FEBRIS/DEMAM
Disusun Oleh :
SN201193
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. LATAR BELAKANG
Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set
point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas
berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point.
Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon
imun) anak terhadap infeksi atau zatasing yang masuk ke dalam tubuhnya.
Bila ada infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem
pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen. Pirogen adalah zat
penyebab demam, ada yang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen)
dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari infeksi oleh
mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing
(noninfeksi).
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang febris/demam diharapkan pasien
dan keluarga dapat mengerti tentang febris/demam
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Keluarga dan pasien dapat mengetahui febris/demam
2. Keluarga dan pasien kebutuhan penyebab febris/demam
3. Keluarga dan pasien dapat mengetahui tanda dan gejala
febris/demam
4. Keluarga dan pasien dapat mengetahui pencegahan febris/demam
5. keluargan dan pasien dapat mengetahui pencegahan febris/demam
III. Materi Pembelajaran
1. Definisi febris/demam
2. Penyebab febris/demam
3. Tanda dan gejala febris/demam
4. Pencegahan febris/demam
5. Pengobatan febris/demam
IV. Metode Pembelajaran
1. Ceramah dan demostrasi
Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk memberikan
pengertian dari febris
2. Diskusi/tanya jawab
Metode ini digunakan baik pada saat dilangsungkannya penyuluhan
atau pada saat diakhirinya penyuluhan yang memungkinkan peserta
mengemukakan hal-hal yang belum dimengerti.
V. Media
1. Alat bantu : Leaflet dan flipchart
X. Setting
Penyaji
Pasien Keluarga
XI. Evaluasi
a. Evaluasi struktural
1. Definisi
Suhu tubuh adalah suhu visera, hati, otak, yAng dapat diukur lewat oral,
rektal, dan aksila. Dikatakan demam apabila suhu diatas 38 derajat celcius
(Ismoedijanto, 2016). Febris atau demam merupakan keadaan suhu tubuh
diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu tubuh. Dengan
suhu yang lebih dari 38,0C. Suhu normal adalah 36,1C-38,0C (Huda,2013).
2. Penyebab
Menurut Ismoedijanto, 2016 demam merupakan akibat dari kenaikan set point
atau adanya ketidak seimbangan antara produksi panas dan pengeluarannnya,
berikut beberapa hal dari penyebab terjadinya demem :
A. Suhu lingkungan.
B. Adanya infeksi.
C. Pneumonia.
D. Malaria.
E. Otitis media
F. Imunisasi
3. Tanda dan Gejala
Menurut Nurarif dkk, (2013) mengemukakan tanda dan gejala demam sebagai
berikut :
a. Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 38 C-40C)
b. Kulit kemerahan
c. Hangat pada sentuhan
d. Peningkatan frekuensi pernapasan
e. Menggigil
f. Dehidrasi
g. Kehilangan nafsu makan
4. Pencegahan
Menurut Jaya, dkk (2017) mengemukakan pencegahan dari demam adalah :
A. Konsumsi banyak air putih
B. Multivitamin
C. Makan makanan yang sehat
D. Makan buah dan sayur
E. Perhatikan pola istirahat
5. Pengobatan
Menurut Ismoedjo, (2016) pengobatan demam antara lain :
A. Konsumsi banyak air putih
B. Makan makanan yang bergizi
C. Kompres hangatpada area dahi,axila,dan daerah lipatan lainnya
D. Minum obat antibiotik (paracetamol)
E. Gunakan pakaian yang tipis
Daftar Pustaka
Achmad. U.F. (2012). Dasar dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Depok: PT.
Raja Grafindo Persada
Arief Z.R & Weni K.S. 2009 . Neonatus dan Asuhan Keperawatan
AnakYogyakarta:NuhaOffset
Guyton, Arthur C. (2010). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 9. Jakarta, EGC.
Huda Nurarif, Amin & Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda-NIC NOC. Jakarta: MediAction.