Anda di halaman 1dari 5

Ciri – Ciri

Pembicara
yang Ideal

Nama : Safira Suryani

NPM : 17120221
Ciri-ciri pembicara yang ideal :
1. Memilih topik yang tepat
Topik pembicaraan juga merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang pembicara.
Topik pembicaraan harus tersusun dengan baik sehingga pendengar cenderung akan meningkatkan
antusiasnya. Sehingga pembicara disini sangat diperlukan kemampuannya dalam memilih topik yang tepat.
2. Menguasai materi
Sebelum pembicaraan dimulai seorang pembicara harus mempelajari dan memahami materi yang akan
disampaikan. Jika pembicara sudah mempelajari materi yang akan disampaikan, maka penguasaan terhadap
materi akan lebih tinggi.
3. Memahami latar belakang pendengar
pembicara yang baik berusaha mengumpulkan informasi berkenaan dengan pendengarnya, misalnya tentang:
a) Jumlahnya
b) Jenis kelamin
c) Pekerjaannya
d) Tingkat pendidikannya
e)Minatnya
f) Nilai yang dianut
g) Kebiasaan
4. Mengetahui situasi
Pembicara yang ideal akan mengidentifikasi mengenai ruangan, waktu, peralatan penunjang berbicara, dan
suasana. Identifikasi ruangan, tempat, atau lokasi tempat peristiwa berbicara akan berlangsung misalnya luas meja
atau podium, tempat duduk, situasi udara, akustiknya, dan sebagainya. Hal yang berkaitan dengan waktu apakah
pembicaraan berlangsung pagi hari, siang hari, siang, sore, malam. Sarana penunjang berkaitan dengan pengeras
suara, penerangan, dan sebagainya. Sehingga mengenai suasana yang perlu diketahui apakah tenang, jauh dari
keramaian, bising atau gaduh.
5. Mempunyai tujuan jelas
Apabila tujuan pembicaraan telah ditentukan dengan jelas maka pembicaraan yang dilakukan menjadi jelas dan
terarah. Pembicara yang ideal tahu persis kemana ia hendak membawa para pendengarnya. Apakah pembicara
hanya sekadar untuk menghibur, memberi informasi, menstimuli, meyakinkan, atau menggerakkan pendengar
untuk melakukan sesuatu.
6. Kontak dengan pendengar
Dengan terciptanya kontak antara pembicara dan pendengar saat proses pembicaraan itu berarti antara pembicara
dan pendengar saling memperhatikan dan menghargai. Pembicara yang baik akan berusaha mempertahankan
pendengarnya yakni berusaha memahami reaksi emosi dan perasaan pendengarnya. Pendengar yang merasa
diperhatikan dan dihargai oleh pembicara akan bersikap positif terhadap pembicara dan pembicaraannya, dan
pendengar juga akan memberikan sikap yang simpatik.
7. Kemampuan linguistik tinggi
Linguistik yang dimaksud adalah hal yang terkait dengan bahasa baik dalam bentuknya berupa kata, ungkapan,
kalimat, paragrap, maupun wacana yang digunakan. Pembicara yang baik dapat dan mampu memilih dan
menggunakan kata, ungkapan, dan kalimat yang tepat untuk menggambarkan jalan pikirannya. Ucapannya jelas,
lafalnya baik, intonasinya tepat dalam bahasa. Pembicara pun dapat menyajikan materi pembicaraannya dalam
bahsa yang efektif, sederhana, dan mudah dipahami serta lancar dalam mengkomunikasikan gagasannya.
8. Menguasai pendengar
Salah satu ciri pembicara yang ideal adalah pandai menarik perhatian pembicara. Dengan gaya yang menarik dia
menemukan pendengar, pembicara mengarahkan pendengar kepada pembicaraannya. Bila pendengar sudah
terpusat, terarah perhatiannya kepada pembicara da nisi pembicaraannya maka pembicara dapat menguasai,
mengontrol, dan mempengaruhi pendengarnya.
9. Memanfaatkan alat bantu
Pembicara harus memanfaatkan alat-alat bantu seperti skema, diagram, statistik, gambar-gambar, dan sebagainya.
Pembicara pun pandai mencari contoh ilustrasi yang mengena dan sesuai dengan lingkungan pendengarnya.
10. Penampilan menyakinkan
Pembicara yang ideal tampil dengan gaya bicara yang menarik. Bahasanya sederhana, mudah dicerna dan efektif
dalam mengkomunikasikan materi. Pembicara tampil dengan percaya diri, anggun dan berwibawa namun
sederhana. Tingkah laku, gerak-gerik dan cara berpakaian atau berdandan sopan serasi dengan kepribadiannya. Isi
pembicaraannya ia kuasai, cara penyampaiannya juga dikuasai. Tingkah laku, cara berpakaian, dan sebagainya tidak
tercela.
11. Berencana
Pembicara yang ideal menerapkan prinsip bahwa sesuatu yang direncanakan hasilnya akan lebih baik dari pada
tidak direncanakan, seperti :
a) Memilih topik
b) Memahami dan menguji topik
c) Menganalisis pendengar dan situasi
d) Menyusun kerangka pembicaraan
e) Menguji cobakan
f) Meyakinkan

Anda mungkin juga menyukai