Menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi dari bahan simakan
dengan menangkap, memahami, atau menghayati pesan, ide, gagasan yang terdapat dalam bahan simakan. (Rahman dkk, 2018). Menyimak memliki dua arti, arti sempit dan arti luas. Menyimak dalam pengertian sempit, bahwa menyimak merujuk pada proses mental pada saat penyimak menerima bunyi yang diucapkan oleh pembicara, menggunakan bunyi untuk menyusun penafsiran tentang apa yang dimaksutnya. Menyimak dalam arti luas menunjuk pada pengertian bahwa menyimak tidak hanya mengerti dan membuat penafsiran, melainkan jiuga berusaha melakukan apa yang di maksud oleh pembicara ( Pintamtyastirin, 1984). Menyimak merupakan bagian dari kemampuan bahasa yang sangat esensial, karena menyimak merupakan dasar untuk menguasai suatu bahasa. Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Asih, 2015). Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan bereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. Menyimak fokus pada suatu proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Fatimah, 2015). Menyimak adalah proses mendengar dengan pemahaman dan perhatian terhadap makna dan pesan bunyi itu. Didalam proses menyimak sudah termasuk mendengar, sebaliknya mendengar belum tentu menyimak (Hijriyah, 2016). Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan ,1994). Proses menyimak merupakan proses yang cukup kompleks karena merupakan serangkaian proses penerimaan dan penyimpanan informasi, menurut Anderson Via Goh (2004) proses menyimak terdapat 3 yakni : a. Persepsi Proses persepsi merupakan fase mempresepsi rangsangan yang ditangkap oleh telinga kemudian disalurkan sinyal berupa gambar pada mata. Pada proses ini sangat membutuhkan kondisi fisik yang prima agar tidak mempengaruhi daya tangkap. b. Segmentasi Proses segmentasi merupakan pembagian ke dalam segmen- segmen terteru tetapi sesuai dengan unit-unit bahasan yang dikuaai oleh penyimak. Pada proses ini kemungkinan terbentuk pengertian serta pemahaman terhadap pesan yang di peroleh pada proses sebelumnya. Penyimak harus jeli terhadap bahasa yang digunakan dalam menyampaikan pesan. c. Pemanfaatan Pada proses ini merupakan proses yang menentukan pemahaman lebih lanjut karena penyimak mencocokan serta menghubungkan pemahaman penyimak yang harus disusun berdasarkan persepsi terhadap pesan yang baru didapatkan dengan persepsi yang ditimbul setelah dikaitkan dengan pesan yang sebelumnya.