Anda di halaman 1dari 3

Kata iman berasal dari bahasa arab, yaitu “Amanu” yang artinya yakin atau percaya.

Secara harfiah iman dapat diartikan dengan rasa aman, keyakinan atau kepercayaan.
Menurut istilah iman berarti “meyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan
diamalkan dengan perbuatan”.
Orang yang percaya kepada Allah SWT di dalam rukun iman, walaupun dalam
sikap kesehariannya tidak mencerminkan ketaatan atau kepatuhan (taqwa) kepada yang
telah dipercayainya, orang tersebut masih bisa di sebut orang yang beriman. Hal ini di
sebabkan karena keyakinan setiap manusia yang mengetahui urusan hatinya hanya
Allah SWT. Yang penting bagi mereka, mereka sudah mengucapakan dua kalimat
syahadat dan telah menjadi islam.

Didalam surat Al-Baqoroh ayat 165

Wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andāday yuḥibbụnahum


kaḥubbillāh, wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāh. walau yarallażīna
dho alamū iż yaraunal-'ażāba annal-quwwata lillāhi jamī'aw wa
annallāha syadīdul-'ażāb

Terjemah Arti: Dan diantara manusia ada orang-orang yang


menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya
orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat
siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia Sudah banyak


bukti-bukti yang pasti ini, sebagian dari manusia masih mengambil
selain Allah sebagai berhala-berhala dan patung-patung serta
penolong-penolong yang mereka jadikan sebagai tandingan-tandingan
bagi Allah, mereka  memberikan kepada tandingan-tandingan itu rasa
cinta, pengagungan dan ketaatan Yang Tidak sepantasnya diberikan
kecuali bagi Allah Semata. Sedangkan mukminin lebih besar cintanya
kepada Allah daripada rasa cinta orang-orang kafir kepada Allah dan
kepada Tuhan-Tuhan sesembahan mereka. Hal itu Karena  orang-
orang Mukmin memurnikan kecintaan secara penuh kepada Allah,
sedangkan orang-orang kafir berbuat Syirik dalam kecintaan tersebut.
Sekiranya orang-orang yang berbuat dzolim berupa kesyirikan dalah
kehidupan dunia itu  mengetahui,  ketika mereka menyaksikan siksa
akhirat, bahwa sesungguhnya Allah adalah Dzat yang maha esa
dengan kekuatan mutlak, dan  bahwasanya Allah sangat keras
siksaannya, pastilah mereka tidak akan mengambil tuhan-tuhan
selain Allah yang mereka sembah di samping menyembah Allah, dan
mendekatkan diri melalui mereka kepada Nya.

Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan menurut Ibnu Majah Atthabrani, iman
merupakan tambatan hati yang diikrarkan dengan lisan dan dilanjutkan dengan amal
perbuatan. Dengan demikian, iman merupakan kesatuan antara hati, ucapan dan tingkah
laku atau perbuatan seseorang.

ِ ‫ان َو َع َم ٌل بِاأْل َ ْر َك‬


‫ان‬ ِ ‫س‬ ِ ‫ان َم ْع ِرفَةٌ بِا ْلقَ ْل‬
َ ِّ‫ب َوقَ ْو ٌل بِالل‬ ُ ‫اإْل ِ ي َم‬
al imaana ma'rifata bilqolbi waquulu billisani wa'amalu
bil arkani
Artinya:
“iman merupakan tambatan hati yang diikrarkan dengan lisan
dan dilanjutkan dengan amal perbuatan.” (HR. Ibnu Majah
Atthabrani:64)

Iman dapat dibedakan menjadi 2, yaitu iman Haq dan iman Bathil. Iman haq
merupakan iman yang tidak dikaitkan dengan kata Allah atau dengan ajarannya.
Sedangkan iman bathil adalah iman yang berpandangan dan bersikap selain ajaran
Allah.

Anda mungkin juga menyukai