Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

FEBRIS/DEMAM

Disusun Oleh :

RISKA AYU PRATIWI

SN201193

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA
HUSADA SURAKARTA

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan Kesehatan Tentang febris/ demam


Pelaksana : Mahasiswa
Hari, tanggal : Sabtu, 13 Maret 2020
Waktu : 20:30 - Selesai
Tempat : Klinik panggih griya husada sragen
Sasaran : Pasien dan keluarga

I. LATAR BELAKANG
Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set
point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas
berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point.
Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon
imun) anak terhadap infeksi atau zatasing yang masuk ke dalam tubuhnya.
Bila ada infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem
pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen. Pirogen adalah zat
penyebab demam, ada yang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen)
dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari infeksi oleh
mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing
(noninfeksi).
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang febris/demam diharapkan pasien
dan keluarga dapat mengerti tentang febris/demam
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Keluarga dan pasien dapat mengetahui febris/demam
2. Keluarga dan pasien kebutuhan penyebab febris/demam
3. Keluarga dan pasien dapat mengetahui tanda dan gejala
febris/demam
4. Keluarga dan pasien dapat mengetahui pencegahan febris/demam
5. keluargan dan pasien dapat mengetahui pencegahan febris/demam
III. Materi Pembelajaran
1. Definisi febris/demam
2. Penyebab febris/demam
3. Tanda dan gejala febris/demam
4. Pencegahan febris/demam
5. Pengobatan febris/demam
IV. Metode Pembelajaran
1. Ceramah dan demostrasi
Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk memberikan
pengertian dari febris
2. Diskusi/tanya jawab
Metode ini digunakan baik pada saat dilangsungkannya penyuluhan
atau pada saat diakhirinya penyuluhan yang memungkinkan peserta
mengemukakan hal-hal yang belum dimengerti.

V. Media
1. Alat bantu : Leaflet dan flipchart

VI. Kegiatan Penyuluhan


Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahulua 3 mei 2019 1. Salam Pembuka Mendengarkan
n 10.00-10.05 WIB 2. Memperkenalkan diri pembukaan yang
(5 menit) 3. Kontrak waktu disampaikan
4. Menjelaskan mekanisme
kegiatan dan tujuan
Pelaksanaan 10.05-11.05 WIB Penyampaian Mendengarkan dan
(60 menit) 1. Definisi febris/demam memberikan umpan
2. Penyebab febris/demam balik tehadap materi
3. Tanda dan gejala yang disampaikan.
febris/demam
4. Pencegahan febris/demam

11.05-11.25 WIB 1. Sesi tanya jawab 1. Mengajukan


2. Evaluasihasil pertanyaan
mengenai materi
yang kurang
paham
2. Menjawab
pertanyaan yang
diajukan
Penutup 11.25-11.30 WIB 1. menjelaskan kembali jawaban Mendengarkan
(5 menit) pertanyaan peserta yang belum dengan seksama
terjawab.
2. Menjelaskan kesimpulan dari
materi penyuluhan
3. Ucapan terima kasih
4. Salam penutup
VII.
VIII. Pengorganisasian
Penyaji/penyuluh : Riska Ayu Pratiwi

IX. Job Description


1. Penyaji :Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab
pertanyaan

X. Setting

Penyaji

Pasien Keluarga
XI. Evaluasi
a. Evaluasi struktural

1. Membuat preplaning pelaksaan kegiatan


2. melakukan kontrak waktu dengan keluarga pasien tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
3. Menyiapkan media dan perlengkapan pendukung kegiatan
4. mempersiapkan setting sesuai preplaning
A. Evaluasi proses
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya
2. Pasien dan keluarga antusias terhadap penjelasan
3. Pasien dan kelurga tidak merasa terganggu
4. Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan diskusi
B. Evaluasi hasil
Pasien dan keluarga yang mengikuti penyuluhan kesehatan dapat
memahami tentang pentingnya mengetahui pencegahan dan
penatalaksanaan febris.
LAMPIRAN MATERI

1. Definisi
Suhu tubuh adalah suhu visera, hati, otak, yAng dapat diukur lewat oral,
rektal, dan aksila. Dikatakan demam apabila suhu diatas 38 derajat celcius
(Ismoedijanto, 2016). Febris atau demam merupakan keadaan suhu tubuh
diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu tubuh. Dengan
suhu yang lebih dari 38,0C. Suhu normal adalah 36,1C-38,0C (Huda,2013).
2. Penyebab
Menurut Ismoedijanto, 2016 demam merupakan akibat dari kenaikan set point
atau adanya ketidak seimbangan antara produksi panas dan pengeluarannnya,
berikut beberapa hal dari penyebab terjadinya demem :
A. Suhu lingkungan.
B. Adanya infeksi.
C. Pneumonia.
D. Malaria.
E. Otitis media
F. Imunisasi
3. Tanda dan Gejala
Menurut Nurarif dkk, (2013) mengemukakan tanda dan gejala demam sebagai
berikut :
a. Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 38 C-40C)
b. Kulit kemerahan
c. Hangat pada sentuhan
d. Peningkatan frekuensi pernapasan
e. Menggigil
f. Dehidrasi
g. Kehilangan nafsu makan
4. Pencegahan
Menurut Jaya, dkk (2017) mengemukakan pencegahan dari demam adalah :
A. Konsumsi banyak air putih
B. Multivitamin
C. Makan makanan yang sehat
D. Makan buah dan sayur
E. Perhatikan pola istirahat

5. Pengobatan
Menurut Ismoedjo, (2016) pengobatan demam antara lain :
A. Konsumsi banyak air putih
B. Makan makanan yang bergizi
C. Kompres hangatpada area dahi,axila,dan daerah lipatan lainnya
D. Minum obat antibiotik (paracetamol)
E. Gunakan pakaian yang tipis
Daftar Pustaka

Achmad. U.F. (2012). Dasar dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Depok: PT.
Raja Grafindo Persada

Arief Z.R & Weni K.S. 2009 . Neonatus dan Asuhan Keperawatan
AnakYogyakarta:NuhaOffset

Guyton, Arthur C. (2010). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 9. Jakarta, EGC.

Huda Nurarif, Amin & Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda-NIC NOC. Jakarta: MediAction.

Soedarto, 2008, Sinopsis Kedokteran Tropis, Airlangga Universitas Press,


Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai