapun saran yang ingin kami sampaikan kepada pembaca maka dalam penyusunan
formulasi harus memiliki standar maksimal suatu bahan, sehingga lebih berhati-hati dalam
pemberian ternak karena akan berdampak negatif dan butuh pemahaman yang lebih dalam.
Kepada dosen mata kuliah limbah agar memberikan informasi terhadap bahan yang
bisa kita gunakan secara luas dan apabila kita berada didaerah yang mungkin tidak tersedia
banyak bahan formuasi yang ada dan telah kita pelajari sebelumnya tidak kewalahan dalam
memilih bahan yang akan kita gunakan.

DAFTAR PUSTAKA
Derisent, Wae.2013.http://media-pp.blogspot.com/2013/03/urea-molasses-blok-untukternak.html Diakses tanggal3 Desember 2013

Indriani, Yofita Heti. 2011. Membuat Pupuk Kompos Secara Kilat.Jakarta; Penebar Swadaya
Maura, Eki.2011.http://ketekdekil.blogspot.com/2011/03/urea-molasses-block-umb.html
Diakses tanggal 3 Desember 2013
Mutiarini , Oktavia.2013.http://oktaviamutiarini.blogspot.com/2013
/01/umb-urea-molasses-block.html Diakses tanggal 3 Desember 2013

LAMPIRAN

pipa paloran
Kapur

garam
Semen

Tepung Tapioka

Ultra mineral

molases + urea
pencampuran bahan padat dan cair

UMB sudah jadi

Anda mungkin juga menyukai